Anda di halaman 1dari 35

PT PLN (Persero)

Pusat Pendidikan dan Pelatihan

09/10/21 1
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

MATA
MATA PELAJARAN
PELAJARAN
TEKNIK
TEKNIK LISTRIK
LISTRIK TERAPAN
TERAPAN

-- TUJUAN
TUJUAN MATA
MATA PELAJARAN
PELAJARAN ::
Diharapkan
Diharapkan Peserta
Peserta memahami
memahami Teknik
Teknik Listrik
Listrik yang
yang berhubungan
berhubungan dengan
dengan Pemeliharaan
Pemeliharaan Kubikel
Kubikel 20
20
KV
KV
-- TUJUAN
TUJUAN POKOK
POKOK BAHASAN
BAHASAN ::
•• Memahami
Memahami pengertian
pengertian listrik
listrik arus
arus bolak
bolak –– balik
balik 3fasa
3fasa ..
•• Memahami
Memahami perhitungan
perhitungan Tegangan,
Tegangan, arus
arus dan
dan Daya
Daya 33 fasa
fasa
•• Memahami
Memahami terjadinya
terjadinya Gejala
Gejala Korona
Korona dan
dan Tegangan
Tegangan Lebih
Lebih pada
pada sistem
sistem 20
20 KV
KV
•• Memahami
Memahami terjadinya
terjadinya busur
busur listrik
listrik
•• Mehami
Mehami fungsi
fungsi pelebur
pelebur sebagai
sebagai Alat
Alat Pengaman
Pengaman Instalasi
Instalasi Listrik
Listrik
•• Memahami
Memahami dampak
dampak arus
arus listrik
listrik terhadap
terhadap terjadinya
terjadinya panas
panas peralatan
peralatan
•• Memahami
Memahami fungsi
fungsi pentanahan
pentanahan sebagai
sebagai Pengaman
Pengaman terhadap
terhadap tegangan
tegangan Sentuh
Sentuh

09/10/21 2
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

LISTRIK
LISTRIK ARUS
ARUS BOLAK
BOLAK BALIK
BALIK 33 FASA
FASA

-- PENGERTIAN
PENGERTIAN ::
Yang
Yang dimaksud
dimaksud dengan
dengan listrik
listrik arus
arus bolak
bolak –– balik
balik 33 fasa
fasa adalah
adalah arus
arus bolak
bolak –– balik
balik yang
yang terdiri
terdiri
dari
dari 3 ( tiga ) keluaran yang disebut dengan fasa, dengan bentuk sinusiode dimanan besar //
3 ( tiga ) keluaran yang disebut dengan fasa, dengan bentuk sinusiode dimanan besar
nilai
nilai tegangannya
tegangannya sama,
sama, frekwensi
frekwensi sama
sama tetapi
tetapi masing
masing –– masing
masing berbeda
berbeda 1/3
1/3 periode
periode (( 120
120 0 ))
0

-- SUMBER
SUMBER LISTRIK
LISTRIK ARUS
ARUS BOLAK-BALIK
BOLAK-BALIK 33 FASA
FASA ::
Generator
Generator arus
arus bolak
bolak –– balik
balik yang
yang konstruksi
konstruksi letak
letak belitan
belitan induksinya
induksinya masing
masing –– masing
masing berbeda
berbeda
susdut
susdut 120
0.
120 0.

09/10/21 3
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

LISTRIK ARUS BOLAK BALIK 3 FASA

Tiga buah belitan serupa K


U
berbeda tempat 120 0 S U 3
pada ruangan bulat K 0
K M
120
timbul ggl ( gerak gaya U
2
M
listrik ) sebagai akibat
dari Induksi medan
magnit penguat . Besar U
U
ggl dan frekwensi yang 3
+
U
1
U U
timbul sama, tetapi U 1 2 3

berbeda 120 0
satu U
1
t
dengan yang lain. 120
0

U
2
DIAGRAM GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK 3 FASA

09/10/21 4
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

TEGANGAN DAN ARUS


Tegangan dan arus keluaran dari generator atau trafo
dapat dibedakan berdasakan hubungan antar belitannya
HUBUNGAN
BINTANG Il – Tegangan setiap belitan disebut dengan
tegangan fasa = Ef
R
EL – Tegangan antar fasa disebut dengan tegangan
If
EF line = El
EF If N – El = E f .  3
EL
Il
If – Arus yang keluar dari belitan disebut arus fasa
Il EF
EL
S If dan arus yang keluar dari terminal disebut
T arus line Il . Arus line sama dengan arus fasa :
Il = If
HUBUNGAN DELTA
Il
R
EF EF
EL
EL
If I S – Tegangan line besarnya sama degan tegangan
If f Il fasa : El= Ef
EF EL – Arus line sama dengan arus fasa dikalikan  3
Il
T Il = I f .  3

09/10/21 5
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

DAYA LISTRIK 3 FASA Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 + daya
fasa 3
HUBUNGAN BINTANG
P 3 Ø = P 1 + P 2 + P 3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos  1 ) + ( If2x Vf2 x
Cos 2 )+

R Il.1 ( If3 x Vf3 x Cos  3 )


Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
If.3 P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos  )
EF EL EL
Diketahui bahwa :
EF
N
If.2 Vl
S Il.2 Vf = ------- dan
If.3 EF
 3
T EL
Il.3
If = I l
Maka :
3 x Vl x Il x Cos 
P 3 Ø = -------------------------
 3
Atau :
P 3 Ø =  3 x Vl x Il x Cos
09/10/21 6
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Daya 3 fasa = daya fasa 1 + daya fasa 2 +


DAYA LISTRIK 3 FASA daya fasa 3
HUBUNGAN SEGITIGA P 3 Ø = P 1 + P 2 + P 3
= ( If.1 x Vf.1 x Cos  1 ) +
( If.2x Vf.2 x Cos  2 ) +
Il1 ( If.3 x Vf.3 x Cos 3 )
Bila tegangan dan beban seimbang,maka:
EF EF P 3 Ø = 3 x ( If x Vf x Cos  )
If EL
Diketahui bahwa :
1
If
EL Il2 Il
If
3 2 If = ------- dan
EF
EL
Il3  3
Vf = V
Maka :
3 x Vl x Il x Cos 
P 3 Ø = -------------------------
 3
Atau :
P 3 Ø =  3 x Vl x Il x Cos

09/10/21 7
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

GEJALA
GEJALAKORONA
KORONA

PELEPASAN
PELEPASANLISTRIK
LISTRIK(PARTIKEL
(PARTIKELDISCHARGE)
DISCHARGE)MENCAKUP
MENCAKUP::
1. Internal
1. Internaldischarge
discharge (pelepasan
(pelepasandidalam)
didalam)
2.
2. Surface
Surfacedischarge
discharge (pelepasan
(pelepasandipermukaan)
dipermukaan)
3.
3. Corona
Coronadischarge
discharge (pelepasan
(pelepasankorona)
korona)

09/10/21 8
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

• • Internal
Internaldischarge
discharge
Proses
Proses pelepasan
pelepasan listrik
listrik didi dalam
dalam rongga
rongga atau
atau lubang
lubang yang
yang terbentang
terbentang dd dalam
dalam suatu
suatu dielektrik
dielektrik
atau ujung penghantar termasuk di dalam media cair maupun
atau ujung penghantar termasuk di dalam media cair maupun padat padat
• • Surface
Surfacedischarge
discharge
Proses
Prosespelepasan
pelepasanlistrik
listrikdipermukaan
dipermukaanpenghantar,
penghantar,tunggal
tunggaltanpa
tanpaisolasi
isolasi
• • Corona
Coronadischarge
discharge
Salah
Salah satu
satu gejala
gejala tegangan
tegangan tinggi
tinggi yang
yang biasanya
biasanya timbul
timbul dipermukaan
dipermukaan penghantar
penghantar akibat
akibat tegangan
tegangan
melbihi
melbihi tegangan kritisnya yang terlihat melingkar seperti cahaya berwarna ungu dengan diiringi
tegangan kritisnya yang terlihat melingkar seperti cahaya berwarna ungu dengan diiringi
suara mendesis & diikuti bau (seperti bau ozon)
suara mendesis & diikuti bau (seperti bau ozon)

09/10/21 9
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Terjadinya
Terjadinyakorona
korona::
Korona
Korona terjadi
terjadi karena
karena adanya
adanya ionisasi,
ionisasi, yaitu
yaitu adanya
adanya kehilangan
kehilangan elektron
elektron dari
dari molekul
molekul udara,
udara, bila
bila
disekitarnya
disekitarnya terdapat
terdapat medan
medan listrik
listrik maka
maka elektron-elektron
elektron-elektron bebas
bebas mengalami
mengalami gayagaya yang
yang
mempercepat
mempercepat geraknya,
geraknya, sehingga
sehingga terjadi
terjadi tabrakan
tabrakan antar
antar molekul,
molekul, akibatnya
akibatnya timbul
timbul ion-ion
ion-ion dan
dan
elektron-elektron
elektron-elektronbaru
baruyang
yangsemakin
semakinlama
lamasemakin
semakinbanyak
banyakbila
bilagradien
gradientegangan
tegangancukup
cukupbesar.
besar.

09/10/21 10
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

r3 TINGKAT ENERGI KE 3
r3
r2 ORBIT KE 3 TINGKAT ENERGI KE 2
ORBIT KE 2 r2
r1 TINGKAT ENERGI KE 1
r1
INTI KULIT INTI

Proses
Prosesionisasi
ionisasidari
dariatom
atom::
AA++EE-------->
--------> AA+++2E
+
2E
Dimana
Dimana::
AA ==atom
atom
AA+ + ==ion
ionpositif
positif
EE ==ELEKTRON
ELEKTRON
PHOTON -
+ - +
ELEKTRON ATOM -

A B C
GAMBAR PELEPASAN ELEKTRON

09/10/21 11
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

RUGI-RUGI
RUGI-RUGIKORONA
KORONA(PK)
(PK)DAPAT
DAPATDIHITUNG
DIHITUNGDENGAN
DENGAN
RUMUS :
RUMUS :
244 r
Pk   f  25 V  Vd  2.10 5 kW / kM
5 d

Dimana
Dimana::
BB ==tekanan
tekananudara
udarapadapadawaktu
waktudiuji
diuji//diukur
diukur(mm
(mmhg)
hg)
TT ==suhu sekeliling waktu diuji / diukur
suhu sekeliling waktu diuji / diukur (0c)(0c)
FF ==frekwensi
frekwensisistem
sistem( (hz)
hz)
RR ==jari - jari kawat (cm)
jari - jari kawat (cm)
DD ==jarak
jarakantara
antarakawat
kawat (cm)
(cm)
VV ==tegangan
tegangan kawat ke netral(kv)
kawat ke netral (kv)
Vd
Vd = tegangan kritis dimana hilangkorona
= tegangan kritis dimana hilang koronamulai
mulaiterjadi
terjadi(kv)
(kv)

09/10/21 12
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Untuk
Untukcuaca
cuacabaik
baik
d
Vd  16,9. Mo. r . .n.
Untuk
r
Untukcuaca
cuacabasah
basah

Mo
Mo ==1.00
1.00untuk
untukkawat
kawatyang
yangpermukaannya
permukaannyahalus.
halus.
==0.93 - 0.98 untuk kawat kasar
0.93 - 0.98 untuk kawat kasar
==0.83
0.83--0.87
0.87 untuk
untukkawat
kawatberbelit
berbelit77
==0.80
0.80--0.85
0.85 untuk
untukkawat
kawatberbelit
berbelit19,37
19,37dan
dan61
61

FAKTOR
FAKTOR--FAKTOR
FAKTORYANG
YANGMEMPENGARUHI
MEMPENGARUHIKORONA
KORONA::
• •Penampang kawat
Penampang kawat
• •konfigurasinya
konfigurasinya
• •macam
macam--macam
macamkawat
kawat
• •keadaan permukaan
keadaan permukaan
• •keadaan cuaca
keadaan cuaca

09/10/21 13
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Surja
SurjaHubung
Hubung&&Surja
SurjaPetir
Petir

• • Surja
SurjaHubung
Hubung
Tegangan
Teganganlebih
lebihyang
yangtimbul
timbuldidalam
didalamsistem
sistemkelistrikan
kelistrikansecara
secaraluas
luasdapat
dapatdibagi
dibagimenjadi
menjadi22(dua)
(dua)
::
--dari
daridalam
dalamsistem
sistem
--Dari
Daridalam
dalamsistem
sistem
Sebab
Sebabdari
daridalam
dalamsistem
sistem(internal
(internalover
overvoltage)
voltage)dapat
dapatdibentuk
dibentuk::
• • transient
transient
• • Dinamis
Dinamis
• • Statis
Statis

09/10/21 14
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

A.
A. Tegangan
Tegangan lebih
lebih yang
yang berbentuk
berbentuk transient
transient mempunyai
mempunyai frekwensi
frekwensi yang
yang tidak
tidak ada
ada hubungannya
hubungannya
dengan frekwensi dari sistemnya dan berlangsung hany beberapa cycle
dengan frekwensi dari sistemnya dan berlangsung hany beberapa cycle : :
 Disebabkan oleh operasi cb untuk beban induktif/kafasitif atau hubungan ke tanah antara
Disebabkan oleh operasi cb untuk beban induktif/kafasitif atau hubungan ke tanah antara
satu
satufasa
fasadari
darihantarannya
hantarannyapada
padasistem
sistempentanahan
pentanahannetral
netralyang
yangterisolir.
terisolir.
BB tegangan
tegangan lebih
lebih dinamis
dinamis terjadi
terjadi pada
pada frekwensi
frekwensi yang
yang sama
sama dengan
dengan frekwensi
frekwensi dari
dari sistemnya
sistemnya dan
dan
berlangsung
berlangsung beberapa
beberapa detik,
detik, ini
ini disebabkan
disebabkan pada
pada waktu
waktu pemutusan
pemutusan beban
beban dari
dari generator
generator yang
yang
menyebabkan
menyebabkanoveroverspeed
speedatau
ataubila
bilabeban
bebanitu
itutiba0tiba
tiba0tibadipindahkan
dipindahkan/hilang
/hilang
C.
C. Tegangan
Tegangan lebih
lebih statis
statis terjadi
terjadi pada
pada frekwensi
frekwensi yang
yang sama
sama dengan
dengan frekwensi
frekwensi sistemnya,
sistemnya, dan
dan
bertahan
bertahan sampai
sampai beberapa
beberapa waktu
waktu yang
yang lama
lama (relatif
(relatif lama),
lama), mungkin
mungkin sampai
sampai berjam-jam
berjam-jam gejala
gejala
ini
ini timbul
timbul bila
bila hubungan
hubungan satu
satu fhasa
fhasa ketanah
ketanah terus
terus berlangsug.
berlangsug. Dapat
Dapat terjadi
terjadi demikian
demikian bila
bila
netral
netralditanahkan
ditanahkanmelalui
melaluikumparan
kumparanperedaman
peredamanbusur
busurapiapi(are
(aresuppression
suppressioncoil)
coil)

09/10/21 15
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

 Sebab
Sebabdari
dariluar
luar
Tegangan
Tegangan lebih
lebih yang
yang timbul
timbul dari
dari luar
luar sistem
sistem disebabkan
disebabkan karena
karena adanya
adanya pelepasan
pelepasan muatan-
muatan-
muatan diatmosfir, dan tidak ada hubungannya dengan sistemnya.
muatan diatmosfir, dan tidak ada hubungannya dengan sistemnya.

Ketentuan
Ketentuanperalatan
peralatanhubung
hubung(switch
(switchgear)
gear)diklasifikasikan
diklasifikasikanmenjadi
menjadi22yaitu
yaitu::
1.
1. Switch
Switchgear
gearyang
yangelectrically
electricallyexpose
expose
Contoh
Contoh :: peralatan
peralatan hubung
hubung atau
atau transformer
transformer -- transformer
transformer yang
yang diapsang
diapsang diluar
diluar (out
(out door)
door)
dan dihubungkan pada jaringan - jaringan transmisi
dan dihubungkan pada jaringan - jaringan transmisi

2.
2. Switch
Switchgear
gearyang
yangelectrically
electricallynonnonexpose
expose
Contoh
Contoh :: perlatan
perlatan yang
yang tidak
tidak diperuntukan
diperuntukan tahan
tahan terhadap
terhadap gangguan-gangguan
gangguan-gangguan luar
luar (non
(non
expose) (instalasi dalam /in dor)
expose) (instalasi dalam /in dor)

09/10/21 16
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Tegangan
Teganganlebih
lebihhubung
hubung//switching
switchingdapat
dapatterjadi
terjadikarena
karena::

1.
1. Penutupan
Penutupansaklar
saklarpada
padahantaran
hantaranpanjang
panjangyang
yangterbuka
terbuka

Vo
2.
2. Penutupan
Penutupankembali
kembalisaklar
saklarpada
padahantaran
hantaranpanjang
panjangyang
yangterbuka
terbuka

Vo

3.
3. Penutupan
Penutupansaklar
saklarpada
padatransmisi
transmisidengan
dengantrafo
trafotanpa
tanpabeban
beban

4.
4. Pelepasan
Pelepasanbeban
bebantiba
tiba--tiba
tibapada
padaujung
ujunghantaran.
hantaran.

09/10/21 17
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

5.
5. Pelepasan
Pelepasan beban
beban -- tiba-tiba
tiba-tiba pada
pada ujung
ujung hantaran
hantaran yang
yang diikuti
diikuti dengan
dengan pelepasan
pelepasan beban
beban
pada ujung pengirim
pada ujung pengirim

6.
6. Pembukaan
Pembukaanhantaran
hantarantanpa
tanpabeban
beban

7.
7. Pelepasan
Pelepasantrafo
trafoyang
yangberbeban
berbebankoson
koson

09/10/21 18
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

8.
8. Pelepasan
Pelepasanbeban
bebaninduktif
induktifdari
daritrafo
trafogulungan
gulungantertier
tertier

9.
9. Pelepasan
Pelepasanpada
padagardu
garduantara
antara

10.
10.Gangguan
Gangguansatu
satufhasa
fhasake
ketanah
tanahtanpa
tanpapembukaan
pembukaanpemutus
pemutus

09/10/21 19
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Grafik
Grafik gelombang
gelombangsurja
surjakilat
kilat(lighting
(lightingsurge)
surge)
Puncak Voltage
1,0 e 1,0 e Puncak
0,9 Ekor
Ekor
0,5

Waktu
0,5 T1
Kaki T Tf Tt
0,1
2

Dimana
Dimana::
A.
A.Puncak
Puncak(crest)
(crest)gelombang
gelombangee(kv)
(kv)yaitu
yaituamplitudo
amplitudomaksimum
maksimumdari
darigelombang
gelombang
B.
B. Muka
Muka gelombang
gelombang (t,
(t, dalam
dalam detik)
detik) bb yaitu
yaitu waktu
waktu dari
dari permulaan
permulaan sampai
sampai puncak.
puncak. Diambil
Diambil dari
dari 10
10
%%eesampai 90 % e
sampai 90 % e
C.
C. Ekor
Ekor gelombang
gelombang (t2
(t2 dalam
dalam  detik)
detik) yaitu
yaitu waktu
waktu dari
dari permulaan
permulaan sampai
sampai titik
titik 50%
50% ee pada
pada ekor
ekor
gelombang.
gelombang.
D.
D.Polaritas
Polaritasyaitu
yaitupolaritas
polaritasdari
darigelombang
gelombangbisa
bisanegatif
negatifatau
ataupositif
positif
Suatu
Suatu gelombang berjalan / gelombang surya dapat dipresentasikan::e,
gelombang berjalan / gelombang surya dapat dipresentasikan e,t1
t1xxt2
t2
Misalnya
Misalnya
Gelombang
Gelombang surja : + 1000, 3 x 21 artinya gelombang surja berpolaritas + (positif) dengan puncak
09/10/21 surja : + 1000, 3 x 21 artinya gelombang surja berpolaritas + (positif) dengan20puncak
1000
1000kv,
kv,maka
maka33mikrodetik
mikrodetikdan
danpanjang
panjangekor
ekor21
21mikrodetik.
mikrodetik.
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan

Lightning Switching

T (s) T (s)
1,2 20
50 100

Karakteristik
Karakteristikvv--ttdari
daritegangan
tegangantembus
tembusimpuls
impuls::
(impuls
(impulsss--oovolt
volt--time
timecharacteristic)
characteristic)

09/10/21 21
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Peredaman
Peredamanbusur
busurlistrik
listrik
Terjadinya
Terjadinyabusur
busurlistrik
listrik

Pelepasan beban

Cara
Caraperedaman
peredamanbusur
busurlistrik
listrik::
1.
1.Peredaman
Peredamandengan
denganpemutusan
pemutusancepat
cepat
2.
2.Peredaman
Peredamandengan
denganujung
ujungpelindung
pelindung
3.
3.Peredaman
Peredamandengan
dengantiupan
tiupanmagnet
magnet
4.
4.Peradaman
Peradamandengan
denganminyak
minyak
5.
5.Peredaman
Peredamandengan
dengangas
gasudara
udara
6.
6.Peredaman
Peredamandengan
denganhanpa
hanpaudara
udara

09/10/21 22
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
EFEK PANAS AKIBAT ARUS LISTRIK
Arus listrik yang mengalir pada penghantar, menyebabkan pada penghantar tersebut
mengambil daya listrik dan diubah menjadi panas.
Besarnya panas yang timbul adalah sebanding dengan kwadrat arus, besarnya tahanan yang
dilalui arus dan lamanya waktu arus mengalir, atau dengan rumus :
- Daya yang terserap :
 P = I 2
. r . t …………………………… Watt jam
- Daya listrik diubah menjadi panas :
 Q = 0,24 . I 2
. r . t …………………. Kalori
atau :
 Q = 0,24 . V . I . t …………………. Kalori

Penyebab lain terjadinya panas antara lain :


 Alat pemanas listrik, beban berupa kawat nikelin
 Motor listrik pada kondisi operasi, berbeban lebih, macet / tidak dapat berputar
Catatan : ______________________________________________________________
 Sambungan penghantar yang tidak terhubung dengan baik ( loss contact )
 Beban penghantar yang melebihi kapasitas / KHA
______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
09/10/21 23
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR

PELEBUR

 PELEBUR SISI PRIMER


Bertugas menjaga batas ketahanan Trafo terhadap gangguan hubung bsingkat pada belitan
trafo, tetapi tidak boleh melebur karena inrush current
 PELEBUR SISI SEKUNDER
Bertugas mengamankan Trafo dan penghantar / kabel JTR terhadap gangguan arus lebih /
hubung singkat pada JTR

 Pemilihan sisi nilai maksimal sisi skunder perlu dikombinasikan dengan nilai maksimal pelebur sisi
primer

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
09/10/21 24
______________________________________________________________________
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PELEBUR SEBAGAI PENGAMAN TRAFO

 PELEBUR SISI PRIMER ( TEGANGAN MENENGAH )


 Untuk gardu pasangan dalam ( Gardu Beton / Tembok dan Gardu kios ) digunakan dari jenis
pembatasan arus ( HRC FUSE )
 Karakteristik kerja pelebur harus dikoordinasikan dengan batas ketahanan trafo.
 Garis batas ketahanan Trafo ditentukan oleh titik-titik sebagai berikut
ARUS: LEBIH
DAN HUBUNG
 3 x In selama 300 detik SINGKAT
 4,75 x In selama 60 detik
HUBUNG SINGKAT PADA
 6,7 x In Selama 30 detik
TRAFO
 11,3 x In Selama 10 detik
 25 x In Selama 2 detik
 GARIS I22 x T = 1.250
Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

09/10/21
______________________________________________________________________ 25
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Tabel Arus pengenal pelebur jenis pembatasan arus menurut berbagai merk dan buatan, untuk
pengaman berbagai daya pengenal trafo.
Rekomendasi pemilihan arus bpengenal anak pelebur 24 KV jenis pembatasan arus rujukan Publikasi
IEC 282-1 (1974), VDE dan UTE (PERANCIS) di sisi prtimer 20 nKV beriklut pelebur jenis
pembatasan arus rujukan IEC 269-2 (1973) di sisi skunder (230/400 V) yang diselaraskan,
sebagai pengaman trafo distribusi
TRAFO DISTRIBUSI 3 ARUS PENGENAL ANAK PELEBUR

DAYA PENGENAL VEKTOR ARUS PENGENAL DI PRIMER DI SEKUNDER


(KVA) GROUP (A) MIN MAKS MIN MAKS
50 - 1,4434 6,3 6,3 80 100
100 - 2,8867 12,5 16 160 200
160 Y,ZN5 4,6188 16 20 250 250
200 - 5,7735 16 20 315 315
250 - 7,2169 20 25 400 400
200 - 5,7735 16 20 315 315
250 7,2169 20 25 400 400
315 - 9,0993 20 25 500 500
400 11,5470 25 31,5 630 630
500 D,YN5 14,4330 31,5 40 800 800
630 18,1860 40 50 1000 1000
800 23,0940 50 63 1250 1250*)
Catatan : ______________________________________________________________
1000 28,8670 63 80 1600 1600*)
______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
09/10/21 26
Catatan :pemilihan nilai maksimal pelebur perlu dikombinasiakan dengan nilai maksimal pelebur
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR
KAPASITAS PELEBUR

1. Tegangan pengenal harus sesuai dengan tegangan jaringan


2. Arus pengenal harus lebih besar dari arus beban penghantar (1,1  1,2 arus beban
maksimum)
3. Arus beban maksimal sebaiknya sebesar 0,8 x KHA penghantar
4. Arus pengenal pelebur harus lebih kecil dari arus hubung singkat di titik terjauh.

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

09/10/21
______________________________________________________________________ 27
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENTANAHAN

Pentanahan adalah penghubungan suatu titik sirkit atau penghantar yang bukan bagian sirkit,
dengan bumi melalui cara menanam penghantar / batang logam ke dalam tanah

09/10/21 28
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

FUNGSI PENTANAHAN

• Mengalirkan arus gangguan

• Membuang arus muatan statis ke bumi


• Menstabilkan jeseimbangan tegangan

• Mengamankan terhadap bahaya tegangan sentuh atau tegangan langkah


• Memproteksi peralatan dari tegangan lebih / arus lebih

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
09/10/21
______________________________________________________________________
29
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
UDIKLAT BOGOR

1.
ARUS MELALUI TUBUH MANUSIA
ARUS MULAI TERASA (PERCEPATAN CURRENT)
UNTUK LAKI-LAKI = 1,1 mA
PEREMPUAN = 0,7 mA
2. ARUS MEMPENGARUHI OTOT (LET GO CURRENT)
UNTUK LAKI-LAKI = 9 mA
PEREMPUAN = 6 mA
3. ARUS MENGAKIBATKAN PINGSAN ATAU MATI (FRIBILLATING CURRENT)
Ik22 . t = 0,027
4. ARUS REAKSI (REACTION CURRENT)
BESAR ARUS PENGARUH PADA TUBUH MANUSIA
0 --- 0,9 mA BELUM DIRASAKAN PENGARUHNYA
0,9 ---1,2 mA BARU TERASA ADANYA ARUS LISTRIK
1,2 -- 1,6 mA MULAI TERASA SEAKAN-AKAN ADA YANG MERAYAP DI DALAM TANGAN
TANGAN SAMPAI KE SIKU MERASA KESEMUTAN
1,6 ----6,0 mA TANGAN MULAI KAKU, RASA KESEMUTAN MAKIN BERTAMBAH
6,0 ----8,0 mA
 RASA SAKIT TIDAK TERTAHANKAN, PENGHANTAR MASIH DAPAT
13 --- 15,0 mA  DILEPASKAN DENGAN GAYA YANG BESAR SEKALI
OTOT TIDAK SANGGUP LAGI MELEPASKAN PENGHANTAR

15 --- 20,0 mA DAPAT MENGAKIBATKAN KERUSAKAN PADA TUBUH MANUSIA


20 ----50,0 mA
BATAS YANG DAPAT MENYEBABKAN KAMATIAN
Catatan : ______________________________________________________________
50 ---100,0 Ma
______________________________________________________________________
09/10/21 30
......> 100,0 mA
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

JENIS PENTANAHAN SISTEM

Pada sistem distribusi dikenal ada 2 ( dua ) jenis pentanahan sistem, yaitu :

 Sistem Pentanahan Pengaman ( Sistem PP atau Sistem TT ),yait menghubungkan titik netral
pada sistem tenaga listrik di sumbernya dan BKT( kerangka ) perlengkapan maupun instalasi .

 Sistem Pentanahan Netral Pengaman ( Sistem PNP atau Sistem TN ), yaitu menghubungkan
semua BKT perlengkapan maupun instalasi dengan penghantar proteksi ke titik sistem tenaga
listrik di sumbernya.

Pada sistem PP bekerjanya alat proteksi tergantung dari besarnya nilai tahanan pentanahannya,
semakin besar nilai alat proteksi, maka nilai pentanahannya harus kecil. Sedangkan pada sistem
PNP penghantar proteksi ( penghantar pentanahan ) digabungkan dengan penghantar netral…

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
09/10/21 31
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Jasa Pendidikan dan Pelatihan

SISTEM PENTANAHAN PENGAMAN ( PP = TT )

RA
RA adalah nilai tahanan pentanahan elektrode pentanahan dan penghantar proteksi
untuk BKT,besarnya tergantung dari besarnya nilai tahanan sistem pentanahan di
titik sumber, sehingga bila ada gangguan hubung singkat antara penghantar fasa dan
tanah, makaalat proteksi harus bekerja pada waktu yang telah direncanakan.

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

09/10/21
______________________________________________________________________ 32
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
SISTEM PEMBUMIAN NETRAL PENGAMAN (PNP = TN)

Waktu pemutusan maksimal untuk sistem ini adalah :


Tegangan Efektip terhadap Waktu Pemutusan
Tanah ( Volt ) ( detik )
120 0,8
230 0,4
277 0,4
400 0,2
> 400 0,1

PERSYARATAN PEMUTUSAN :
Z s x I a = Uo
Catatan : ______________________________________________________________
Dimana : Zs adalah impedansi lingkar gangguan dari sumber sampai ke titik gangguan
09/10/21 33
Ia adalah arus yang menyebabkan pemutusan otomatis alat proteksi
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN


• Menggunakan EARTH RESISTANCE METER atau disebut juga EARTH TESTER atau MEGER
TANAH

• Terdiri dari : 3 Terminal keluaran (1 untuk elektrode yang diukur dan 2 untuk elektrode
bantu pengukuran )

ELEKTRODA
YG DIUKUR BANTU BANTU

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________

______________________________________________________________________
09/10/21 34
PT PLN (Persero) TEKNIK LISTRIK TERAPAN
Jasa Pendidikan dan Pelatihan
TAHANAN ISOLASI

penghantar

isolasi
G
penghantar

Yang dimaksud dengan tahanan isolasi adalah besarnya tahanan dalam sirkit arus
listrik yang diberikan oleh isolasi pada tegangan tertentu hingga cenderung untuk
menghasilkan bocoran arus.
Besarnya tahanan tahanan isolasi minimal suatu sirkit instalasi tegangan rendah
adalah : 1.000 kali tegangan kerja instalasi tersebut dalam satuan Ohm
Alat ukur tahanan isolasi disebut dengan Meger.
Pada Meger dilengkapi dengan pembangkit tegangan arus searah berupa generator
atau batere dengann rangkaian nelektronika.
Besarnya tegangan pembangkit tersebut antara 500 s / d 1.000 V

Catatan : ______________________________________________________________

______________________________________________________________________

_____________________________________________________________________

______________________________________________________________________
09/10/21 35

Anda mungkin juga menyukai