19
Disusun oleh:
Oktrika, S.Tr.Keb
Pendahuluan
- COVID - 19 penyakit infeksi pandemik
- Etiologi virus SARS CoV-2
- Penyebaran melalui droplets, atau melalui benda atau
permukaan yang terkontaminasi
- Masa inkubasi rata rata 5 – 6 hari, dapat selama 14 hari
masa “presimptomatik”
- Case fatality rate : 2,3%
Laporan Konfirmasi COVID 19 Riau 4 Agustus 2021 Jam 14.00
WIB
Karakteristik
- Virus RNA, berkapsul, tidak bersegmen
- Sensitif terhadap panas
- Inaktivasi oleh desinfektan eg klorin, pelarut lipid, suhu
56oC selama 30 menit, eter, alkohol, detergen non ionik,
formalin, kloroform
Spektrum Penyakit
- Kasus ringan (81%) tanpa atau disertai
pneumonia ringan, tidak perlu opname
- Kasus berat (14%) sesak, hipoksia, keterlibatan
>50% parenkim paru
- Penyakit kritis (5%) gagal napas, syok,
keterlibatan multi organ
Definisi kontak
Orang yang terlibat dalam kurun waktu 14 hari setelah muncul gejala pada
pasien
- Pelayanan untuk pasien (+) COVID19 tanpa menggunakan APD yang
sesuai
- Berada di lingkungan yang dekat dengan pasien eg. Ruang kerja, tempat
tinggal
- Berpergian dengan pasien COVID 19 (< 1 m) dgn kendaraan apapun
Kontak erat jarak 1 meter dari pasien dalam pengawasan dengan jangka
waktu cukup lama tanpa menggunakan APD
Faktor resiko severe disease
- Usia tua
- Merokok
- Penyakit Tidak menular
- Hipertensi, DM, Penyakit Jantung, PPOK,
Kanker
- Pasien yang masuk dengan scoring SOFA yang lebih
tinggi dan D-dimer > 1 ug/L tingkat mortalitas ↑
Orang Tanpa gejala
(OTG)
Kasus konfirmasi
- Pada anak-anak manifestasi batuk dan demam tidak sesering orang dewasa
Pemeriksaan Fisik
ODP PDP
Isolasi di rumah 14 hari Rujuk ke RS Rujukan
Lapor ke Dinkes setempat/ hotline COVID 19 Bila tidak bisa dirujuk:
Jika mengalami pneumonia ikuti alur PDP Rawat isolasi
Tatalaksana sebagai pneumonia
Lapor dinkes setempat/hotline
COVID
Self isolation
- Ruangan terpisah dengan anggota keluarga lain
- Jaga jarak 1 meter dari orang sehat
- Etika batuk dan bersin
- Hindari pemakaian barang pribadi secara bersamaan
(alat makan, mandi, linen, dll)
- Cuci alat makan dengan air dan sabun
- Pakaian yang terpakai dimasukkan ke wadah
terpisah
Self isolation
- Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60 – 90oC,
detergen biasa
- Desinfeksi rutin area yang tersentuh
- Tetap dirumah dan dapat dikontak
- Jika harus keluar rumah, gunakan masker
- Hindari menggunakan transport umum dan
hindari tempat ramai
Self isolation
- Ventilasi ruangan yang baik (buka jendela)
- Batasi jumlah orang yang merawat, pastikan
perawat sehat
- Batasi pengunjung, buat daftar yang
mengunjungi
- Jika gejala bertambah, hubungi fasyankes
terdekat
- Jika tidak ada rumah untuk isolasi rawat inap
Paracetamol 3 x 500 mg k/p
Vitamin C 3 x 100 mg PO
Vitamin D 1 X 1000 mg PO
ZINK 1 X 1 PO
(Untuk penggunaan antivirus dan
antibiotik di konsultasi dahulu
dengan dokternya.)
Obat pulang
Tatalaksana Pneumonia berat
- Isolasi ruangan tekanan - Antibiotik: Levofloxacin 1 x 750
negatif mg atau Makrolid 1 x 500 mg
- Implementasi PPI apabila gg fx hati
- Serial foto thoraks - Oseltamivir 2 x 75 mg PO
- Terapi oksigen nasal kanul - Hepatoprotektor
- IVFD RL 500 cc/24 jam - Vitamin C 1 x 400 mg IV
- Terapi simptomatik - Cegah komplikasi
(PCT 3 x 500 mg)
Tatalaksana pneumonia berat dengan komplikasi
- Isolasi ruangan tekanan negatif - Paracetamol 3 x 500 mg
- Implementasi PPI - Vitamin C 1 x 200 mg IV
- Serial foto thoraks - IVFD
- Terapi oksigen target SpO2 94%- Tangani syok sesuai alur th/ syok
- Ab: Levofloxacin 1 x 750 mg IV sepsis
+ - Cegah komplikasi
Meropenem 3 x 1000 mg IV - Ventilasi mekanik pada ARDS ata
- Oseltamivir 2 x 75 mg PO gagal napas
- Cortikosteroid TIDAK dianjurkan
Ventilasi mekanis
SIRS: Suhu > 38 / 36, HR >90, RR > 20, leukosit > 12000 / < 4000
SOF
A
Syok Sepsis
- Cuci tangan dengan sabun dan air/ hand sanitizer setidaknya 20 detik
- Hindari menyentuh mata, hidung, mulut dengan tangan yang belum
dicuci
- Jangan berjabat tangan
- Hindari interaksi fisik dengan orang yang sakit
- Tutup mulut saat batuk dan bersin
- Segera ganti baju/ mandi setelah berpergian