Disusun oleh :
dr. Dicky Auliansyah
Pendamping
dr. Arlani Sesantini, M. Kes
H+1
PASIEN TERKONFIRMASI
HIV
Pasien laki-laki usia 28 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan lemas sejak 5 hari yang lalu.
disertai dengan riwayat demam naik turun selama kurang lebih dua bulan. Pasien juga mengeluhkan
batuk berdahak aktif sejak lebih dari dua bulan, Pasien juga berkeringat dingin, dengan berat badan
menurun sebesar 10 kg selama dua bulan terakhir. Pasien juga mengeluhkan mengalami diare hilang
timbul yang hampir menetap sepanjang dua minggu terakhir.
Pasien sudah mengkonsumsi OAT selama 3 minggu. Dimana keluhan batuk sudah jauh berkurang.
Pasien belum menikah,merupakan mahasiswa S1 di salah satu Universitas Swasta di Bandung.
Memiliki faktor resiko seks yang tidak sehat. Riwayat pemakaian obat terlarang, pemakaian tato dan
riwayat menerima transfusi darah disangkal.
Riwayat Kebiasaan : Sejak kelas 3 SD pasien sering dilecehkan oleh pamannya sampai lulus
SMA dengan cara dipaksa memainkan kemaluan pamannya. Ketika berkuliah D3 pasien sudah
tidak di lecehkan tetapi pasien mengaku di karenakan lingkungan yang memiliki kecendrungan
seks sesama jenis di jurusan pasien berkuliah yaitu designer, pasien mencoba dan mulai
melakuakan berhubungan dengan sesama jenis. Pasien mengaku sudah lama tidak
berkomunikasi dengan beberapa pasangannya dan lupa sudah berapa jumlah partner sesama
jenisnya. selain itu pasien juga memiliki 3 pacar wanita dimana juga melakukan berhubungan
badan. Pasien merasa lebih nyaman melakukan kegiatan seks dengan sesama jenis.
Pasien mengaku sudah tidak akif melakukan hubungan badan sejak berkuliah S1. Pasien
mengaku tidak tahu apakah ada pasangannya yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien
karena sudah tidak menjalin komunikasi lagi.
PEMERIKSAAN FISIK
5
PEMERIKSAAN
FISIK
Kepala Hidung
normosefal
nafas cuping (-), konka hipertrofi
Rambut : hitam, jumlah banyak, distribusi
(-/-), mukosa hiperemis (-/-),
rata
discharge (-/-, epistaksis (-)
Axilla
Pembesaran llnn (-/-)
Mulut
Mata Sianosis (-), pucat (-), mukosa kering
Refleks cahaya (+/+), pupil isokor, (-)
konjungtiva anemis (-/-), sklera Tremor lidah (-), perdarahan gusi (-)
ikterik (-/-)
Leher
Telinga Trakea di tengah, pembesaran nnll (-),
Discharge (-/-) JVP dbn, kaku kuduk (-)
Tenggorokan
Tonsil T1-T1, faring hiperemis
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
• Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
• Palpasi : Iktus kordis teraba di SIC V 2 cm medial linea
midklavikula sinistra, tidak kuat angkat, tidak melebar
• Perkusi : Konfigurasi jantung dalam batas normal
• Auskultasi : BJ I- II normal, murmur (-), gallop
(-)
• Paru
• Inspeksi : Simetris statis dan dinamis, retraksi (–)
• Palpasi : Stem fremitus menurun pada basal paru
• Perkusi : Sonor pada lapang atas dan redup pada
basal paru
• Auskultasi : SDV (+/+), ronkhi (+/+) basal paru,
wheezing (-/-)
7
PEMERIKSAAN
FISIK
Abdomen
Inspeksi : Soepel
Perkusi : timpani
8
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Darah Rutin ( 15/09/2023) Kimia Klinik Darah (Ruangan 16/09/2023)
11
Tatalaksana
• Tatalaksana awal
- Pantoprazole 3x 40mg iv
- Ondansentron 3x 4 mg iv
- Dexametasone 3x 5 mg iv
- Curcuma 3 x 1 tab
- Rifampisin 600m
- Isoniazid 400 mg
• cek sysmex, GDS, Na, Kalium, SGOT, SGPT, Anti HIV, RO thorax
Asymptomatic
Persistent generalized lymphadenopathy
Clinical Stage 2
Moderate unexplained Herpes zoster
weight loss
(<10% of presumed or
measured body weight)
Angular cheilitis
Recurrent oral ulceration
Papular pruritic eruptions
STADIUM
Recurrent respiratory
infections
Seborrheic dermatitis
Fungal nail infections
KLINIK
(sinusitis, tonsillitis, otitis
media, and pharyngitis)
Clinical Stage 3
HIV AIDS
Unexplained severe weight Severe presumed
loss bacterial infections (eg,
(>10% of presumed or pneumonia, empyema,
measured body weight) pyomyositis, bone or
Unexplained chronic diarrhea joint infection,
for >1 month meningitis, bacteremia)
Unexplained persistent fever Acute necrotizing
for >1 month ulcerative stomatitis,
(>37.6°C, intermittent or gingivitis, or
constant) periodontitis
Persistent oral candidiasis Unexplained anemia
(thrush) (hemoglobin <8 g/dL)
Oral hairy leukoplakia Neutropenia (neutrophils
Pulmonary tuberculosis <500 cells/µL)
(current) Chronic
thrombocytopenia
(platelets <50,000
Clinical Stage 4
HIV wasting syndrome, as Chronic cryptosporidiosis
defined by the CDC (with diarrhea)
Pneumocystis pneumonia Chronic isosporiasis
Recurrent severe bacterial Disseminated mycosis (eg,
pneumonia histoplasmosis,
Chronic herpes simplex
infection (orolabial, genital,
or anorectal site for >1
coccidioidomycosis,
penicilliosis)
Recurrent nontyphoidal
STADIUM
month or visceral herpes at
any site)
Esophageal candidiasis (or
Salmonella bacteremia
Lymphoma (cerebral or B-
cell non-Hodgkin)
KLINIK
candidiasis of trachea,
bronchi, or lungs)
Extrapulmonary
Invasive cervical
carcinoma
Atypical disseminated
HIV AIDS
tuberculosis leishmaniasis
Kaposi sarcoma Symptomatic HIV-
Cytomegalovirus infection associated nephropathy
(retinitis or infection of Symptomatic HIV-
other organs) associated cardiomyopathy
Central nervous system Reactivation of American
toxoplasmosis trypanosomiasis
HIV encephalopathy (meningoencephalitis or
Cryptococcosis, myocarditis)
extrapulmonary (including
meningitis)
Disseminated
nontuberculosis
Mycobacteria infection
Progressive multifocal
leukoencephalopathy
Candida of the trachea,
bronchi, or lungs
PENATALAKSANAN
4. Kementerian Kesehatan RI 2012. Petunjuk Teknis Tata Laksana Klinis State. USA : American Academy of Pediatrics.
Koinfeksi TB-HIV. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit 10. Bratawidjaja, Karen G dan Rengganis Iris. (2009). Imunologi dasar. Edisi
dan Penyehatan Lingkungan. ke 8. Jakarta : FKUI