Anda di halaman 1dari 62

SOSIALISASI

PERATURAN BPJS KESEHATAN NO. 2 Tahun 2019


DAN
EVALUASI CAPAIAN PROLANIS
TRIWULAN I TAHUN 2019

Bidang Penjaminan Manfaat Primer


Kantor Cabang Tangerang

21-23 Mei 2019


1
AGENDA

PERATURAN BPJS KESEHATAN NO. 2 TAHUN 2019


1 (PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF)

EVALUASI CAPAIAN PROLANIS TW I TAHUN 2019


2
TEKNIS PENGISIAN SKRINING KESEHATAN DAN
3 ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN
KEGIATAN PROLANIS

2
AGENDA

PERATURAN BPJS KESEHATAN NO. 2 TAHUN 2019


1 (PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF)

EVALUASI CAPAIAN PROLANIS TW I TAHUN 2019


2
TEKNIS PENGISIAN SCRINING KESEHATAN DAN
3 PENGAJUAN KLAIM PROLANIS

2
Per BPJSK NO 2/2019

1 P....E...N....D...A....H....U....L..U....A....N..........................................................................

4
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
REGULASI TENTANG SKRINING DAN PROLANIS

Perpres Nomor 82 Tahun 2018 Per BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2019

5
LATAR BELAKANG

1. Temuan BPK
Pembiayaan promotif dan preventif yang dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan melalui anggaran DJS tidak
mempertimbangkan biaya promotif dan preventif yang telah masuk kedalam komponen kapitasi serta yang
telah masuk dalam pembiayan program promotif preventif Kementerian Kesehatan.

2. Risiko Double Costing


1 Peserta JKN berisiko dapat memperoleh 2 pelayanan skrining dengan tujuan yang sama (untuk mengetahui
risiko DM/ Hipertensi/ Kanker Leher Rahim melalui IVA), yaitu skrining yang dilakukan melalui Posbindu
PTM/Pandu PTM dengan pembiayaan program pemerintah dan skrining BPJS Kesehatan dengan pembiayaan
non kapitasi.

3. Kurangnya optimal penyerapan anggaran skrining kesehatan BPJS Kesehatan


Dikarenakan adanya sumber pembiayaan lain untuk skrining kesehatan (DM dan Hipertensi), maka realisasi
anggaran skrining BPJS Kesehatan kurang optimal, khususnya pada FKTP Pemda.

4. Perpres nomor 82 Tahun 2018 Pasal 52


Pelayanan yang tidak dijamin, huruf u: Pelayanan yang sudah ditanggung dalam program lain.

6
LATAR BELAKANG

ADANYA BEBERAPA REGULASI PROMOTIF PREVENTIF JKN BERIRISAN DENGAN PROGRAM

Adanya Regulasi Promotif Preventif JKN


1. Perpres No.82 Tahun 2018 ttg JaminanKesehatan
2. Permenkes No.71 Tahun 2013 ttg Pelayanan Kesehatan pada peserta JKN
3. Permenkes No.52 Tahun 2016 ttg Standar Tarif PelayananKesehatan

Adanya Regulasi Promotif Preventif Program


1. PP No.2 Tahun 2018 ttg Standar Pelayanan Minimal (SPM)
2. Permendagri No.100 Tahun 2018 ttg Penerapan SPM
3. Permenkes No.4 Tahun 2019 ttg SPM Bidang Kesehatan
4. Permenkes No.39 Tahun 2016 ttg Pedoman Penyelenggaraan PIS-PK
5. Pedoman Umum Posbindu PTM

Adanya dua pengaturan tentang promotif preventif tersebut berpotensi terjadinya double costing
dan risiko pembiayaan JKN yang seharusnya menjadi beban program pemerintah.
→ Per BPJS dibuat untuk meminimalkan risiko tersebut

7
REGULASI TERKAIT PROMOTIF PREVENTIF
PROGRAM JKN
Perpres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan
PASAL 48
Manfaat pelayanan promotif dan preventif meliputi pemberian
pelayanan:
1) penyuluhan kesehatan perorangan;
2) imunisasi rutin;
3) keluarga berencana;
4) skrining riwayat kesehatan dan pelayanan penapisan atau skrining
kesehatan tertentu;dan
5) peningkatan kesehatan bagi Peserta penderita penyakit kronis.

Permenkes 71 Tahun 2013


Pelayanan Kesehatan pada Peserta JKN
PASAL 28
Pelayanan skrining kesehatan ditujukan untuk mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit
Per BPJS Kesehatan tertentu, meliputi:
1. skrining riwayat kesehatan a. DM Tipe 2
2. pelayanan penapisan b. Hipertensi
atau skrining c. kanker leher rahim
kesehatan tertentu d. kanker payudara; dan
e. penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri
3. peningkatan kesehatan
bagi Peserta penderita Permenkes 52 Tahun 2016
penyakit kronis. Standar Tarif Pelayanan Kesehatan
PASAL 9
Pelayanan Penapisan (Screening) Kesehatan Tertentu, terdiri dari:
1) pemeriksaan IVA maksimal Rp25.000 ;
2) pemeriksaan Pap Smear maksimal Rp125.000 ; dan
Ctt: Pelayanan yang berpotensi double costing hanya pada poin 2 3) pemeriksaan gula darah sewaktu, pemeriksaan gula darah puasa
(GDP) dan pemeriksaan gula darah Post Prandial (GDPP) 8
ditetapkan sebesar Rp 10.000 sampai dengan Rp 20.000
REGULASI TERKAIT PROMOTIF PREVENTIF
PROGRAM PEMERINTAH

PP No.2 Tahun 2018 Standar Permenkes No.4 Tahun 2019


Pelayanan Minimal SPM Bidang Kesehatan

PASAL 6 AYAT 3 Pelayanan skrining faktor risiko pada usia produktif adalah
Jenis Pelayanan Dasar pada SPM Kesehatan Daerah kabupaten/kota skrining yang dilakukan minimal 1 kali dalam setahun untuk
terdiri atas: penyakit menular dan penyakit tidak menular, meliputi:
a.pelayanan kesehatan ibu hamil a) Pengukuran TB, BB dan Lingkar Perut
b.pelayanan kesehatan ibu bersalin b) Pengukuran Tekanan Darah
c. pelayanan kesehatan bayi baru c) Pemeriksaan Gula Darah
lahir d.pelayanan kesehatan balita d) Pemeriksaan gangguan mental
e.pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar e) Pemeriksaan gangguan kognitif
f.pelayanan kesehatan pada usia produktif f) Pemeriksaan tingkat kemandirian usia lanjut
g.pelayanan kesehatan pada usia lanjut g) Anamnesa perilaku berisiko
h.pelayanan kesehatan penderita hipertensi
i. pelayanan kesehatan penderita diabetes mellitus PASAL 5
j. pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat Perhitungan pembiayaan pelayanan dasar pada SPM
k.pelayanan kesehatan orang terduga tuberculosis Kesehatan memperhatikan berbagai sumber pembiayaan
l. pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang agar tidak terjadi duplikasi anggaran.
melemahkan daya tahan tubuh manusia (HIV)
yang bersifat peningkatan/promotif dan pencegahan/ preventif. Lampiran

Permendagri No. 100 Tahun 2018 Penerapan


Standar Pelayanan Minimal

PASAL 19
Pembiayaan Penerapan SPM oleh Pemerintah Daerah dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota, dan sumber
lainnya yang sah dan tidak mengikat.

9
REGULASI TERKAIT PROMOTIF PREVENTIF
PROGRAM PEMERINTAH
Permenkes No.39 Tahun 2016 ttg Pedoman Pedoman Umum Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu)
Penyelenggaraan PIS-PK Penyakit Tidak Menular Tahun 2014
PASAL 2 1) Dilaksanakan berbasis wilayah
(1) Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga terdiri
2) Sasaran: seluruh peserta di wilayah Puskesmas
atas 4 (empat) area prioritas yang meliputi:
a. Penurunan angka kematian ibu dan bayi; tsb usia 15 - 59 tahun
b. Penurunan prevalensi balita pendek (stunting); 3) Kegiatan yang dilakukan:
c. Penanggulangan penyakit menular; dan a. Pengukuran berat badan, tinggi badan,
d. Penanggulangan penyakit tidak menular Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut,
analisis lemak tubuh, dan tekanan darah
(POSBINDU PTM Dasar); dan
b. Pemeriksaan gula darah, kolesterol total
dan trigliserida, pemeriksaan klinis
payudara, pemeriksaan IVA (POSBINDU
PTM Utama)
4) Biaya Penyelenggaraan Posbindu PTM dapat
berasal dari berbagai sumber, yaitu:
a. Subsidi Pemerintah;
b. Mandiri;
c. Swasta – CSR;
d. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK);
atau
PASAL 7
(1) Pembiayaan penyelenggaraan program Indonesia sehat
e. Pemda
dengan pendekatan keluarga dibebankan pada Anggaran
Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD), Anggaran Belanja
dan Pendapatan Negara (APBN), dan dana lain yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 10
Per BPJSK NO 2/2019

2 H....A....S...I.L....E...V....A...L...U....A...S...I.......................................................................

11
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
TREN REALISASI BIAYA PROMOTIF PREVENTIF
TAHUN 2016 – 2018

 Realisasi biaya promprev tidak pernah


mencapai 100%
 Berdasarkan hasil evaluasi, rendahnya capaian Skrining Lanjutan DM dikarenakan:

• Skrining Lanjutan DM berupa Pemeriksaan GDP dan GDPP dilaksanakan dan dibiayai
juga oleh Program Pemerintah dalam PIS-PK melalui: Posbindu PTM dan Pandu PTM
• Puskesmas yang tidak menagihkan biaya tersebut ke BPJS Kesehatan

180,0% 161,3%
160,0%
140,0% 126,5%
119,3%
120,0% 102,4%
100,0% 91,3%
78,4% 75,5%
80,0% 31,6% 58,7%
60,0% 43,3% 20,1% 49,3% 46,1%
41,2% 35,4%
40,0% 0,5% 29,1%
18,2% 4,7% 15,5% 14,8%
20,0% 0,1% 0,5% 0,5%
0,0%
Skrining Riwayat Skrining Lanjutan IVA Krioterapi Papsmear Edukasi Klub Prolanis Senam Prolanis Pemeriksaan
Kesehatan DM Penunjang

2016 2017 2018

Biaya pelayanan yang beririsan dengan program pemerintah adalah skrining lanjutan DM (gula darah) dan IVA
12
PENCAPAIAN PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF
KC TANGERANG TAHUN 2018

Realisasi
No Nama Kegiatan Target
Jumlah Peserta Persentase
1 Skrining Primer 17661 3372 19%
2 Skrining Lanjutan DM 290 0 0%
3 Deteksi Dini CA Serviks (IVA dan Papsmear) 5799 6631 114%
4 GDP dan GDPP 280 322 115%
5 HbA1c 280 690 246%
6 Kimia Darah 229 1140 498%

20000 17661
18000
16000
14000
12000
10000 6631
8000 5799
6000
3372
4000 322 690 1140
2000 19% 290 0 0% 114% 280 115% 280 246% 229 498%
0
Deteksi Dini
Skrining
Skrining CA Serviks GDP dan
Lanjutan HbA1c Kimia Darah
Primer (IVA dan GDPP
DM
Papsmear)
1 2 3 4 5 6
Target 17661 290 5799 280 280 229
Realisasi Jumlah Peserta 3372 0 6631 322 690 1140
Realisasi Persentase 19% 0% 114% 115% 246% 498%

Target Realisasi Jumlah Peserta Realisasi Persentase


CAPAIAN SKRINING RIWAYAT
KESEHATAN S.D DESEMBER 2018

Peserta yang sudah melakukan Skrining Riwayat Hasil Skrining Riwayat Kesehatan
Kesehatan sebanyak 558.065 peserta, yang
terdiri dari: 414.604
Jantung Koroner 35.793

82.026 433.753
Ginjal Kronik 16.643
Manual
Mobile 385.865
Hipertensi 64.534
476.039
435.84
DM 5
14.551

Risiko Rendah Risiko Sedang + Tinggi

TINDAK LANJUT: Dari 558.065 peserta JKN-KIS yang telah melakukan Skrining Riwayat
• Risiko sedang & tinggi ditindaklanjuti dengan Kesehatan hasilnya:
pemeriksaan lanjutan di FKTP.
• Khusus untuk DM ditindaklanjuti dengan Skrining • 3.2% berisiko sedang dan tinggi DM
lanjutan DM (pemeriksaan GDS, GDP dan GDPP) • 14.3% berisiko sedang dan tinggi Hipertensi
• 7.9% berisiko sedang dan tinggi Jantung Koroner
• 3.7% berisiko sedang dan tinggi Ginjal Kronik

Proporsi Skrining Lanjutan DM


312

Peserta belum di Proporsi Peserta Risiko Sedang & Tinggi


tindaklanjuti
14.239 DM yang ditindaklanjuti Skrining
Peserta sudah di
tindaklanjuti
Lanjutan DM masih sangat rendah 13
CAPAIAN IVA – PAPSMEAR - KRIOTERAPI
s.d Desember 2018

Tren Jumlah Peserta IVA-Papsmear


Hasil IVA dan Papsmear Tahun 2018
315.835
285.210
115.988
247.353
238.010
206.447 75.992

150.295 2.800 1.185


137.428
117.173

78.790
70.199 IVA Papsmear
Positif Negatif

2014 2015 2016 2017 Okt


2018
2018
IVA Papsmear Capaian Peserta Krioterapi
Jumlah peserta IVA dan Papsmear sejak tahun 2015
meningkat setiap tahun. 25,71%

74,29%
Capaian peserta IVA s.d Desember 2018 sebanyak
78.790 peserta dan Papsmear 117.173 peserta,
dengan hasil: Belum Krio Sudah Krio

• IVA positif : 2.800 peserta (3,5%) Dari 2.800 peserta IVA dengan hasil positif,
• Papsmear positif: 1.185 peserta (1%) yang sudah ditindaklanjuti dengan
krioterapi baru 720 peserta (25,711%4 )
PESERTA PENYANDANG DM & HIPERTENSI - PROLANIS

Proporsi Peserta JKN-KIS Penyandang DM


dan Hipertensi 10% 4%
2% 5%
Peserta JKNs.d
Nov 2018
DM Hipertensi
Peserta
PenyandangDM

Peserta 90% 96%


93%
Peserta penyandang DM blm Prolanis Peserta penyandang Hipertensi
Penyandan blm Prolanis
g Peserta Prolanis DM Peserta Prolanis Hipertensi
Hipertensi
Jumlah pst aktif JKN-KIS per Nov 2018: 205.071.003 jiwa. Baru 10% peserta penyandang DM terdaftar sebagai
peserta Prolanis dan 4% peserta penyandang
Peserta penyandang: DM: 3.955.961 orang (2%)
Hipertensi terdaftar sebagai peserta Prolanis
Hipertensi: 10.815.415 orang (5%)
Ctt: beberapa peserta mempunyai 2 penyakit (DM dan HT)
DM HT
Pertumbuhan Jumlah Peserta 3%
Prolanis 400.066
474,120 5%

217.064 396,398
146.996 345.657
90.016 254.261
155.810
114.361
2014 2015 2016 2017 Feb
Okt2018 97% 95%
2018
Prolanis DM Prolanis Hipertensi
15
Total Jumlah Peserta Prolanis sd Februari 2019: 814.151 orang Tidak terkendali Terkendali Tidak terkendali Terkendali
Penyandang DM dan HT Tahun 2019
KC Tangerang

Diagnosa
Total Peserta
Prosentase 11%
Peserta Prolanis

DM dan HT 33687 3,694 11%


DM
HT 27120 1,872 7%
& HT
89%
DM 6567 1,822 28%

Total Peserta Peserta Prolanis

7% 17%

HT 93% DM 72%

Total Peserta Peserta Prolanis


Total Peserta Peserta Prolanis

17
Per BPJSK NO 2/2019

3 I.S..I..P..E..R..A..T..U..R..A..N...B..P..J.S..K..E..S..E..H..A..T.A..N................

16
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Per BPJS Kesehatan Nomor 2 Tahun 2019

TERDIRI DARI: 5 BAB 22 PASAL


BAB PASAL KETENTUAN
Pasal 1 Pengertian yang diaturdalam Per BPJSKesehatan
I
Manfaat pelayanan promotif dan preventif yang bersifat
Ketentuan Umum Pasal 2
perorangan
Tata cara pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan dan
II Pasal 3
penjaminannya
PelaksanaanSkrining
Pasal 4 Hasil pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan
Pasal 5 Tindak lanjutSkrining Riwayat Kesehatan
Ketentuan penjaminan pelayanan penapisan atau skrining
Pasal 6
kesehatan tertentu
Jenis pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu,
III Pasal 7
faskes pelaksanan dan tindaklanjutnya
Pelaksanaan
Pelayanan Penapisan Pasal 8 Pembiayaan pelayanan penapisan atau skrining kesehatan tertentu
atau Skrining
Koordinasi dalam pelayanan penapisan atau skrining kesehatan
Kesehatan Tertentu Pasal 9
tertentu
Matriks Penjamin pada Pelayanan Penapisan atau Skrining
Pasal 10
Kesehatan Tertentu
Pasal 11 Jenis penyakit kronis yang dikelola dalam Prolanis
Pasal 12 Tata cara pendaftaran Prolanis dan manfaat pelayanan Prolanis
Pasal 13 Pemberi manfaat pelayanan Prolanis
IV Pasal 14 Ketentuan dan penjaminan KonsultasiKesehatan
Pelaksanaan Pasal 15 Ketentuan dan penjaminanpelayanan obat
Peningkatan Pasal 16 Ketentuan dan penjaminanpemeriksaan penunjang
Kesehatan bagi Pasal 17 Ketentuan pemantauan status kesehatan peserta Prolanis
PesertaPenderita Pasal 18 Ketentuan dan penjaminankegiatan kelompok
Penyakit Kronis Pasal 19 Pembentukan Klub Prolanis
Dukungan Pemerintah Pusat dan/atau Pemda dalam pemenuhan
Pasal 20
sarpras Prolanis
Pasal 21 Koordinasi dalam rangka penjaringanpeserta
V
Pasal 22 Pemberlakukan Per BPJS1 bulansejak diundangkan
Ketentuan Penutup
17
BAB II
PELAKSANAAN SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

18
PELAKSANAAN SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

PASAL ISI
Pasal 3 • Skrining Riwayat Kesehatan dilakukan secara selektif di FKTP
• Dapat dilakukan juga Skrining Riwayat Kesehatan secara mandiri oleh peserta dengan
mengisi kuesioner melalui aplikasi BPJS Kesehatan
• Biaya termasuk dalam komponen kapitasi

Pasal 4 • Hasil skrining risiko rendah, Peserta disarankan melakukan perubahan perilaku hidup sehat
sebagaimana tertera dalam aplikasi BPJS Kesehatan dan/atau melakukan konsultasi
kesehatan kepada FKTP
• Hasil skrining risiko sedang atau tinggi, Peserta dapat berkunjung ke FKTP untuk dilakukan
Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP guna mendeteksi risiko penyakit melalui anamnesis
riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.

Pasal 5 • Peserta yang mempunyai risiko penyakit berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan
FKTP, mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut oleh FKTP termasuk pemeriksaan penunjang
diagnostik sesuai indikasi medis dan kompetensi fasilitas kesehatan.
• Peserta yang mempunyai risiko penyakit diabetes melitus tipe 2, hipertensi, kanker
payudara dan kanker leher rahim dapat memperoleh Pelayanan Penapisan atau Skrining
Kesehatan Tertentu di FKTP.
BAB III
PELAKSANAAN PELAYANAN PENAPISAN
ATAU SKRINING KESEHATAN TERTENTU

20
PELAKSANAAN PELAYANAN PENAPISAN ATAU
SKRINING KESEHATAN TERTENTU
PASAL ISI
Pasal 6 • Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu merupakan tindak lanjut dari hasil skrining
riwayat kesehatan oleh FKTP untuk mendeteksi risiko penyakit dan mencegah dampak lanjutan risiko
penyakit tertentu yang meliputi:
a. diabetes melitus tipe 2;
b. hipertensi;
c. kanker leher rahim;
d. kanker payudara; dan
e. penyakit lain yang ditetapkan oleh Menteri.
Pasal 7 • Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu dilakukan oleh FKTP,lab jejaring FKTPatau lab
yang bekerjasama melalui:
a. pemeriksaan gula darah puasa dan pemeriksaan gula darah post prandial untuk penyakit diabetes
melitus tipe 2;
b. pemeriksaan tekanan darah untuk penyakit hipertensi;
c. pemeriksaan IVA atau papsmear untuk penyakit kanker leher rahim;
d. pemeriksaan payudara secara klinis untuk penyakit kanker payudara.

• Peserta dengan:
a. hasil positif menderita penyakit diabetes melitus tipe 2 atau penyakit
hipertensi, direkomendasikan untuk mengikuti Prolanis
b. hasil pemeriksaan IVA menunjukkan hasil positif, memperoleh pelayanan terapi krio; atau
c. hasil pemeriksaan papsmear menunjukkan hasil positif atau hasil pemeriksaan payudara secara
klinis terdeteksi benjolan, memperoleh pelayanan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut dari
Fasilitas Kesehatan.
PELAKSANAAN PELAYANAN PENAPISAN ATAU
SKRINING KESEHATAN TERTENTU
PASAL ISI
Pasal 8 Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu diberikan oleh BPJS Kesehatan untuk
paling banyak 1 (satu) kali dalam setahun, yang termasuk dalam komponen non-kapitasi,
kecuali biaya pelayanan pemeriksaan payudara secara klinis termasuk dalam komponen
kapitasi.

Pasal 9 • Penjaminan pelayanan penapisan/ skrining kesehatan tertentu diberikan dengankriteria:


a. Peserta belum mendapatkan pelayanan Skrining Kesehatan Tertentu
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah;atau
b. Peserta yang belum terdiagnosa penyakit
• Peserta menandatangani surat pernyataan yang menyatakan Peserta belum mendapatkan
pelayanan Skrining Kesehatan Tertentu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah.
• Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan Tertentu yang diselenggarakan melalui
pengerahan massa yang terorganisir atau penjaringan, tidak dijamin oleh BPJSKesehatan

Pasal 10 • BPJS Kesehatan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah
dalam rangka memastikan bahwa Peserta yang akan memperoleh Pelayanan Penapisan
atau Skrining Kesehatan Tertentu belum mendapatkan pelayanan yang sama melalui
program Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
• Koordinasi dapat melalui integrasi sisteminformasi
PELAKSANAAN PELAYANAN PENAPISAN ATAU
SKRINING KESEHATAN TERTENTU
ALUR PELAYANAN SKRINING RIWAYAT KESEHATAN DAN
PELAYANAN PENAPISAN/ SKRINING KESEHATAN TERTENTU
Skrining Riwayat Kesehatan
Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP

SRK Digital
HT DM JK GK
Lingkar
Perut/ IMT>
Wanita Pernah Peserta Wanita
Ya normal Hubungan Seksual
usia ≥ 30tahun
Risiko Risiko Risiko Tidak
Rendah Sedang Tinggi

Kanker Serviks Kanker


Payudara

Tidak IVA/ Papsmear SADANIS


hasil + Benjolan +
Ya
Ya
GDP-GDPP Tekanan Darah
>normal >normal IVA (+) Tidak
Ya Papsmear (+)
Ya

Krioterapi
Terdiagnosa Tidak Tidak Berisiko
Penyakit Terdiagnosa
Pemeriksaan lebih lanjut
Penyakit
oleh FKTP/FKRTL
Edukasi Pola
Prolanis Hidup Sehat

• Skrining Riwayat Kesehatan secara digital dilakukan melalui mobile/web skrining 1x dalam setahun untuk mengetahui
risiko penyakit DM, Hipertensi, Jantung Koroner, Ginjal Kronik.
• Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP dilakukan kepada peserta yang berkunjung ke FKTP.
• Pelayanan Penapisan/ Skrining Kesehatan Tertentu yang dilakukan dengan pengerahan massa secara terorganisir
tidak dijamin oleh JKN.
SURAT PERNYATAAN BELUM SKRINING
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : _______________________________________________
Umur : _______________________________________________
Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan*
No Kartu JKN : _______________________________________________
Alamat : _______________________________________________

Menyatakan dengan sesungguhnya telah memberikan persetujuan untuk dilakukan Skrining


berupa: *Skrining DM/ IVA terhadap diri saya sendiri
Dan belum pernah memperoleh skrining yang sama di tahun ini dari Program Pemerintah,
seperti: Posbindu PTM/ Pandu PTM oleh Puskesmas/ Kader Puskesmas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.

________________, Tgl ____ Bulan ________ Tahun ______

Yang Membuat Pernyataan


Tanda Tangan

Nama Lengkap
Keterangan:
*) Lingkari salah satu pilihan
27
Surat Pengantar Skrining
Bersama ini kami kirimkan pasien atas :
Nama : _______________________________________________
Umur : _______________________________________________
Jenis Kelamin : Laki-laki/ Perempuan*
No Kartu JKN : _______________________________________________
Alamat : _______________________________________________

Mohon agar dilakukan pemeriksaan skrining. Adapun yang kami inginkan adalah
pemeriksaan*:
1. Skrining DM (Pemeriksaan GDP)
2. IVA
3. Papsmers
Keterangan
_______________________________________________
_______________________________________________

___________, Tgl ____ Bulan ______ Tahun _____

Dokter yang mengirim


Tanda Tangan

___________
Nama Lengkap

*) Lingkari salah satu pilihan


28
BAB IV
PELAKSANAAN PENINGKATAN KESEHATAN BAGI PESERTA
PENDERITA PENYAKIT KRONIS

25
PELAKSANAAN PENINGKATAN KESEHATAN BAGI
PESERTA PENDERITA PENYAKIT KRONIS

PASAL ISI
Pasal 11 Peningkatan kesehatan bagi Peserta penderita penyakit kronis dilaksanakan melalui Prolanis
untuk penyakit:
a. diabetes melitus tipe 2;
b. hipertensi; dan/atau
c. penyakit kronis lain yang ditetapkan oleh Direksi BPJSKesehatan.

Pasal 12 • FKTPmelakukan edukasi tentang manfaat pelayananProlanis.


• Peserta penderita penyakit kronis didaftarkan melalui aplikasi BPJSKesehatan oleh FKTP.
• Peserta penderita penyakit kronis yang telah terdaftar sebagai peserta Program Rujuk Balik
wajib didaftarkan sebagai peserta Prolanis.
• Manfaat pelayanan Prolanis meliputi:
a. konsultasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan;
b. pelayanan obat;
c. pemeriksaan penunjang; dan
d. kegiatan kelompok.

Pasal 13 Manfaat pelayanan Prolanis diberikan oleh tim Prolanis terpadu di FKTPyang terdiri dari
dokter dan tenaga kesehatan dan/atau tenaga lainnya

Pasal 14 Biaya konsultasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan masuk dalam komponen kapitasi
26
PELAKSANAAN PENINGKATAN KESEHATAN BAGI
PESERTA PENDERITA PENYAKIT KRONIS
PASAL ISI
Pasal 15 • bagi peserta Prolanis yang terdaftar sebagai peserta Program Rujuk Balik, pemberian obat
dan pembiayaan mengacu pada ketentuan pelayanan obat Program Rujuk Balik

• bagi peserta Prolanis yang tidak terdaftar sebagai peserta Program Rujuk Balik, pemberian
obat sesuai indikasi medis mengacu pada Formularium Nasional dan pembiayaan masuk
dalam komponen kapitasi

Pasal 16 • Jenis pemeriksaan penunjang bagi Peserta Prolanis diabetes melitus tipe 2 meliputi:
a. gula darah puasa, dengan frekuensi pemeriksaan 1 (satu) bulan sekali.
b. HbA1c, dengan frekuensi pemeriksaan 6 (enam) bulan sekali.
c. kimia darah (mikroalbuminuria, ureum, kreatinin, kolesterol total, kolesterol LDL,
kolesterol HDL, dan trigliserida), dengan frekuensi pemeriksaan 6 (enam) bulan sekali.

• Jenis pemeriksaan penunjang bagi Peserta Prolanis hipertensi berupa pemeriksaan Kimia
darah (mikroalbuminuria, ureum, kreatinin, kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL,
dan trigliserida), dengan frekuensi pemeriksaan 6 (enam) bulan sekali.

• Dilaksanakan oleh FKTP,laboratorium jejaring FKTPatau laboratorium yang bekerja sama


langsung dengan BPJSKesehatan.

• Pembiayaan pemeriksaan penunjang bagi Peserta Prolanis termasuk dalam komponen non
kapitasi. 27
PELAKSANAAN PENINGKATAN KESEHATAN BAGI
PESERTA PENDERITA PENYAKIT KRONIS

PASAL ISI
Pasal 17 FKTPmelakukan pemantauan status kesehatan peserta Prolanis agar terkendali, melalui:
a. konsultasi, pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat kepada peserta Prolanis paling
sedikit 1 (satu) kali setiap bulan;
b. pemeriksaan penunjang;
c. evaluasi status kesehatan peserta paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan;dan
d. penyesuaian tata laksana terapi sesuai dengan kompetensi dan kewenangan.

Pasal 18 Kegiatan kelompok merupakan kegiatan penunjang Prolanis berupa aktifitas fisik dan edukasi
kesehatan dengan melibatkan Peserta dalam bentuk klub Prolanis dengan pembiayaan dijamin
oleh BPJSKesehatan.

Pasal 19 FKTPdapat melkukan pembinaan terhadap lebih dari 1 (satu) Klub Prolanis.

Pasal 20 Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah bertanggung jawab dalam pemenuhan sarana
dan prasarana dalam rangka peningkatan kesehatan bagi Peserta penderita penyakit kronis
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 21 Dalam rangka memperluas cakupan Peserta Prolanis, BPJSKesehatan berkoordinasi dengan
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah untuk penjaringan Peserta Prolanis.
28
ALUR PENINGKATAN KESEHATAN
PESERTA PENDERITA PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)
FKTP LABORATORIUM FKRTL *APOTEK PRB
Skrining Kesehatan/ Kunjungan ke FKTP Program PTM
MCU PRB
Penapisan Kemenkes
DM/ HT
Terdiagnosa Penyakit
*tercatat dalam sistem
DM HT

Edukasi Manfaat Prolanis

Ditawarkan
menjadi Prolanis Bagi
Peserta PRB
Bersedia Tidak wajib
Terdaftar Bersedia didaftar
Prolanis Terdaftar Prolanis
Prolanis
PROLANIS
Entry
ke
aplikasi
Pcare KLUB PROLANIS

Kegiatan Kelompok Konsultasi & Pelayanan Obat Pelayanan Obat


Pemeriksaan (Utk Prolanis –PRB)
Pemeriksaan (Utk Prolanis
Edukasi Penunjang
Kesehatan Non PRB)
Aktifitas Kelompok
GDP: sebulan 1 x sebulan
Fisik Prolanis HbA1C: 6 bulan sekali
Kimia Darah: 2 x setahun

*APOTEK PRB termasuk juga Instalasi


= Harus = Kegiatan Farmasi Puskesmas/ Instalasi Farmasi
dilakukan Penunjang Klinik Pratama penyedia Obat PRB
BEFORE vs AFTER

32
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
MATRIKS PERBANDINGAN
PELAKSANAAN SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

ASPEK SEBELUM SESUDAH

Cara Pelaksanaan Dilaksanakan secara mandiri oleh Dilaksanakan dengan 2 cara, yaitu:
Peserta dengan cara mengisi 1. Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP,
kuesioner melalui: dengan cara: anamnesis riwayat
a. Formulir Skrining Riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik.
Kesehatan Manual 2. Skrining Riwayat Kesehatan secara
b. Mobile JKN mandiri oleh peserta, dengan cara:
c. Website BPJSKesehatan mengisi kuesioner melalui aplikasi BPJS
Kesehatan (Mobile JKNatau Website
BPJSKesehatan)

Pembiayaan Non kapitasi untuk jasa entry 1. Pembiayaan Skrining Riwayat


Formulir Skrining Riwayat Kesehatan Kesehatan oleh FKTPtermasuk dalam
Manual. komponen kapitasi.
2. Skrining Riwayat Kesehatan secara
mandiri oleh peserta tidak berbiaya.
MATRIKS PERBANDINGAN
PELAYANAN PENAPISAN/ SKRINING KESEHATAN TERTENTU

ASPEK SEBELUM SESUDAH

Kriteria Peserta Seluruh peserta dapat memperoleh Kriteria peserta yang dijamin:
yang dijamin pelayanan penapisan/ skrining kesehatan a. Peserta belum mendapatkan pelayanan skrining
tertentu. kesehatan tertentu yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemda; atau
b. Peserta yang belum terdiganosa penyakit DM
Tipe 2, Hipertensi, Kanker leher rahim dan kanker
payudara.

Ketentuan Tidak ada surat pernyataan yang harus di Sebelum mendapat pelayanan skrining, peserta
Penjaminan tandatangani oleh peserta sebelum menandatangani surat pernyataan belum
melaksanakan skrining. mendapatkan pelayanan skrining yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan/Pemda.

Semua jenis pelayanan penapisan/ Pelayanan skrining yang dilakukan melalui pengerahan
skrining kesehatan tertentu yang massa yang terorganisir/ penjaringan tidak dijamin
dilaksanakan oleh semua oleh BPJSKesehatan.
FKTP/Laboratorium kepada peserta JKN-
KISdapat dijamin oleh BPJSKesehatan.
Pelayanan Skrining DM dan IVA yang dapat dijamin
oleh BPJSKesehatan adalah pelayanan skrining yang
diberikan oleh FKTPSwasta kepada peserta JKN-KIS.
MATRIKS PERBANDINGAN
PENINGKATAN KESEHATAN BAGI PESERTA
PENDERITA PENYAKIT KRONIS
ASPEK SEBELUM SESUDAH
Pendaftaran Peserta Pendaftaran (proses flaging Pendaftaran (proses flaging prolanis) kedalam
Prolanis prolanis) di aplikasi Lupis oleh aplikasi Pcare dilakukan oleh FKTP
Petugas BPJSKesehatan KC. Aplikasi sedang disiapkan

Peserta PRB DM/ Hipertensi Peserta PRBDM/ Hipertensi wajib didaftarkan


tidak wajib menjadi sebagai peserta Prolanis.
peserta Prolanis.

Manfaat Pelayanan - a. Konsultasi Kesehatan dan pemeriksaan


Prolanis kesehatan;
b. Pelayanan Obat;
c. Pemeriksaan Penunjang; dan
d. Kegiatan Kelompok

Manfaat pelayanan Prolanis diberikan oleh Tim


Prolanis Terpadu, yang terdiri dari: dokter dan
tenaga kesehatan lainnya (dengan melibatkan
multidisiplin ilmu tenagakesehatan).
MATRIKS PERBANDINGAN
PENINGKATAN KESEHATAN BAGI PESERTA
PENDERITA PENYAKIT KRONIS
ASPEK SEBELUM SESUDAH
Pelayanan FKTPtidak memiliki target Untuk mengoptimalkan pemantauan status kesehatan peserta
Kesehatan mengendalikan status kesehatan Prolanis agar terkendali, FKTPmelakukan:
peserta Prolanis. a. konsultasi, pemeriksaan kesehatan, dan pemberian obat
kepada Peserta Prolanis paling sedikit 1 kali setiap bulan;
b. pemeriksaan penunjang rutin sesuai ketentuan;
c. evaluasi status kesehatan Peserta paling sedikit 1 kali
setiap bulan; dan
d. penyesuaian tata laksana terapi sesuai dengan kompetensi
dan kewenangan.
FKTP wajib melakukan pemeriksaan GDP dan tekanan darah
saat peserta Prolanis pertama kali berkunjung, dan harus
menyusun rencana perawatan (Plan of Care) untuk
menetapkan target perawatan per orang.

Kegiatan kelompok berupa edukasi


Kegiatan kelompok bertujuan untuk mendorong peserta
dan senam Prolanis wajib
berperilaku hidup sehat dan merupakan kegiatan penunjang.
dilaksanakan dalam Prolanis.

Tidak semua FKTPmelakukan FKTP/Laboratorium yang melaksanakan pemeriksaan penunjang


pencatatan atau merekap hasil wajib melakukan pencatatan hasil pemeriksaan penunjang
pemeriksaan penunjang. kedalam aplikasi Pcare.
MATRIKS PERBANDINGAN

ASPEK SEBELUM SESUDAH


Monitoring 1. Tidak ada rencana perawatan Rencana Perawatan (Plan of Care) per individu
dan Evaluasi (plan of care) per peserta. berisi target dan capaian yang dicatat dalam
2. Hasil pemantauan status dalam Buku Pemantauan Status Kesehatan
kesehatan peserta tidak dapat Peserta Prolanis.
diakses oleh FKTP. (yang selanjutnya akan di akomodir dalam fitur
tambahan di Pcare, sehingga FKTP dapat
memantau status kesehatan peserta per
individu)
AGENDA

PERATURAN BPJS KESEHATAN NO. 2 TAHUN 2019


1 (PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF)

EVALUASI CAPAIAN PROLANIS


2
TEKNIS PENGISIAN SKRINING KESEHATAN DAN
3 ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN
KEGIATAN PROLANIS

2
KONSEPPROLANIS
KONSEPPROLANIS
DEFINISI…
Rencana
Pelayanan kesehatan dengan Perawatan
(Plan of Care)
pendekatan proaktif yang
dilaksanakan secara terintegrasi
Panduan
dengan melibatkan peserta, fasilitas Pemantauan
Klinis
Kesehatan
kesehatan dan BPJSKesehatan dalam PILAR
rangka pemeliharaan kesehatan PROLANIS
peserta penderita penyakit kronis
untuk mencapai kualitas hidup yang
optimal dengan biaya pelayanan Pelayanan Pemeriksaan
Obat Penunjang
kesehatan yang efektif dan efisien.
N
TUJUA

Mendorong Kemandirian Peserta

Meningkatkan Derajat Kesehatan Peserta

Meningkatkan Kepuasan Peserta

Mengendalikan Biaya Pelayanan Kesehatan 39


dalam Jangka Panjang
PELAKSANAAN PROLANIS

PILAR 1. Rencana Perawatan (Plan of Care)


PROLANIS 2. Panduan Klinis
3. Pemeriksaan Penunjang
4. Pelayanan Obat
5. Pemantauan Status Kesehatan

PENJARINGAN • Peserta terdiagnosa DM Tipe 2 dan/atau Hipertensi di FKTPatauFKRTL.


PESERTA • Peserta yang memiliki hasil MCU menunjukkan terdiagnosa DM Tipe 2 dan/atau
Hipertensi.
• Peserta yang diketahui berisiko penyakit DM Tipe 2 dan/atau Hipertensi pada kegiatan
Posbindu PTM/ Pandu PTM/ PIS-PKkemudian dirujuk ke FKTPuntuk penegakan
diagnosa DM Tipe 2 dan/atau Hipertensi.
• Peserta PRBDM dan PRBHipertensi
Peserta PRBDM yang dimaksud adalah dengan riwayat diagnosa DM Tipe 2

PENDAFTARAN • Pendaftaran Prolanis (proses flagging Prolanis) di aplikasi Pcare dilakukan oleh FKTP.
PESERTA • Bagi peserta yang sudah terdaftar (flag) PRBDM dan/atau Hipertensi, secaraotomatis
PROLANIS
by system akan terdaftar (flag) Prolanis DM Tipe 2 dan/atau Hipertensi.

JENIS FKTP • FKTPPengelola Prolanis membentuk Tim Prolanis Terpadu, yang terdiri dari: dokter,
PENGELOLA perawat/ tenaga kesehatan lainnya (melibatkan multidisiplin ilmu)
PROLANIS
• Grading FKTPPengelola Prolanis berdasarkan ketersediaan sarana prasarana dan SDM
(Purna dan Madya)

MONITORING DAN • Plan of Care tercatat dalam Buku Pemantauan Status Kesehatan Peserta Prolanis.
EVALUASI • Plan of Care berisi: target terapi dan capaian perbulan
(Selanjutnya Plan of Care akan diakomodir dalam aplikasi Pcare)
PELAKSANAAN PROLANIS
PENDAFTARAN
PENJARINGAN PESERTAPROLANIS PESERTAPROLANIS

Flag Prolanis oleh FKTP

Peserta PRBDM/HT
Peserta Terdiagnosa DM-2/ Hipertensi di Aplikasi Pcare

otomatis
STATUS:
PesertaProlanis

TIM PROLANIS TERPADU, melakukan…


Koordinasi
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Kesehatan
minimal 1 x sebulan
2. Penyusunan rencana perawatan (Plan of
STATUSKESEHATAN: Care) peserta dan Target Perawatan
TERKENDALI 3. Pemberian obat sesuai ketentuan setiap Dokter Perawat/
bulan Nakeslain
4. Pemeriksaan penunjang (GDP, HbA1C, TIM PROLANIS TERPADU
Kimia Darah) sesuai ketentuan
5. Evaluasi Status Kesehatan minimal 1x
sebulan
6. Penyesuaian Tata Laksana Terapi sesuai
dgn kompetensi dan kewenangan
PELAKSANAAN PROLANIS

• Frekuensi 1x/BulanKlub DM dan HT


• Jumlah peserta max per Klub 30 Peserta
EDUKASI • Edukasi mengenai pengelolaan kesehatan penyakit DM atau HT atau
disesuaikan

• Senam diabetes, senam hipertensi, senam jantung sehat, senam lansia


SENAM PROLANIS • Frekuensi 1x per minggu dapat dilakukan bersamaan dengan
kegiatan edukasi prolanis yang dilakukan oleh FKTP

• Pemeriksaan GDP 1X Per Bulan (DM)Dapat dilakukan oleh FKTP /


Laboratorium jejaring FKTP / LaboratoriumPenagihan…?
PEMERIKSAAN PENUNJANG • HbA1C diberikan setiap 6 bulan sekali (DM)
PROLANIS • Kimia darah diberikan 6 bulan sekali (DM dan HT)
• Pemeriksaan oleh Laboratorium yang bekerjasama dengan BPJS

•Reminder jadwal konsultasi medis, pemeriksaan penunjang diagnostik, dan


pengambilan obat.
REMINDER PROLANIS •Reminder jadwal kegiatan kelompok seperti edukasi prolanis.
•Reminder jadwal senam / aktifitas fisik.
•Reminder informasi lain terkait pelaksanaan prolanis.

Entry data peserta yang hadir dan penagihan kegiatan edukasi club prolanis melalui aplikasi P-care
Hasil pemeriksaan penunjang dipergunakan sebagai dasar menentukan status kesehatan peserta Prolanis
(terkendali dan tidak terkendali)
INDIKATOR KEBERHASILAN
PROLANIS
INDIKATORKEBERHASILAN FORMULA
Jml peserta Prolanis DM-2 X100%
INPUT: Jml peserta dgn Riwayat Diagnosa DM
Rasio jumlah peserta JKN-KIS
terdaftar Prolanis Jml peserta Prolanis HTX100%
Jml peserta dgn Riwayat Diagnosa HT

OPTIMALISASI PRB
Jml peserta Prolanis DM Berkunjung X100% MENJADIPROLANIS
PROSES: Jml peserta Prolanis DM
1. Rasio peserta Prolanis
berkunjung ke FKTP Jml peserta Prolanis HT Berkunjung X100% MENINGKATKAN PESERTA
Jml peserta Prolanis HT PRBAKTIF

Jml peserta Prolanis DM Diperiksa X100%


Jml peserta Prolanis DM berkunjung PENCATATAN HASIL
2. Rasio peserta Prolanis PEMERIKSAAN
Jml peserta Prolanis HTDiperiksa X100% PENUNJANG
diperiksa Jml peserta Prolanis HTberkunjung

PEMANTAUAN HASIL
Jml peserta Prolanis DM Terkendali X100% PEMERIKSAAN
OUTCOME: Jml peserta Prolanis DM Terdaftar
PENUNJANG
Rasio peserta Prolanis terkendali
Jml peserta Prolanis HTTerkendali X100%
Jml peserta Prolanis HTTerdaftar
SASARAN PENGENDALIAN DM
DAN HIPERTENSI
Sasaran Pengendalian DM Sasaran Pengendalian HT

Sumber : Konsensus Pengelolaan Dan Pencegahan


Diabetes Memlitus Tipe 2 di Indonesia 2015 (dikeluarkan
oleh PERKENI)
Target Pengendalian Prolanis DM
Nilai GDP 80-130 mg/dl

Sumber : Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019


(dikeluarkan oleh PERHI – Perhimpunan Dokter
Hipertensi Indonesia)
Target Pengendalian Prolanis HT
Nilai Sistole <140 mmHg
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
Lakukan Konsultasi Kesehatan
Ingat Minum Obat
Normalkan Kadar Gula Darah &
Tekanan Darah
Cukupkan Aktifitas Fisik
Antusias Menambah Wawasan
Penyakit Kronis
PESERTA
Hidup Mandiri Mengelola
PROLANIS Kesehatan
Pendaftaran Club dan Peserta Prolanis
• Peserta dapat mendaftar melalui Puskesmas/Klinik/DPP tempat peserta
terdaftar sebagai FKTP-nya

• FKTP melakukan penambahan/pengurangan/penggantian peserta Prolanis

• FKTP mendaftarkan peserta Prolanis melalui PIC Prolanis BPJS Kesehatan


melalui surat dan dikirim ke kantor cabang BPJS Kesehatan

• Surat permohonan penambahan/pengurangan/penggantian peserta prolanis


ditandatangani oleh pimpinan Puskesmas/Klinik/DPP dan distempel.

48
Pemantauan Prolanis Klinik Pratama KotaTangerang
Periode Januari – April 2019

Kunjungan Peserta
Sistole Diastole GDP Cholestero HDL HbA1C LDL
Faskes Terdaftar Program Peserta di Prolanis Persentase Berkunjung Diperiksa Trigliserida
Terkendali Terkendali Terkendali Total Terkendali Terkendali Terkendali
FKTP Terdaftar
KLINIK ABDI TAMA MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 11 14 127,3% 14 14 13 6 0 -61 0 4 0 0
KLINIK ABDI TAMA MEDIKA (JST) Hipertensi 86 14 16,3% 24 24 12 8 0 -93 0 2 0 0
KLINIK ALAM INDAH (JST) Diabetes Melitus 2 11 550,0% 7 7 2 4 0 -14 0 0 0 0
KLINIK ALAM INDAH (JST) Hipertensi 88 21 23,9% 11 11 5 10 0 -47 0 0 0 0
KLINIK ALIYANTI Diabetes Melitus 8 15 187,5% 8 8 6 6 0 -28 0 0 0 0
KLINIK ALIYANTI Hipertensi 121 20 16,5% 13 13 4 6 0 -30 0 0 0 0
KLINIK ARAFA MEDIKA Diabetes Melitus 51 72 141,2% 60 60 56 57 13 -299 0 0 0 0
KLINIK ARAFA MEDIKA Hipertensi 226 44 19,5% 36 36 28 32 7 -114 0 0 0 0
KLINIK BERLIAN Diabetes Melitus 0 11 0,0% 2 2 0 0 0 -4 0 0 0 0
KLINIK BERLIAN Hipertensi 0 6 0,0% 1 1 0 1 0 -2 0 0 0 0
KLINIK BETH RAPHA A. I (JST) Diabetes Melitus 39 9 23,1% 13 13 9 11 2 -59 0 5 0 0
KLINIK BETH RAPHA A. I (JST) Hipertensi 183 7 3,8% 7 7 7 7 0 -36 0 0 0 0
KLINIK BHAKTI ASIH Diabetes Melitus 71 5 7,0% 7 7 7 5 0 -20 0 0 0 0
KLINIK BHAKTI ASIH Hipertensi 408 14 3,4% 17 17 13 13 0 -47 0 0 0 0
KLINIK BHAKTI MANDALA (JST) Hipertensi 101 7 6,9% 3 3 2 3 0 -24 0 0 0 0
KLINIK CITRA MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 3 14 466,7% 3 3 2 2 0 -3 0 0 0 0
KLINIK CITRA MEDIKA (JST) Hipertensi 40 16 40,0% 2 2 1 2 0 -3 0 0 0 0
KLINIK CITRA SEJAHTERA (JST) Diabetes Melitus 21 8 38,1% 8 8 8 1 0 -8 0 1 0 0
KLINIK CITRA SEJAHTERA (JST) Hipertensi 217 11 5,1% 10 10 9 3 0 -29 0 1 0 0
KLINIK DIANA PERMATA (JST) Diabetes Melitus 55 15 27,3% 18 18 10 7 0 -42 0 2 0 0
KLINIK DIANA PERMATA (JST) Hipertensi 179 8 4,5% 12 12 2 0 0 -23 0 0 0 0
KLINIK EDELWEISS Diabetes Melitus 105 12 11,4% 10 10 3 5 0 -26 0 0 0 0
KLINIK EDELWEISS Hipertensi 78 4 5,1% 5 5 0 2 0 -13 0 0 0 0
KLINIK GEBANG MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 20 12 60,0% 5 5 2 4 0 -6 0 0 0 0
KLINIK GEBANG MEDIKA (JST) Hipertensi 202 11 5,4% 10 10 2 2 0 -15 0 0 0 0

49
Pemantauan Prolanis Klinik Pratama KotaTangerang
Periode Januari – April 2019
Kunjungan Peserta
Sistole Diastole GDP Cholestero HDL HbA1C LDL
Faskes Terdaftar Program Peserta di Prolanis Persentase Berkunjung Diperiksa Trigliserida
Terkendali Terkendali Terkendali Total Terkendali Terkendali Terkendali
FKTP Terdaftar
KLINIK GRAHA MITRA Diabetes Melitus 17 8 47,1% 7 7 7 6 0 -21 0 0 0 0
KLINIK GRAHA MITRA Hipertensi 99 2 2,0% 1 1 1 1 0 -4 0 0 0 0
KLINIK HARAPAN CANDI KENCANA Hipertensi 2 10 500,0% 1 1 0 0 0 -1 0 0 0 0
KLINIK INTI MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 12 2 16,7% 1 1 1 1 0 -1 0 0 0 0
KLINIK INTI MEDIKA (JST) Hipertensi 157 11 7,0% 20 20 10 5 0 -51 0 0 0 0
KLINIK KARAWACI MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 50 8 16,0% 8 8 2 2 0 -22 0 1 0 0
KLINIK KARAWACI MEDIKA (JST) Hipertensi 779 16 2,1% 12 12 1 3 0 -42 0 0 0 0
KLINIK KARYA AGUNG MEDIKA (JST Diabetes Melitus 10 5 50,0% 3 3 2 2 0 -7 0 0 0 0
KLINIK KHADIMUL INSAN (JST) Diabetes Melitus 20 8 40,0% 7 7 6 4 0 -25 0 1 0 0
KLINIK KHADIMUL INSAN (JST) Hipertensi 274 13 4,7% 10 10 9 4 0 -21 0 0 0 0
KLINIK KIMIA FARMA PS. ANYAR Diabetes Melitus 4 0 0,0% 2 2 1 2 0 -7 0 0 0 0
KLINIK KIMIA FARMA PS. ANYAR Hipertensi 29 0 0,0% 6 6 3 4 0 -13 0 0 0 0
KLINIK KOKITS MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 63 3 4,8% 3 3 3 3 0 -23 0 0 0 0
KLINIK KOKITS MEDIKA (JST) Hipertensi 670 9 1,3% 5 5 4 4 0 -16 0 0 0 0
KLINIK LARASATI Diabetes Melitus 4 4 100,0% 2 2 1 2 0 -2 0 0 0 0
KLINIK MENCONG 24 JAM Diabetes Melitus 23 1 4,3% 1 1 1 1 0 -2 0 0 0 0
KLINIK MENCONG 24 JAM Hipertensi 326 14 4,3% 14 14 9 10 0 -31 0 0 0 0
KLINIK MITRA MEDICARE Diabetes Melitus 5 19 380,0% 6 6 4 5 0 -12 0 0 0 0
KLINIK MITRA MEDICARE Hipertensi 110 31 28,2% 10 10 4 5 0 -17 0 0 0 0
KLINIK MULTI MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 13 18 138,5% 8 8 0 0 0 -14 0 0 0 0
KLINIK MULTI MEDIKA (JST) Hipertensi 93 31 33,3% 15 15 1 3 0 -26 0 0 0 0
KLINIK MULYA Diabetes Melitus 11 24 218,2% 21 21 18 18 1 -59 0 2 0 0
KLINIK MULYA Hipertensi 26 12 46,2% 13 13 12 12 4 -73 0 0 0 0

50
Pemantauan Prolanis Klinik Pratama KotaTangerang
Periode Januari – April 2019

Kunjungan Peserta
Sistole Diastole GDP Cholestero HDL HbA1C LDL
Faskes Terdaftar Program Peserta di Prolanis Persentase Berkunjung Diperiksa Trigliserida
Terkendali Terkendali Terkendali Total Terkendali Terkendali Terkendali
FKTP Terdaftar
KLINIK NEROGTOG MEDICAL CENTER Hipertensi 4 6 150,0% 2 2 0 1 0 -2 0 0 0 0
KLINIK NURBAYAN (JST) Diabetes Melitus 0 12 0,0% 13 13 13 13 0 -192 0 0 0 0
KLINIK NURBAYAN (JST) Hipertensi 136 13 9,6% 17 17 13 16 0 -165 0 0 0 0
KLINIK OMEGA JAYA (JST) Diabetes Melitus 2 1 50,0% 1 1 0 0 0 -3 0 0 0 0
KLINIK OMEGA JAYA (JST) Hipertensi 26 3 11,5% 3 3 0 0 0 -6 0 0 0 0
KLINIK PINANG SARI 2 Diabetes Melitus 67 38 56,7% 38 38 33 33 0 -292 0 0 0 0
KLINIK PINANG SARI 2 Hipertensi 369 28 7,6% 29 29 26 24 0 -193 0 0 0 0
KLINIK PRADHANA (JST) Diabetes Melitus 32 5 15,6% 2 2 0 1 0 -4 0 0 0 0
KLINIK PRADHANA (JST) Hipertensi 120 7 5,8% 3 3 2 2 0 -5 0 0 0 0
KLINIK PRASHANTI (JST) Diabetes Melitus 7 4 57,1% 1 1 1 1 0 -2 0 0 0 0
KLINIK PRIMA MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 0 8 0,0% 1 1 1 1 0 -4 0 0 0 0
KLINIK PRIMA MEDIKA (JST) Hipertensi 27 8 29,6% 4 4 1 1 0 -9 0 0 0 0
KLINIK RATNA MEDIKA (JST) Diabetes Melitus 9 13 144,4% 3 3 0 0 0 -5 0 0 0 0
KLINIK RATNA MEDIKA (JST) Hipertensi 151 14 9,3% 6 6 4 4 0 -14 0 0 0 0
KLINIK ROYAL MEDICAL CENTER Diabetes Melitus 51 57 111,8% 42 42 34 30 0 -91 0 16 0 0
KLINIK ROYAL MEDICAL CENTER Hipertensi 321 33 10,3% 26 26 19 16 0 -50 0 6 0 0
KLINIK SILOAM Diabetes Melitus 21 14 66,7% 3 3 3 3 0 -4 0 0 0 0
KLINIK SILOAM Hipertensi 92 24 26,1% 14 14 13 13 0 -63 0 0 0 0
KLINIK SINCU MEDIKA Hipertensi 0 3 0,0% 1 1 0 0 0 -1 0 0 0 0
KLINIK SUDIMARA BARAT (JST) Diabetes Melitus 7 9 128,6% 7 7 7 5 0 -17 0 2 0 0
KLINIK SUDIMARA BARAT (JST) Hipertensi 52 2 3,8% 2 2 2 0 0 -3 0 0 0 0
KLINIK SURYA MEDIKA II (JST) Hipertensi 284 1 0,4% 1 1 1 0 0 -1 0 0 0 0

51
AGENDA

PERATURAN BPJS KESEHATAN NO. 2 TAHUN 2019


1 (PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF)

EVALUASI CAPAIAN PROLANIS TW I TAHUN 2019


2
TEKNIS PENGISIAN SKRINING KESEHATAN DAN
3 ADMINISTRASI PERTANGGUNGJAWABAN
KEGIATAN PROLANIS

2
Mobile dan Web Skrining
SKRINING RIWAYAT KESEHATAN
Skrining Riwayat
Kesehatan
Merupakan deteksi dini faktor Fitur Skrining Riwayat Mobile Skrining
risiko (rendah, sedang, tinggi) Kesehatan
penyakit kronis yang ( JKN Mobile /
berdampak biaya besar, yaitu : pada BPJS Kesehatan Web Skring)
1. Diabetes Mellitus tipe 2 mobile
2. Hipertensi
3. Ginjal Kronik
4. Jantung Koroner

54
Web Skrining

https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/skrining/index.html
Web Skrining
HASIL SKRINING RIWAYAT KESEHATAN

hasil entri mobile skrining  risiko sedang/tinggi


diabetes mellitus
 nomor legalisasi

Untuk pemeriksaan lanjutan


Gula Darah (GDP (Gula Darah Puasa)
GDPP (Gula Darah Post Prandial)
 di FKTP peserta terdaftar

Jika ditemukan banyak peserta dengan risiko sedang/tinggi


Diabetes Melitus, dapat dilaksanakan :
1. Edukasi Kesehatan (penyakit DM, Hipertensi).
2. Pembentukan Klub Risti
TAMPILAN HASIL SKRINING

Risiko
Risiko Rendah DM Sedang/Tinggi
DM

FKTP
Pemeriksaan
GDP
(Skrining Preventif
Sekunder)
Administrasi Petanggungjawaban
Kegiatan Prolanis
ADMINISTRASI BANTUAN PERTANGGUNG
JAWABAN KEGIATAN PROLANIS

Pertanggung jawaban kegiatan dilakukan oleh FKTP sesuai


dengan kebutuhan komponen pembiayaan dengan
melampirkan:

1. Proposal Kegiatan  Berisi informasi tentang Profile FKTP, Rencana


kegiatan (senam dan edukasi) , serta rincian biaya kegiatan.

2. LPJ Kegiatan, Kwitansi bukti penggunaan biaya kegiatan

3. Dokumentasi atau foto kegiatan

4. Laporan kegiatan  Berupa keterangan singkat kegiatan seperti Lembar


FPK, Lembar Honor, absensi, materi edukasi, dan Notulen.

Pelaksanaan edukasi klub diabetes mellitus dan hipertensi dilakukan secara bersamaan/pada
hari yang sama, penagihan biaya edukasi dilakukan 1 kali sebulan

Pertanggung jawaban kegiatan prolanis oleh FKTP paling lambat disampaikan ke BPJS Kesehatan
selambat lambatnya 3 (Tiga) bulan setelah kegiatan dilaksanakan, diberikan lengkap secara
berkala sebelum tanggal 20 setiap bulannya
60
Proses Pertanggung Jawaban Kegiatan Prolanis

Pengajuan berkas pertanggung jawaban oleh FKTP

Proses Verifikasi oleh BPJS Kesehatan

Konfirmasi kelengkapan berkas kepada FKTP melalui PIC Prolanis

Konfirmasi kelengkapan lembar umpan balik FPK kepada FKTP

Pengajuan Persetujuan Kepala Bidang dan Kepala Cabang

Pengajuan Bidang Keuangan

Proses Pembayaran
61
Kini Semua Ada
Dalam Genggaman!

Download Aplikasi Mobile JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

123

Anda mungkin juga menyukai