Anda di halaman 1dari 20

KARAKTERISTIK PASIEN TONSILITIS

PADA ANAK USIA 5-12 TAHUN DI


RSPBA BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020

RENITA DWI RAHAYU


NPM: 17310232

Sidang Hasil
Daftar Isi
Pendahuluan
01 Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian 03
Definisi Operasional

Landasan Teori
02 Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Hipotesis
Penutup 05
Kesimpulan
Saran
04 Hasil Penelitian
Karakteristik Penelitian
Analisis Univariat
Analisis Bivariat

Sidang Hasil
pendahuluan
Definisi Etiologi Epidemiologii
Tonsilitis adalah di sebabkan oleh Tonsilitis dapat terjadi
suatu peradangan dan suatu infeksi bakteri pada pasien usia
pembengkakan pada golongan berapapun akan tetapi
tonsil. A.Streptococcus beta banyak kasus ditemui
pada anak-anak dan usia
hemolitikus tetapi
yang paling rentan
bisa juga di sebabkan untuk terinfeksi yaitu
oleh bakteri jenis lain pada usia 5-15 tahun
atau infeksi virus.
Rumusan dan Tujuan
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Bagaimana karakteristik Mengetahui karakteristik


pasien tonsilitis pada anak gejala pasien tonsilitis pada
usia 5-12 tahun di RSPBA anak usia 5-12 tahun di
Bandar Lampung Tahun RSPBA Bandar Lampung
2020? Tahun 2020

Sidang Hasil – Bab I


Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis
01 berdasarkan keluhan utama

Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis


02 berdasarkan ukuran tonsil

Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis


03 berdasarkan jenis kelamin

Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis


04 berdasarkan usia

Sidang Hasil – Bab I - Tujuan Khusus


Tonsil

Kuman masuk melalui


Kareakteristik udara dan makanan
Responden
-Keluhan Utama
- Ukuran Tonsil
-Usia
-Jenis kelamin Infiltrasi bakteri pada lapisan
epitel jaringan tonsil

: yang tidak diteliti Tonsilitis —(Ramadhan,2017)


: yang diteliti

Sidang Hasil – Bab II - Kerangka Teori


Variable Independent Variable Dependent

“ Karakteristik Pasien Tonsilitis:


-Keluhan Utama
-Ukuran Tonsil

-Usia
Kejadian Tonsilitis

-Jenis Kelamin

Sidang Hasil – Bab II - Kerangka Konsep


Variabel
Definisi Operasional
Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Skala
Keadaan yang Sesuai yang
Keluhan Utama menyebabkan pasien Data Rekam Medik tercantum pada Nominal
datang kerumah sakit rekam medik
T1:Tonsil masih
didalam fossa Tonsil
T2:Tonsil telah
Melewati Fossa
Besarnya Ukuran
Ukuran Tonsil Data Rekam Medik Posterior Nominal
Tonsil
T3:Tonsil telah
Melewati garis
Paramedian
T4:Kissing Tonsil
UsiaPasien Saat
Usia Data Rekam Medik Usia 5-12 tahun Interval
Terdiagnosa Tonsilitis
Jenis kelamin yang
-laki-laki
Jenis Kelamin tercatat pada rekam Data Rekam Medik Nominal
-perempuan
medik
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif,
01
rekam medik di Rumah Sakit Bintang Amin Bandar
02 Lampung tahun 2020

Penelitian ini adalah pasien tonsilitis berusia 5-12 tahun yang


03 melakukan pengobatan dari bulan Januari-Desember tahun
2020.

Selama Penelitian didapatkan seluruh total sample sebanyak


04 37 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi

Sidang Hasil – Bab I V hasil Penelitian


Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keluhan
Utama
Keluhan Utama Frekuensi (n) Persen (%)
Nyeri menelan 15 40.5
Nyeri tenggorok 8 21.6
Demam 7 18.9
Tidur ngorok 4 10.8
Sering meludah 1 2.7
Rasa mengganjal 1 2.7
Sesak napas 1 2.7
Total 37 100.0

Berdasarkan hasil dari 37 pasien tonsilitis yang tercatat di rekam medik Rumah
Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020, keluhan yang paling sering terjadi
yaitu nyeri pada saat menelan (40,5 %). Sesuai dengan hasil penelitian mengenai
keluhan yang paling sering terjadi pada penderita tonsilitis kronis yang dilakukan
pada tahun 2013 terhadap pasien di bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang
yaitu nyeri atau sakit saat menelan (72,5%),

Sidang Hasil – Bab IV


Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis
Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (n) Persen (%)

Laki-laki 25 67.6

Perempuan 12 32.4

Total 37 100.0

Berdasarkan hasil dari 37 pasien tonsilitis yang tercatat di rekam medik Rumah
Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020, Jenis Kelamin yang paling banyak
mengalami Tonsilitis adalah laki-laki (67,6 %) dan paling sedikit adalah perempuan
(32,4 %).

Sidang Hasil – Bab IV


Distribusi Frekuensi ukuran Tonsil
Ukuran Tonsil Frekuensi (n) Persen (%)

T1-T1 6 16.2

T2-T2 14 37.8

T3-T3 10 27.0

T4-T4 7 18.9

Total 37 100.0
Berdasarkan hasil dari 37 pasien tonsilitis yang tercatat di rekam medik Rumah
Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020, Ukuran Tonsil yang paling banyak
dialami oleh anak-anak adalah T2-T2 (37,8%), sedangkan ukuran tonsil yang paling
sedikit di alami pada anak- anak adalah T4-T4 (18,9 %).

Sidang Hasil – Bab IV


Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi (n) Persen (%)
5-6 5 13.5
7-8 18 48.6
9-10 9 24.3
11-12 5 13.5
Total 37 100.0

Berdasarkan hasil dari 37 pasien Tonsilitis yang tercatat di rekam medik Rumah
Sakit Bintang Amin Bandar Lampung Tahun 2020, usia yang paling banyak
mengalami Tonsilitis adalah 7-8 tahun (48,6 %) dan paling sedikit mengalami
tonsilitis adalah 11-12 tahun (13,5%).

Sidang Hasil – Bab IV


pada anak berdasarkan keluhan utama terbanyak
01 yaitu nyeri menelan (40,5 %)

Sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya pada


02 tahun 2013 terhadap pasien di bagian THT-KL
RSUP Dr. M. Djamil Padang yaitu nyeri atau sakit
saat menelan (72,5%)

Leschmann juga menyatakan bahwa nyeri menelan


03 adalah indikator paling awal dari tonsilitis dan
merupakan ciri khas dari terjadinya tonsilitis.

Pembahasan
Sidang Hasil – Bab I V Hasil Penelitaian
distribusi frekuensi pasien tonsilitis pada anak
01 seringkali dialami oleh usia 7-8 tahun (48,6 %).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang


02 dilakukan di bagian THT-KL RSUD Raden Mattaher
Jambi pada tahun 2013 dari 30 orang yang
didiagnosis tonsilitis kronis didapatkan 15 orang
penderita berusia 5-14 tahun.

Kejadian tonsilitis kronis yang lebih sering terjadi pada anak


03 ini dihubungkan dengan belum sempurnanya pembentukan
kekebalan tubuh sehingga mudah terinfeksi
mikroorganisme.

Pembahasan
Sidang Hasil – Bab I V Hasil Penelitaian
distribusi frekuensi pasien tonsilitis pada anak sering
01 kali ditemukan pada ukuran T2-T2 sebanyak 37,8%.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan pada


02 pasien tonsilitis kronis di RSUP Sanglah pada tahun
2013 terdapat 11 kasus dimana ukuran tonsil yang
paling dominan yaitu T3-T3 tercatat

Adanya infeksi berulang dan fokal infeksi menyebabkan tonsil


03 bekerja keras melawan kuman dengan memproduksi sel-sel imun
yang banyak sehingga ukuran tonsil akan membesar dengan cepat

Pembahasan
Sidang Hasil – Bab I V Hasil Penelitaian
distribusi frekuensi pasien tonsilitis pada anak
01 seringkali dialami oleh laki-laki sebanyak 71,1%.

Tidak ada teori yang menjelaskan hubungan secara


pasti antara kejadian tonsilitis kronis dengan jenis
02 kelamin. Faktor predisposisi kejadian tonsilitis
kronis secara umum dihubungkan dengan iritasi
kronis, gizi, daya tahan tubuh yang rendah,
pengaruh cuaca dan higienitas mulut yang buruk
( Barnes,WH)

Pembahasan
Sidang Hasil – Bab I V Hasil Penelitaian
Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis
01 berdasarkan keluhan utama

Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis


02 berdasarkan ukuran tonsil

Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis


03 berdasarkan jenis kelamin

Mengetahui distribusi frekuensi pasien tonsilitis


04 berdasarkan usia

Sidang Hasil – Bab I - Tujuan Khusus


Distribusi frekuensi pasien tonsilitis keluhan utama yang
01 paling sering dirasakan pasien tonsilitis pada anak yaitu
nyeri menelan

Distribusi frekuensi pasien tonsillitis berdasarkan


02 ukuran tonsil pada anak yang sering terjadi yaitu
T2-T2.
Sering terjadi pada laki-laki daripada
03 perempuan.
Kelompok usia yang paling sering ditemukan yaitu
04 7-8 tahun

Kesimpulan
Sidang Hasil – Bab V Kesimpulan dan saran
Saran
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tambahan
01 dan dapat dilakukan penelitian yang lebih lanjut lagi dengan
menggunakan sampel serta lokasi yang lebih besar dan berbeda
sehingga dapat lebih mewakili populasi di daerah tersebut.

Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu informasi kepada


masyarakat mengenai tonsillitis. Maka dari itu bagi tenaga
02 kesehatan sebaiknya mengisi data rekam medis dengan
lengkap lagi sehingga dapat menjadi evaluasi kedepannya
demi menghadapi permasalahan kesehatan yang akan
datang

Anda mungkin juga menyukai