DISTRIBUSI
Penemuan:
1876: Telepon oleh Alexander Graham Bell
1901: Radio oleh Guiogelmo Marconi
1948: Transistor (electronic) bahan untuk
komputer
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Pokok bahasan utama dalam teknologi komunikasi
terutama adalah :
• Bagaimana informasi direpresentasikan?
• Bagaimana informasi dikirimkan?
• Bagaimana informasi diterima/ dikembalikan ke
bentuk semula?
Bahasan tersebut dengan mempertimbangkan hal
seperti letak geografis, performance, jenis informasi
yang akan mempengaruhi pemilihan teknologi yang
optimal, efisien dan waktu pemasangannya cepat.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Komunikasi
• Definisi: Mengirim Sinyal dari pengirim ke
penerima melalui media transmisi
Transmission
Medium
asal tujuan
• Data Digital:
– Gambar Diam (photo)
• Band frekuensi yang ditempati tergantung kecepatan scanning
POINT-TO-POINT
• Konfigurasi ini merupakan tipe paling
sederhana yang menghubungkan master
station dengan remote station
POINT-TO-MULTI POINT
• Master station dihubungkan ke banyak
remote station masing-masing melalui
satu kanal komunikasi. Setiap remote
station dapat mengirimkan data ke master
station dan sebaliknya secara bersamaan
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Topologi Sistem Komunikasi:
STAR
• Master station dihubungkan ke lebih dari
satu remote station dengan satu kanal
komunikasi yang sama. Pada setiap saat,
hanya satu remote station yang diijinkan
mengirimkan data ke master station
PARTY LINE
• Master station dihubungkan ke lebih dari
satu remote station oleh kanal komunikasi
yang sama. Batasan-batasan yang terjadi
pada saat pertukaran data antara master
station dan remote station sama dengan
konfigurasi
- Simple - Inspiring multipoint
- Performing - Phenomenal - - star
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Topologi Sistem Komunikasi:
Loop / Ring
• Jalur komunikasi antara semua remote station
membentuk suatu loop. Metode ini bertujuan
untuk memperbaiki keandalan dari jalur
komunikasi. Jika jalur terpotong pada beberapa
lokasi, komunikasi yang utuh masih dapat
dipertahankan, karena setiap remote station dapat
dijangkau dari dua sisi loop
Gabungan
• Konfigurasi-konfigurasi yang disebutkan di atas
dapat dikombinasikan menjadi konfigurasi
gabungan. Variasi yang paling penting adalah
konfigurasi jaringan jala (mesh) dimana diperlukan
komunikasi antara beberapa pasangan master
- Simple - Inspiring - station
Performing dan remote
- Phenomenal - station
Sarana telekomunikasi data yang dipergunakan
pada SCADA Distribusi terdiri dari
2. Fiber Optic
3. Pilot Cable
4. Radio
5. Microwive
6. Internet
7. WIFI
1. Pengirim
2. Penerima
3. Protokol ( aturan dalam komunikasi data)
Protokol
TX [18:54:07] [ 02 01 10 20 00 39 F9 21 ]
RX 18:54:07] [ 02 01 08 00 00 42 08 00 00 02 01 15 1A ]
• Modbus Serial / IP
• DNP3 Serial / IP
• IEC 101,103 104
KOMUNIKASI KABEL
• Guided transmission media Fisik “Wired / kawat”
– Kabel tembaga
• Open Wires
• Coaxial
• Twisted Pair
– Kabel serat optik
• Unguided transmission media Non-Fisik “Wireless”
– infra merah
– gelombang radio
– microwave: terrestrial maupun satellite
1. Tidak tergantung pada jaringan sistem tenaga listrik yang ada, sistem
komunikasi tetap tersedia walaupun kondisi jaringan dalam keadaan
terputus atau pemeliharaan.
2. Tidak tergantung pada jaringan publik sehingga bebas melaksanakan
pemeliharaan.
3. Biaya investasi yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan dengan
sistem komunikasi kabel.
Konfigurasi radio sesuai dengan kebutuhan dapat menggunakan point to
point (master to master) atau point to multi point (master to slave).
Frekuensi dari radio data ini dapat menggunakan VHF maupun UHF.
Secara umum besarnya daya pemancar dan jenis penguatan antena yang
diperlukan tergantung atas parameter-parameter sebagai berikut :
1. Rugi-rugi transmisi
2. Besarnya Noise
3. Besarnya hasil perhitungan interferensi
4. Keandalan yang diharapkan
Konfigurasi Master Slave
DIAGRAM BLOK SISKOM RADIO
RF
info RF IF Demodu info
Modulator power Mixer
amp amp lator
amp
Carrier Local
(oscillator) Oscillator
N info
RF
MUX MOD
amp
Carrier N info
RF Mix IF DEM DEMUX
amp amp
Local
Osc
Multiplexing: mengirim lebih dari satu informasi melalui satu carrier (pembawa)
Informasi yang dikirim bisa ratusan atau ribuan; secara bersama-sama memo-
dulasi carrier. Disisi penerima dilakukan proses sebaliknya.
Contoh: jaringan transmisi telepon menggunakan teknik ini.
Random carrier
code
despreading
RF deMod Data
amp m-PSK digital
DS-SS
Direct sequence SS
Random
code
Transmit power (+24 dBm) - coax cable loss (1 dB) + transmit antenna gain (24 dBi) Effective
Isotropic Radiated Power: (EIRP)
What Is the Minimum SOM Needed? No absolute answer, but the higher it is, the better. 20 dB
or more is quite adequate. Some think as low as 14 dB is still Good.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
FRESNEL ZONE EFFECT
• Teknik Modulasi
– Sinyal didistribusi pada bandwidth yang sangat lebar,
– Secara virtual tidak terdeksi oleh radio receiver konvensional
• Jenis SS:
– Frequency Hoping (FHSS):
• pita sempit dan pindah-pindah, receiver mengikuti pola hoping
– Direct Sequence (DSSS):
• energi terdistribusi
• Power Supply:
– Pengukuran dan pengaturan: V dan Imax radio terpenuhi
– Level charge battere dan tanda kebocoran atau korosi
• Simbol:
λ: Panjang
Gelombang
(meter)
ν: Kecepatan
Cahaya
3 * 108
(meter/detik)
f: Frequency (Hz)
• Rumus:
λ=ν*f
Wifi pada dasarnya berbasis peralatan Wireless LAN, yang sesuai dengan
standar 802.11b atau IEEE 802.11a dan berjalan pada kecepatan 11 Mbps
yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan koneksi yang lain seperti
line telepon. Peralatan ini banyak disupport oleh vendor.
Sistem komunikasi ini berbasis Internet Protokol (IP Based) dan banyak
dipergunakan sebagai infrastruktur internet karena :
379
374 379 374 379
GH BAY SALIM
MASTER STATION
LOKASI : JAKABARING
REPEATER CABANG PALEMBANG 379
IP MASTER STATION :
LOKASI : WS2JB
192.168.1.xxx Internet
218.168.1.xxx Server 1
218.168.2.xxx Server 2
GPRS
REPEATER LEBONG SIARANG
LOKASI : GH LEBONG
1. KP SOSIAL
2. KPL TRIDINANTI 374
3. KPL TEMBESU 1. GH MAKRAYU
4. KPL JL.JEPANG 2. GH BENTENG
5. KPL 314 MULTIWAHANA 3. GH CHARITAS
6. KPL 031 SEGARAN 4. KP 659 SUKAJADI KM.15 (BUSHING TRAFO RUSAK )
7. KPL 134 TVRI 5. KPL 029 GOLF (LGP)
8. KP SELATAN INDAH 6. KP 293 ANGKATAN 66
9. KP 099 PUNTI KAYU 7. KP 006 16 ILIR
10. KP 812 SUKARAME 8. KPL 159 RAJAWALI
9. KPL 282 BLPT
10. KPL 1014 KM 14 (LGP)
11. KPL 290 BKKBN
(D)
(C)
(B)
(A)
1. Line Trap
2. Capacitor
3. Pengaman
4. Line Matching Unit (LMU)
5. Perangkat HF
6. Remote Terminal
7. Panel Kontrol
8. Rele Kendali
9. Telephone
10. Recorder
11. Rangkaian Proses
12. Terminal Telemeter
FIBER OPTIK
Fiber Optic
Saat ini serat optik merupakan sarana komunikasi mulai dari jaringan
komunikasi yang sederhana sampai yang komplek. Dalam sistem tenaga
listrik penggunaan fiber optik sebagai sarana komunikasi juga ikut
berkembang. Transmisi-transmisi baru dirancang dengan menggunakan
fiber optic yang diletakkan di dalam ground wire.
Beberapa kelebihan dan keuntungan penggunaannya adalah sebagai
berikut :
Pantulan terjadi
Bila sudut jatuh
> sudut kritis
FO Cable
MASTER
GARDU
INDUK
GH/KP
GH/KP OPGW
OPGW GARDU
GARDU
INDUK INDUK
GH/KP
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -