Anda di halaman 1dari 26

REFERAT

Mekanisme dan Tatalaksana


Sepsis Pada Anak

Tiara Cesaria, S.Ked


Nim : G1A220007

Pembimbing :
dr. Fadil Rulian, Sp.A
Pendahuluan
 Sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas pada anak. Mortalitas akibat sepsis pada
anak masih tinggi di Amerika Serikat.

 Pada tahun 1966 mortalitas akibat sepsis sebesar


97%. Tahun 1990 mortalitas sepsis sebesar 9%.

 Di Negara – Negara berkembang, sepsis


menyebabkan >6.000.000 kematian pada bayi baru
lahir dan balita setiap tahunnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sepsis Pada Anak
DEFINISI

Sepsis merupakan disfungsi organ yang mengancam kehidupan


(life-threatening organ dysfunction) yang disebabkan oleh
disregulasi imun terhadap infeksi.

Hadinegoro SRS, Chairulfatah A, Latief A, Pudjiadi AH, Malisie RF, Alam A. Konsensus Diagnosis dan
Tatalaksana Sepsis pada Anak. IDAI : 2016.
Epidemiologi

 Insiden sepsis lebih tinggi pada neonatus dan bayi <1


tahun dibandingkan dengan usia >1-18 tahun (9,7
versus 0,23 kasus per 1000 anak).

 Pasien sepsis berat, sebagian besar berasal dari


infeksi saluran nafas (36-42%), bakteremia, dan ISK.

 Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM),


sejumlah 19,3% dari 502 pasien anak yang dirawat
mengalami sepsis dengan angka mortalitas 54%.
ETIOLOGI

1
Bayi dan anak di komunitas
- Streptococcus pneumonia merupakan penyebab utama infeksi bakterial invasif
- Neisseria meningitidis
- Staphylococcus aureus dan Streptokokus grup A, pada anak sehat
- Haemophilus influenzae tipe B
- Bordetella pertussis (terutama pada bayi sebelum vaksinasi dasar lengkap)

2 Bayi dan anak di rumah sakit


- Sesuai pola kuman di rumah sakit
- Coagulase-negative Staphylococcus (akibat kateter vaskular)
- Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)
- Organisme gram negatif: Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella, E.coli, dan Acineto-bactersp
ETIOLOGI

4 Asplenia fungsional/asplenik
- Sepsis Salmonella (Salmonella osteomyelitis pada penyakit sickle cell)
- Organisme berkapsul: Streptococcus pneumonia, Haemophilus influenzae

5 Organisme lain
- Jamur (spesies Candida dan Aspergillus) dan virus (influenza,
respiratory syncytial virus, human metapneumovirus, varicella dan
herpes simplex virus)
Mekanisme Terjadinya Sepsis
Faktor virulensi
pathogen
Respon
Pejamu
Respon
Inflamasi
Abnormalitas
Koagulasi
Disfungsi
Organ
Sitokin pro
SEPSIS
Aktivasi sel
Infeksi oleh inflamasi dan &
dan mediator
agen infeksius sitokin anti KERUSAKAN
inflamasi
inflmasi
ORGAN
Penegakan Diagnosa

Diagnosis sepsis ditegakkan berdasarkan adanya :

1) Infeksi, meliputi :

(a)faktor predisposisi infeksi,

(b)tanda atau bukti infeksi yang sedang berlangsung,

(c)respon inflamasi;

2) Tanda disfungsi/gagal organ


SEPSIS PADA ANAK

1.Infeksi

Secara klinis respon inflamasi terdiri dari:

1) Demam (suhu inti >38,0°C) atau hipotermia (suhu inti <36°C).

2) Takikardia

3) Bradikardia

4) Takipneu
SEPSIS PADA ANAK

Pemeriksaan
Laboratorium
Penanda (biomarker) infeksi:

1. Pemeriksaan darah tepi (lekosit, trombosit, rasio netrofil:limfosit, shift to the left),

2. Pemeriksaan morfologi darah tepi (granula toksik, Dohle body, dan vakuola dalam sitoplasma),

3. C-reactive protein (CRP), dan prokalsitonin.

4. Sepsis memerlukan pembuktian adanya mikroorganisme yang dapat dilakukan melalui pemeriksaan apus Gram,
hasil kultur (biakan), atau polymerase chain reaction (PCR).

5. Pencarian fokus infeksi lebih lanjut dilakukan dengan pemeriksan analisis urin, feses rutin, lumbal pungsi, dan
pencitraan sesuai indikasi.
SEPSIS PADA ANAK

2.Tanda Disfungsi Organ

Kecurigaan disfungsi organ (warning signs) bila ditemukan salah satu dari 3 tanda
klinis:

1. Penurunan kesadaran (metode AVPU),

2. Gangguan kardiovaskular (penurunan kualitas nadi, perfusi perifer, atau


tekanan arterial rerata),

3. Gangguan respirasi (peningkatan atau penurunan work of breathing, sianosis).


ALUR PENEGAKAN SEPSIS
PADA ANAK
TATALAKSANA

1.Antibiotika tunggal berspektrum luas

2. Antibiotika Kombinasi

3. Anti Jamur

4.Tatalaksana Disfungsi Organ


TATALAKSANA

Antibiotik Pilihan Kombinasi Antibiotik Empiris untuk sepsis anak dengan


penyebab belum diketahui :

 Extended-spectrum penicillin (a) + aminoglikosida

 (b) Sefalosporin (c) generasi ketiga atau keempat + aminoglikosida (a) + vankomisin

 Karbapenem + aminoglikosida (a) + vankomisin

a) ampisilin-sulbaktam menjadi pilihan pertama extended spectrum penicillin dalam terapi


sepsis

(a) Floroquinolon dapat menggantikan aminoglikosida pada semua regimen di atas

(b) Sefalosporin generasi ketiga seftriakson tidak boleh digunakan ketika dicurigai atau terbukti
adanya Pseudomonas
TATALAKSANA

Jenis Antibiotika Empirik berdasarkan Kondisi Sepsis dan Kemungkinan mikroor-ganisme


Penyebab

Kondisi Jenis Antibiotika i.v


Infeksi komunitas (community acquired Ampisilin-sulbactam, sefalosporin generasi
infection) III (sefotaxim, seftriaxon)
Infeksi rumah sakit (hospital acquired Extended spectrum penicillin (ampisilin-
infec-tion) sulbac-tam, piperacillin-
tazobactam)/cefepime/car-bapenem;
ditambah gentamisin, siprofloxasin, atau
vankomisin (sesuai kasus)
Infeksi Stafilokokus koagulase negatif Clindamycin, Vankomisin
terkait kateter vascular sentral
Methicillin-resistance Staphylococcus Clindamycin, Vankomisin
aureus (MRSA)
Netropenia Lini I: Cefepime, Piperacillin-tazobactam,
me-ropenemLini II: Vankomisin,
clindamycin, teikoplanin
Sindrom syok toksik (Toxic shock vankomisin, linezolid, clindamycin
syndrome)Kondisi imunokompromais
TATALAKSANA

Anti- Jamur
TATALAKSANA DISFUNGSI
ORGAN

Tata laksana pernapasan : Pembebasan jalan napas (non-invasif dan


invasif ) dan pemberian suplemen oksigen.

Resusitasi Cairan dan Tatalaksana Hemodinamik

Transfusi Darah

Kortikosteroid

Kontrol Glikemik

Nutrisi

Menghilangkan Sumber Infeksi


KESIMPULAN
 Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam kehidupan (life-threatening organ
dysfunction) yang disebabkan oleh disregulasi imun terhadap infeksi.

 Bakteri merupakan penyebab infeksi yang paling sering, tetapi dapat pula berasal dari
jamur, virus, atau parasit.

 Diagnosis sepsis ditegakkan berdasarkan adanya:


(1) Infeksi
(2) Tanda disfungsi/gagal organ.

 Tata laksana sepsis ditujukan pada penanggulangan infeksi dan disfungsi organ
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai