Anda di halaman 1dari 67

PENGENALAN HMI

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


NAMA LENGKAP : FAJRIE A D P
NIP : 8208108 Z
STATUS :K–½
TELEPON : 08127316885
E- mail : fadp82@yahoo.com

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 2


PENGALAMAN PEKERJAAN
2007 – 2009 : BIDANG DISTRIBUSI
PT. PLN (Persero) JASEN 
2009 – 2010 : BIDANG SCADA DISTRIBUSI DAN TRANSMISI
PT. PLN (Persero) JASEN 
2010 – 2012 : BIDANG SCADA DISTRIBUSI DAN
TRANSMISI
PT. PLN (Persero) PUSENLIS 
2012 – Agustus 2014 : BIDANG TRANSMISI DAN GARDU INDUK
PT. PLN (Persero) PUSENLIS
Agustus 2014 – Sekarang : STAFF CORPORATE ENABLER ACADEMY
PT. PLN (Persero) Udiklat Palembang

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal - 3


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pelatihan Peserta diharapkan
mampu memahami tentang jenis dan fungsi HMI
dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku di PT PLN (Persero)

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PENGERTIAN HMI
HMI
• SPLN S3.001 :2008
Perangkat dimana pengguna berinteraksi dengan sistem
SCADA. HMI menyediakan fasilitas dimana pengguna dapat
memberikan input kepada sistem dan sistem dapat
memberikan output kepada pengguna.
• HMI merupakan kumpulan perangkat keras/ komputer dan
lunak yang ada dicontrol center, atau bagian dari Master
Station.
• Master Station merupakan suatu pusat kendali jarak jauh,
dimana pusat kendali ini melakukan pengontrolan secara
jarak jauh peralatan jaringan distribusi malalui suatu alat
yang disebut RTU dengan malalui saluran telkomunikasi,
baik -itu kabel
Simple maupun
- Inspiring - Performing -radio.
Phenomenal -
PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

• Struktur Komputer
– Input Device
– Processor
– Memory
– Output Device

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

• Input Device
– Perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
memasukkan data ke dalam memori komputer

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PENGANTAR SISTEM KOMPUTER
• Procesor (CPU)
– Control Unit (CU) merupakan komponen utama prosesor yang
mengontrol semua perangkat yang terpasang pada Computer, mulai
dari input device sampai output device.
– Arithmetic Logic Unit (ALU) merupakan bagian dari prosesor yang
khusus mengolah data aritmatika (menambah, mengurang dll) serta
data logika (perbandingan).

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

• Memory
– Memory internal / main memory, adalah tempat
penyimpanan data utama. Dapat diakses secara langsung
oleh prosesor (CPU) tanpa modul perantara. Memory
internal yaitu ROM dan RAM.
– Memory eksternal / secondary memory adalah tempat
penyimpanan data sekunder. Tidak diperlukan di dalam
proses eksekusi sehingga tidak dapat diakses secara
langsung oleh prosesor (CPU). Memori ini terdiri atas
perangkat storage peripheral seperti : harddisk, floppy
disk, cd rom, dll.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PENGANTAR SISTEM KOMPUTER
• Memory Internal
– Read Only Memory (ROM) adalah memory yang hanya bisa dibaca
saja, tidak dapat diubah dan dihapus dan sudah diisi oleh pabrik
pembuat Computer.
– Random Access Memori (RAM) adalah memori yang dapat diakses
secara random. RAM berfungsi untuk menyimpan program yang
diolah untuk sementara waktu (power on). Jika Computer dimatikan,
maka seluruh data yang tersimpan dalam RAM akan hilang.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

• Output Device

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PENGANTAR SISTEM KOMPUTER

Diagram Blok Komputer

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


KONFIGURASI MASTER STATION
Berdasarkan SPLN S6.001: 2008
Konfigurasi SCADA dibedakan menjadi 3 Level, antara
lain;
1. SCADA Level 1: Memiliki gardu Induk 5, jumlah
penyulang 35, I/O kurang dari 5000
2. SCADA Level 2: Memiliki gardu Induk 20, jumlah
penyulang 140, I/O kurang dari 15000
3. SCADA Level 3: Memiliki gardu Induk lebih dari 20,
jumlah penyulang lebih dari 140, I/O lebih dari
15000

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


KONFIGURASI MASTER STATION LEVEL 1

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


KONFIGURASI MASTER STATION LEVEL 2

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


KONFIGURASI MASTER STATION LEVEL 3

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


MASTER STATION DISTRIBUSI ( 3 LEVEL )
LEVEL 1 LEVEL 2 LEVEL 3
NO Hardware
Need Qty. Need Qty. Need Qty.
1 Workstation dispatcher yes 2 set yes 2 set yes 2 set
2 Workstation enjinir & update database yes 1 set yes 1 set yes 1 set

3 Server SCADA yes 1 set yes 1 set yes 1 set


redundant redundant redundant
4 GPS yes 1 set yes 1 set yes 1 set
redundant redundant redundant
1 set
5 Server DMS - - - - yes redundant
6 Server Historikal data dan update database yes 1 set yes 1 set yes 1 set
redundant redundant redundant
7 Projection multimedia yes 1 set yes 1 set yes 1 set
8 Switch Gigabit Ethernet LAN - - - - yes 1

9 Server Sub Sistem Komunikasi yes 1 set yes 1 set yes 1 set
redundant redundant redundant
10 Switch 100 Megabit Ethernet LAN yes 2 yes 2 yes 1
11 Workstation di luar control center - - yes 1 yes 1
12 Static Display - - yes 1 yes 1
13 Printer laser hitam putih yes 1 buah yes 1 buah yes 1 buah
14 Printer laser berwarna yes 1 buah yes 1 buah yes 1 buah
15 Router + Firewall yes 1 set yes 1 set yes 1 set
16 Kinerja SCADA, Operasi - - yes 1 set yes 1 set
17 Offline Database Server - - yes 1 set yes 1 set
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
KONFIGURASI MASTER STATION

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


GAMBARAN UMUM SISTEM MASTER STATION

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


GAMBARAN UMUM SISTEM MASTER STATION

• Peralatan yang terpasang di master station


harus mempunyai syarat sebagai berikut :
– Keamanan, keandalan dan ketersediaan sistem
komputer
– Kemudahan, kelangsungan, dan keakuratan
pengiriman, penyimpanan, dan pemrosesan data
– Kebutuhan dan kapabilitas sistem komputer
– Kemudahan untuk dioperasikan dan dipelihara
– Kemampuan untuk dikembangkan
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
PERSYARATAN UMUM MASTER STATION
Peralatan yang terpasang di master station harus
mempunyai syarat sebagai berikut:
– Keamanan, keandalan, dan ketersediaan sistem
komputer;
– Kemudahan, kelangsungan, dan keakuratan pengiriman,
penyimpanan, dan
– pemrosesan data;
– Kebutuhan dan kapabilitas sistem komputer;
– Kemudahan untuk dioperasikan dan dipelihara;
– Kemampuan untuk dikembangkan.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


KAPASITAS MASTER STATION
Master station yang dibangun harus
mempunyai kapasitas minimum Input/Output
(I/O) sebanyak 3 kali dari jumlah I/O yang
terpasang.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


KINERJA MASTER STATION
Kinerja master station dapat diukur dengan
menguji kapasitas maksimum sesuai spesifikasi
dimana peak-nya:
• Tidak boleh melebihi 50% dari RAM,
• Tidak boleh melebihi 50% dari kemampuan
CPU,
• Tidak boleh melebihi 40% dari kapasitas LAN.
.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
PERALATAN MASTER STATION

• Biasanya desain untuk sebuah master station tidak


akan sama,namun secara garis besar desain dari
sebuah master station terdiri atas:
– Server
– Workstation
– Global Positioning System (GPS)
– Preject Mimic / Video Screen Proyektor
– Logger/ Recorder
– Aplikasi SCADA
– Firewall
– Uninterruptable Power Supply (UPS)
– Peripheral pendukung, seperti printer, logger, Router
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
SERVER

Pada Master Station terdapat beberapa jenis


Server
• FRONT END SERVER
• SCADA SERVER
• HISTORICAL SERVER
• DMS/ GIS SERVER
• DTS SERVER
• ICCP SERVER

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SERVER
2 Unit Server untuk SCADA/HIS/Front End dengan operasi Hot / Standby
1 Unit KVM Switch untuk pengaturan server-server dilengkapi LCD Monitor 21“,
Keyboard dan Mouse

Persyaratan Minimum :
Operating System : UNIX / LINUX / WINDOWS
Memory Size : 8 Gbytes
Memory Expansion : 32 Gbytes
Ethernet interface controller :2
Hard disk Capacity : 2 X 146 Gbytes
External Storage : SCSI & Fiber Channel Support
FRONT END SERVER (Sub Sistem Komunikasi Server)
Adalah server yang berfungsi sebagai kontrol komunikasi ke
RTU/remote station dengan model polling serta sinkronisasi
yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan.
Model polling yang dapat diterapkan adalah:
• Intelligent Reply, merupakan jawaban dari broadcast polling jika
mengalami perubahan saja.
• Active Reply, RTU/remote station secara aktif menyampaikan informasi
jika terjadi perubahan tanpa menunggu polling.
• Sampling Reply, polling yang dilakukan terhadap masing-masing
RTU/remote station untuk mendapat jawaban langsung.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


FRONT END SERVER/ SUB SISTEM KOMUNIKASI SERVER

• Server Sub Sistem Komunikasi adalah server yang berfungsi sebagai


kontrol komunikasi ke RTU/remote station dengan model polling serta
sinkronisasi yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan
• Tugas Front End (Communication Server) adalah menterjemahkan
protokol dari RTU sehingga dapat dibaca oleh Scada Server.
• Front End Server minimal mempunyai interface port dengan konfigurasi
sebagai berikut:
• 2 x 5 kanal komunikasi yang dilengkapi dengan modem yang dapat
di-set antara 300 bps sampai 19200 bps
• 4 buah ethernet port dengan bandwitdh sampai 1000 Mbps.
• Mampu berkomunikasi dengan protokol sebagai berikut:
• IEC 60870-5-101,
• IEC 60870-5-104,
• DNP3 dan
• DNP3 over TCP/IP.
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
SCADA SERVER

• Berfungsi sebagai pengolah dan penyimpan semua


data informasi yang diperoleh dari sub sistem
komunikasi untuk dikirimkan kepada server yang
lain sesuai dengan kebutuhan.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


HISTORICAL SERVER
• Historical Server Berfungsi sebagai penyimpan semua data
dan informasi baik yang dinamis maupun statis serta semua
perubahan informasi yang didapat dari server SCADA
maupun server DMS.
• Historical Server menggunakan ofline database (Oracle
Database)
• Apabila terjadi gangguan dapat dilakukan rekonsiliasi ulang
melalui Historical Server, sehingga dapat diketahui peralatan
mana yang mengalami gangguan terlebih dahulu.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


DMS/GIS SERVER
• Berfungsi sebagai pengolah data dari server SCADA, server
historikal, dan data snapshot dikombinasikan dengan logikal
data yang ada di server DMS/GIS untuk menjalankan aplikasi
kelistrikan baik secara real time maupun study.

DTS (DISPATCER TRAINING SIMULATOR) SERVER


• Berfungsi untuk menjalankan aplikasi training baik berupa
simulasi maupun modelling sesuai dengan kebutuhan
dispatcher

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


WORKSTATION
• Workstation yang digunakan terbagi menjadi:
– Workstation Dispatcher
– Workstation Enjiner
– Workstation DTS
– Workstation di luar control center

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


WORKSTATION

• Workstation DTS
• Workstation yang digunakan oleh siswa yang
mengikuti training DTS
• Work Station di Luar Control Center
• Workstation yang digunakan oleh pengguna yang
berada di luar control center untuk memantau
kondisi sistem tenaga listrik untuk fungsi
pemeliharaan atau fungsi manajerial

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


WORKSTATION
• Spesifikasi minimal Workstation adalah sebagai berikut:

• Operating System : UNIX / LINUX / WINDOWS


• Memory Size : 2 Gbytes
• Memory Expansion : 8 Gbytes
• Ethernet interface controller : 2 dengan bandwitdh sampai 1000 Mbps.
• Hard disk Capacity : 140 GBytes
• External Storage : SCSI & Fiber Channel Support
• Monitor : 23-inch diagonal Flat LCD
• Monitor Resolution : 1280 x 1024 pixels
• Displayable Colors : 16-million colors

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Local Area Network (LAN)

• Local Area Network (LAN) terdiri atas :


– Switch
– Router
– Network/LAN

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


PERIPERAL
• Periperal terdiri atas :
– Power Supply
– Global Positioning System (GPS)
– Storage
– Mimic/Layar Tayang
– Projector
– Static Display
– Recorder
– Printer
- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS)
GPS dipasang satu set redundant dan berfungsi menerima
sinyal pewaktuan dari satelit yang kemudian dijadikan sebagai
acuan waktu.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


SCADA Software

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


OPERATING SISTEM
Konsep
Dasar
• Pengelola seluruh sumber-daya
• Menyediakan sekumpulan layanan (system calls)

Definis
i
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari
komputer dengan perangkat keras komputer
OPERATING SISTEM
Sistem Operasi Harus mempunyai karakterisitik sebagai berikut:
1. Mempunyai fasilitas penjadwalan operasi berbasis waktu.
Fasilitas penjadwalan meliputi, Fasilitas penjadwalan tugas-tugas
rutin yang dilakukan perperiode waktu dan tugas-tugas yang
dilakukan sekali sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditentukan.
2. Bersifat Multi Tasking.
3. Mempunyai sistem konfigurasi server dan mampu untuk
menjalankan permintaan dari beberapa client yang terhubung dengan
jaringan.
4. Operating sistem sever harus mampu berkerja dalam arsitektur
prosesor 32 bit maupun 64 bit dan mempunyai kemampuan untuk
menangani single prosesor atau multiprosesor.
5. Operating sistem sever harus mampu menampung penambahan
memori sampai dengan 32 Gb.
Software Operation Sistem
1. Windows
 Mudah Pengoperasian
 Spare Part Mudah
 HW tidak spesifik (Spare Part Mudah)
 Licence SW nya mahal
 Rentan terhadap Virus
2. Linux
 Murah (gratis)
 Susah Pengoperasiannya ( program)
 Pengembangan program tidak licence
 HW tidak spesifik
 Stabilitas tinggi
 Tahan Virus
3. Unix
 HW harus spesifik (Spare Part Susah)
 Harga Mahal
 Susah Pengoperasian (SDM Kompentensi Tinggi)
 Stabilitas tinggi
 Tahan Virus
Software Aplikasi Sistem Scada
Harus Support :

• Vector Base
• Feeder Colouring
• Multi-Layered
• Multiple Communication Protocols Serial and over IP
• Multiple Redundancy (Optional)
• Interface to other applications : Web servers, Engineering tools, Call
Center, GIS, SimDis,etc
• Data Base HIS
• Web Base
• Support DTS
Jenis- jenis Software Sistem Scada

1. Citect

2. Sevox

3. Hybryd

4. Survalent

5. Sinaut

6. Power CC

7. Ettera

8. OPC Server

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


FUNGSI APLIKASI SCADA KELISTRIKAN
Pre-Dispatch (Planning), Untuk keperluan perencanaan operasi maupun
pengembangan, seperti:
• Prakiraan Beban (Electric Demand Forecasting)
• Scheduling: Operasi, pemeliharaan dan pengembangan
• Pengaruh perubahan kondisi jaringan dengan adanya penambahan
peralatan atau re-configuration.
 
Real-Time Dispatch (Operation), Proses kontrol dan monitoring secara real time
untuk mendukung operasi jaringan listrik, seperti
• Network Monitoring and Supervision (Monitoring dan Supervisi jaringan)
seperti Data Acquisition/Processing, Alarming, Supervisory Control, Load
Shedding/Restoration,
• Network Analysis (Analisa Jaringan), seperti State Estimation, On-Line Load
Flow, Contingency Analysis, dan Voltage/Var Control Scheduling
 
Post-Dispatch (Study/Analysis), Analisa setelah terjadinya proses operasi secara real
time, seperti:
• Performance Analysis,
• Disturbance Data Analysis,
• Historical Data Storage/Retrieval dan
• PT PLN (Persero) Jasa Enjiniring
Operator Training Simulator 45
DATABASE
Sistem Scada ummnya memiliki 2 (dua) Sistem Database :
1. Real Time Database, database ini biasanya bersifat
prorietary karena memerlukan penanganan proses yang
sangat cepat .
2. Historical Database, database untuk keperluan fungsi
Historical biasanya dibangun dari sistem database yang
banyak beredar di pasaran seperti Oracle, MySQL, DB2 dan
lain-lain yang berbasis RDBMS dan dapat diakses dengan
bahasa perintah standar (Structured Query Language –
SQL).

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


APLIKASI SISTEM SCADA
BASIC SCADA IN ELECTRICAL SYSTEM
• TeleControl
• TeleMetering
• TeleSignaling
• Network Topology
• Feeder Colouring
GIS (GEOGRAFIC INFORMATION SYSTEM)
• Sistem Scada modern saat ini telah memiliki kemampuan bekerja pada
interface Geographic secara terintegrasi artinya fungsi-fungsi standar Scada
seperti Tele Control, Tele Status dan Metering tidak hanya dapat
dioperasikan pada mode Single Line Diagram tetapi juga pada mode
Geographic.
• Begitu pun untuk fungsi Network Colouring dan Feeder Colouring dapat
dioperasikan di atas layer Geografic dengan Base Map sebagai back ground.

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


APLIKASI SISTEM SCADA
Aplikasi DMS
1. Mode Operasi DMS
2. State Estimator
3. Distribution Load Flow (DLF) Balanced / ImBalanced
4. Optimal Load Flow
5. Optimal Switching /Loss Minimisation
6. Contingency Analysis
7. Short Circuit Analysis
8. Protection System Coordination
9. Volt/Var Control (VVC)
10. Load Shedding (LS)
11. Fault Detection, Isolation and Restoration (FDIR)
12. Switching Sequence Management (SSM)
13. Work Order Management (WOM)
- Simple - Inspiring - PerformingPT- Phenomenal
PLN (Persero) Jasa- Enjiniring 48
APLIKASI SOFTWARE SCADA

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


APLIKASI SOFTWARE SCADA

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


APLIKASI SOFTWARE SCADA

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


APLIKASI SOFTWARE SCADA

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


APLIKASI SOFTWARE SCADA

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


KRITERIA DISAIN
Rancangan Sistem SCADA/GIS/DMS
Kriteria Disain - Umum

1. Expandibility
Dapat dikembangkan mengikuti perkembangan Sistem kelistrikan sampai 10 tahun.

2. Scalability
Mudah ditambahkan modul-modul fungsi aplikasi yang diperlukan kemudian tanpa
merubah atau mempengaruhi platform yang sudah ada.

3. Compatibility
Tidak tergantung pada hardware atau produk merk tertentu.

4. Interoperatibility
Kemampuan berkomunikasi dan saling bertukar data dengan berbagai Protokol
Komunikasi.

24 April 2009 - Simple - Inspiring - PerformingPT- Phenomenal


PLN (Persero) Jasa- Enjiniring 55
Rancangan Sistem SCADA/GIS/DMS
Kriteria Disain - Khusus

1. Kebutuhan operasional dan switching Jaringan Distribusi


Seperti manuver, melokalisir gangguan, mempercepat pemulihan gangguan, pelaporan,
kearsipan, perekaman pengukuran dan kejadian,
 
2. Kebutuhan aplikasi manajemen sistem distribusi
Sudah terintegrasi dengan aplikasi DMS/GIS
 
3. Input/Output Sistem Scada (Tele Information Plan) Pola Scada
 
4. Open System Architecture
Standar diterima luas (baik hardware maupun software), arsitektur terdistribusi,
kemampuan networking dan tidak tergantung platform operating system yang digunakan.
Modular, flexible dan mudah dikembangkan.
 
5. Terintegrasi dengan sistem Informasi Perusahaan lainnya seperti: Asset Management
(AM/FM/GIS), CIS, TCS (Call Center), Billing System, AMR dan Sistem Pelaporan Gangguan
yang dikeluarkan PLN Wilayah
 
6. Teknologi terkini
Sistem Scada yang didisain harus menerapkan teknologi terkini
- Simple - Inspiring - PerformingPT- Phenomenal
PLN (Persero) Jasa- Enjiniring 56
Rancangan Sistem SCADA/GIS/DMS
Kriteria - Performance

1. Response time maksimal:


Remote control : 2.0 sec
Analog measurement : 5.0 sec
Status indication : 4.0 sec
Update data analog dan digital : 1.0 mn

2. System Availability
• Minimal 99.9% (tidak operasi lebih dari 8.76 jam akumulasi per tahun) baik karena kegagalan
komponen, pemeliharaan terjadwal ataupun tak terjadwal dan kegagalan software.
• Response time tetap terjaga pada operasi mode apapun dengan konfigurasi RTU dan kanal
komunikasi yang beragam. Availability fungsi Scada dan DMS yang kritis, harus sama atau lebih baik
dari data berikut:

No Description Availability (%) Max No. of


Unavailable
Hours per
Annum

1 Critical Scada & DMS Functions 99.95 % 4.38 hrs


2 Control Centre Power Supply System (including Diesel 99.97 % 2.63 hrs
Generator and UPS Systems)
3 Remote Terminal Units 99.90 % 8.76 hrs
4 Telecommunication Equipment 99.90 % 8.76 hrs
- Simple - Inspiring - PerformingPT- Phenomenal
PLN (Persero) Jasa- Enjiniring 57
Rancangan Sistem SCADA/GIS/DMS APD
Kinerja
PEMBEBANAN PADA "STEADY STATE"
Dalam keadaan "Steady state", tingkat penggunaan rata-rata sumberdaya dalam periode waktu 5
menit tidak diperbolehkan melampaui angka sebagai berikut: 
1. Penggunaan CPU tidak diperbolehkan melebihi 40 %
2. Penggunaan mass memory tidak diperbolehkan melebihi 40 %
3. Pembebanan LAN tidak diperbolehkan melebihi 5 %

PEMBEBANAN PADA "HIGH ACTIVITY"


Dalam keadaan "High Activity", tingkat penggunaan rata-rata sumberdaya dalam periode waktu 5
menit tidak diperbolehkan melampaui angka sebagai berikut:
4. Penggunaan CPU tidak diperbolehkan melebihi 60 %
5. Penggunaan mass memory tidak diperbolehkan melebihi 60 %
6. Pembebanan LAN tidak diperbolehkan melebihi 35 %

OVERLOAD STATE
Sistem dinyatakan dalam keadaan "Overload" apabila tingkat kegiatannya melampaui kegiatan
yang dinyatakan untuk "high level state".
Dalam kondisi "Overload State", response time dari sistem dapat turun tetapi tidak diperbolehkan
kehilangan data.
- Simple - Inspiring - PerformingPT- Phenomenal
PLN (Persero) Jasa- Enjiniring 58
4. Rancangan Sistem SCADA/GIS/DMS APD

Sistem Availibility
Fungsi kritikal yang mempengaruhi availability didefinisikan
sebagai berikut :
1. Aplikasi real time SCADA
2. Update real time database
3. Waktu sinkronisasi
4. Fungsi HMI
5. Topology, network coloring dan real time load flow
6. Sistem informasi historikal
7. Sistem Komunikasi

- Simple - Inspiring - PerformingPT- Phenomenal


PLN (Persero) Jasa- Enjiniring 59
PROTOKOL KOMUNIKASI
Apple Mac
Linux Workstation Radio tower

Windows Based PC
Beragam komputer
(h/w & s/w) Sun’s Solaris

Ingin berkomunikasi
HOW?
Public switch Telephone

Unix Server

IBM Compatible
CONTOHNYA PADA MANUSIA
Kuch kuch ho ta hai…..

Romo ono maling…!

Tidak terjadi
percakapan yang
Berarti

Bade naon anjeun teh?

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -


Supaya percakapan berarti
English please…
Nice to meet you….

How are you ?

Thank you very much…

Aturan penggunaan bahasa Inggris: protokol


- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -
Apple Mac
Linux Workstation Radio tower

Windows Based PC
Harus menggunakan
protokol yang disetujui bersama Sun’s Solaris

Supaya dapat
berkomunikasi

Public switch Telephone

Unix Server

IBM Compatible
Protokol komunikasi komputer
• Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur
pertukaran informasi antar komputer
 mendefinisikan
• Syntax : susunan, format, dan pola bit serta bytes
• Semantics : Kendali sistem dan konteks informasi
(pengertian yang dikandung oleh pola bit dan bytes)

Contoh: header frame Ethernet


7 bytes Syntax: 10101010...
10101010 ...
Semantic: please synchronize...
PROTOCOL
 Protokol membuat peralatan dapat saling berkomunikasi
 Suatu pengkompresian data dengan menggunakan bahasa/
kode tertentu berdasarkan standar pengkodean.
• Modbus (ASCII, RTU)
• DNP 3.0 serial dan/atau DNP 3.0 TCP/IP
• IEC 60870-5-101
• IEC 60870-5-103
• IEC 60870-5-104
• IEC 61850

- Simple - Inspiring - Performing - Phenomenal -

Anda mungkin juga menyukai