Anda di halaman 1dari 42

PRESENTASI KASUS

PNEUMONIA COVID 19

dr. Alisa Salsabila

Pendamping : dr. Hj. Titin Ning Prihatini, MH


IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. N
Usia : 49 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Gantar, Baleraja Indramayu
Status : Sudah Menikah
Pekerjaan : Buruh
Tanggal MRS : 18 Januari 2021pukul 11.30
Tanggal Pemeriksaan : 18 Januari 2021 pukul 11.45
Keluhan Utama :
Sesak Nafas

RPS:

Os mengeluhkan sesak nafas sejak 4 hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus.
Keluhan disertai dengan demam, batuk,mual dan badan terasa lemas sejak 3 hari yang lalu.
Tidak ada keluhan hilang penciuman dan pembauan, nyeri kepala dan BAB cair.
Riwayat Covid

Riwayat Perjalanan :
Os merupakan seorang buruh yang bekerja di Jakarta, dan biasa berpegian dengan
menggunakan travel , os pulang pergi Jakarta- Indramayu dengan lama perjalanan sekitar
3-4 jam 2 kali dalam waktu sebulan, os ketika di travel maupun berpegian jarang
menggunakan masker.
Riwayat kontak erat :
Tidak di ketahui pasien (-)
Di Keluarga tidak ada yang memiliki keluhan seperti pasien
Anggota keluarga belum melakukan pemeriksaan covid
• Riwayat Penyakit Dahulu :
• Hipertensi (-), DM (-), asma (-), alergi(-), jantung (-), paru (-) , autoimum (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada keluhan yang sama seperti Pasien
• Hipertensi (-), DM (-), asma (-), alergi(-), jantung (-)

Riwayat Pengobatan :
• Tidak mengkonsumsi obat obatan
.
Screening Covid-19

No Kriteria Ya Tidak Keterangan

1 Riwayat bepergian dari daerah terjangkit (luar dan  +     

dalam negeri) / terpapar pasien yang positif infeksi


Covid 19 dalam 14 hari terakhir

2 Demam suhu ≥ 38⁰C/ riwayat demam +  

3 Batuk +  
4 Pilek / Sakit Tenggorokan   -  
5 Sesak Napas +  
• PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan Umum : TSS
• Kesadaran : Kompos mentis
• Berat badan : 75 kg
• Tekanan Darah : 120 / 80mmHg
• Nadi : 99 x/menit
• Respirasi : 22x/ menit
• Suhu : 38,1 °C
• Saturasi O2 : 73 %
HEAD TO TOE
Kepala • Abdomen
• Mata : Tidak di lakukan pemeriksaan • Inspeksi : datar, DC (-), DS (-)
• Hidung: normal, simetris, PCH (-)
• Auskultasi : BU (+) normal
• Telinga: Tidak di lakukan pemeriksaan
• Palpasi : tidak di lakukan
Leher : peningkatan JVP (-) pemeriksaan
Thorax
Inspeksi : Simetris, retraksi intercostal (-) • Perkusi : tidak di lakukan
Palpasi : vocal fremitus kanan=kiri pemeriksaan
Perkusi: Tidak di lakukan
Auskultasi : VBS kiri=kanan, wheezing (-/-), ronchi +/+
Jantung: S1 S2 murni regular Murmur (-) , Gallop(-) • Ekstremitas: edema -/-
HASIL LAB 12 JANUARI 2021

Darah Rutin Hasil Nilai rujukan Kimia Klinik Hasil Nilai rujukan

Hb 14,8 13-18
AST (SGOT) 23 10-34
ALT (SGPT) 18 9-43
Leukosit 13610 3800-10600
Ureum 41 10-50
Eritrosit 5,9 4,5-6,5
Kreatinin 0,90 0,9-1,15
Hematokrit 45,1 40-52 GDS 110 70-200
Trombosit 326000 150000-440000
RO THORAX

Kesan :

Pulmo :
Terdapat konsolidasi inhomogen di
perifer lapang tengah sampai bawah
paru bilateral
Cor :
Membesar ke lateral kiri dengan apex
tertanam pada difragma (Kadiomegali)
PCR
• Hasil PCR : Positif pada tanggal 18 Januari
DIAGNOSA
PNEUMONIA COVID-19 TERKONFIRMASI DENGAN GEJALA BERAT
TATALAKSANA IGD
IVFD Nacl 0,9% 20 tpm
O2 10 lpm NRM
Paracetamol 3x1 gr IV
Moxyfloxacin 1x400 mg IV
Ranitidine 2x50 mg iv
Konsul dr. Dini Sp.P
 Advive dr. Dini sp.P pukul 13.20 :
Tatalaksana covid berat
- Remdesivir 1 x 200 mg hari pertama, berikutnya 1 x 100 mg
- Resfar 12,5 ml drip 4 jam dalam NS 100ml per 24 jam
- Dexamethasone 2x 5 mg
- Asetil sistein 3x200 mg
- Heparin 2 x 5000 ui
- Vit C 3x400 mg iv
- Pasang HFNC
- Rawat di Ruang Isolasi Covid

• PROGNOSIS
• Quo ad functionam : dubia
• Quo ad vitam : dubia
• Quo ad sanationam :dubia
EDUKASI

• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa pasien harus di rawat di ruang isolasi
covid, sehingga keluarga tidak boleh menemani..
• Selalu menerapkan 3 M yaitu :
 Mencuci tangan
 Memakai Masker
 Menjaga Jarak
• Memberi semangat kepada pasien untuk tetap tenang,berdoa dan meningkatkan ibadah
kepada Tuhan
TERIMAKASIH
LATAR BELAKANG
• Coronavirus disease 2019 (COVID-19) disebabkan oleh severe acute respiratory
syndrome coronavirus 2
• Pertama kali ditemukan di Wuhan, provinsi Hubei, China, Desember 2019.
• Sangat infeksius
• Transmisi melalui kontak erat,langsung maupun tidak langsung seperti :
 Bersalaman, berbicara
 Permukaan/benda yang terkontaminasi
 Aerosol : ruangan tertutup, keramaian di ruangan dengan ventilasi buruk, kontak
dengan orang yang terinfeksi.
• Masa inkubasi COVID-19 rata-rata 5-6 hari, dengan range antara 1 dan 14 hari namun
dapat mencapai 14 hari.
ETIOLOGI
• Virus yang tergolong dalam family
coronavirus.
• Coronavirus merupakan virus RNA strain
tunggal positif, berkapsul dan tidak
bersegmen.
• Terdapat 4 genus yaitu alphacoronavirus,
betacoronavirus, gammacoronavirus, dan
deltacoronavirus.
MANIFESTASI KLINIS
• Demam(83–99%)
• Batuk (59–82%)
• Lelah/fatique (44–70%)
• Anorexia (40–84%)
• Sesak napas(31–40%)
• Myalgia (11–35%)
• Gejala non spesifik lainnya pilek, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, diare,
mual, muntah, anosmia, ageusia.
• Manifestasi neurologi : dizziness, agitasi, kelemahan, kejang, gejala stroke.
KORMOBID
• Diabetes Mellitus
• Penyakit terkait Geriatri
• Penyakit terkait Autoimun
• Penyakit Ginjal
• STEMI dan NSTEMI
• Hipertensi
• PPOK
• Tuberculosis
• Penyakit kronis lain yang diperberat oleh kondisi penyakit COVID-19
DIAGNOSIS
• LABORATORIUM
- Leukosit normal/leukopenia, limfopenia
- Peningkatan kadar LDH, CRP, CK MB dan CK MM, SGOT, SGPT
- Peningkatan D-dimer
- Peningkatan NLR (Neutrophyl Lymphocyte Ratio)

• RADIOLOGI
- Bayangan multiple plak kecil dengan perubahan interstisial yang jelas di perifer paru dan
berkembang menjadi bayangan multiple ground-glass dan infiltrate di kedua paru

• RT PCR dari swab naso dan orofaringeal


KLASIFIKASI
• Kasus Suspek
• Kasus Probable
• CovidT erkonfirmasi
Tanpa Gejala
 Gejala Ringan/Sedang/Berat
Kriteria Epidemiologis:
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
memiliki riwayat tinggal atau bekerja di tempat
Kriteria Klinis: berisiko tinggi penularan;
Demam akut (≥ 380C)/riwayat demam & ATAU
batuk; Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
ATAU memiliki riwayat tinggal atau bepergian di
Terdapat 3 atau lebih gejala/tanda akut : negara/wilayahIndonesia yang melaporkan
Demam/riwayat demam, batuk, transmisi lokal
ATAU
kelelahan,sakit kepala, myalgia, nyeri
Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
tenggorokan, coryza/ pilek/ hidung
bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan,baik
tersumbat, sesak nafas, melakukan pelayanan medis, dan non-medis, serta
anoreksia/mual/muntah, diare, penurunan petugas yang melaksanakan kegiatan investigasi,
kesadaran pemantauan kasus & kontak.
KASUS SUSPEK
• ISPA Berat yaitu Demam akut (≥ 380
• Seseorang yang memenuhi salah satu
C)/riwayat demam, dan batuk, dan
kriteria klinis DAN salah satu kriteria
tidak lebih dari 10 hari sejak onset,
epidemiologis.
dan membutuhkan perawatan rumah
• Seseorang dengan ISPA Berat
sakit.
• Seseorang tanpa gejala yang tidak • Perlu dikonfirmasi dengan
memenuhi kriteria epidemiologis pemeriksaan RT-PCR
dengan hasil rapid antigen SARS-
CoV-2 positif.
KASUS PROBABLE
• Seseorang yang memiliki salah satu dari kriteria berikut:
1. Seseorang yg memenuhi kriteria klinis DAN memiliki riwayat kontak erat dengan
kasus probable; ATAU terkonfirmasi; ATAU berkaitan dengan cluster COVID- 19
2. Kasus suspek dengan gambaran radiologis sugestif ke arah COVID-19
3. Seseorang dengan gejala akut anosmia (hilangnya kemampuan indra penciuman)
atau ageusia (hilangnya kemampuan indra perasa) dengan tidak ada penyebab lain
yang dapat diidentifikasi
4. Orang dewasa yang meninggal dengan distres pernapasan DAN memiliki riwayat
kontak erat dengan kasus probable atau terkonfirmasi, atau berkaitan dengan
cluster COVID-19.
KASUS TERKONFIRMASI
• Seseorang dengan hasil RT-PCR positif
• Seseorang dengan hasil rapid antigen SARS-CoV-2 positif DAN
memenuhi kriteria definisi kasus probable ATAU kasus suspek
(kriteria A atau B)
• Seseorang tanpa gejala (asimtomatik) dengan hasil rapid antigen
SARS-CoV-2 positif DAN memiliki riwayat kontak erat dengan
kasus probable ATAU terkonfirmasi.
• Kasus terkonfirmasi dibagi atas : tanpa gejala (asimptomatik) dan
dengan gejala (simptomatik)
KONTAK ERAT
• Orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi
COVID-19. Riwayat kontak yang dimaksud antara lain:

A. Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus probable atau kasus konfirmasi


dalam radius 1 meter dan dalam jangka waktu 15 menit atau lebih.
B. Sentuhan fisik langsung dengan kasus probable atau konfirmasi (seperti
bersalaman, berpegangan tangan, dan lain-lain).
C. Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus probable atau
konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
D. Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian
risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19
TANPA GEJALA
• Vitamin C
• • Vitamin C non-acidic 3-4x500mg (14 hari)
• • Tablet hisap vitamin C 2x500mg (30 hari)
• • Multivitamin dengan kandungan viamin C 1-2 tablet perhari (30 hari)
• Vitamin D
• • Suplemen: 400 – 1000 IU/hari
• • Obat: 1000-5000IU/hari
 Komorbid (+) lanjutkan pengobatan
 Bila rutin meminum ACE-inhibitor dan ARB à konsultasi ke SpPD / SpJP
 Obat dengan sifat antioksidan dan Obat suportif lainnya
 Isolasi Mandiri dan protokol Kesehatan
TATALAKSANA COVID 19 GEJALA RINGAN
TERKONFIRMASI
• Vitamin C • Antivirus
Vitamin C non-acidic 3-4x500mg (14 hari) Oseltamivir (Tamiflu) 2x75mg 5-7
Tablet hisap vitamin C 2x500mg (30 hari) hari ATAU
 Multivitamin dengan kandungan viamin C
Favipiravir (Avigan) 2x600mg 5
1-2 tabler perhari (30 hari)
 Dianjurkan vit komposisi C-B-E-Zink
hari •
• Vitamin D • Terapi simptomatik
 Suplemen: 400 – 1000 IU/hari • Pengobatan komorbid/komplikasi
 Obat: 1000-5000IU/hari • Obat suportif
• Azitromisin • Isoman dan protokol Kesehatan
1x 500mg selama 5 hari
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19
GEJALA SEDANG
TATALAKSANA PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19
GEJALA BERAT/KRITIS
TERAPI TAMBAHAN
• N- Asetilsistein
• Antibiotik
• Tocilizumab
• Terapi Plasma Konvalesense
• Intravenous Imunoglobulin (IVIG)
• Kolkisin
KOMPLIKASI
• Komplikasi akibat penggunaan ventilasi mekanik invasif
(IMV) yang lama
• Ventilator-associated pneumonia (VAP)
• Tromboemboli vena
• Stres ulcer dan pendarahan saluran pencernaan
• Kelemahan akibat perawatan di ICU
• Komplikasi lainnya selama perawatan pasien
KRITERIA SELESAI ISOLASI
KRITERIA SELESAI ISOLASI
KRITERIA SEMBUH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai