Anda di halaman 1dari 22

Journal Reading

Mental health burden for the public


affected by the COVID-19 outbreak in
China

Dokter Pembimbing:
dr. Friendy Ahdimar, Sp. KJ

Disusun oleh:
Salsa Ananda Putri
2017730105

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa


Fakultas Kedokteran Dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Periode 29 Juni – 1 Agustus 2021
Latar Belakang
Sekelompok penyakit saluran pernapasan akut yang sekarang
8 Desember 2019 dikenal sebagai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19),
terjadi di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. Pasien dengan
COVID-19 mengalami pneumonia berat, edema paru, atau
kegagalan banyak fungsi organ dan dapat menyebabkan
kematian

WHO menyatakan wabah COVID-19 dapat


dikategorikan sebagai 'Pandemi' karena virus tersebut.
11 Maret 2020
Semakin menyebar di seluruh dunia

Didapat kantotal 82.735 kasus COVID-19 di


2 April 2020 Tiongkok telah dikonfirmasi dan 3.327 meninggal
karena penyakit ini
• Selain menyebabkan kerusakan secara fisik, COVID-19 juga dapat menyebabkan dampak
psikologis yang serius pada masyarakat Cina. Orang-orang telah menunjukkan perilaku
ketakutan dan kecemasan, yang menyebabkan kekurangan secara signifikan pada jumlah
masker dan peralatan kesehatan di seluruh negeri.

• Selain itu, banyak petugas kesehatan garis terdepan bekerja rata-rata lebih dari 16 jam
sehari sehingga menyebabkan mereka tidak memiliki waktu tidur yang cukup

• Gangguan depresi terbukti menjadi salah satu kondisi dan berbagai kondisi psikologis yang
ditemukan secara luas di masyarakat
• Berdasarkan bukti penelitian sebelumnya, penulis memiliki alasan untuk berspekulasi
bahwa kondisi kesehatan mental masyarakat juga dapat terpengaruh selama wabah
COVID-19. Oleh karena itu, dilakukan survei cross-sectional berbasis web untuk menguji
dampak psikologis akibat COVID-19 pada masyarakat Tiongkok.
Metode

Pernyataan Etik
Design Studi Sesuai dengan Deklarasi Helsinki dan disetujui oleh Komite
Etika Universitas Sains dan Teknologi Huazhong Rumah Sakit
survei cross-sectional berbasis web yang Union Shenzhen. Informed consent elektronik diperoleh dari
berdasarkan pada Survei di Internet mengenai masing-masing peserta sebelum memulai penelitian. Peserta
Emosional dan Kesehatan Mental (ISEMH). dapat menarik diri dari survei disetiap saat tanpa memberikan
pembenaran

Waktu : 3 Februari 2021 sampai 17 Februari 2021


Jumlah : 7.236 peserta yang menyelesaikan kuesioner
Pengumpulan data : Berbasis web yang kemudian disiarkan di internet ke public melalui Wechat atau platform
lainnya.
Pengukuran Variabel
Karakteristik Demografis

Variabel demografis termasuk jenis kelamin, usia, dan pekerjaan individu

Pekerjaan termasuk :
(a) petugas kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan administrator terkait kesehatan
(b) Perusahaan atau pekerja lembaga, termasuk karyawan perusahaan, nasional / pekerja
lembaga provinsi / kota, dan staf terkait lainnya
(c) Guru atau siswa, termasuk guru atau siswa dari universitas, sekolah menengah, atau
sekolah dasar
(d) Pekerjaan lain, termasuk pekerja lepas, pensiunan, dan staf terkait lainnya.
Gejala Kecemasan
• Skala Generalized Anxiety Disorder-7 (GAD-7)
• GAD-7 sebelumnya telah digunakan dalam populasi Cina, dan ditemukan memiliki tes Kepercayaan yang baik.

Poin dimulai dari tidak


Sebanyak 7 pertanyaan untuk mengukur frekuensi
pernah (0) hingga setiap hari
gejala kecemasan selama dua minggu terakhir.
(3)

9 poin atau lebih besar menandakan sebagai adanya


gejala kecemasan.
Skor total GAD-7 berkisar dari 0 hingga 21
Gejala Depresi
• Center for Epidemiology Scale for Depression (CES-D)

Poin dimulai dari tidak


Sebanyak 20 pertanyaan pernah (0) hingga setiap hari
(3)

Skor CES-D lebih besar dari 28 poin menunjukkan


gejala depresi
Skor total CES-D berkisar dari 0 hingga 60
Kualitas Tidur
• Skala Indeks Kualitas Tidur (PSQI)

Poin dimulai dari tidak


Sebanyak 7 pertanyaan pernah (0) hingga setiap hari
(3)

Skor PSQI lebih besar dari 7 poin menunjukkan


kualitas tidur yang buruk
Skor total PSQI berkisar dari 0 hingga 21
Pengetahuan tentang wabah COVID-19

Pengetahuan tentang wabah COVID-19 dievaluasi Berapa banyak waktu rata-rata (dalam jam) yang
anda perlukan untuk menghabiskan memikirkan
oleh dua item berikut:
informasi COVID-19 per hari?
1. Waktu dihabiskan untuk memikirkan wabah
COVID-19 . Peserta dengan skor ≥5 poin dianggap
1 poin jawabanluas’,
‘Berpengetahuan benardengan
dan tidak ada‘Secara
4 poin poin
2. Pengetahuan tentang wabah COVID-19, yang umum
1. pada
Masa mengetahui,
jawaban
inkubasi virus dan
salah ≤ 3 pasti
atau tidak poin ‘Tidak
2. berpengetahuan’
Inhalasi droplet dapat menyebabkan infeksi
dinilai berdasarkan enam pertanyaan penilaian
3. Kontak dengan sesuatu yang terkontaminasi oleh
tentang pengetahuan terkait wabah COVID- orang yang terinfeksi dapat menyebabkan infeksi
4. Kontak dengan yang asimtomatik dapat
19. menyebabkan infeksi
5. Mengkonsumsi Shuanghuanglian Oral Liquid’
sebagai pencegahan
6. Sudah ada obat yang ditargetkan untuk
menyembuhkan penyakit
Analisis Data

Semua data dianalisis menggunakan SPSS versi


24.0 (IBM Corp, Armonk, NY, USA). Statistik
Nilai P kurang dari 0,05
deskriptif dilakukan untuk menggambarkan
dianggap signifikan secara
karakteristik demografis dan Pengetahuan terkait statistik
COVID-19 di masyarakat Tiongkok
Hasil Penelitian
Karakteristik
Demografis
Prevalensi gejala
cemas, depresi,
kurangnya kualitas
tidur
Diskusi
Pada tahun 2019, sebuah survei epidemiologi cross-sectional dilakukan oleh China
Mental Health Survei (CMHS) menunjukkan masing-masing sebanyak 5,0% dan
3,6% orang dewasa Tiongkok memiliki gejala kecemasan dan gangguan depresi
dalam 12 bulan terakhir.

Dibandingkan dengan temuan mereka, studi cross-sectional berbasis web kami


diidentifikasi prevalensi yang secara signifikan lebih tinggi dari beban kesehatan
mental pada masyarakat Tiongkok selama wabah COVID-19. Petugas kesehatan
dan dewasa muda khususnya berrisiko tinggi mengalami gangguan kecemasan
terutama ketika mereka menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan
wabah.
Keterbatasan Penelitian

penelitian ini terbatas pada


karena desain studi berbasis
COVID-19 wabah,
web, keterwakilan dari
Data dan analisis yang mengarah ke pengambilan
sampel tidak dapat dijamin,
relevan disajikan di sini sampel penelitian kami
yang dapat mempengaruhi
berasal dari desain cross- adalah sukarela dan
validitas eksternal penelitian
sectional, sulit untuk dilakukan secara online
hasil
membuat kesimpulan kausal sistem
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, penelitian ini mengidentifikasi dampak utama psikologis dari
masyarakat Tiongkok selama wabah COVID-19, terutama dewasa muda dan petugas
kesehatan berada dirisiko sangat tinggi mengalami masalah psikologis ketika mereka
menghabiskan terlalu banyak waktu untuk memikirkan wabah. Bantuan psikologis dapat
disampaikan oleh seseorang yang mengerti prinsip-prinsip dasar, melatih sukarelawan dalam
komunitas mungkin merupakan cara yang efektif dan berkelanjutan untuk mengurangi
tekanan mental masyarakat umum selama masa krisis COVID-19.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai