Cinta adalah salah satu kebutuhan hidup manusia yang cukup fundamental. Begitu fundamentalnya sampai membawa victor Hago, seorang pujangga terkenal, kepada suatu kesimpulan bahwa mati tampa cinta sama halnya dengan mati dengan penuh dosa. Secara sederhana bisa dikatakan sebagai panduan rasa simpati antara dua mahluk. Contoh cinta kasih seorang ayah dengan anak laki-lakinya, atau antara seorang ibu dengan anak gadisnya. Banyak orang tidak henti-hentinya menonton filem tentang kisah cinta, baik yang berakhir dengan kisah bahagia ataupun sebaliknya. Cinta bisa diibaratkan sebagai suatu seni yang sangat memerlukan pengetahuan dan latihan untuk menggapainya. Cinta itu tidak lebih dari sekedar perasaan menyenangkan, untuk mengalaminya orang harus jatuh ke dalamnya. • Banyak orang melihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai, yaitu masalah kemampuan orang untuk mencintai. Laki- laki biasanya akan berusaha untuk menjadi sukses, berkuasa dan kaya sejauh dimungkinkan. Sementara wanita membuat dirinya lebih menarik, lebih cantik, lebih merangsang dan sebagainya. Selain itu cara menarik orang lain adalah dengan menyenangkan, menyungguhkan tutur kata yang menarik, suka menolong, sopan, dan sifat yang tidak mengganggu orang lain. • Mencintai orang lain itu adalah soal sederhana, akan tetapi yang sulit justru mencari obyek yang tepat untuk mencintai atau untuk dicintai. Perkawinan diatur oleh adat, keluarga-keluarga terpandang, perantara perjodohan, atau tanpa pertolongan semacam itu. Perkawinan ditentukan atas dasar pertimbangan sosial, cinta dianggap berkembang sesudah perkawinan dilangsungkan. Contoh klsikya yaitu dari kisah Siti Nurbaya. • Cinta memerlukan pengetahuan dan latihan maka dibutuhkan pengetahuan teoritik sebelum menguasai praktenya. Cinta merupakan salah satu unsure dari akal budi, bilamana manusia kehilangan cinta, mereka tidak akan mampu lagi menetralisasikan sifat-sifat kebinatangan nya yang dalam dirinya. Cinta adalah adanya kreatifitas dalam diri seseorang. Bahwa cinta itu terutama terletak pada aspek memberi dan bukan menerima. 2. Cinta Kasih Dalam Pelbagai Dimensi • Cinta merupakan bagian hidup manusia, lebih luas lagi mempunyai hubungan pengertian dengan konstruk lainya seperti kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, ataupun dengan aktivitas pemujaan. Kasih sayang bisa diartikan sebagai perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang paling tidak menuntut adanya dua pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu seseorang yang mencurahkan perasaan sayang, cinta atau suka, dan seseorang yang memperoleh curahan kasih sayang, cinta dan suka itu sendiri. • Hidup kita akan terasa lebih indah, bahagia dan mengesankan apabila kita telah mampu memahami berbagai perhatian orang lain. Kasih sayang sesuatu yang indah, suci dan didambakan oleh setiap orang. Sebagaimna cinta, kasih sayang , seseorang tidak akan memperoleh kasih sayang apabila tidak ada orang lainyang memberi. Kita dapat membedakan pelbagai kasih sayang dilihat dari orangtua yaitu : • Pertama, orangtua bersikap aktif si anak bersikap pasif. Kondisi ini akan menciptakan anak yang senantiasa takut, kurang berani mengutarakan pendapat dan selalu minder. • Kedua, orangtua bersikap pasif dan anak bersikap aktif. Kondisi ini membuat suasana keluarga terasa dingin, tidak ada tegur sapa dan tiada kasih sayang. Kecendrungan yang menonjol orangtua hanya memenuhi segala kebutuhan anaknya. • Ketiga, orangtua bersikap aktif si anak bersikap aktif. Kondisi ini membuat si anak dan orangtua memberikan kasih sayang secara berlebihan, sehingga hubungan antara orangtua dan anak terasa intim dan mesra, saling mencintai, saling menghargai dan yang lebih jelas saling membutuhkan. Percintaan antara dua remaja misalnya, apabial diakhiri dengan perkawinan maka tidak adalagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi. Kasih sayang, masing-masing dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya menjadi satu kesatuan yang utuh. • Sebelum kita berkehendak memberikan kasih sayang kepada orang lain, sudah barang tentu kita harus mampu terlebih dahulu memberikan kasih sayang itu kepada diri kita sendiri secara wajar. Contoh ketika pengalaman nabi Muhammad SAW : “dalam perjalanan menaklukan mekkah, tentara Islam di bawah pimpinan Nabi Muhammad Saw berkemah, kebetulan waktu itu bulan puasa. Melihat tidak sedikit di antara mereka yang letih, maka beliau meminta semangkok air. Air tade dipertunjukan kepada umum lalu supaya diikuti. Ketika diketahui bahwa diantara mereka masih ada yang tetap berpuasa, maka marahlah beliau dan mengatakan bermaksiat.. mereka bermaksiat”. • Maka bisa dianggap bermaksiat bagi seseorang yang berpuasa dalam kepayahan, sama halnya dengan tidak mencurahkan kasih sayang terhadap diri sendiri. 3. Kasih Sayang • Kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumahtangga kasih sayang merupakan kunci kebahagian, kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Yang dapat merasakan kasih sayang bukan hanya suami atau istri atau anak-anaknya yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merah pun telah dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bayi yang masih merah telah dapat merasakan sentuhan tangan atau suara ibunya. • Kasih sayang dialami setiap manusia, karena kasih yang merupakan bagian hidup manusia. Kasih sayang yang berlebihan cendrung merupakan pemanjaan. Pemanjaan anak berakibat kurang baik, karena umunya anak yang dimanjakan menjadi anak yang sombong, pemboros, tidak menghormati orangtuannya. 4. Kemesraan • Mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab, antara pria-wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumahtangga. Filsuf Rusia, Salovjev dalam bukunya MKANA KASIH artinya jika seseorang jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, ia mulai hidup untuk orang lain. • Bila seseorang mengobral cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat dirinya. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau kemseraan. Kemesraan adalah peruwujudan dari cinta. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya. • Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai kasus kemsraan. Di dalam drama TVRI yang berjudul Tigor, betapa mesrahnya hubungan Tigor dengan Minah, namun orantua Minah, Jaya Kepruk semula tak menginginkan hubungan anaknya dengan Tigor, pemuda seberang. • Tigor dari pemuda dari Tapanuli, berugas di daerah Jaya Kepruk untuk membantu pembangunan daerah itu. Ia mendukung gagasan pak lurah yang bermaksud membuat saluran air dengan mengorbankan sebagian tanah sawah Jaya Kepruk, tetapi gagasan itu sangat menguntungkan orang banyak. Jaya Kepruk tidak setuju dengan gagasan ini, karena akan merugikan dia. Karena itu ia sangat benci terhadap Tigor, pemuda seberang. • Tigor tinggal di rumah janda Jaya Kepruk, janda Jaya Kepruk memperingatkan Tigor, agar ia mengurungkan niatnya meminang Minah. Hal ini karena ia tahu sifat dan tabiat Jaya Kepruk. Bila Tigor ke rumah Jaya Kepruk dengan maksud meminang Minah, maka dapat diibaratkan sebagai masuk mulut harimau. • Tigor yang berhati lurus pantang menyerah. Ia tetap datang ke rumah Jaya Kepruk untuk meminang Minah. Kedatanagn disambut oleh Jaya Kepruk denga muka seram. Tetapi Tigor tidak gentar sedikitpun. Terjadinya dialog antara Jaya Kepruk dengan Tigor: Jaya Kepruk : mengapa kamu melamar anak saya ? Tigor : saya cinta kepada Minah Jaya Kepruk : kau tidak takut kepadaku,,? Tigor : apa sebab saya takut kepada bapak? Saya tidak takut kepada siapapun, saya hanya takut kepada tuhan. Karena Tigor dianggap pemuda yang berkepribadian tegas, dan berani karena benar, akhirnya Jaya Kepruk mengijinkan Tigor mengawini anaknya. Jaya Kepruk : kau boleh kawin dengan anakku, tetapi tidak boleh kau bawa pulang ke sumatera Tigor : apa sebab pak.? Jaya Kepruk : Minah tidak bisa berbahasa Batak, nanti disana tidak bisa ngomong apa-apa Tigor : oh tidak pak, kami disana tidak menggunakan bahasa Batak, kami mempergunakan bahasa Indonesia. Akhirnya Jaya Kepruk mengizinkan Minah dibawa suaminya ke daerahnya. Karena ia sadar bahwa Tapanuli itu juga tanah airnya dan bahasa Indonesia, juga bahasa yang digunakan oleh rakyat Indonesia. • Dalam drama TVRI itu, kita jumpai nilai-nilai manusia. Penyadaran pengertian bangsa, bahasa dan tanah air. Tokoh Tigor yang dikatakan pemuda seberang oleh orang kampung di daerah Jawa Tengah, berhati lurus sesuai dengan namanya, dan bertanggung jawab atas segala ucapan dan tindakannya. • Jaya Kepruk tidak setuju gagasan Lurah yang merugikan dirinya. Tigor mendukung gagasan itu, demi kepentingan orang banyak. Ia mencintai Minah, anak Jaya Kepruk, tetapi dukungan terhadap gagasan lurah tetap tak dicabut dan tak mengendor. Kepribadian kuat seperti itulah yang dibutuhkan untuk membangun tanah air yang kita cintai ini. • Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria-wanita atau suami istri. Kemesraan merepukan bagian hidup manusia. Kemesraan dapat membangkitkan daya kreatifitas manusia mengandung nilai-nilai kehidupan, moral pelakunya, kebobrokan sosial, ketidakadilan dan sebagainya. 5. Pemujaan • Pemujaan adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Pemujaan kepada tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Seperti dalam surat Al-Furqon ayat 59-60 “dia yang menciptakan langit dan bumi” . tuhan adalah pencipta, tetapi tuhan juga penghancur segalanya, bila manusia mengabaikan segala perintah-Nya. Oleh karena ketakutan manusia selalu mendampingi dan menghilangkan ketakutan itu manusia memuja-Nya. Pemujaan kepada Tuhan adalah bagian hidup manusia. Manusia cinta kepada tuhan, karena tuhan sungguh maha pengasih dan maha penyayang. Dimanifestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. • Cara Pemujaan Terdapat berbagai cara pemujaansesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi, di rumah, di mesjid, di gereja, di pura, di candi. Pemujaan-pemujaan itu sebenarnya karena berkomunikasi dengan tuhannya. Hal itu berarti mohon ampun atas segala dosanya. Tuhan selalu engabulkan permintaan umat-Nya. Manusia kepada tuhan adalah cinta mutlak, cinta yang tidak dapat ditawar-tawar lagi. • Tempat Pemujaan Mesjid, Gereja, Candi, Pura. Di tempat-tempat itu dianggap tuhan berada, maka tidaklah pantas dan tidak wajar bila tempat-tempat segala keperluan, kecualai keperluan untuk memebesarkan nama Tuhan. Bangsa Indonesia memiliki Borobudur sebagai tempat pemujaan agama Budha yang tidak ada duanya di dunia pada jamanya. Yang tinggal di sekitar Candi Borobudur tidak lagi memeluk agama Budha. Bukti akan kemaksimalan bangsa Indonesia pada waktu akan cintanya kepada tuhannya. Pemujaan terhadap tuhan pada hakikatnya merupakan manifestasi cinta kepada tuhan.cinta membangkitkan kreatifitas. 6. Belas Kasihan • Surat Yohanes dijelaskan ada 3 macam cinta. Cinta agape, cinta philia, cinta eros/amor ialah cinta antara pria dan wanita. Ada lagi cinta terhadap sesama. Cinta sesame ini diberikan istilah belas kasihan. Karena cinta disini bukan karena cakapnya, melainkan karena penderitaan. Belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi, orang yang berbudi sangat dipujikan oleh Allah SWT. Dalam rasa belas kasihan tidak mengandung unsure pamrih, keluar dari lubuk hati yang iklas. Belas kasihan dan yang ditumpahi belas kasihan ada kebersamaan yang mendasar, berbalas kasihan dapat merasakan penderitaan orang yang dibelaskasihan • Yang perlu kita kasihani antara lain: yatim piatu, orang jompo yang tidak mempunyai ahli waris, pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, orang sakit di rumah sakit, orang cacat, masyarakat kita yang menderita dan sebagainya. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada barang, dan lain sebgainya. Bahkan pangeran Siddharta meninggalkan istana untuk menjadi biksu. Akhirnya pangeran Siddharta menjadi Budha Gautama penyebar agama budha. 7. Manusia Dan Cinta Kasih • Hidup tanpa cinta itu kosong. Cinta amat penting dalam kehidupan manusia. Jadi perasaan cinta dapat dipengaruhi oleh dua sumber. Yaitu perasaan cinta oleh akal budi dan cinta yang digerakkan oleh nafsu. Jangan samapai cinta yang seharusnya tanpa pamrih jatuh ke lembah cinta nafsu, apalagi sampai tak bermoral, nafsu samapai kelewat batas jelas harus kita hindarai. Dalam cinta kasih atau cinta sejati tidak ada kehendak untuk memiliki, rasa senasib dan sepenanggungan dengan yang kita cintai dan tumbuh secara wajar serta bersifat sukarela. • Cinta kasih atau cinta sejati adalah rasa cinta yang tulus dan tidak memerlukan atau menuntut balas. Ia lebih banyak memberi daripada menerima. Seperti yang dikatakan oleh penyair Khalil Gibran : Cinta tak memberikan apa-apa, kecuali Keseluruhan dirinya, utuh penuh Pun tak mengambil apa-apa kecualai Dari dirinya sendiri Cinta tak memiliki ataupun dimiliki Karena cinta telah cukup untuk cinta. • Cinta kasih atau cinta sejatai adalah cinta kemanusiaan. Tumbuh dan berkembang dalam lubuk sanubari setiap manusia bukan karena dorongan sesuatu kepentingan melainkan atas dasar kesadaran bahwa pada hakikatnya kemanusian itu satu. Tanpa melihat suku bangsa, warna kulit, agama dan sebagainya. Cinta kasih bersifat abadi bersemayam dan berkembang di dalam diri kita masing-masing. Cinta kasih tidak mengenal iri, yang ada adalah perasaan yang sama dengan dengan perasaan yanag ada pada orang yang dicintai, karena dirinya adalah diri kita. Dukanya adalah duka kita dan begitu juga sebaliknya kebahgian mereka juga kebahagian kita.