Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

GLAUKOMA AKUT

Oleh: 

Febrian Kukuh Prasetyo


19710007
 
Dosen Pembimbing:
 
dr. Bambang Tuharianto, Sp. M
 
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S

Usia : 60 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Bangsa/Suku: Jawa

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status : Sudah Menikah

Alamat : Menganti Gresik


ANAMNESA
Keluhan Utama :
Mata kiri terasa nyeri hebat

Riwayat Penyakit Sekarang :


 
 
Pasien datang dengan keluhan mata kiri terasa nyeri sejak ± 4 hari yang lalu. Sebelum datang ke
poli mata, nyeri diarasakan menjalar ke kepala, kepala terasa pusing hingga pasien menggeluh mual
dan muntah. Pasien juga menuturkan sejak saat itu pandangannya kabur secara mendadak, sehingga
pasien dapat melihat bayang-bayang samar. Selain itu pasien juga mengeluh sering melihat bayangan
lampu seperti pelangi. Pasien mengatakan awalnya mata kiri pasien merah, sedikit berair, dan tidak
gatal. Pasien sebelumnya belum pernah menggunakan kacamata.
 
Tidak ada keluhan demam, rasa tidak enak badan. Tidak ada riwayat mata kering, benjolan pada
kelopak mata, operasi/tindakan pada mata, riwayat trauma benda tajam maupun tumpul
sebelum timbul keluhan disangkal.
Riwayat Riwayat penyakit hipertensi disangkal

Penyakit
Riwayat penyakit diabetes melitus disangkal
Dahulu
Riwayat penyakit kulit disangkal

Riwayat mengalami benturan atau trauma benda


lain disangkal

Riwayat asma, alergi obat,alergi makanan disangkal


Riwayat Penyakit Riwayat
Keluarga Pengobatan
• Adik pasien pernah • Pasien mengatakan
menderita sakit belum pernah
yang sama diobati sama sekali
• Riwayat penyakit
diabetes melitus
disangkal
• Riwayat penyaki
hipertensi disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Baik
 
Kesadaran : Compos Mentis

Status Tanda Vital :


Tekanan darah : 125/82 mmHg

Generalis Nadi
Respirasi
: 77 kali/menit
: 21 kali/menit
Suhu : 36,50C

Kepala : Normocephali

Leher : KGB dan tiroid tidak teraba

Jantung : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)

Paru : Suara napas vesicular, ronkhi (-), wheezing (-)

Abdomen : Bising usus (+) normal, hepatomegali (-), splenomegali (-)


 
Ekstremitas : Akral superior: hangat (+/+), edema (-/-),
Akral inferior: hangat (+/+), edema ( /-)
Pemeriksaan Oftalmologi

OD OS

Gerakan Bola Mata

Visus 6/25 6/50

TIO 17,3 mmHg 40,5 mmHg

Palpebra superior Edem (-) Edema (-)


Ekimosis (-) Pseudoptosis (-) Ekimosis (-) Pseudoptosis (-)

Palpebra inferior Edem (-) Edem (-)


Ekimosis (-) Ekimosis (-)

Konjungtivatarsalis Hiperemi (-) Hiperemis (-)


Hipertrofipapiler (-) Hipertrofipapiler (-)
Giant papil (-) Giant papil (-)
Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Superior Chalazion (-) Chalazion (-)
Edem (-) Edem (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Pseudomembran (-) Pseudomembran (-)

Hiperemi (-) Hiperemi (-)


Hipertrofipapiler (-) Hipertrofipapiler (-)
Hipertrofifolikel (-) Hipertrofifolikel (-)
Giant papil (-) Giant papil (-)
Konjungtiva Hordeolum (-) Hordeolum (-)
Chalazion (-) Chalazion (-)
Edem (-) Edem (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Pseudomembran (-) Pseudomembran (-)

Injeksi siliar (-) Injeksi siliar (+)


PCVI (-) PCVI (+)
Konjungtivabulbi Sekret (-) Sekret (-)
Bleeding (-) Bleeding (-)
Pterigyum (-) Pterigyum (-)
Pinguekula (-) Pinguekula (-)
Kemosis (-) Kemosis (-)
Kornea Edema (-) Edema (+)

Bilik mata depan Kedalaman Sedang Kedalaman Dangkal

Iris Bulat, Warna coklat, Sinekia (-) Bulat,Warna coklat, sinekia (-)

Pupil Anisokor

diameter 3 mm Diameter 6,5 mm


  (Midriasis)

Lensa Jernih Keruh, Test Shadow (+)

Vitreus Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi

Fundus Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi


RESUME
Ny. S, perempuan, 60 th, Mata kiri nyeri hebat ± 4
hari yang lalu. Nyeri menjalar ke kepala, terasa mual
dan muntah. Penglihatan kabur mendadak, melihat
pelangi, mata kiri merah dan tidak gatal. Visus OS
(6/50), Tekanan intraokular OS (40,5 mmHg),
Injeksi siliar OS (+), Edema kornea OS (+), BMD
OS dangkal, Lensa OS keruh, Iris Shadow (+), Pupil
OS midriasis (diameter 6,5 mm).
DIAGNOSIS KLINIS
 
OS Glaukoma Akut
 
PENATALAKSANAAN
 
1. Planning Terapi :
 
Terapi Medikamentosa :
• Hiperosmoler :
• Glyserin 50cc 50cc sari buah
• Penurunan Produksi Humor Aquos :
• Acetazolamide 250 mg 3 dd tab 1
• Timolol 0,5% 2 dd gtt 1 OS
• Membuka sudut (Miotikum)
• Pilocarpin 2% ( setiap 6 jam )
 
Terapi Non-Medikamentosa
• Pro trabekuletokmi OS
 
Edukasi Pasien
 Menjelaskan cara pemakaian obat dan
pentingnya menggunakan obat dengan teratur dan
sesuai petunjuk.
 Menginformasikan tentang pengobatan yang
diharuskan untuk melakukan operasi secepatnya.

3. Rencana monitor/evaluasi:
Evaluasi klinis pasien
TERIMAKASIH
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Glaukoma sudut tertutup primer terjadi apabila terbentuk iris bombe yang
menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer, sehingga
menyumbat aliran humor akueus dan tekanan intraokular meningkat
dengan cepat sehingga menimbulkan nyeri hebat, kemerahan dan
kekaburan penglihatan. Glaukoma Akut merupakan kedaruratan okuler
sehingga harus diwaspadai, karena dapat terjadi bilateral dan dapat
menyebabkan kebutaan bila tidak segera ditangani dalam 24 – 48 jam.
EPIDEMIOLOGI

Glaukoma akut terjadi pada 1 dari 1000 orang yang berusia di atas 40 tahun dengan angka kejadian yang
bertambah sesuai usia. Perbandingan wanita dan pria pada penyakit ini adalah 4:1

ETIOLOGI

Glaukoma akut terjadi karena peningkatan tekanan intraokuler secara mendadak yang dapat disebabkan
oleh sumbatan di daerah kamera okuli anterior oleh iris perifer, sehingga menyumbat aliran humor
akueus dan menyebabkan tekanan intra okular meningkat dengan cepat sehingga menimbulkan
nyeri hebat.

PATOFISIOLOGI

Glaukoma sudut tertutup primer terjadi karena ruang anterior secara anatomis menyempit sehingga iris
terdorong ke depan, menempel ke jaringan trabekular dan menghambat humor akueus mengalir ke saluran
schlemm. Peningkatan tekanan intraokuler akan mendorong perbatasan antara saraf optikus dan retina di
bagian belakang mata. Akibatnya pasokan darah ke saraf optikus berkurang sehingga sel-sel sarafnya mati.
Tajam penglihatan kurang (kabur mendadak)

mata merah

GEJALA Bengkak

DAN mata berair

TANDA kornea suram karena edema

bilik mata depan dangkal dan pupil lebar dan tidak bereaksi terhadap
sinar

melihat halo (pelangi di sekitar objek)


DIAGNOSIS
Diagnosis dapat ditegakan dari anamnesis, pemeriksaan status umum dan
oftalmologis, serta penunjang.

Pada pemeriksaan akan ditemukan tanda-tanda, antara lain : visus sangat menurun,
mata merah, tekanan intra okular meningkat, injeksi pericorneal, kornea oedem, COA
dangkal, iris oedem dan berwarna abu – abu, pupil sedikit melebar dan tidak bereaksi
terhadap sinar, serta diskus optikus terlihat merah dan bengkak.

Selain itu, dapat juga dilakukan pemeriksa penunjang, diantaranya, pemeriksaan


tekanan intra okular dengan menggunakan tonometri, melihat sudut COA, menilai CDR,
pemeriksaan lapang pandang, tonografi, serta tes kamar gelap.
KLASIFIKASI
Glaukoma sudut tertutup primer dapat dibagi menjadi :

• Glaukoma ini terjadi apabila terbentuk iris bombe yang


menyebabkan sumbatan sudut kamera anterior oleh iris perifer dan
Akut akibat pergeseran diafragma lensa-iris ke anterior disertai
perubahan volume di segmen posterior mata.

• Glaukoma dengan gejala klinis nyeri unilateral berulang dan mata


tampak kemerahan
Subakut

• Glaukoma dengan gejala klinis terdapat peningkatan tekanan


intraokular, sinekia anterior perifer meluas
Kronik

• Iris plateau adalah suatu kelainan yang jarang dijumpai


kedalaman kamera anterior sentral normal tetapi sudut kamera
Iris Plateau anterior sangat sempit karena insersi iris secara kongenital
terlalu tinggi.
DIAGNOSIS BANDING

• Konjungtivitis akut
• Keratitis
• Uveitis

KOMPLIKASI

Apabila terapi tertunda, iris perifer dapat melekat ke jalinan trabekular (sinekia anterior), sehingga menimbulkan
sumbatan ireversibel sudut kamera anterior yang memerlukan tindakan bedah untuk memperbaikinya.
Kerusakan saraf optikus sering terjadi.

PENATALAKSANAAN

Medikamentosa
 Menghambat pembentukan humor akuous
 Fasilitasi aliran keluar humor akueous
 Penurunan volume korpus vitreum
 Miotik, Midriatik
Terapi operatif
 Iridektomi dan iridotomi perifer
 Trabekulektomi
PENCEGAHAN

Pencegahan terhadap glaukoma akut dapat dilakukan Pada orang yang


telah berusia 20 tahun sebaiknya dilakukan pemeriksaan tekanan bola
mata berkala secara teratur setiap 3 tahun, bila terdapat riwayat adanya
glaukoma pada keluarga maka lakukan pemeriksaan setiap tahun.

PROGNOSIS

Glaukoma akut merupakan kegawat daruratan mata, yang harus segera


ditangani dalam 24 – 48 jam. Jika tekanan intraokular tetap terkontrol
setelah terapi akut glaukoma sudut tertutup, maka kecil kemungkinannya
terjadi kerusakan penglihatan progresif. Tetapi bila terlambat ditangani
dapat mengakibatkan buta permanen.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai