Anda di halaman 1dari 8

Journal of Pharmaceutical Care and Sciences

G e-ISSN : 2828-4828
A
Vol 2 (2) : 77-84 | Artikel Ilmiah
M
B
GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI)
SETELAH MELAKUKAN VAKSINASI COVID-19 PADA
MASYARAKAT BANJARMASIN SELATAN
Darini Kurniawati1)*, Iwan Yuwindry2), Sariyasih3)
1,2,3Program
Studi Sarjana Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia. Jalan Pramuka KM.6, 70238
Banjarmasin, Indonesia

Info Artikel ABSTRAK


Submitted: Latar belakang: Covid-19 menyerang saluran pernapasan yang muncul
Revised: pertama kali pada Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.
Accepted: World Health Organization (WHO) menyatakan sebagai pandemi global
sejak 11 Maret 2020. Program vaksinasi covid-19 di Indonesia telah dimulai
*Corresponding author pada 13 Januari 2021. Vaskinasi covid-19 dapat menyebabkan terjadinya
Darini Kurniawati Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang dapat ditandai dengan gejala
ringan hingga berat.
Email: Tujuan: Mengetahui bagaimana Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
darinikurniawati@gmail.com pada masyarakat Banjarmasin selatan setelah melakukan vaksinasi Covid-
19.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional
dengan jenis penelitian deskriptif yang mendeskripsikan suatu objek
penelitian, data penelitian yang diperoleh berupa angka akan dikualitatifkan
sehingga hasil yang diperoleh dapat dideskriptifkan. Penelitian dilakukan
menggunakan algoritma naranjo yang dibagikan kepada masyarakat dan di
input melalui Google Form.
Hasil: Penelitian ini menunjukan sebanyak 37 responden dengan persentasi
laki-laki 51% dan perempuan 49%, diperoleh hasil skor 4-8 yaitu
“Kemungkinan Besar Terjasi ROM” yaitu dengan jumlah 13 responden, yang
menggunakan vaksin sinovac pada 11 responden dan ada sebanyak 2
moderna responden. Untuk skor 1-3 “Kemungkinan Terjadi ROM” dengan
jumlah 23 responden yang menggunakan vaksin sinovac, dan dengan skor 0
yaitu “Diragukan Terjadi ROM” ada sebanyak 1 responden dengan vaksin
sinovac. Vaksin Sinovac memiliki efektivitas sebesar 56-65% sedangkan
vaksin Moderna memiliki efektivitas 94,1%. Efek samping umum pada
vaksin sinovac seperti nyeri suntikan, demam, kelelahan, dan pada vaksin
moderna adalah demam, nyeri pada suntikan, sakit kepala, dan mual.
Kesimpulan: KIPI pada responden yang melakukan vaksinasi covid-19
sebanyak 23 reponden kategori Possible, 13 responden kategori Probable,
dan 1 responden kategori Doubtful.

Kata Kunci: KIPI, Covid-19, Naranjo

ABSTRACT
Background: Covid-19 attacks the respiratory tract which first appeared in
December 2019 in Wuhan City, Hubei Province, China. The World Health
Organization (WHO) has declared it a global pandemic since March 11, 2020.
The Covid-19 vaccination program in Indonesia has started on January 13,
2021. The Covid-19 vaccination can cause Post-Immunization Adverse Events
(KIPI) which can be characterized by mild to moderate symptoms. heavy.
Objective: To find out how post-immunization follow-up (KIPI) occurs in the
https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 77
Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, E-ISSN: 2828-4828, Vol. 2, No.2, Tahun. 2022
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Setelah Melakukan Vaksinasi…

people of southern Banjarmasin after vaccinating against Covid-19.


Methods: This research is an observational quantitative study with a
descriptive type of research that describes an object of research, the research
data obtained in the form of numbers will be qualitatively so that the results
obtained can be described. The research was conducted using the naranjo
algorithm which was distributed to the public and input via Google Form.
Results: This study showed as many as 37 respondents with the percentage of
men 51% and women 49%, the results obtained a score of 4-8, namely "Most
likely to have ROM" with a total of 13 respondents, who used the Sinovac
vaccine in 11 respondents and there were 2 modern respondent. For a score of
1-3 "Possible ROM Occurrence" with a total of 23 respondents who use the
Sinovac vaccine, and with a score of 0 which is "Doubtful Occurrence of ROM"
there are as many as 1 respondent with the Sinovac vaccine. The Sinovac
vaccine has an effectiveness of 56-65% while the Moderna vaccine has an
effectiveness of 94.1%. Side effects of the Sinovac vaccine such as fever, fever,
fatigue, and the vaccine are fever, modern pain, headache, and nausea.
Conclusion: The AEFI of respondents who vaccinated against covid-19 were
23 respondents in the Likely category, 13 respondents in the Likely category,
and 1 respondent in the Doubtful category.
Keywords : KIPI, Covid-19, Naranjo

PENDAHULUAN

Penyakit coronavirus 2019 yang dikenal dengan covid-19 merupakan jenis corona baru
yang dikenal dengan SARS-CoV-2. Covid-19 menyerang saluran pernapasan yang muncul
pertama kali pada bulan Desember 2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. World Health
Organization (WHO) menyatakan sebagai pandemi global sejak 11 Maret 2020.

Pemerintah Indonesia menerapkan peraturan terkait penanganan pandemi covid-19,


program vaksinasi covid-19 di Indonesia telah dimulai pada 13 Januari 2021. Vaksinasi
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19.

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang terjadi mempunyai gejala dari ringan sampai
berat, tergantung dari masing-masing orang. Reaksi yang mungkin terjadi setelah vaksinasi
covid-19 hampir sama dengan vaksin yang lain. Beberapa gejala tersebut antara lain reaksi lokal,
seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat suntikan dan reaksi lokal lain yang berat,
misalnya selulitis. Reaksi sistemik seperti demam, nyeri otot seluruh tubuh (myalgia), nyeri
sendi (arthralgia), badan lemah, dan sakit kepala. Reaksi lain, seperti alergi misalnya urtikaria,
oedem, reaksi anafilaksis, dan syncope (pingsan).

Kemungkinan terjadinya adverse event dengan melibatkan terapi, baik yang bersifat
aktual atau potensial dapat mengganggu dalam proses akhir terapi. Salah satunya yaitu ADR
yang merupakan suatu respon terhadap obat yang berbahaya dan tidak sengaja serta dapat
terjadi pada dosis yang digunakan oleh manusia dalam terapi. Salah satu usaha untuk
mengurangi terjadinya hal tersebut, dapat dilakukan dengan dilakukannya studi
Farmakovigilans (BPOM,2020).

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan jenis penelitian


deskriptif, penelitian ini hanya mendeskripsikan suatu objek penelitian, maka data penelitian
yang diperoleh berupa angka akan dikualitatifkan sehingga hasil yang diperoleh dapat
dideskriptifkan.
https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 78
Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, E-ISSN: 2828-4828, Vol. 2, No.2, Tahun. 2022
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Setelah Melakukan Vaksinasi…

Untuk mendapatkan data di Lapangan maka perlu dilakukan penelitian untuk


pengumpulan data. Adapun teknik dan instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuesioner dengan menggunakan algoritma naranjo. kuesioner sendiri
merupakan alat pengukuran data berupa angket atau pernyataan yang diajukan kepada
responden (Hherlina, 2019). Kuesioner dengan algoritma naranjo digunakan untuk menentukan
kemungkinan Efek Samping Obat (ESO) benar-benar disebabkan oleh obat daripada faktor-
faktor lainnya.

Instrumen penelitian ini terdiri dari pertanyaan sosiodemografi (usia, pekerjaan, jenis
kelamin, dan pendidikan) dan pertanyaan terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
responden saat sesudah melakukan vaksinasi covid-19. Kuesioner yang digunakan memiliki tiga
jawaban pilihan, yaitu Ya, Tidak, dan Tidak Tahu. Hasil dari kuesioner naranjo akan dihitung
skornnya dan dikategorikan berdasarkan jumlah total skor yaitu yaitu: sangat mungkin (skor ≥
9), mungkin (5-8), cukup mungkin (1-4) dan diragukan (0).

Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif observasional dengan jenis penelitian
deskriptif, penelitian ini hanya mendeskripsikan suatu objek penelitian, maka data penelitian
yang diperoleh berupa angka akan dikualitatifkan sehingga hasil yang diperoleh dapat
dideskriptifkan.

Sampel
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah masyarakat Kecamatan Banjarmasin
Selatan yang sudah melakukan vaksinasi covid-19 dengan minimal sampel yang digunakan
sebanyak 30 responden.

Prosedur Kerja
Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui Google Form kepada
responden masyarakat Banjarmasin Selatan yang sudah melakukan vaksinasi covid-19 yang
penginputan data dilakukan oleh peneliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Penelitian terkait pemantauan efek Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) pada
masyarakat Banjarmasin Selatan yang sudah melakukan vaksinasi Covid-19, didapatkan data
dari 37 responden sebagai berikut:

1. Karkteristik Responden
Karakteristik Responden Jumlah responden Presentase
Jenis kelamin
Perempuan 18 49%
Laki-laki 19 51%
Usia
10-20 Tahun 4 11%
21-30 Tahun 13 35%

https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 79
Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, E-ISSN: 2828-4828, Vol. 2, No.2, Tahun. 2022
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Setelah Melakukan Vaksinasi…

31-40 Tahun 7 19%


41-50 Tahun 7 19%
51-60 Tahun 4 11%
60-70 Tahun 2 7%
Pendidikan terakhir
SD 3 8%
SMP 11 30%
SMA 13 35%
Perguruan Tinggi 10 27%
Agama
Islam 37 100%
Hindu 0
Kristen 0
Katolik 0
Budha 0
Kong Hu Cu 0
Jenis vaksin apa yang
Anda gunakan.
Sinovac 35 93%
Moderna 2 7%
Astrazenica 0
Vaksin dosis berapa yang
sudah Anda terima.
Dosis 1 30 81%
Dosis 2 7 19%

2. Karakteristik Tambahan
Pertanyaan YA TIDAK
Apakah Anda memiliki penyakit tidak 10 27
menular seperti jantung, diabetes,
hipertensi, kanker, gagal ginjal kronis,
dll?
Apakah Anda sudah pernah terinfeksi 1 36
Covid-19?
Apakah Anda sudah melakukan 37 0
vaksinasi Covid-19?

3. Pernyataan Responden Terkait KIPI


Pertanyaan KIPI Vaksinasi Covid-19
Pertanyaan Ya Tidak Tidak tahu
Apakah Anda penah merasakan 9 28 0
kejadian yang merugikan pada
vaksinasi/imunisasi sebelumnya
?

https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 80
Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, E-ISSN: 2828-4828, Vol. 2, No.2, Tahun. 2022
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Setelah Melakukan Vaksinasi…

Apakah Anda merasakan kejadian 10 27 0


yang merugikan setelah vasinasi ?
Apakah setelah 3 hari melakukan 8 28 1
vasinasi gejala yang dirasakan
berkurang?
Apakah gejala timbul lagi setelah 7 30 0
melakukan vaksinasi covid-19 ?
Apakah ada penyebab lain yang 5 29 3
menimbulkan gejala selain
vasinasi covid-19 ?
Apakah gejala juga muncul ketika 5 27 5
di suntikan vitamin?
Apakah ada pernah melakukan 2 31 4
pemeriksaan lab/pemeriksaan
darah?
Apakah pada pemberian dosis 6 30 2
selanjutnya mengalami
peningkatan gejala?
Apakah gejala yang dirasakan 5 32 0
ketika setelah vaksinasi covid-
19,pernah dirasakan juga ketika
vaksinasi/imunisasi sebelumnya?
Apakah diagnosis gejala vaksinasi 4 9 14
Covid-19 didukung oleh bukti
yang objektif?

4. Hasil Wawancara Responden


Subjek Jenis Vaksin Kejadian Efek Samping
Skor Ketegori
R1 SINOVAC 5 Probable
R2 SINOVAC 1 Possible
R3 SINOVAC 4 Probable
R4 SINOVAC 3 Possible
R5 SINOVAC 1 Possible
R6 SINOVAC 1 Possible
R7 SINOVAC 1 Possible
R8 SINOVAC 1 Possible
R9 SINOVAC 1 Possible
R10 SINOVAC 6 Probable
R11 SINOVAC 1 Possible
R12 SINOVAC 1 Possible
R13 SINOVAC 1 Possible
R14 SINOVAC 6 Probable
R15 SINOVAC 6 Probable

https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 81
Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, E-ISSN: 2828-4828, Vol. 2, No.2, Tahun. 2022
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Setelah Melakukan Vaksinasi…

R16 MODERNA 8 Probable


R17 SINOVAC 8 Probable
R18 SINOVAC 5 Probable
R19 SINOVAC 3 Possible
R20 SINOVAC 1 Possible
R21 SINOVAC 1 Possible
R22 SINOVAC 1 Possible
R23 SINOVAC 6 Probable
R24 MODERNA 8 Probable
R25 SINOVAC 1 Possible
R26 SINOVAC 1 Possible
R27 SINOVAC 6 Probable
R28 SINOVAC 8 Probable
R29 SINOVAC 1 Possible
R30 SINOVAC 7 Probable
R31 SINOVAC 1 Possible
R32 SINOVAC 1 Possible
R33 SINOVAC 1 Possible
R34 SINOVAC 1 Possible
R35 SINOVAC 1 Possible
R36 SINOVAC 1 Possible
R37 SINOVAC 0 Doubtful

Pembahasan

Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau
terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat terpapar dengan penyakit
tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan, biasanya dilakukan
dengan pemberian vaksin (Kemenkes RI, 2021). Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) sendiri
merupakan kejadian medis yang terjadi setelah imunisasi dapat berupa reaksi vaksin, reaksi
suntikan, kesalahan prosedur, ataupun koinsidens sampai ditentukan adanya hubungan kausal.
KIPI diklasifikasikan serius apabila kejadian medik akibat setiap dosis vaksinasi yang diberikan
menimbulkan kematian, kebutuhan untuk rawat inap, dan gejala sisa yang menetap serta
mengancam jiwa. Klasifikasi serius KIPI tidak berhubungan dengan tingkat keparahan (berat
atau ringan) dari reaksi KIPI yang terjadi.

Dari hasil penelitian diatas didapatkan hasil responden yang menjadi sampel adalah
masyarakat di Banjarmasin Selatan yang sudah melakukan vaksinasi covid-19 yaitu sebanyak 37
responden dengan persentasi laki-laki 51% dan perempuan 49%. Hasil wawancara responden
terkait kejadian KIPI didapatkan data sebanyak 13 responden berada dalam ketegori Probable.
23 responden dalam kategori Possible, dan 1 responden pada kategori Doubtful. Dengan
menggunakan analisis algoritma Naranjo diperoleh hasil skor 4-8 yaitu “kemungkinan Besar
Terjasi ROM” yaitu dengan jumlah 13 responden, yang menggunakan vaksin sinovac pada 11
responden dan ada sebanyak 2 responden yang menggunakan vaksin moderna. Kemudian
dengan skor 1-3 yaitu “Kemungkinan terjadi ROM” dengan jumlah 23 responden yang
https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 82
Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, E-ISSN: 2828-4828, Vol. 2, No.2, Tahun. 2022
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Setelah Melakukan Vaksinasi…

menggunakan vaksin sinovac, dan dengan skor 0 yaitu “diragukan terjadi ROM” ada sebanyak 1
responden denan vaksin sinovac. Dari kedua vaksin tersebut yaitu pada vaksin sinovac memiliki
efektivitas sebesar 56-65% sedangkan vaksin modena memiliki efektivitas 94,1%, dapat
diketahui bahwa efektivitas vaksin jenis moderna memiliki efektivitas yang lebih tinggi sehingga
kemungkinan terjadinya efek samping juga lebih tinggi.

Adapun efek samping umum yang dirasakan responden setelah pemberian vaksin
sinovac seperti nyeri pada area yang disuntikan, demam, dan kelelahan. Efek samping pada
vaksin moderna paling umum terjadi adalah demam, nyeri pada area yang disuntikan, sakit
kepala, dan mual. Efek samping tersebut yang biasanya muncul bersifat ringan, biasanya dapat
hilang dalam 1-2 hari, efek samping tersebut dapat diobati dengan mengkonsumsi paracetamol,
ibu profen, aspirin atau antihistamin yang disesuaikan dengan efek samping yang dirasakan
(HARTA General Insurance, 2021). Berdasarkan hasil yang didapatkan, kemudia jawaban
responden dilakukan perhitungan jumlah skor dengan algoritma Naranjo. Hasil perhitungan
dengan algoritma Naranjo didapatkan bahwa penggunaan jenis vaksin Sinovac maupun vaksin
moderna dalam kejadian efek samping kemungkinan terjadi reaksi obat merugikan lebih
banyak dan kemungkinanan besar reaksi obat merugikan lebih sedikit, sehingga kejadian efek
samping yang terjadi lebih sedikit kemungkinannya.

KESIMPULAN

Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) terhadap masyarakat Kecamatan Banjarmasin


Selatan setelah melakukan vaksinasi covid-19 dengan vaksin sinovac dan vaksin modernadan
dianalisis dengan algoritma Naranjo didapatkan bahwa penggunaan jenis vaksin Sinovac
maupun vaksin moderna engan hasil 13 responden berada dalam ketegori Probable. 23
responden dalam kategori Possible, dan 1 responden pada kategori Doubtful.

UCAPAN TERIMA KASIH

Peneliti sangat berterima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Sari Mulia yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian dan
ucapan terimakasih Masyarakat Banjarmasin Selatan yang telah memberikan ijin penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

BPOM. (2020). Informatoirum Obat Covid19 di Indonesia (B. P. O. & M. R. Indonesia (ed.);
Pertama). Badan Pengawas Obat & Makanan Republik Indonesia.
online.flipbuilder.com/tbog/infi/mobil e/index.html

HARTA General Insurance. (2021). Mengenal vaksin astrazeneca dan keamanannya. 1–4.

Herlina, V. (2019). Panduan Praktis Mengolah Data Kuesioner Menggunakan SPSS.

Indonesia, K. P. dan K. R. (2020). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik


Indonesia. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/se-mendikbud-
pembelajaran-secara-daring-dan-bekerja-dari-rumah-untuk-mencegah-penyebaran-
covid19

https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 83
Journal of Pharmaceutical Care and Sciences, E-ISSN: 2828-4828, Vol. 2, No.2, Tahun. 2022
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Setelah Melakukan Vaksinasi…

Indonesia, P. D. P. (n.d.). PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK) Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
Diagnosis Pneumonia Coronavirus nCoV Kode ICD X: n/a.

Kemenkes RI, 2020. (n.d.). PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN CORONAVIRUS


DISEASE 2019.

Kemenkes RI, 2020. (2020). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MenKes/413/2020 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19). MenKes/413/2020, 2019, 207.

Kemenkes RI, 2021. WARTA KESMAS. Edisi 1. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta

https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs 84

Anda mungkin juga menyukai