Anda di halaman 1dari 9

TEKS EDITORIAL

Nur Azizah (25)


XII PH 1
Mengidentifikasi Isi Teks Editorial

TEKS
TEKS EDITORIAL
EDITORIAL adalahadalah artikel
artikel utama
utama yang
yang ditulis
ditulis oleh
oleh redaktur
redaktur
koran
koran yang
yang merupakan
merupakan pandangan
pandangan redaksi
redaksi terhadap
terhadap suatu
suatu peristiwa
peristiwa
(berita)
(berita) aktual
aktual (sedang
(sedang menjadi
menjadi sorotan),
sorotan), fenomal,
fenomal, dan
dan kontroversial.
kontroversial.

Di dalam
Di dalam teks
teks editorial
editorial terkandung
terkandung fakta
fakta
peristiwa sebagai
peristiwa sebagai bahan
bahan berita.
berita. Fakta
Fakta ini
ini
ditelusuri kebenarannya
ditelusuri kebenarannya dengan
dengan berbagai
berbagai
strategi.
strategi.
GAYA PENULISAN
EDITORIAL hampir
sama dengan ragam
artikel atau karya ilmiah
lainnya, yakni eksposisi.

EKSPOSISI
merupakan tulisan
yang bertujuan untuk
mengklarifikasi,
menjelaskan, atau Strategi
mengevaluasi. pengembangannya:
contoh, proses,
sebab-akibat,
klasifikasi, definisi,
analisis, komparasi,
dan kontras
Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks
Editorial

FAKTA adalah hal, keadaan, Opini atau tanggapan redaksi


peristiwa yang merupakan untuk mendukung pandangan
kenyataan atau sesuatu yang atau sikapnya terhadap peristiwa
benar-benar terjadi. Fakta sulit yang sedang dibahas. Opini
terbantahkan karena dapat dilihat, dalam teks editorial dapat berupa
didengar, atau diketahui oleh penilaian, kritik, prediksi (dugaan
banyak pihak. Fakta yang berdasarkan fakta empiris),
disajikan berupa peristiwa dan harapan, dan saran penyelesaian
data-data terkait dengan peristiwa masalah
yang dibahas.
Menyeleksi Ragam Informasi sebagai Bahan
Teks Editorial

Penulis teks editorial akan mendata peristiwa-peristiwa yang


berkembang di masyarakat. Peristiwa tersebut dapat berupa peristiwa
pendidikan, politik, hokum, ekonomi, sosial, dll. peristiwa-peristiwa
itu kemudian diklasifikasi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan
keterjadiannya (aktualitas), keluarbiasaannya (fenomenal), dan
keterbantahannya (kontroversial).
Menyampaikan Pendapat Disertai Argumen
Pendukung

Redaktur atau penulis harus mendalaminya dengan melakukan cek silang


melalui berbagai strategi, baik wawancara dengan tokoh kompeten atau
melihat data dari berbagai sumber. Sudut pandang yang dapat digunakan
harus diupayakan beragam agar analisisnya lengkap. Berdasarkan sudut
pandang tersebut dapat dikemukakan kelebihan dan kekurangannya.
Pendapat itulah dapat berupa kritik, penilaian, prediksi, harapan, maupun
saran.
Menganalisis Sturktur Teks Editorial

1. Pengenalan Isu 2. Penyampaian 3. Penegasan


Pengenalan isu pendapat Pengasan di dalam teks editorial
merupakan bagian Baian yang berisi berupa simpulan, saran atau
pendahuluan teks tanggapan redaksi rekomendasi. Di dalamnya juga
editorial. Fungsinya terhadap isu yang sudah terselip harapan redaksi kepada
adalah mengenalkan isu. diperkenalkan para pihak terkait
sebelumnya
Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

1. Penggunaan kalimat 2. Menggunakan kata-kata popular 3. Menggunakan kata ganti


retoris. Merupakan kalimat sehingga mudah bagi khalayak untuk penunjuk yang merujuk
pernyataan yang tidak mencernanya. Tujuannya agar pembaca pada waktu, tempat,
ditujukan untuk tetap merasa rilex walaupun membaca peristiwa, atau hal lainnya
mendapatkan jawabannya. masalah yang serius. yang menjadi fokus ulasan

4. Banyaknya penggunaan konjungsi kausalitas, seperti


sebab, karena, sesab oleh sesab itu. Hal ini terkait
dengan penggunaan sejumlah argument yang
dikemukakan redaktur berkenan dengan masalah yang
dikupasnya.
Menyusun Saran terhadap Isu Aktual

Saran pada dasarnya merupakan salah satu bentuk penegasan terhadap tesis dan
argumen. Namun, saran dapat disajikan berbeda-beda meskipun isu aktual yang
ditanggapi satu. Saran yang baik setidaknya memenuhi dua syarat (a) benar-benar
bisa menjadi solusi bagi penerima saran untuk memecahkan masalahnya dan (b)
praktis,

Anda mungkin juga menyukai