• Bentuk : Normochepali
• Wajah : Simetris
• Mata : DBN
• Hidung : adanya secret, pernapasan cuping hidung dan
pernapasan cepat
• Mulut : tampak pucat dengan atau tanpa sianosis
• Telinga : DBN
• Leher : DBN
Pemeriksaan Fisik head to toe
Thoraks (Paru)
Abdomen
• Inspeksi : Datar
• Palpasi : Soepel, nyeri tekan (-), hati lien tidak
teraba
• Perkusi : Tympani
• Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Ekstremitas
Ekstremitas : DBN
● Pada pasien post covid pemeriksaan
fisik hamper sama dengan pasien
covid hanya emeriksaan penunjang
yang berupa tes PCR yang berbeda
pada pasien post covid hasil
pemeriksaan PCR diharuskan neganif
Penatalaksanaan
Pada penatalaksanaan
tergantung dengan
derajat keparahan
penderita
Derajat covid sendiri di
bagi menjadi 3
● Derajat ringan
● Derajat sedang
● Derajat berat
Derajat ringan
Farmakologi Non farmakologi
Vit c (Tablet Vitamin C non Isolasi
acidic 500 mg/6-8 jam oral
mandiri di
(untuk 14 hari) rumah/ fasilitas
Vitamin D Suplemen: 400 karantina selama
IU-1000 IU/hari maksimal 10 hari sejak
Azitromisin 1 x 500 mg muncul gejala
perhari selama 5 hari ditambah 3 hari bebas
Oseltamivir (Tamiflu) 75 gejala demam dan
mg/12 jam/oral selama 5- 7
hari (terutama bila diduga gangguan pernapasan.
ada infeksi influenza)
Paracetamol untuk
meredakan demam
Derajat sedang
Farmakologi Non farmakologi
Vit c (Tablet Vitamin C non Isolasi
acidic 500 mg/6-8 jam oral
mandiri di
(untuk 14 hari) rumah/ fasilitas
Vitamin D Suplemen: 400 karantina selama
IU-1000 IU/hari maksimal 10 hari sejak
Azitromisin 1 x 500 mg muncul gejala
perhari selama 5 hari ditambah 3 hari bebas
Favipiravir (Avigan sediaan gejala demam dan
200 mg) loading dose 1600
mg/12 jam/oral hari ke-1 gangguan pernapasan.
dan selanjutnya 2 x 600 mg
(hari ke 2-5)
Paracetamol untuk
meredakan demam
Derajat berat
pada umumnya pada derajat berat terapi yang diberikan
untuk mengurangi sesak napas terlebih dahulu
Inisiasi terapi oksigen jika ditemukan SpO2 <93% dengan
udara bebas dengan mulai dari nasal kanul sampai NRM
15 L/menit, lalu titrasi sesuai target SpO2 92 – 96%.
Tingkatkan terapi oksigen dengan menggunakan alat
HFNC (High Flow Nasal Cannula) jika tidak terjadi
perbaikan klinis dalam 1 jam atau terjadi perburukan
klinis. HFNC; flow 30 L/menit, FiO2 40%
Derajat berat
Setelah kondisi pasien dianggap stabil dapat di lakukan pemberian obat
Vitamin C 200 – 400 mg/8 jam dalam 100 cc NaCl 0,9% habis dalam
1 jam
Vitamin B1 1 ampul/24 jam/intravena
Azitromisin 500 mg/24 jam per iv atau per oral
Favipiravir (Avigan sediaan 200 mg) loading dose 1600 mg/12
jam/oral hari ke-1 dan selanjutnya 2 x 600 mg (hari ke 2-5)
Remdesivir 200 mg IV drip (hari ke-1) dilanjutkan 1x100 mg IV drip
(hari ke 2-5 atau hari ke 2-10)
Deksametason dengan dosis 6 mg/24 jam selama 10 hari
Gunakan masker kain bila harus keluar rumah.
Tetap jaga jarak dan lakukan cuci tangan pakai
sabun dengan air mengalir. Ganti masker kain
setelah 4 jam dipakai, dan cuci hingga bersih
setelah dipakai.
Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan
masker dan berobat ke fasyankes.
Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama
sebelum memegang mulut, hidung dan mata; serta
setelah memegang benda benda yang sering
disentuh, seperti pegangan pintu, pagar, meja,
papan ketik komputer, dan lain-lain.
Kesimpulan