Anda di halaman 1dari 7

SKRINING PRIMER DAN SEKUNDER

KANTOR CABANG SUMEDANG


PELAYANAN PROMOTIF PREVENTIF JKN
Dasar Hukum: Perpres No.82/2018 tentang Jaminan Kesehatan Pasal 48

Peserta JKN
SEHAT BERISIKO SAKIT
Primary Prevention Secondary Prevention Tertiary Prevention
Penapisan/ Skrining PROLANIS PRB
Promosi Skrining Riwayat
Kesehatan
Kesehatan Kesehatan 1. Konsultasi Kesehatan Pelayanan Obat untuk 9
1. Skrining DM (GDP-GDPP) 2. Pemeriksaan Penunjang penyakit:
1. DM
2. Skrining Kanker Serviks (IVA/ (GDP, HbA1c, Kimia 1. DM
2. Hipertensi
Papsmear) Darah) 2. Hipertensi
3. Ginjal Kronik
3. Krioterapi 3. Pelayanan Obat 3. Jantung
4. Jantung Koroner
4. Skrining Kanker Payudara (Sadanis) 4. Edukasi dan Senam 4. Asma
Prolanis 5. PPOK
5. Pemantauan Status 6. Epilepsi
Risiko Risiko Sehat Sakit Kesehatan 7. SLE
Rendah Sedang/ Tinggi 8. Skizofrenia
9. Stroke
PERILAKU
HIDUP SEHAT STATUS KESEHATAN PESERTA
TERKENDALI
Penjaminan Pelayanan Promotif Preventif:
1) Kapitasi: Promosi Kesehatan, Skrining
Promprev akan optimal apabila ada GERMAS
Riwayat Kesehatan, Skrining Kanker
KOLABORASI & DUKUNGAN
OUTPUT PIS-PK
Payudara
2) Non Kapitasi: Skrining DM, IVA/Papsmear, Pemda & stakeholder terkait OUTCOME SPM Bidang
KBK FKTP
Kesehatan
Krioterapi, Prolanis, PRB
2
ALUR PELAYANAN SKRINING RIWAYAT KESEHATAN PRIMER

Skrining Riwayat Kesehatan secara Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP


1 2
Mandiri (Self Asessment)
Dilakukan dengan anamnesis riwayat kesehatan dan pemeriksaan
Akses Skrining Riwayat Kesehatan melalui: fisik, melalui: Pemeriksaan IMT dan Lingkar Perut.
Aplikasi Mobile JKN
Alur Skrining Riwayat Kesehatan oleh FKTP
https://www.bpjs-
Website BPJS Kesehatan kesehatan.go.id/bpjs/
Peserta Diperiksa IMT FKTP input ke
Chat Asisstance BPJS Kesehatan (CHIKA) ke FKTP dan LP Pcare

❑ Seluruh peserta JKN (usia =>15 tahun) dapat mengisi Berhak Skrining DM Keluar No IMT dan/atau LP
Skrining Riwayat Kesehatan di Aplikasi Mobile JKN atau (GDP-GDPP) Legalisasi > normal
Website BPJS Kesehatan setiap 1 tahun sekali tahun
berjalan. Pelayanan IMT dan/atau LP
❑ Hasil Skrining Riwayat Kesehatan di Mobile JKN/ Website selesai normal
BPJS Kesehatan dapat ditindaklanjuti melalui kunjungan ke
FKTP dan telekonsultasi/ pelayanan kontak tidak langsung
lainnya.
KETENTUAN PENJAMINAN SKRINING SEKUNDER (BERESIKO)

Peraturan BPJS Kesehatan No 2 Tahun 2019


tentang Pelaksanaan Skrining Riwayat Kesehatan dan Pelayanan Penapisan atau Skrining Kesehatan
Tertentu serta Peningkatan Kesehatan Bagi Peserta Penderita Penyakit Kronis dalam Program Jaminan
Kesehatan
1
Peserta yang dijamin:
a. Peserta yang belum mendapatkan pelayanan penapisan/skrining
Kesehatan tertentu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemda.
b. Peserta yang belum terdiagnosa DM atau Kanker Serviks

Eligibilitas Penjaminan Skrining:

a. Peserta menandatangani keterangan belum pernah mendapatkan Skrining yang


diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat / Pemda
b. Untuk Pemeriksaan Papsmear yang dilakukan di laboratorium yang bekerja sama
dengan BPJS Kesehatan peserta membawa surat pengantar dari FKTP terdaftar
KETENTUAN PENJAMINAN SKRINING

3 Kriteria Khusus Penjaminan Skrining:


Tujuan: agar FKTP mengetahui kondisi peserta
a. Pelayanan skrining yang dilakukan diluar FKTP terdaftar harus terdaftarnya, sehingga apabila benar berisiko
mendapatkan Surat Pengantar Skrining dari FKTP tempat dapat di tindak lanjuti dan dipantau oleh FKTP.
peserta terdaftar.
b. Puskesmas tidak diperkenankan mengeluarkan Surat Apabila alokasi pembiayaan Skrining bagi
Pengantar Skrining untuk pelayanan DM dan IVA untuk peserta JKN di Puskesmas oleh Pemerintah
menghindari risiko double costing, karena pelayanan tersebut di Pusat dan/atau Pemda terbukti tidak tersedia/
Puskesmas sudah masuk kedalam mekanisme pembiayaan habis, maka dapat dilakukan rujukan horizontal
Program Pemerintah Pusat dan/atau Pemda. ke FKTP atau Laboratorium kerja sama lainnya.
Pelayanan yang Tidak Dijamin:
1. Pelayanan Skrining DM dan IVA yang dilaksanakan di
Puskesmas, Posbindu PTM/ Pandu PTM karena sudah masuk
dalam mekanisme pembiayaan Program Pemerintah Pusat
dan/atau Pemda sesuai regulasi yang diacu.
2. Pelayanan yang dilakukan dengan pengerahan massa yang
terorganisir.

4 Kriteria penagihan dan kadaluwarsa klaim mengacu ketentuan klaim non kapitasi.
ALUR PELAYANAN PENAPISAN/ SKRINING KESEHATAN TERTENTU
3 Skrining DM 4 IVA, Papsmear dan Krioterapi

Peserta dapat Datang ke Diperiksa Peserta WUS datang Apabila:


No legalisasi dari FKTP/Lab GDP-GDPP ke FKTP Usia 30 – 50 tahun
Skrining Riwayat Berisiko Ca Serviks
Kesehatan oleh FKTP
FKTP/Lab input
Pelayanan Krioterapi Hasil IVA + Dilakukan IVA/
hasil skrining dan
selesai Papsmear
tagihan di Lupis

KENDALA: UPAYA: Terapi oleh FKTP, Hasil Papsmear


apabila dibutuhkan Stad 1-4
1. Peserta tidak tahu/ tidak 1. Tingkatkan koordinasi antara
diberikan no legalisasi FKTP dengan Lab (rekap no dapat dirujuk
Promosi Perilaku IVA/
oleh FKTPsaat hasil IMT legalisasi peserta disampaikan
Hidup Sehat Papsmear -
dan Lingkar Perut FKTP kepada Lab).
>normal selesai 2. Dorong FKTPuntuk CATATAN:
diinputkan. menyelesaikan input pelayanan ➢ Eksisting, kriteria IVA/Papsmear:
2. FKTP/ Lab tidak dapat apabila ada kunjungan peserta Perempuan usia 30-50 tahun
melakukan kontak ke terindikasi berisiko DM → agar Jika positif, maka bisa periksa lagi pada tahun depan. Jika
calon peserta Skrining no legalisasi lgsg dpt diterima negative, maka bisa periksa lagi 3 tahun kemudian.
DM. oleh pst.

Anda mungkin juga menyukai