Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN JAGA

Hordeolum

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. E
• Umur : 49 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Alamat : Cakung- Jakarta Timur
• Tanggal berobat : 13 agustus 2021
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 13 agustus 2021

Keluhan Utama
Benjolan di mata kanan sejak 1 minggu yang lalu SMRS.

Keluhan Tambahan
Terdapat sekret dimata kanan ketika bangun tidur
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien
  datang ke poliklinik mata RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan
awal benjolan pada mata kanan 1 minggu SMRS. Keluhan tersebut dirasakan
pasien terus menerus sepanjang hari. Pasien juga merasa pada mata kanan
seperti ada yang mengganjal pada mata bagian bawah dan kemerahan yang
awalnya kecil namun seiring bertambahnya waktu benjolan itu semakin besar
dan jelas sehingga membuat tidak nyaman. Pasien mengatakan pada mata
kanan terdapat secret setiap bangun tidur.
Keluhan penurunan tajam penglihatan disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu
 Pasien belum pernah mengalami gejala seperti ini sebelumnya.
 Pasien tidak punya riwayat Hipertensi
 Pasien tidak memiliki riwayat Diabetes mellitus

Riwayat Penyakit Keluarga


 Pada keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama di keluarga
 Tidak ada riwayat penyakit Diabetes mellitus pada keluarga.
 Di keluarga tidak ada riwayat hipertensi
 
Riwayat Pengobatan
Pasien menggunakan obat insto pada mata kanan
Riwayat Alergi
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi makanan, obat-obatan, cuaca, dan debu.

Riwayat Psikososial
-Pasien bekerja didalam maupun luar ruangan yang kemungkinan terpapar sering
debu.
-Pasien sering mengkonsumsi telur
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda Vital :
Suhu : 36,5 °C
TD : 120/70 mmHg (terakhir diukur)
Nadi : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
STATUS OFTALMOLOGIKUS
OCULI DEXTRA (OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA (OS)

6/45 Visus 6/21

N+0 TIO (palpasi) N+0

Ortoforia Kedudukan Bola Mata Ortoforia

Baik ke segala arah Baik ke segala arah


Pergerakan Bola Mata

Edema (+),
nyeri tekan (+), hiperemis (+), Nodul (+) Tidak ada kelainan
dengan diameter 5x6 mm, Palpebra Superior
Edema (-), hiperemis (+)
Palpebra Inferior Tidak ada kelaian

Tidak ada kelainan Konjungtiva Tidak ada kelainan

Jernih Kornea Jernih

Camera Oculi Anterior


Kedalaman normal tidak dangkal. Kedalaman normal tidak dangkal
(COA)

Warna coklat, terlihat kripta Iris Warna coklat, terlihat kripta

Bulat, tepi regular , RCL (+), RCTL (+)  Pupil Bulat, tepi regular, RCL (+), RCTL (+)

Jernih Lensa Jernih


Tidak dilakukan Tonometri Tidak dilakukan
RESUME
Pasien datang ke poliklinik mata RSIJ Cempaka Putih dengan keluhan awal benjolan
pada mata kanan 1 minggu SMRS. Keluhan tersebut dirasakan pasien terus menerus
sepanjang hari. Pasien juga merasa pada mata kanan seperti ada yang mengganjal pada
kelopak mata bagian bawah dan kemerahan yang awalnya kecil namun seiring
bertambahnya waktu benjolan itu semakin besar dan jelas sehingga membuat tidak
nyaman. Keluhan penurunan tajam penglihatan disangkal oleh pasien
Pada pemeriksaan generalisata tampak sakit ringan . Pada status oftalmologikus
didapatkan visus OD 6/45 OS 6/21, ditemukan nodul dengan diameter 5x6 mm hiperemis
serta edem di palpebra inferior dextra
Diagnosis Kerja
Hordeolum OD Palpebra inferior

Diagnosis Banding
- Kalazion OD Palpebra inferior
Penatalaksanaan
Nonmedikamentosa :
• Menghilangkan kebiasaan menggosok-gosok mata
pasien.
• Menggunakan kacamata jika keluar rumah atau saat bekerja
• Kompres air hangat

Medikamentosa :
• Ciprofloxacin 500 mg tablet
• Natrium Diclofenac 50 mg tablet
• Polydex Eye drop 5 cc (dexametason dan neomycin sulphate)
Insisi Hordeolum
1. Anastesi topical pantokain.
2. Dilakukan anastesi filtrasi dengan
prokain atau lidokain didaerah
hordeolum dan dilakukan insisi PROGNOSIS
OKULI SINISTRA
3. Pada hordeolum internum dibuat Quo ad vitam Bonam
insisisi pada daerah fluktuasi pus, Quo ad Sanationam Bonam
tegak lurus pada margo palpebra. Quo ad Functionam Bonam

4. Setelah di insisi dilakukan


ekskohelasi atau kuretase seluruh
isi jaringan meradang didalam
kantongnya dan diberikan salep
antibiotic.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai