Anda di halaman 1dari 4

Diagnosa dan diagnosa banding

Diagnosa di tegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan


pemeriksaan penunjang

Pasien dengan diare akut infektif datang dengan keluhan khas yaitu mual,
muntah, nyeri abdomen, demam dan tinja yang sering, bisa air, malabsorbtif,
atau berdarah tergantung bakteri yang menyebabkan (Simadibrata K et al.,
2009).
Curiga terjadinya gastroenteritis apabila terjadi perubahan tiba-tiba konsistensi
tinja menjadi lebihberair, dan/atau muntah yang terjadi tiba-tiba.Pada anak
biasanya diare berlangsung selama 5-7 hari dan kebanyakan berhenti dalam 2
minggu. Muntah biasanya berlangsung selama 1-2 hari, dan kebanyakan
berhenti dalam 3 hari.
Tanyakan :1.Kontak terakhir dengan seseorang yang mengalami diare akut
dan/atau muntah
2.Pajanan terhadap sumber infeksi enterik yang diketahui (mungkin dari
makanan atau air yang terkontaminasi)
3.Perjalanan atau bepergian
Pemeriksaan fisik
Kelainan-kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan fisik sangat
berguna dalam menentukan keparahan penyakit. Status volume dinilai
dengan menilai perubahan pada tekanan darah dan nadi, temperatur
tubuh dan tanda toksisitas. Pemeriksaan abdomen yang seksama juga
merupakan hal yang penting dilakukan (Simadibrata K et al., 2009).
Pemeriksaan Penunjang
a.Pemeriksaan tinja
Pemeriksaan tinja yang dilakukan adalah pemeriksaan makroskopik dan
mikroskopik, biakan kuman, tes resistensi terhadap berbagai antibiotika, pH
dan kadar gula, jika diduga ada intoleransi laktosa
.
b.Pemeriksaan darah
Pemeriksaan darah yang dilakukan mencakup pemeriksaan darah lengkap,
pemeriksaan elektrolit, pH dan cadangan alkali, pemeriksaan kadar ureum
Diagnosa banding
Pasien diare akut di dertai demam dan tinja berdarah:
Observasi umum: diare sebagai akibat mikroorganisme infasf, loksi sering di
saera kolon, diarenya berdarah sering tapi jumlah volume sedikit, sering
diawali diare air

Diare akut tanpa demam ataupun darah tinja


Observasi umum: patogen non infasif (tinja air banyak, tidak ada leukosit
tinja), sering disertainausea, kadang vomitus, lebih sering manifestasi dari
diare turis (85% kasus), pada kasus kolera tinja seperti cucian bera,sering
disertai muntah

Anda mungkin juga menyukai