• Struktur Komputer
– Input Device
– Processor
– Memory
– Output Device
• Input Device
– Perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
memasukkan data ke dalam memori komputer
• Memory
– Memory internal / main memory, adalah tempat
penyimpanan data utama. Dapat diakses secara langsung
oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memory
internal yaitu ROM dan RAM.
– Memory eksternal / secondary memory adalah tempat
penyimpanan data sekunder. Tidak diperlukan di dalam
proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara
langsung oleh prosesor (CPU). Memori ini terdiri atas
perangkat storage peripheral seperti : harddisk, floppy
disk, cd rom, dll.
• Output Device
9 Server Sub Sistem Komunikasi yes 1 set yes 1 set yes 1 set
redundant redundant redundant
10 Switch 100 Megabit Ethernet LAN yes 2 yes 2 yes 1
11 Workstation di luar control center - - yes 1 yes 1
12 Static Display - - yes 1 yes 1
13 Printer laser hitam putih yes 1 buah yes 1 buah yes 1 buah
14 Printer laser berwarna yes 1 buah yes 1 buah yes 1 buah
15 Router + Firewall yes 1 set yes 1 set yes 1 set
16 Kinerja SCADA, Operasi - - yes 1 set yes 1 set
17 Offline Database Server - - yes 1 set yes 1 set
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
KONFIGURASI MASTER STATION
Persyaratan Minimum :
Operating System : UNIX / LINUX / WINDOWS
Memory Size : 8 Gbytes
Memory Expansion : 32 Gbytes
Ethernet interface controller :2
Hard disk Capacity : 2 X 146 Gbytes
External Storage : SCSI & Fiber Channel Support
FRONT END SERVER (Sub Sistem Komunikasi Server)
Adalah server yang berfungsi sebagai kontrol komunikasi ke
RTU/remote station dengan model polling serta sinkronisasi
yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
Model polling yang dapat diterapkan adalah:
• Intelligent Reply, merupakan jawaban dari broadcast polling jika
mengalami perubahan saja.
• Active Reply, RTU/remote station secara aktif menyampaikan informasi
jika terjadi perubahan tanpa menunggu polling.
• Sampling Reply, polling yang dilakukan terhadap masing-masing
RTU/remote station untuk mendapat jawaban langsung.
• Workstation DTS
• Workstation yang digunakan oleh siswa yang
mengikuti training DTS
• Work Station di Luar Control Center
• Workstation yang digunakan oleh pengguna yang
berada di luar control center untuk memantau
kondisi sistem tenaga listrik untuk fungsi
pemeliharaan atau fungsi manajerial
Definis
i
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari
komputer dengan perangkat keras komputer
OPERATING SISTEM
Sistem Operasi Harus mempunyai karakterisitik sebagai berikut:
1. Mempunyai fasilitas penjadwalan operasi berbasis waktu.
Fasilitas penjadwalan meliputi, Fasilitas penjadwalan tugas-tugas
rutin yang dilakukan perperiode waktu dan tugas-tugas yang
dilakukan sekali sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
2. Bersifat Multi Tasking.
3. Mempunyai sistem konfigurasi server dan mampu untuk
menjalankan permintaan dari beberapa client yang terhubung dengan
jaringan.
4. Operating sistem sever harus mampu berkerja dalam arsitektur
prosesor 32 bit maupun 64 bit dan mempunyai kemampuan untuk
menangani single prosesor atau multiprosesor.
5. Operating sistem sever harus mampu menampung penambahan
memori sampai dengan 32 Gb.
Software Operation Sistem
1. Windows
Mudah Pengoperasian
Spare Part Mudah
HW tidak spesifik (Spare Part Mudah)
Licence SW nya mahal
Rentan terhadap Virus
2. Linux
Murah (gratis)
Susah Pengoperasiannya ( program)
Pengembangan program tidak licence
HW tidak spesifik
Stabilitas tinggi
Tahan Virus
3. Unix
HW harus spesifik (Spare Part Susah)
Harga Mahal
Susah Pengoperasian (SDM Kompentensi Tinggi)
Stabilitas tinggi
Tahan Virus
Software Aplikasi Sistem Scada
Harus Support :
• Vector Base
• Feeder Colouring
• Multi-Layered
• Multiple Communication Protocols Serial and over IP
• Multiple Redundancy (Optional)
• Interface to other applications : Web servers, Engineering tools, Call
Center, GIS, SimDis,etc
• Data Base HIS
• Web Base
• Support DTS
Jenis- jenis Software Sistem Scada
1. Citect
2. Sevox
3. Hybryd
4. Survalent
5. Sinaut
6. Power CC
7. Ettera
8. OPC Server
1. Expandibility
Dapat dikembangkan mengikuti perkembangan Sistem kelistrikan sampai 10 tahun.
2. Scalability
Mudah ditambahkan modul-modul fungsi aplikasi yang diperlukan kemudian tanpa
merubah atau mempengaruhi platform yang sudah ada.
3. Compatibility
Tidak tergantung pada hardware atau produk merk tertentu.
4. Interoperatibility
Kemampuan berkomunikasi dan saling bertukar data dengan berbagai Protokol
Komunikasi.
2. System Availability
• Minimal 99.9% (tidak operasi lebih dari 8.76 jam akumulasi per tahun) baik karena kegagalan
komponen, pemeliharaan terjadwal ataupun tak terjadwal dan kegagalan software.
• Response time tetap terjaga pada operasi mode apapun dengan konfigurasi RTU dan kanal
komunikasi yang beragam. Availability fungsi Scada dan DMS yang kritis, harus sama atau lebih baik
dari data berikut:
OVERLOAD STATE
Sistem dinyatakan dalam keadaan "Overload" apabila tingkat kegiatannya melampaui kegiatan
yang dinyatakan untuk "high level state".
Dalam kondisi "Overload State", response time dari sistem dapat turun tetapi tidak diperbolehkan
kehilangan data.
- Simple - Inspiring - PerformingPT- Phenomenal
PLN (Persero) Jasa- Enjiniring 58
4. Rancangan Sistem SCADA/GIS/DMS APD
Sistem Availibility
Fungsi kritikal yang mempengaruhi availability didefinisikan
sebagai berikut :
1. Aplikasi real time SCADA
2. Update real time database
3. Waktu sinkronisasi
4. Fungsi HMI
5. Topology, network coloring dan real time load flow
6. Sistem informasi historikal
7. Sistem Komunikasi
Windows Based PC
Beragam komputer
(h/w & s/w) Sun’s Solaris
Ingin berkomunikasi
HOW?
Public switch Telephone
Unix Server
IBM Compatible
CONTOHNYA PADA MANUSIA
Kuch kuch ho ta hai…..
Tidak terjadi
percakapan yang
Berarti
Windows Based PC
Harus menggunakan
protokol yang disetujui bersama Sun’s Solaris
Supaya dapat
berkomunikasi
Unix Server
IBM Compatible
Protokol komunikasi komputer
• Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur
pertukaran informasi antar komputer
mendefinisikan
• Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes
• Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi
(pengertian yang dikandung oleh pola bit dan bytes)