Anda di halaman 1dari 24

SOSIALISASI KEBIJAKAN SE BPJS KESEHATAN

NOMOR 1 TAHUN 2021 TENTANG


PEMBIAYAAN KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS
PADA FKTP

Sri Wahyuningsih
Cimahi, 28 Juli 2021

BIDANG PMP KC CIMAHI


LATAR BELAKANG
Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2019
Perpres No 82 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Skrining Riwayat Penjaminan Kegiatan Kelompok
tentang Jaminan Kesehatan Kesehatan dan Pelayanan Penapisan atau Prolanis
Pasal 48 Skrining Kesehatan Tertentu serta BPJS Kesehatan telah menjamin Biaya
Manfaat pelayanan promotif dan Peningkatan Kesehatan bagi Peserta Edukasi Prolanis dan Senam Prolanis
preventif meliputi pemberian pelayanan: Penderita Penyakit Kronis menggunakan anggaran DJS sejak tahun
a. penyuluhan kesehatan perorangan; Pasal 11 ayat (1) 2014 sampai dengan saat ini, dengan
b. imunisasi rutin; Peningkatan kesehatan bagi Peserta dasar acuan Keputusan Direksi BPJS
c. keluarga berencana; Kesehatan tentang RKA Pendapatan dan
penderita penyakit kronis dilaksanakan
d. skrining riwayat kesehatan dan Beban Organisasi BPJS Kesehatan yang
melalui Prolanis.
pelayanan penapisan atau skrining diperbaharui setiap tahun.
kesehatan tertentu; dan Pasal 18 ayat (2)
e. peningkatan kesehatan bagi Pembiayaan kegiatan kelompok dijamin oleh
Peserta penderita penyakit kronis BPJS Kesehatan.

Kebutuhan Peserta Kebijakan pencegahan penyebaran


Hasil Kajian Regulasi (Surat Halreg 1. Kebutuhan kepastian layanan Prolanis Covid-19
No: 1001/HALREG/1220) oleh Peserta a. Penerapan social dan physical
2. Peserta Prolanis takut ke Faskes distancing
Perlu disusun regulasi yang mengatur karena risiko penularan Covid-19 b. Pembatasan Sosial Berskala Besar
besaran tarif kegiatan kelompok dalam 3. Peserta Prolanis membutuhkan (PSBB)
bentuk Surat Edaran BPJS Kesehatan. alternatif bentuk layanan edukasi dan c. Pedoman layanan kesehatan dengan
aktifitas fisik secara online selama protokol pencegahan penyebaran
pandemi. Covid-19

2
PELAYANAN PROMOTIF PREVENTIF JKN
Dasar Hukum: Perpres No.82/2018 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 48

Peserta JKN

SEHAT BERISIKO SAKIT


Primary Prevention Secondary Prevention Tertiary Prevention
Penapisan/ Skrining PROLANIS PRB
Promosi Skrining Riwayat
Kesehatan
Kesehatan Kesehatan 1. Konsultasi Kesehatan Pelayanan Obat untuk 9
1. Skrining DM (GDP-GDPP) 2. Pemeriksaan Penunjang penyakit:
1. DM
2. Skrining Kanker Serviks (IVA/ (GDP, HbA1c, Kimia 1. DM
2. Hipertensi
Papsmear) Darah) 2. Hipertensi
3. Ginjal Kronik
3. Krioterapi 3. Pelayanan Obat 3. Jantung
4. Jantung Koroner
4. Skrining Kanker Payudara (Sadanis) 4. Edukasi dan Senam 4. Asma
Prolanis 5. PPOK
5. Pemantauan Status 6. Epilepsi
Risiko Risiko Sedang/ Sehat Sakit Kesehatan 7. SLE
Rendah Tinggi 8. Skizofrenia
9. Stroke
PERILAKU HIDUP
SEHAT STATUS KESEHATAN PESERTA
TERKENDALI
Penjaminan Pelayanan Promotif Preventif:
1) Kapitasi: Promosi Kesehatan, Skrining Riwayat
Promprev akan optimal apabila ada GERMAS
Kesehatan, Skrining Kanker Payudara
KOLABORASI & DUKUNGAN
OUTPUT PIS-PK
2) Non Kapitasi: Skrining DM, IVA/Papsmear, OUTCOME SPM Bidang
Krioterapi, Prolanis, PRB Pemda & stakeholder terkait KBK FKTP
Kesehatan

3
PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)
Tertiary Prevention
DEFINISI Sistem pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif terintegrasi, melibatkan
Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan
kesehatan bagi peserta penyandang penyakit kronis, khususnya DM Tipe 2 dan
Hipertensi untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan
kesehatan yang efektif dan efisien.
AKTIFITAS PROLANIS

Konsultasi
Edukasi & Senam
Kesehatan Pelayanan Obat Prolanis
setiap bulan setiap bulan Pemeriksaan Penunjang
setiap bulan
• GDP (1 x sebulan)
• HbA1C (6 bulan 1x)
• Kimia Darah (6 bulan 1x)
TUJUAN Mendorong kemandirian peserta
Meningkatkan derajat kesehatan peserta
Meningkatkan kepuasa peserta
Mengendalikan biaya pelayanan kesehatan dalam jangka panjang.
4
EVALUASI PROLANIS
EVALUASI PROLANIS HASIL EVALUASI
Capaian Prolanis sangat dipengaruhi oleh:
Peserta JKN Faktor Perilaku Peserta Prolanis: Faktor Pelayanan Kesehatan & Regulasi:
terdiagnosa 1. Belum seluruh FKTP tersedia SDM, sarpras
DM 12.206 47% Berkunjung 1. Diet
dan Obat untuk pelayanan DM HT.
2. Rutin Olahraga
2. Belum adanya sistem reward bagi FKTP
3. Patuh Minum Obat
12% 26% Diperiksa GDP
yang optimal melaksanakan Prolanis.

Terdaftar
PROLANIS 59% Terkendali Salah satu upaya perbaikan melalui Kegiatan Kelompok Prolanis
(Edukasi & Aktifitas Fisik Klub Prolanis)

EFEKTIFITAS KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS TERHADAP CAPAIAN INDIKATOR KBK


Peserta JKN
terdiagnosa
36,7% Berkunjung RASIO PESERTA PROLANIS TERKENDALI (RPPT)
Capaian RPPT pada FKTP yang rutin
HT 95.220 melaksanakan Kegiatan Kelompok Prolanis
3,2% 79,2% Diperiksa lebih tinggi dibandingkan dengan FKTP yang
Tek.Darah tidak rutin melkasanakan kegiatan kelompok
Terdaftar Prolanis.
PROLANIS 32,6% Terkendali
Perlu Kebijakan Pembiayaan Kegiatan
Kelompok Prolanis untuk memastikan
Sumber: SSBI sd Juni 2021 layanan kepada peserta
SE BPJS KESEHATAN NO. 1 TAHUN 2021
TENTANG
PEMBIAYAAN KEGIATAN KELOMPOK
PROLANIS PADA FKTP

6
TUJUAN KEBIJAKAN

Peserta FKTP BPJS Kesehatan


1. Meningkatkan kontak dengan 1. Dukungan upaya
1. Kepastian layanan bagi
peserta pencegahan penyebaran
Peserta Penyakit Kronis
2. Menunjang capaian indikator Covid-19 di FKTP dan bagi
2. Akses layanan Prolanis KBK, yaitu Angka Kontak dan peserta
di FKTP sehingga Rasio Peserta Prolanis 2. Meningkatkan kepuasan
menjadi lebih mudah, Terkendali (RPPT) peserta.
lebih cepat dan pasti. 3. Nilai kinerja KBK maksimal 3. Meningkatkan capaian
3. Status kesehatan 4. Kapitasi maksimal promotif preventif JKN.
peserta penyakit kronis 5. Operasionalisasi FKTP optimal, 4. Dampak jangka panjang
khususnya untuk pelaksanaan mengendalikan rasio
terpantau dan pelayanan penyakit kronis. rujukan.
terkendali.

7
8
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS
1. Pembiayaan Kegiatan Kelompok Prolanis, meliputi:
No Pelayanan Tarif (Rp) Ketentuan
1 Edukasi a. Paling banyak Rp 890.000,00 (delapan ratus sembilan puluh ribu rupiah) 1. Dilaksanakan paling banyak 1 (satu) kali per Klub
Kesehatan per kegiatan per klub untuk pertemuan tatap muka secara langsung per bulan oleh FKTP kepada Peserta Prolanis.
Prolanis (offline). 2. Jumlah minimal Peserta Prolanis yang mengikuti
Dengan rincian: edukasi kesehatan sebanyak 15 (lima belas) peserta
1) Honor narasumber: Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per dan maksimal sebanyak 30 (tiga puluh) peserta.
kegiatan 3. Biaya pertemuan secara daring (online) sebesar
2) Unit Cost konsumsi peserta Prolanis maksimal Rp 13.000,00 (tiga belas Rp500.000 (lima ratus ribu rupiah) merupakan
ribu rupiah) per peserta per kegiatan. honor narasumber.
4. Biaya dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan
b. Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) per kegiatan per klub untuk perpajakan yang berlaku.
pertemuan secara daring (online)
2 Aktivitas Fisik a. Paling banyak Rp 590.000,00 (lima ratus sembilan puluh ribu rupiah) per 1. Diberikan paling banyak 1 (satu) kali per Klub per
Prolanis kegiatan per klub untuk pertemuan tatap muka secara langsung (offline). minggu oleh FKTP kepada Peserta Prolanis.
Dengan rincian: 2. Jumlah minimal Peserta Prolanis yang mengikuti
1) Honor instruktur: Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kegiatan aktifitas fisik sebanyak 15 (lima belas) peserta dan
2) Unit Cost konsumsi peserta Prolanis maksimal Rp 13.000,00 (tiga belas maksimal sebanyak 30 (tiga puluh) peserta.
ribu rupiah) per peserta per kegiatan 3. Biaya pertemuan secara daring (online) sebesar
Rp200.000 (dua ratus ribu rupiah) merupakan honor
b. Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) per kegiatan per klub untuk nara sumber.
pertemuan secara daring (online). 4. Biaya dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan
perpajakan yang berlaku.
9
PEMERIKSAAN PENUNJANG PROLANIS

10
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS

11
12
13
KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KEGIATAN KELOMPOK PROLANIS

14
PENJELASAN

Kadaluarsa
Jumlah Peserta Kegiatan
Klaim
• Edukasi kesehatan atau aktifitas
fisik terkait pengelolaan penyakit • Kegiatan Prolanis yang
• Jumlah peserta kegiatan yang
DM, Hipertensi maupun dilaksanakan bulan Januari – 15
hadir wajib 15 - 30 orang
komplikasinya, termasuk edukasi Juli 2021 paling lambat ditagihkan
• Bila < dari 15 orang maka seluruh
pencegahan penularan Covid-19 ke BPJS Kesehatan tanggal 02
kegiatan tidak dapat dibayarkan.
pada komorbid DM dan Agustus 2021, dan sudah lengkap
• Bila > dari 30 orang maka dapat Hipertensi. serta sesuai dengan SE BPJS
dijamin, namun biaya konsumsi Kesehatan No. 1 Tahun 2021
• Honor narasumber dan instruktur
yang dibayarkan maksimal untuk
bersifat fixed cost dapat diberikan • Kegiatan Prolanis yang
30 orang.
kepada dokter FKTP / nakes dilaksanakan mulai 16 Juli 2021
• Untuk dipastikan jumlah peserta lainnya di FKTP / dokter di luar dan seterusnya berlaku masa
kegiatan yang akan hadir sebelum FKTP / nakes lain di luar FKTP. kadaluarsa paling lambat 2 bulan
pembelian konsumsi. sejak kegiatan dilaksanakan.
• Kegiatan senam tidak dilakukan
dengan pemutaran video senam.

15
DATA PROLANIS FKTP

16
DATA KLUB PROLANIS
Program Prolanis Jumlah FKTP Jumlah Club Prolanis Jumlah Peserta Prolanis
DM 79 92 2,169
HT 100 113 3,893

KAB/KOTA PESERTA TERDIAGNOSA DM PST TERFLAG PROLANIS BERKUNJUNG DIPERIKSA TERKENDALI


Kab. Bandung Barat 7,269 884 370 102 68
Cimahi 4,937 537 301 73 36
TOTAL 12,206 1,421 671 175 104

KAB/KOTA PESERTA TERDIAGNOSA HT PST TERFLAG PROLANIS BERKUNJUNG DIPERIKSA TERKENDALI


Kab. Bandung Barat 58,746 1,773 651 531 163
Cimahi 36,474 1,290 475 361 128
TOTAL 95,220 3,063 1,126 892 291
Sumber: SSBI sd Juni 2021

17
Rekapan Pengajuan Tagihan Kelompok Tahun
2021
Nama FKTP Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21
Cikalong Wetan v
CILILIN v v v
Cipatat v v
CISARUA v v v
dr. mirda rahmaniar v v v
Gununghalu v v
jayagiri v v v v
Klinik Mitra Medika Padalarang v
KLINIK SEHAT BUDI LUHUR v v v v
klinik siliwangi kesdam cimahi v
Mukapayung v v
Rajamandala v v v v
SINDANGKERTA v v

18
SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

19
SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

Pasal 48
(1) Manfaat pelayanan promotif dan preventif
PERPRES 82 meliputi pemberian pelayanan:
a. penyuluhan kesehatan perorangan;
TAHUN 2018 b. imunisasi rutin;
c. keluarga berencana;
d. skrining riwayat kesehatan dan pelayanan
penapisan atau skrining kesehatan tertentu;
dan
e. peningkatan kesehatan bagi Peserta
penderita penyakit kronis.
(8) Pelayanan penapisan atau skrining
kesehatan tertentu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf d diberikan secara selektif
yang ditujukan untuk mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan
risiko penyakit tertentu.

20
SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

Memperluas akses layanan


promotif preventif sehingga
memudahkan peserta dalam
mengetahui kondisi Mobile JKN
kesehatannya sedini mungkin

Meningkatkan angka kontak


peserta untuk layanan
konsultasi dan memberikan
terapi sedini mungkin sebagai
tindak lanjut dari hasil Skrining Website TELEGRAM
Riwayat Kesehatan. WHATSAPP FACEBOOK
MESSENGER

Memperoleh data profile


kesehatan peserta program
JKN yang dapat digunakan
sebagai upaya perbaikan
layanan kesehatan

21
DIGIKAP

22
DIGIKAP adalah Digitalisasi berkas klaim non kapitasi.
Implementasi digitalisasi berkas klaim non kapitasi dengan cara mengirimkan
soft file scan berkas klaim (melalui google drive), E-Sign Umpan Balik,
Registrasi Online Klaim
BEFORE AFTER

• TATAP MUKA : Faskes masih


mengirimkan berkas secara • FASKES hanya mengirimkan FILE
langsung ke kantor BPJS Kesehatan berkas klaim melalui email
• Registrasi Klaim manual melalui • FASKES mengisi registrasi klaim
excel yang dilakukan oleh melalui goolesheet
Verifikator cabang
• Berkas UMPAN BALIK dapat
• UMPAN BALIK masih harus di tanda dilakukan E-Sign sehingga
tangan manual dan dikirimkan pemberkasan dari FASKES lebih
langsung ke kantor BPJS Kesehatan, MUDAH & CEPAT dikirimkan ke BPJS
sehingga memperlambat proses Kesehatan
pembayaran

23
TERIMA KASIH
Download Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan Care Center 1500 400

24

Anda mungkin juga menyukai