Anda di halaman 1dari 11

Cara Mendiagnosa Bula

Anamnesis dimulai dengan memperoleh keterangan mengenai identitas


penderita. Pertanyaan lanjutan yang sebaiknya diajukan adalah:

1) Kapan dimulai/onset (sifat penyakit: bawaan/didapat,


akut/kronik,hilang timbul)

2) Apakah disertai rasa gatal, panas, nyeri, demam (keparahan


penyakit)

3) Dimulai dari mana (predileksi)

4) Bagaimana penyebarannya (tanda khas penyakit)

5) Apakah ada perubahan pada lesi (tanda penyakit infeksi


sekunder  perjalanan penyakit)
1)  Apakah ada faktor pencetus/sumber penularan/riwayat
penyakitkeluarga (obat-obatan, penyakit alergi, penyakit kulit
menular, pekerjaan, penyakit sistemik lainnya)
2) Sudah diobati/belum (untuk mengetahui perubahan gambaran
klinis yangdapat berbeda dengan lesi awalnya, obat dari dokter
maupun yang dibelisendiri, sistemik dan topikal)
• Vesikula yang berukuran lebih besar >1 cm adanya cairan
didalamnya dikenal dengan istilah Bula. Dapat terletak
intraepidermal-dermoepidermal-intradermal.
• Djuanda A, Hamzah M,editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin ed.3. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2007.
• Bag/Lab. Ilmu Kulit&Kelamin FK UNAIR   Atlas Kulit dan Kelamin.Surabaya;
Airlangga University Press; 2007.
Tatalaksana
Syndrome Steven Johnson
1. Kortikosteroid (KS)  merupakan tindakan file-
saving
Deksametason : 20 – 30 mg/hr, i.v.
Penurunan dosis : 5 mg/hr, Setelah dosis mencapai 5
mg/hr  prednison 20 mg/hr secara oral
Setelah itu dosis diturunkan secara bertahap 
hentikan
2. Antibiotika (AB)
Tujuan : cegah infeksi sekunder : bronkopneumonia.

 Karena imunitas pasien menurun akibat dosis tinggi


AB yang jarang  alergi, spektrum luas & bakterisidal
• Gentamisin : 2 x 60 mg/hari, i.m., i.v.
• Sefotaksim : 3 x 1 gr/hari, i.v. dibagi 3 – 4 x
pemberian
Pemberian AB dihentikan bl deksametason tlh capai 5
mg/hr & tanda-tanda infeks (-)
3. Infus dekstrosa 5 %, NaCl 0,9 %, Ringer laktat

Tujuan :
• Mengatur + mempertahankan keseimbangan cairan &
elektrolit
• Pemberian nutrisi & obat
• Adithan C. Stevens-Johnson Syndrome . In: Drug Alert. Volume 2. Issue
1.Departement of Pharmacology. JIPMER. India. 2006. Access on: June 3,2007.
Available at: www.jipmer.edu

Anda mungkin juga menyukai