Anda di halaman 1dari 89

PENGENALAN SCADA

DISTRIBUSI

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


NAMA LENGKAP : FAJRIE A D P
NIP : 8208108 Z
STATUS : K – 1/2
TELEPON : 08127316885
E- mail : fadp82@yahoo.com

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 2


PENGALAMAN PEKERJAAN
2007 – 2009 : BIDANG DISTRIBUSI
PT. PLN (Persero) JASEN 
2009 – 2010 : BIDANG SCADA DISTRIBUSI DAN TRANSMISI
PT. PLN (Persero) JASEN 
2010 – 2012 : BIDANG SCADA DISTRIBUSI DAN
TRANSMISI
PT. PLN (Persero) PUSENLIS 
2012 – Agustus 2014 : BIDANG TRANSMISI DAN GARDU INDUK
PT. PLN (Persero) PUSENLIS
Agustus 2014 – Sekarang : STAFF CORPORATE ENABLER ACADEMY
PT. PLN (Persero) Udiklat Palembang

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 3


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pelatihan Peserta diharapkan
mampu memahami tentang jenis dan fungsi
peralatan SCADA pada Sistem Distribusi dengan
baik dan benar sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku di PT PLN (Persero)
Materi Pengenalan SCADA Distribusi
• Pengertian Umum SCADA • Remote Station
• Peralatan pada Sistem • Peripheral/ Alat Pendukung
SCADA • Telekomunikasi Suara
• Master Station
• Study Lapangan
• Telekomunikasi
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
TELEKOMUNIKASI
What is Communication ?

In the Wild Wild West ......


How far can you see the sign? ...
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Jenis informasi yang dibutuhkan bisa diklasifikasikan
ke dalam beberapa jenis yaitu:
 Suara saja
 Gambar saja
 Tulisan saja
 Kombinasi (multimedia)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Sejarah: Perkembangan Sistem Komunikasi

Penemuan:
1876: Telepon oleh Alexander Graham Bell
1901: Radio oleh Guiogelmo Marconi
1948: Transistor (electronic) bahan untuk
komputer
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Pokok bahasan utama dalam teknologi komunikasi
terutama adalah :
• Bagaimana informasi direpresentasikan?
• Bagaimana informasi dikirimkan?
• Bagaimana informasi diterima/ dikembalikan ke
bentuk semula?
Bahasan tersebut dengan mempertimbangkan hal
seperti letak geografis, performance, jenis informasi
yang akan mempengaruhi pemilihan teknologi yang
optimal, efisien dan waktu pemasangannya cepat.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Komunikasi
• Definisi: Mengirim Sinyal dari pengirim ke
penerima melalui media transmisi
Transmission
Medium

Informasi Transmitter Informasi


Signal Receiver
(Sender)

Sinyal: Ide (Informasi)


mengunakan bahasa
disampaikan oleh mulut
(pengirim) ke telinga
(penerima)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Diagram Blok Sistem Komunikasi
di dalam kanal, sinyal yang dikirim
noise mengalami gangguan dari noise, contoh
dalam pembicaraan ada suara mesin motor

asal tujuan

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SISTEM TELEKOMUNIKASI
Jenis Sinyal yang disampaikan oleh sistem komunikasi:
• Sinyal Analog,
Yaitu suatu besaran yang berubah dalam waktu dan
atau ruang, dan yang mempunyai semua nilai untuk
setiap nilai waktu (dan atau setiap nilai ruang).
• Sinyal Digital,
Merupakan Informasi yang dianalogikan menjadi
bilangan 0 (Off/Open) atau 1 (On/Close)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Jenis Informasi
• Data Analog:
– Suara percakapan (voice / speech)
• Voice analog menempati band frekuensi 300 ~3400Hz
– Musik (audio)
• Musik analog menempati band frekuensi 50Hz ~ 15kHz
– Gambar Bergerak (video)
• Video analog menempati band frekuensi 0 ~ 4MHz

• Data Digital:
– Gambar Diam (photo)
• Band frekuensi yang ditempati tergantung kecepatan scanning

Voice dan Audio


Video
 Voice standard PCM: 64 kbps
 Video standard PCM: 64Mbps
 Voice ADPCM: 32 kbps
 MPEG4: 1.8Mbps
 Voice LPC: 13 kbps
  Video streaming: <1Mbps
Musik /audio standard PCM 44kHz, 16 bit: 700kbps
 Format baru:wav, MP3, AWM, dll.  dll format
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Bentuk Sumber Informasi
• Informasi bisa berbentuk analog atau digital.
Ilustrasi 1 Ilustrasi 2 Ilustrasi 3

Jarum jam analog bergerak kontinu dan Tegangan analog memiliki


setiap saat menunjukkan Signal Analog
jumlah kemungkinan
waktu yang tepat level tegangan yang tak hingga

Jam digital menunjukkan waktu secara


diskrit Signal Digital
(ada loncatan posisi waktu) Pada suatu “tegangan digital”
- Simple - Inspiring - Performinghanya ada beberapa
- Phenomenal - kemungkinan
level tegangan
Signal Analog

• Karakteristik: memiliki amplitudo dan frekuensi.


– Jika dikaitkan dengan suara, amplitudo menentukan keras
tidaknya suara, dan frekuensi menentukan pada kenyaringan
suara (melengking atau tidak).
• Disebut juga signal kontinyu
– Bentuknya berupa gelombang yang kontinyu dengan nilai
amplitudo setiap waktu dapat pada nilai berapa saja

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Signal Digital
• Binary signal (sinyal biner) : sinyal digital yang hanya
memiliki dua kemungkinan nilai
Contoh:
– Cahaya on versus cahaya off
– Ada tegangan versus tidak ada tegangan
– Arus rendah versus arus tinggi
– SIMBOL: “1” atau “0” disebut BIT

• Sinyal biner digunakan di dalam sistem komputer


dan sistem digital lain untuk merepresentasikan
setiap sinyal digital
Contoh:
– Kita dapat menyatakan delapan level tegangan pada
contoh “tegangan digital” yang sudah kita lihat, ke 3 bit sinyal digital:
dalam 3 bit biner (setiap words menyatakan satu dari 000 : 0
23 (2 x 2 x 2 = 8) nilai) 001 : 1
• Setiap words dapat dinyatakan dalam bentuk sinyal 010 : 2
biner 011 : 3
100 : 4
Menghitung nilai bit sinyal digital (3 bit):
101 : 5
1 0 1  1 0 1
110 : 6
x 2 2
2 1
2 0 
4 2 1
111 : 7
----------------
4 + 0 + 1 =5
Kode Heksadesimal
• Mempermudah pembacaan/entry data sinyal digital per 4 bit
• 4 bit ada 24 ( 2 x 2 x 2 x 2 =16) kombinasi nilai dari 0 s/d 15

– Kode Nilai Hexadesimal: 0, 1, ….9, A, B, C, D, E, F


• A – F mengganti nilai 10 – 15
• 0000 : 0
• 0001 : 1
• 0010 : 2
• 0011 : 3
• 0100 : 4 • Sinyal 8 digit dalam
• 0101 : 5 Hexadesimal
• 0110 : 6
• 0111 : 7 • Contoh
• 1000 : 8
• 1001 : 9 • 1000 1011  8B Hex
• 1010 : 10 = A
• 1011 : 11 = B • 0010 1111  2F Hex
• 1100 : 12 = C
• 1101 : 13 = D
• 1110 : 14 = E
• 1111 : 15 = F
Repeater Analog vs Digital
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Mode Komunikasi jarak jauh dapat dibedakan menjadi
3, yaitu:
• Komunikasi Satu Arah (Simplex),
• Komunikasi Dua Arah (Duplex),
• Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex).

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SISTEM TELEKOMUNIKASI
 Sistem komunikasi dimanfaatkan sebagai penyedia jalur
komunikasi pertukaran data antara master station dengan
RTU.
 Perfomance sistem komunikasi harus memenuhi kriteria
minimum standar yang diterapkan.
 Sistem komunikasi melaksanakan proses atau kegiatan
untuk menyalurkan informasi (transmisi) dari satu objek ke
objek lain dan komunikasi tersebut tidak harus dua arah
pada saat yang sama untuk setiap aplikasi.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SISTEM TELEKOMUNIKASI
Topologi Sistem Komunikasi:

POINT-TO-POINT
• Konfigurasi ini merupakan tipe paling
sederhana yang menghubungkan master
station dengan remote station

POINT-TO-MULTI POINT
• Master station dihubungkan ke banyak
remote station masing-masing melalui
satu kanal komunikasi. Setiap remote
station dapat mengirimkan data ke master
station dan sebaliknya secara bersamaan
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Topologi Sistem Komunikasi:
STAR
• Master station dihubungkan ke lebih dari
satu remote station dengan satu kanal
komunikasi yang sama. Pada setiap saat,
hanya satu remote station yang diijinkan
mengirimkan data ke master station

PARTY LINE
• Master station dihubungkan ke lebih dari
satu remote station oleh kanal komunikasi
yang sama. Batasan-batasan yang terjadi
pada saat pertukaran data antara master
station dan remote station sama dengan
konfigurasi
- Simple - Inspiring multipoint
- Performing - Phenomenal - - star
SISTEM TELEKOMUNIKASI
Topologi Sistem Komunikasi:
Loop / Ring
• Jalur komunikasi antara semua remote station
membentuk suatu loop. Metode ini bertujuan
untuk memperbaiki keandalan dari jalur
komunikasi. Jika jalur terpotong pada beberapa
lokasi, komunikasi yang utuh masih dapat
dipertahankan, karena setiap remote station dapat
dijangkau dari dua sisi loop
Gabungan
• Konfigurasi-konfigurasi yang disebutkan di atas
dapat dikombinasikan menjadi konfigurasi
gabungan. Variasi yang paling penting adalah
konfigurasi jaringan jala (mesh) dimana diperlukan
komunikasi antara beberapa pasangan master
- Simple - Inspiring - station
Performing dan remote
- Phenomenal - station
Sarana telekomunikasi data yang dipergunakan
pada SCADA Distribusi terdiri dari

• Radio data : peralatan radio yang digunakan adalah radio modem


dengan system MARS (Multiple Access radio Sistem)
• Pilot Cable
• Fiber Optic
• PLC (Power Line Carrier)
• Microwave
• Wireless Fidelity

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Konfigurasi Media Komunikasi
Media Komunikasi
1. Kabel ( Pilot Cable, RS 232,RS 485 & PLC)

2. Fiber Optic

3. Pilot Cable

4. Radio

5. Microwive

6. Internet

7. WIFI

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Komunikasi Data

1. Pengirim
2. Penerima
3. Protokol ( aturan dalam komunikasi data)

 Protokol

TX [18:54:07] [ 02 01 10 20 00 39 F9 21 ]
RX 18:54:07] [ 02 01 08 00 00 42 08 00 00 02 01 15 1A ]  
• Modbus Serial / IP
• DNP3 Serial / IP
• IEC 101,103 104
KOMUNIKASI KABEL
• Guided transmission media  Fisik “Wired / kawat”
– Kabel tembaga
• Open Wires
• Coaxial
• Twisted Pair
– Kabel serat optik
• Unguided transmission media  Non-Fisik “Wireless”
– infra merah
– gelombang radio
– microwave: terrestrial maupun satellite

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Kabel Pilot
Kabel pilot merupakan telepon dapat digunakan untuk keperluan
komunikasi data maupun suara. Biasanya kabel ini berjalan paralel dengan
kabel tegangan menengah atau tinggi, maka konstruksi kabel dirancang
khusus tidak seperti kabel telepon biasa. Kabel pilot mengalami gaya-gaya
mekanis yang ditimbulkan oelh gaya-gaya elektromekanis yang kuat
sepanjang kabel tersebut terutama bila kabel tegangan tinggi yang
berdekatan mengalami gangguan hubung singkat ke tanah maupun hubung
singkat antar fasa. Sedangkan kekuatan isolasinya dirancang untuk tahan
terhadap tegangan lebih yang mungkin menjalar sepanjang kawat maka
pada prakteknya kedua ujung kabel jarang dihubungkan langsung dengan
perangkat komunikasi namun terlebuh dahulu dipasang trafo isolasi
dilengkapi dengan pengaman.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih pasangan kawat adalah
ketidak seimbangan kapasitif yang berlebihan sehingga menyebabkan
timbulnya cross talk yang dapat menggangu sistem komunikasi.
Paaraemter parameter lainnya sama seperti kabel telepon biasa.
Kecepatan komunikasi data dalam sistem duplek dapat mencapai 600 bps
sedangkan untuk sistem simplek maupun semi simplek dapat ditingkatkan
samapai 9.600 bps.
Komunikasi Radio
(wireless)
SISTEM TELEKOMUNIKASI
MEDIA KOMUNIKASI
• Wireless, terdiri dari:
– Radio,
– Microwave,
– Satelit,
– Selular,

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Radio

Penggunaan radio sebagai media komunikasi data mempunyai beberapa


keuntungan sebagai berikut :

1. Tidak tergantung pada jaringan sistem tenaga listrik yang ada, sistem
komunikasi tetap tersedia walaupun kondisi jaringan dalam keadaan
terputus atau pemeliharaan.
2. Tidak tergantung pada jaringan publik sehingga bebas melaksanakan
pemeliharaan.
3. Biaya investasi yang dibutuhkan lebih rendah dibandingkan dengan
sistem komunikasi kabel.
Konfigurasi radio sesuai dengan kebutuhan dapat menggunakan point to
point (master to master) atau point to multi point (master to slave).
Frekuensi dari radio data ini dapat menggunakan VHF maupun UHF.

Secara umum besarnya daya pemancar dan jenis penguatan antena yang
diperlukan tergantung atas parameter-parameter sebagai berikut :

1. Rugi-rugi transmisi
2. Besarnya Noise
3. Besarnya hasil perhitungan interferensi
4. Keandalan yang diharapkan
Konfigurasi Master Slave
DIAGRAM BLOK SISKOM RADIO

RF
info RF IF Demodu info
Modulator power Mixer
amp amp lator
amp

Carrier Local
(oscillator) Oscillator

Oscillator membangkitkan gelombang sinusoidal dengan frekuensi yang


di-set sesuai keinginan/rancangan

Informasi dikirim dengan cara “menitipkan”-nya pada suatu


gelombang pembawa (carrier). Proses ini disebut Modulasi

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


MULTIPLEXING - DEMULTIPLEXING

N info
RF
MUX MOD
amp

Carrier N info
RF Mix IF DEM DEMUX
amp amp

Local
Osc

Multiplexing: mengirim lebih dari satu informasi melalui satu carrier (pembawa)
Informasi yang dikirim bisa ratusan atau ribuan; secara bersama-sama memo-
dulasi carrier. Disisi penerima dilakukan proses sebaliknya.
Contoh: jaringan transmisi telepon menggunakan teknik ini.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Sinyal pembawa (carrier)
• adalah gelombang sinusoidal (frekuensi tunggal) yang ditulis
sbb:
Ec(t) = A cos (wct + q)
dimana:
A = amplitudo  konstan
wc = frekuensi carrier  konstan
q = phase carrier  konstan
dari ekspresi matematik di atas terlihat bahwa ada 3
parameter yang bisa diubah-ubah agar mengikuti
perubahan level/tegangan sinyal informasi; yaitu
amplitudo, frekuensi, dan phase.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SPEKTRUM FREKUENSI DI ALAM

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Panjang gelombang

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


MACAM-2 TEKNIK MODULASI: ANALOG
• Modulasi AMPLITUDO (AM)
– Amplitude modulation full carrier  utk radio broadcast
– Double sideband suppressed carrier (DSB-SC)  utk
komunikasi radio
– Single sideband (SSB) USB (upper sideband), LSB (lower
sideband), ISB (independent sideband)  utk komunikasi
radio
– Vestigial sideband (VSB)  utk pemancar TV
• Modulasi Frekuensi (FM)
– Narrowband FM(bandwidth<20kHz) dan wideband FM
(bandwidth=150 kHz)
• Modulasi Phase (PM) disebut juga indirect FM

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


MACAM-2 TEKNIK MODULASI: DIGITAL
• Amplitude shift keying (ASK) atau On-Off Keying (OOK)
• Frequency shift keying (FSK):
FSK  MSK  GMSK
GMSK = Gaussian Minimum Shift Keying
• Phase shift keying (PSK):
• BPSKQPSK8PSK16PSK32PSK
• 8QAM16QAM32QAM64QAM128QAMdst
• Teknik modulasi gabungan PSK dan digital signal
processing menghasilkan modulasi yang sangat efisien,
misalnya modulasi CCK, DMT, dsb.
• Yang diharapkan adalah efisiensi bandwidth & daya

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


TEKNIK MODULASI SPREAD-SPEKTRUM (SS)
spreading
Data Mod Power
digital m-PSK amp

Random carrier
code

despreading
RF deMod Data
amp m-PSK digital
DS-SS
Direct sequence SS
Random
code

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Ilustrasi beberapa jenis sinyal
Ilustrasi Modulasi AM & FM

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Komponen frekuensi dalam sinyal AM
SPEKTRUM FREKUENSI SINYAL AM

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SPEKTRUM SINYAL AM DALAM PRAKTEK
SINGLE SIDEBAND (SSB) & VSB

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Modulasi ASK (amplitude shift keying)
Ilustrasi FM & PM

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


MODULASI FSK (FREQUENCY SHIFT KEYING)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


MODULASI PSK (PHASE SHIFT KEYING)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


FSL
– Redaman ruang bebas fungsi jarak
– Beda FSL 2.4 GHz link dan 5.8 GHz link selalu 8 dB  Jangkauan 802.11a
wireless local area network (WLAN) lebih kecil dari setengah 2.4 GHz WLAN
(e.g., 802.11b).

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SOM

EIRP = TX Power - Coax Cable Loss + TX Antenna Gain


RX Signal = EIRP - FSL + RX Antenna Gain – Coax Cable Loss

Transmit power (+24 dBm) - coax cable loss (1 dB) + transmit antenna gain (24 dBi)  Effective
Isotropic Radiated Power: (EIRP)
 What Is the Minimum SOM Needed? No absolute answer, but the higher it is, the better. 20 dB
or more is quite adequate. Some think as low as 14 dB is still Good.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
FRESNEL ZONE EFFECT

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal


57 -
Persyaratan Teknis Pemilihan Radio
• Proteksi terhadap pengaruh cuaca
• Sumber catu-daya utama: cukup dan stabil
• Instalasi: antena, interface, dan kabel; kokoh, baik, jalur transmisi tidak ada
gangguan
• Studi kualitas Jalur (Path):
– LOS (Line of Sight) + Fresnel Zone : semakin tinggi frekuensi dan jarak suatu
keharusan
– Gain Antena, Loss feedline, Daya transmisi, Sensitivitas radio
– Peta Topografi: permukaan bumi, elevasi dan jarak

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Line of Sight

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Kabel Radio

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Radio Sistem Spread Spectrum (SS)
• Awal oleh militer untuk tahan terhadap gangguan (jam)

• Teknik Modulasi
– Sinyal didistribusi pada bandwidth yang sangat lebar,
– Secara virtual tidak terdeksi oleh radio receiver konvensional

• Jenis SS:
– Frequency Hoping (FHSS):
• pita sempit dan pindah-pindah, receiver mengikuti pola hoping
– Direct Sequence (DSSS):
• energi terdistribusi

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Aspek Pemeliharaan Kinerja Radio
Secara Periodik  efektifitas operasi

• Antena dan Feedline:


– Inspeksi visual: kerusakan fisik; kekencangan dan isolasi konektor
– Arah antena directional tidak berubah
– SWR Antena: Refleksi daya <5%,

• Koneksi semua kable:


– Power, data, dan ground harus aman dan bebas korosi atau oxidasi

• Power Supply:
– Pengukuran dan pengaturan: V dan Imax radio terpenuhi
– Level charge battere dan tanda kebocoran atau korosi

• Tidak menyebabkan interferensi License-Free Radio

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


License-Free Radio SS

Batasan  tidak menimbulkan interferensi ke


sistem lain

• Frekuensi: 902-928 MHz


• Daya Transmisi: max 1 Watt (30 dB)
• Gain Antena: max 36 dBm ERP (Effective
Radiated Power)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Radio Frequency Band

* Kilo : 1000 (103 )


* Million (106)
* Giga (109)
* Tera (1012)

• Simbol:
 λ: Panjang
Gelombang
(meter)
 ν: Kecepatan
Cahaya
3 * 108
(meter/detik)
 f: Frequency (Hz)

• Rumus:
λ=ν*f

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Wifi (Wireless Fidelity)
Wireless Fidelity adalah radio dengan menggunakan gelombang mikro
pada frekuensi 2,4 GHz dan 5,5 GHz. Radio gelombang mikro bekerja
berdasarkan hubungan langsung berhadap-hadapan antara antenna
parabola pada jarak line of sight.

Wifi pada dasarnya berbasis peralatan Wireless LAN, yang sesuai dengan
standar 802.11b atau IEEE 802.11a dan berjalan pada kecepatan 11 Mbps
yang jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan koneksi yang lain seperti
line telepon. Peralatan ini banyak disupport oleh vendor.

Sistem komunikasi ini berbasis Internet Protokol (IP Based) dan banyak
dipergunakan sebagai infrastruktur internet karena :

a. Dapat menekan cost biaya line telepone.


b. Mudah instalasinya dan jangka panjang biaya lebih rendah
dibandingkan line telepon.
c. Kecepatan bit mencapai 1 – 11 Mbps jika mengacu standard IEEE
802.11b.
d. Merupakan standard yang open peralatan banyak tersedia di pasaran.
Ada beberapa parameter yang harus dihitung dengan benar agar sistem
bekerja sesuai dengan spesifikasinya yaitu :

a. System Operating Margin (SOM), yang berhubungan dengan daya


transmisi, type antena, panjang kabel koaksial. Jadi dapat ditentukan
power margin sesuai jarak jangkauannya.
b. Free Space Loss (FSL), kerugian daya setelah melalui jarak yang
ditentukan.
c. Fresnel Zone Clearance (FZC), untuk melihat ketinggian antena yang
diperlukan untuk melalui rintangan.
d. Antenna bearing, antenna down tilt, dan antenna down tilt coverage
radius diperlukan untuk mengetahui titik secara tepat atau sudut area
dari radio.
PERAN TOWER
LOS ~
JANGKAUAN
MENDAPATKAN
TINGGI
KETAHANAN
KEMAMPUAN WIND
SUPPORT
ANTENNA (LOAD) Tower Inspection
MILD STRUCTURE
• Kekuatan joint penyusun
STRUKTUR HIGH STRENGTH tower.
PARAMETER STEEL • Pengaruh kondisi material
tower (galvanis) terhadap
TOWER
TEMPERATURE pengaruh beban jika
ditambahkan antenna.
• Kemiringan tower dan
Material Penyusun tower PRICE
PEMBANGUNAN
DAN PERIZINAN tarikan leg joint (sling).
• Korosi / kerusakan yang
• Desain beban antenna terhadap pemilihan
material, kekuatan material menurun selaras GEOMETRI
KEMIRINGAN terjadi karena lingkungan.
STRUKTUR
dengan umur pakai antenna. • Kebutuhan ketinggian
• Aliran angin merupakan beban yang ditanggung
oleh tower. FORCE FROM antenna terhadap
• Arrester & earth untuk melindungi peralatan
MEMBER OF keoptimalan jangkauan
TOWER
komunikasi yang berada dibawahnya. radio.
• Kesulitan dalam
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - pengembangan tower.
PT PLN (PERSERO)
3. DESIGN UMUM TOPOGRAFI SISTEM SCADA AREA PENGATUR DISTRIBUSI
SUMSEL JAMBI & BENGKULU
DESAIN KOMUNIKASI DCC PALEMBANG TH 2011

379
374 379 374 379

GH BAY SALIM
MASTER STATION
LOKASI : JAKABARING
REPEATER CABANG PALEMBANG 379
IP MASTER STATION :
LOKASI : WS2JB
192.168.1.xxx Internet
218.168.1.xxx Server 1
218.168.2.xxx Server 2
GPRS
REPEATER LEBONG SIARANG
LOKASI : GH LEBONG

1. KP SOSIAL
2. KPL TRIDINANTI 374
3. KPL TEMBESU 1. GH MAKRAYU
4. KPL JL.JEPANG 2. GH BENTENG
5. KPL 314 MULTIWAHANA 3. GH CHARITAS
6. KPL 031 SEGARAN 4. KP 659 SUKAJADI KM.15 (BUSHING TRAFO RUSAK )
7. KPL 134 TVRI 5. KPL 029 GOLF (LGP)
8. KP SELATAN INDAH 6. KP 293 ANGKATAN 66
9. KP 099 PUNTI KAYU 7. KP 006 16 ILIR
10. KP 812 SUKARAME 8. KPL 159 RAJAWALI
9. KPL 282 BLPT
10. KPL 1014 KM 14 (LGP)
11. KPL 290 BKKBN

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 72


PILOT KABEL
MEDIA TRANSMISI
Kabel Tembaga
 Paling lama dan sudah biasa digunakan
 Kelemahan: redaman tinggi dan sensitif terhadap interferensi
 Redaman pada suatu kabel tembaga akan meningkat bila frekuensi
dinaikkan
 Kecepatan rambat sinyal di dalam kabel tembaga mendekati 200.000
km/detik
 Tiga jenis kabel tembaga yang biasa digunakan:
 Open wire
 Coaxial
 Twisted Pair
 Open wire
 Sudah jarang digunakan
 Kelemahan:
• Terpengaruh kondisi cuaca dan lingkungan
• Kapasitas terbatas (hanya sekitar 12 kanal voice)
 Coaxial

Bandwidth tinggi dan lebih kebal


terhadap interferensi
Contoh penggunaan : pada antena TV,
LAN dsb.

(D)
(C)
(B)
(A)

RG58 coax and BNC Connector


Kabel dipilin untuk mengeliminasi crosstalk
 Twisted pair

Menggunakan “balance signaling”


untuk mengeliminasi pengaruh
interferensi (noise)

 Twist length kabel telepon: 5-15 cm


 Twist length Cat-3 UTP : 7.5-10cm
 Twist length Cat-5 : 2-4 cm
 Pada suatu bundel twisted pair (lebih dari satu pasang), twist length masing-
masing pasangan dibedakan untuk mencegah crosstalk antar pasangan
Max Data Rate Attenuation NEXT
Category-3 UTP 16 Mbps 13.1 db/100m 23db @16MHz
9.8 db/100m 26db @10MHz
Category-4 UTP 20 Mbps 10.1 db/100m 36db @20MHz
Category-5 UTP 100 Mbps 22db/100m 44db @100MHz
Category-5e UTP 200 Mbps 32db/100m 40db @200MHz

• Category 5 Unshielded Twisted Pair (UTP) digunakan sebagai kabel standard


untuk local area computer networks
• Ada juga jenis kabel Shielded Twisted Pair (STP)

 Kabel twisted pair untuk komputer menggunakan konektor RJ45 (8 pin)


 Kabel twisted pair untuk telepon menggunakan konektor RJ11

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Power Line Carrier
Power Line carrier merupakan system komunikasi yang paling banyak
ditemukan pada system tenaga listrik. Penggunaan PLC banyak digunakan
untuk keperluan SCADA, komunikasi suara, teleproteksi dan pembacaan-
pembacaan meter-meter secara remote.

Lebar bidang frekuensi yang umum dipergunakan berkisar mulai dari 30


kHz sampai dengan 500 kHz. Pembatasan lebar bidang tersebut
tergantung pada :
a. Konstruksi dari filter frekuensi tinggi dan rendah.
b. Pengaruhnya pada radio-radio broadcasting.
c. Pengaruhnya pada radi pelayanan system navigasi udara.
d. Menghindari interferensi diantara sesama jalur transmisi yang
berdekatan perlu membuat isolasi sedemikian rupa untuk menghindari
penggunaan frekuensi yang sama tidak saling mengganggu.

Sinyal telekomunikasi yang disalurkan harus ada peralatan khusus yang


berfungsi memasukkan (mencampur) dan mengeluarkan (memisahkan)
sinyal telekomunikasi di ujung-ujung SUTT dari frekuensi 50 Hz atau
frekuensi enegi listrik yang disalurkan melalui SUTT. Secara konfigurasi
sistem PLC dapat digambar seperti dibawah ini.
Konfigurasi Sistem PLC

1. Line Trap
2. Capacitor
3. Pengaman
4. Line Matching Unit (LMU)
5. Perangkat HF
6. Remote Terminal
7. Panel Kontrol
8. Rele Kendali
9. Telephone
10. Recorder
11. Rangkaian Proses
12. Terminal Telemeter
FIBER OPTIK
Fiber Optic
Saat ini serat optik merupakan sarana komunikasi mulai dari jaringan
komunikasi yang sederhana sampai yang komplek. Dalam sistem tenaga
listrik penggunaan fiber optik sebagai sarana komunikasi juga ikut
berkembang. Transmisi-transmisi baru dirancang dengan menggunakan
fiber optic yang diletakkan di dalam ground wire.

Macam-macam fiber optic yang dipergunakan di dalamsistem tenaga listrik


terbagi dalam beberapa macam yaitu :

a. OPGW (Optical Fiber Ground Wire).


Jenis Fiber Optic yang ditanam ditengah-tengah kawat tanah.
b. ADSS (All Dielectric Self Supporting).
Jenis Fiber Optic yang dipasang dan ditarik antara tiang transmisi atau
distribusi. Pemasangan fiber optic ini dipasang pada kuat medan yang
paling rendah untuk menghindari efek gap tegangan pada permukaan
fiber optic yang dapat merusak kabel.
c. GWWOP (Ground Wire Wrap Optical Fiber)
Jenis fiber optic ini dililitkan pada kawat tanah dan dipasang untuk
saluran transmisi yang sudah ada.

 
Beberapa kelebihan dan keuntungan penggunaannya adalah sebagai
berikut :

a. Mempunyai lebar bidang frekuensi yang sangat tinggi hingga mencapai


2,5 GBps. Dengan demikian satu serat optic dapat dipergunakan untuk
menampung ratusan saluran komunikasi, jauh lebih besar dibandingkan
dengan pilot kabel atau radio gelombang mikro.
b. Relatif lebih kecil dan ringan dibandingkan pilot kabel, sehingga
pemasangannya jauh lebih mudah.
c. Bebas dari gangguan interferensi gelombang elektromagnetik.
d. Dari segi security sangat aman.
e. Mempunyai rugi-rugi transmisi yang kecil.
f. Kemampuan mekanis yang baik sehingga mampu self supporting.
g. Biaya per bit informasi lebih murah.
h. Keandalan yang tinggi dan pemeliharaan yang murah.
i. Life time dapat mencapai 30 tahun.
Serat Optik
Kabel serat optik terdiri dari :
• Silinder dalam berbahan gelas yang disebut inti atau core
• Silinder luar terbuat dari bahan gelas atau plastik yang disebut
cladding atau pembungkus inti
• Bahan pelidung serat yang membungkus cladding

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


MENGAPA CAHAYA BISA BERGERAK DALAM OPTIK?
• Karena ada proses yang disebut Total Internal Reflection (TIR)
• TIR dimungkinkan dengan membedakan indeks bias (n) antara core dan
clading
– Dalam hal ini ncore > ncladding
– Memanfaatkan hukum Snellius

Pantulan terjadi
Bila sudut jatuh
> sudut kritis

ncore > ncladding


Pembiasan

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Apabila kabel serat optik dilengkungkan, dapat terjadi loss
θNA

Cahaya yang dapat dimasukkan ke dalam serat optik


harus disuntikkan pada sudut yang lebih kecil
daripada θNA. Ini dipersyaratkan sebagai Numerical
Apperture (NA)
• Salah satu cara untuk mengidenifikasi
konstruksi kabel optik adalah dengan
menggunakan perbandingan antara
diameter core dan cladding. Sebagai
contoh adalah tipe kabel 62.5/125.
Artinya diamater core 62,5 micron dan
diameter cladding 125 micron
• Contoh lain tipe kabel:50/125, 62.5/125
dan 8.3/125
• Jumlah core di dalam satu kabel bisa
antara 4 s.d. 144
Redaman

• It is the reduction of light power over the length of the fiber.


– It’s mainly caused by scattering.
– It depends on the transmission frequency.
– It’s measured in dB/km ( dB  10 log10 ( Pout Pin ) )

Training Telekomunikasi – Ambon, 15 July 2009


SISTEM TELEKOMUNIKASI
MEDIA KOMUNIKASI
• Kabel Fiber Optic, Beberapa tipe kabel fiber optic
adalah :

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Jenis-jenis kabel serat optik

Step-index multimode. Used with 850nm, 1300 nm


source.

Graded-index multimode. Used with 850nm, 1300


nm source.

Single mode. Used with 1300 nm, 1550 nm source.


Available Bandwidth and Range
Media Bandwidth Range
Voice quality twisted pair 0 to 1 MHz 5 km
Coax cable (broadband) 1k - 1GHz 1-100 km
Category 5 twisted pair 1k - 100 MHz 0.1-2 km
Fiber optic cable 180-370 THz 1-100 km
KONFIGURASI SISTEM
KONFIGURASI TELEKOMUNIKASI
SISTEM TELEKOMUNIKASI

FO Cable
MASTER

GARDU
INDUK

GH/KP

GH/KP OPGW

OPGW GARDU
GARDU
INDUK INDUK

GH/KP
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -

Anda mungkin juga menyukai