GLAUKOMA AKUT
Oleh:
Usia : 60 tahun
Agama : Islam
Bangsa/Suku: Jawa
Penyakit
Riwayat penyakit diabetes melitus disangkal
Dahulu
Riwayat penyakit kulit disangkal
Generalis Nadi
Respirasi
: 77 kali/menit
: 21 kali/menit
Suhu : 36,50C
Kepala : Normocephali
OD OS
Iris Bulat, Warna coklat, Sinekia (-) Bulat,Warna coklat, sinekia (-)
Pupil Anisokor
3. Rencana monitor/evaluasi:
Evaluasi klinis pasien
TERIMAKASIH
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Glaukoma sudut tertutup primer terjadi apabila terbentuk iris bombe yang
menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer, sehingga
menyumbat aliran humor akueus dan tekanan intraokular meningkat
dengan cepat sehingga menimbulkan nyeri hebat, kemerahan dan
kekaburan penglihatan. Glaukoma Akut merupakan kedaruratan okuler
sehingga harus diwaspadai, karena dapat terjadi bilateral dan dapat
menyebabkan kebutaan bila tidak segera ditangani dalam 24 – 48 jam.
EPIDEMIOLOGI
Glaukoma akut terjadi pada 1 dari 1000 orang yang berusia di atas 40 tahun dengan angka kejadian yang
bertambah sesuai usia. Perbandingan wanita dan pria pada penyakit ini adalah 4:1
ETIOLOGI
Glaukoma akut terjadi karena peningkatan tekanan intraokuler secara mendadak yang dapat disebabkan
oleh sumbatan di daerah kamera okuli anterior oleh iris perifer, sehingga menyumbat aliran humor
akueus dan menyebabkan tekanan intra okular meningkat dengan cepat sehingga menimbulkan
nyeri hebat.
PATOFISIOLOGI
Glaukoma sudut tertutup primer terjadi karena ruang anterior secara anatomis menyempit sehingga iris
terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan menghambat humor akueus mengalir ke saluran
schlemm. Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan antara saraf optikus dan retina di
bagian belakang mata. Akibatnya pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati.
Tajam penglihatan kurang (kabur mendadak)
mata merah
GEJALA Bengkak
bilik mata depan dangkal dan pupil lebar dan tidak bereaksi terhadap
sinar
Pada pemeriksaan akan ditemukan tanda-tanda, antara lain : visus sangat menurun,
mata merah, tekanan intra okular meningkat, injeksi pericorneal, kornea oedem, COA
dangkal, iris oedem dan berwarna abu – abu, pupil sedikit melebar dan tidak bereaksi
terhadap sinar, serta diskus optikus terlihat merah dan bengkak.
• Konjungtivitis akut
• Keratitis
• Uveitis
KOMPLIKASI
Apabila terapi tertunda, iris perifer dapat melekat ke jalinan trabekular (sinekia anterior), sehingga menimbulkan
sumbatan ireversibel sudut kamera anterior yang memerlukan tindakan bedah untuk memperbaikinya.
Kerusakan saraf optikus sering terjadi.
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa
Menghambat pembentukan humor akuous
Fasilitasi aliran keluar humor akueous
Penurunan volume korpus vitreum
Miotik, Midriatik
Terapi operatif
Iridektomi dan iridotomi perifer
Trabekulektomi
PENCEGAHAN
PROGNOSIS