Anda di halaman 1dari 41

TELEINFORMASI DATA

OPERASI & PEMELIHARAAN SCADA

Teleinformasi Data SCADA

PT. PLN (Persero) PUSDIKLAT 2015


Agenda Materi….

1. Tujuan, Ruang Lingkup & Referensi


2. Teleinformasi Data Untuk Operasi & Pemeliharaan
3. Struktur Informasi
4. Simbol dan Warna
Tujuan ,Ruang Lingkup & Referensi….
1. Tujuan

Memberikan Pedoman yang terarah & seragam dalam penerapan


teleinformasi data bagi kebutuhan Operasi & Pemeliharaan sistem
tenaga listrik

2. Ruang Lingkup
– National Control Center
– Inter Regional CC
– RCC
– Inter Distribusi CC
– DCC (distribution control center)

3. Referensi
– SNI
– Kepmen
– SPLN
Teleinformasi
Data ......
Tele Informasi data adalah sekumpulan parameter-parameter atau data
yang akan di baca atau dikomando oleh sistem scada
Jenis Data dari Proses
• Digital Input
 Indikasi Open / Close (CB,INDIKASI RELE,DLL)
 Alarm
 Tap Changer Position
• Digital Output
 Remote Control Open / Close (CIRCUIT BREAKER)
 RESET RELE
 RESET HORN / ALARM
• Analog Input
 Pengukuran besaran listrik (MW, Mvar, Ampere, KV, Freq)
Pemilihan Teleinformasi
Syarat untuk dijadikan telesignal atau telemeter adalah
•Keadaan atau besaran tersebut berkaitan dengan peralatan yang
pengoperasiannya rnenjadi tanggung jawab Pengatur yang bersangkutan.
•Keadaan atau besaran tersebut perlu diketahui oleh Pengatur yang
bersangkutan, meskipun tanggung jawab pengoperasian peralatan dari
mana keadaan atau besaran tersebut berasal berada pada Pengatur lain:
ACC dengan RCC
•Peralatan yang hanya diperlukan untuk pemeliharaan tidak dikendalikan
dari Pengatur.
– Pemisah Tanah.

3 Jenis Teleinformasi Data


 Telesignal
 Telemetering
 Telecontrol
Teleinformasi Data Operasi &
Pemeliharaan
 Telesignal
 Telemetering
 Tap Changer Position
 Remote Control Digital
 Remote Control Analog
Teleinformasi Data Distribusi 1……
Teleinformasi Data Distribusi 2-3……
Teleinformasi Data Distribusi 4……
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Aplikasi Teleinformasi Data Sistem Distribusi…..
Konfigurasi Teleinformasi Data Pemeliharaan……

• Teleinformasi data untuk pemeliharaan yang ditampilkan


pada Maintenance Center dan Local HMI (Human Machine
Interface).

• Konfigurasi workstation di luar control center yang


difungsikan untuk Maintenance Center
Struktur Informasi…..

 Alarm merupakan event-event yang terjadi pada suatu


sistem tenaga listrik
 Berbagai jenis tingkatan keperluan informasi tentang alarm
dan event
 Alarm untuk Pemeliharaan dan Operasi.
 Event dan alarm pemeliharaan merupakan informasi kepada
regu pemeliharaan dan operator
 Event dan alarm merupakan pemberitahuan kepada
dispatcher atau operator
Urutan Struktur Informasi….

• Bagian A : Nomor ID, terdiri dari 6 digit (sebagai primary key)


• Bagian B : Nama GI/GH/GT/KP ( 20 karakter)
• Bagian C : Level Tegangan ( 5 karakter)
• Bagian D : Nama Bay / Feeder( 22 karakter)
• Bagian E : Kode Nama Peralatan/ Nama Alarm (5 karakter)
• Bagian F : Status Alarm (30 karakter)
• Bagian G : Nama user (15 karakter)
• Bagian H : Prioritas Alarm ( 8 karakter)
Contoh Aplikasi Struktur Informasi……

Nomor ID
A1 A2 No ID Bagian A1: Kode area ( 3 Digit)
No ID Bagian A2: Nomor RTU ( 3 Digit)

Kode Area RCC Waru : 140


RCC Cawang : 110

Nomor RTU terdiri dari 3 digit (001 – 999)


Struktur Informasi……
A. Kode Area
Kode Area yang terdiri dari 2 karakter adalah sebagai berikut :
NCC : 90
 
IRCC : x0
IRCC Jawa-Bali : 10 IDCC : x0
IRCC Sumatera : 20 IDCC Jawa-Bali : 10, 20, 30
IRCC Kalamantan : 30 IDCC Sumatera : 40, 50
IRCC Sulawesi : 40 IDCC Kalamantan : 60
IRCC di Indonesia Timur : 50 IDCC Sulawesi : 70
  IDCC di Indonesia Timur : 80
RCC di Jawa-Bali : 0x  
RCC Cawang : 01 DCC di Jakarta : 0x – 1x
RCC Cigereleng : 02 DCC daerah Jawa bagian Barat : 2x
RCC Ungaran : 03 DCC daerah Jawa bagian Tengah : 3x
RCC Waru : 04 DCC daerah Jawa bagian Timur dan Bali : 4x
RCC di Sumatera : 1x DCC daerah Sumatera : 5x – 6x
RCC Medan : 11 DCC daerah Kalimantan : 7x
RCC Padang : 12 DCC daerah Sulawesi : 8x
RCC Palembang : 13 DCC daerah Indonesia Timur : 9x
RCC di Kalimantan : 2x  
RCC Banjarbaru : 21 Nomor RTU
RCC Balikpapan : 22 Nomor RTU terdiri dari 3 digit (001 – 999)
RCC di Sulawesi : 3x
RCC Makassar : 31
RCC Manado : 32
RCC di Indonesia Timur : 4x
Struktur Informasi……

B. NAMA GI/GH/GT
Nama GI/GH/GT dituliskan dalam bentuk nama lengkap. Contohnya adalah
sebagai berikut :
Cawang
Gandul
Gondang Wetan
Rungkut
Waru

Cawang : menyatakan GI Cawang (dikontrol oleh RCC Cawang).


Gandul : menyatakan GI Gandul (dikontrol oleh RCC Cawang).
Waru : menyatakan GI Waru (dikontrol oleh RCC Waru).
Rungkut : menyatakan GI Rungkut (dikontrol oleh RCC Waru).
Gondang Wetan : menyatakan GI/GH/GT Gondang Wetan (dikontrol oleh DCC Pasuruan).
Struktur Informasi……
C. Level Tegangan

Tegangan Level Tegangan


500 kV 500
275 kV 275
150 kV 150
70 kV 70
66 kV 66
30 kV 30
25 kV 25
23.5 kV 23
20 kV 20
16.75 kV 16.75
16.5 kV 16.5
13 kV 13
11 kV 11
6 kV 6
Struktur Informasi……
D. Nama Bay / Penyulang
Nama Bay / Penyulang Kode
Pusat Listrik  
Pusat Listrik Tenaga Air PLTA
Pusat Listrik Tenaga Diesel PLTD
Pusat Listrik Tenaga Gas PLTG
Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi PLTP
Pusat Listrik Tenaga Nuklir PLTN
Pusat Listrik Tenaga Uap PLTU
Pusat Listrik Gas/Uap (Combine Cycle) PLTGU
Pusat Listrik Tenaga Mikrohidro PLTMH
Peralatan di Gardu Induk  
Line Bay (Feeder Bay) Format penulisan :
IRCC/RCC :
Nama GI lawan + ”-” + nomor penghantar.
Contohnya :
o Gandul-1
o Cawang-1
DCC :
Nama Feeder. Contohnya :
o Bromo
o Semeru
Struktur Informasi……
D. Nama Bay / Penyulang

Nama Bay / Penyulang Kode


Bay ke Unit Pembangkit UNIT
Rel (Bus) BUSBAR
Kopel (Bus Tie) KOPEL
Bus Section BUSSECT
Trafo TRAFOx (X adalah Kode Tegangan dari
primer dan sekunder trafo)
Diameter DAMTR
Shunt Reactor SHTXL
Shunt Capacitor SHTXC
Cadangan SPARE
   
Nama Bay  
Bay 500 kV diameter 1 busbar A 7A1
Bay 500 kV diameter 3 antara busbar A dan B 7AB3
Bay 500 kV diameter 5 busbar B 7B5
Struktur Informasi……
Kode tegangan dari primer dan sekunder trafo
Tegangan Range Kode
Tegangan Rendah (TR) sampai 1000 V 0
Tegangan Menengah (TM) 1 sampai 10 kV 1
Tegangan Menengah (TM) 10 sampai 30 kV 2
Tegangan Menengah (TM) 30 sampai 60 kV 3
Tegangan Tinggi (TT) 60 sampai 90 kV 4
Tegangan Tinggi (TT) 90 sampai 200 kV 5
Tegangan Tinggi (TT) 200 sampai 400 kV 6
Tegangan Ekstra Tinggi (TET) 400 sampai 600 kV 7
Tegangan Ekstra Tinggi (TET) 600 sampai 1000 kV 8
Tegangan Ekstra Tinggi (TET) 1000 kV ke atas 9
Struktur Informasi……
E. Kode Nama Peralatan atau Nama Alarm atau Nama Elemen

Nama Kode
Circuit Breaker CB
Bus Isolator #1 BI1
Bus Isolator #2 BI2
Line Isolator LI
Ground Fault GF
Over Current OC
Line Trip LT
Breaker Fault BRF
Power Supply Faulty PSF
Daya MW P
Daya MVAr Q
Arus I
Load Breaker Switch LBS
Recloser REC
Struktur Informasi……
F. Status Peralatan atau Status Alarm
Status peralatan atau status alarm terdiri dari 30 karakter, menunjukkan
status dari peralatan atau alarm pada bagian E.
Contohnya adalah sebagai berikut :
Close
Open
Invalid
Appear
Disappear
On
Off
Struktur Informasi……
G. Nama user yang melakukan aksi

Nama user terdiri dari 20 karakter, menunjukkan nama user yang login pada
saat melakukan aksi tertentu seperti Remote Control, Overall Check, start
dan stop perangkat keras, out of service RTU dan Inter Center Link, dan
sebagainya.
Contohnya adalah sebagai berikut:
Adi
Lukman
Jufri
Joko
Syafnir
Kuncoro
Struktur Informasi……
H. Prioritas Alarm
Prioritas alarm terdiri dari 8 karakter, menunjukkan kelas alarm yang
ditampilkan. Class 1 merupakan kelas alarm yang menempati prioritas
paling tinggi.

Class-1
Class-2
Class-3
Class-4
Simbol & Warna….

• Untuk penyajian diagram sistem tenaga listrik pada monitor


dan layar tayang.

• Tiap jenis dan kondisi peralatan bersifat informatif

• Jenis dan kondisi peralatan tersebut mudah dikenali oleh


dispatcher
Daftar Simbol Gambar & Tampilan status….
SIMBOL GAMBAR Tampilan Status

ITEMS SYMBOL REMARK


Generator
Trafo Daya Dua Belitan CB CLOSED Busbar
' s color, filled

CB OPENED Busbar
' s color, blank
Circuit Breaker PBO
CB CLOSED Feeder’s color, filled
PBO
CB OPENED Feeder’s color, blank
Circuit Breaker Rack Trafo Daya Tiga Belitan
LBS CLOSED Feeder’s color
Feeder’s color
LBS OPENED
PBO
Pemutus Balik Otomatis Feeder’s color, filled
DS CLOSED
Cut out fuse
DS OPENED Feeder’s color, blank
Load Break Switch
I Arus ES CLOSED Feeder’s color

ES OPENED Feeder’s color


Isolating Switch
(Disconecting Switch) V Tegangan
RACKED IN CB CLOSED Feeder’s color, filled

RACKED IN CB OPENED Feeder’s color, blank


Earthing Switch F Frekuensi RACKED OUT CB CLOSED Feeder’s color, filled

RACKED OUT CB OPENED Feeder’s color, blank

Surge / Lightning Arester P Daya aktif GARDU PORTAL


/ TIANG Feeder’s color

GARDU TEMBOK
/ BESI Feeder’s color

Q Daya reaktif CUT OUT FUSE Feeder’s color


Current Transformer
( 3phases)
GENERATOR Feeder’s color
TPI Tap Poition Indication

Voltage Transformer
TRANSF. 2 WINDINGS Feeder’s color
RCD Remote Control Digital

RCA Remote Control Analog TRANSF. 3 WINDINGS Feeder’s color


Reaktor

TSS Telesignal Single REACTOR Feeder’s color


Kapasitor

TSS Telesignal Double CAPACITOR Feeder’s color

Capacitor Voltage L/R VOLTAGE STATUS : LIVE


Local/ Remote
Transformer
DEAD

LFC(Po,Pr,N) Load Frequency Control


Gardu Distribusi
Daftar Warna Tampilan….

• Untuk change of state gangguan, setelah acknowledge blinking hilang, warna merah
pada frame CB mengikuti warna busbar.
• Untuk level tegangan yang tidak tercantum dalam tabel di atas, menggunakan warna
pada single line diagram level tegangan terdekat.
• Warna jaringan sesuai dengan feeder colouring.
• Untuk detail kode warna akan dijelaskan pada SPLN mengenai kode simbol dan warna.
Kesimpulan ….

• Teleinformasi Data menentukan:

– Sistem Konfigurasi yang akan di Bangun

– Rencana Anggaran Biaya

– Kebutuhan akan SDM

• Penentuan Struktur Informasi , warna & Gambar/simbol di


Master Station adalah referensi Dispacther/Operator untuk
melakukan pengoperasian jaringan secara cepat & tepat

Anda mungkin juga menyukai