Anda di halaman 1dari 32

PRODUKSI MASSAL

Nama : Sony Fajriawan


Kelas : XII GP 2
Absen : 25
Mapel : PKK
A. Pendahuluan
Semakin banyak jumlah manusia, tentu semakin banyak pula
tuntutan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Hal ini yang
menyebabkan proses produksi harus berjalan terus menerus
dan dalam proses yang banyak atau massal. Produksi massal
merupakan proses produksi pada bidang yang beragam dan
didistribusikan secara manufaktor.
B. Hakikat dan Konsep Produksi Massal
Aspek produksi massal merupakan aspek yang dapat
menjangkau beberapa macam ilmu. Namun, anda dapat
membedakan produksi massal dengan produksi kerajinan
atau industri rumahan. Aspek produksi massal seperti
produksi dan standarisasi ukuran telah lama ada sebelum era
revolusi industri.
1. Pengertian
Produksi adalah kegiatan menambah nilai suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan, sedangkan massal berarti menggikuti atau melibatkkan
banyak orang.
Produksi massal biasanya terdiri ata :
a. Bangunan pabrik
b. Peralatan
c. Perkakas
2. Tujuan Proses Produksi
d. Memenuhi kebutuhan manusia
e. Memperoleh keuntungan atau laba
f. Menjaga kelangsungan hidup bersama
g. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi
h. Mengganti barang yyang rusak
C. Perencanaan Produksi Massal
Penyusunan proses produksi massal harus memperhatikan :
a. Karekteristik produk itu sendiri
b. Tingkat kesulitan produk itu sendiri
c. Banyaknya permintaan
d. Komponen dan bahan yang harus disiapkan
e. Tata cara urutan pengerjakan produk, pembagian kerja dan lamanya
pekerjaan
f. Biaya produksi yang diperlukan
Tujuan dan Fungsi Perencanaan Produk
Tujuan
g. Meminimalkan biaya serta memaksimalkan keuntungan
h. Memaksimalkan kepuasan pelanggan
i. Meminimalkan perubahan nilai produksi
j. Meminimalkan perubahan tenaga kerja
k. Memaksimalkan perlengkapan dan inventaris pabrik
Fungsi
a. Menjamin rencana produksi dan pemasaran produk
b. Mengukur kapasitas produksi yang konsisten
c. Alat uuntuk memonitor hasil
Ciri – ciri Produksi Massal
d. Produksi yang dihasilkan daalam jumlah besar
e. Biaya perunit rendah
f. Bertujuan menguasai pasar
g. Dijual dipasar bebas
h. Hampir tidak ada variasi produk
Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Produksi
i. Internal, meliputi kapasitas mesin, produktivitas tenaga
kerja, kemampuan pengandaan
j. Eksternal, meliputi kebijakan pemerintah, inflasi, bencana
alam
Keuntungan dan Kerugian Produksi Massal
A. Keuntungan
a. Akuransi dan otomatis tinggi
b. Kurang biaya tenaga kerja
c. Tingkat produksi cepat
d. Sedikitnya pengeluaran perunit
B. Kerugian
e. Sumber daya yang terbuang
f. Tidak ada jaminaan
g. Lebih banyak untuk bahan
h. Kurang beragam
Rancangan Produksi Massal yang Biasanya Dikerjakan
Perusahaan Yaitu :
a. Mengidentifikasi produk yang akann dibuat
b. Mengidentifikasi alat (mesin) dan bahan yang
dibutuhkan
c. Mengidentifikasi tenaga kerja dan soft skill
d. Menyusun urutan kerja, pembagian, dan perrintah kerja
e. Menyusun/menata denah/lokasi atau pengerjakan produk
f. Menyiapkan bahan dan alat yang terkait
g. Memulai proses produksi sesuai standar prosedur
h. Memperhatikan keselamatan dan standar kerja
i. Memulai sesuai alur kerja dari awal sampai akhir
j. Mengemas produk akhir
Proses Persiapan Alur Atau Skema/Bagan Dalam
Produksi Massal Terdiri Atas Kegiatan
a. Penjadwalan waktu
b. Pemilihan peralatan
c. Pengerjaan dengan perkakas
d. Mobilisasi personalia
e. Pembelian material
f. Pembagiann pekerjaan
Perencanaan Produksi dan Pengontrolan
g. Routing ( menetapkan urutan proses awal –akhir )
h. Scheduling ( menetapkan jadwal )
i. Dispatching ( menetapkan proses pmberian perintah )
j. Follow up ( menetapkan berbagai kegiatan )
Fase Dalam Perencanaan Produk
Setiap fase terdiri dari beberapa kegiatan yang dinamakan
langkah – langkah dalam fase :
A. Mengidentifikasi Peluang
a. Produk baru
b. Turunan dari produk yang sudah ada
c. Perbaikan produk yang sudah ada
d. Produk yang pada dasarnya baru
Cara Identifikasi Peluang
e. Keluhan pelanggan terhadap produk sejenisnya yang sudah
ada
f. Analisis keunggulan dan kelemahan produk pesaing
g. Usulan pelanggan yang dikumpulkan secara otomatis
h. Adanya kecenderungan dalam gaya hidup, demgrafi, dan
teknologi
B. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek

1. Strategi Bersaing
Beberapa strategi bersaing yang mungkin diterapkan :
a. Kepemimpinan yang berbasis pada teknologi
b. Kepemimpinan yang berbasis efisiensi biaya
c. Fokus pelanggan
d. Produk tiruan
2. Segmentasi pasar
3. Perkembangan teknologi
4. Perencanaan platform produk
5. Evaluasi peluang produk baru
a. Ukuran pasar (unit pertahun x harga rata – rata)
b. Tingkat pertumbuhan pasar (persen per tahun)
c. Intensitas persaingan (jumlah pesaing dan kekuatannya)
d. Pengetahuan perusahaan mengenai pasar
e. Pengetahuan perusahaan mengenai teknologi
f. Kesesuian dengan produk perusahaan lain
g. Kesesuaian dengan kemampuan perusahaan
6. Menyeimbangkan portofolio proyek pengembangan
Metode penyeimbangan portofolio akan melibatkan
pemetaan portofolio sesuai dengan dimensi – dimensi yang
berguna, sehingga manajer akan mempertimbangkan
dampak atas putusan perencanaan produk.
C. Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan
Waktu
Aspek – Aspek :
1. Pengelolaan sumber daya
Membantu perusahaan dalam menggunakan sumber daya
yang sudah dianggarkan
2. Penentuan waktu proyek
Faktor penentuan waktu
a. Penentuan waktu pengenalan produk
b. Kesiapan teknologi
c. Kesiapan pasar
d. Persaingan dalam penawaran produk
e. Penyelesaian perencanaan proyek pendahuluan
Tahap Perencanan Produksi Massal

Tahap desain awal

Tahap desain produk

Tahap cara pembuatan

Tahap pembuatan
D. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal
Kriteria penting indikator keberhasilan usaha :
a. Kemampuan menyesuaikan diri
b. Produktivitas
c. Kepuasan kerja
d. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya
1. Kriteria Keberhasilan
Karakteristik berfikir pada tindakan kewirausahaan
a. Sangat bersemangat dalam melihat/mencari peluang
b. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
c. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari
mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi
d. Fokus pada pelaksanaan
e. Mengikutsertakan energi setiap orang yang berbeda dalam
jangkauan mereka
Hal yang membuat usaha atau bisnis sukses
• Peluang pasar yang baik
• Keunggulan persaingan
• Kualitas barang/jasa
• Inovasi yang berproses
• Dasar budaya perusahaan
Indikator Keberhasilan Usaha Menurut Suryana
• Modal
• Pendapatan
• Volume penjualan
• Output produksi
• Tenaga kerja
Indikator Keberhasilan Usaha Menurut Dwi Riyanti
• Peningkatan dalam akumulasi modal/peningkatan modal
• Jumlah produksi
• Jumlah pelanggan
• Perluasan usaha
• Perluasan daerah pemasaran
• Perbaikan sarana fisik dan
• Pendapatan usaha
Indikator Produksi Massal
A. Keberhasilan manajemen produksi, meliputi
1. Produktivitas
2. Kapasitas
3. Kecepatan pengiriman
4. Kualitas produk
5. Kecepatan proses
6. Fleksibilitas
B. Ukuran Kinerja Sistem Produksi
7. Ongkos produksi
8. Kualitas produk
9. Ukuran kinerja produktivitas mesin :
Biasanya diukur dengan OEE (Overall Equipment Effectiveness).
Menggunakan 3 indikator, yaitu Availabelity, Performance,
Quality
Tahap pengukuuran OEE
1. Memulai dari pengukuran manual
2. Fokus pada kerugian
3. Menetapkan target tambahan
4. Memantau segala kendala
5. Hati – hati dalam membuat perbandingan
6. Menghargai pelanggan dan pegawai
7. Manajemen yang berkualitas
8. Dukungan modal yang kuat
E. Penerapan Produksi Massal
Semakin baik perusahaan menciptakan produk dengan skala
ekonomis, semakin kuat bersaing di pasarn. Untuk
mendapatkan harga yang baik perusahaan biasanya menekan
biaya produksi dengan cara :
• Mengurangi biaya bahan baku dengan membeli bahan
baku dengan jumlah besar untuk mendapatkan diskon
• Membeli mesin – mesin yang lebih canggih dengan
tingkat efisiensi tinggi
• Menambah kapasitas produksi
Dalam melakukan kegiatan produksi dan operasi yang
efektif dapat dilakukan dengan cara :
• Mengurangi biaya produksi
• Meningkatkan mutu/kualitas produk
• Segera merespon permintaan
• Memungkinkan inovasi produk
• Mempercepat produksi produk
• Rancangan produksi massal
Terdapat 5 dimensi spesifik yang berhubungan dengan laba
dan biaya digunakan untuk menilai kinerja usaha
pengembangan produk, yaitu :
a. Kualitas produk
b. Biaya produk
c. Waktu pengembangan produk
d. Biaya pengembangan
e. Kapabilitas pengembangan
Tahapan Produksi Massal
Tahap perencanaan (planning)

Tahap implementasi (pelaksanaaan)

Tahap pengendalian (controlling)


1. Jenis proses produksi ditinjau dari arus produksi
• Proses produksi terus – menerus (continous processes)
• Proses produksi putus – putus (intermettent processes)
2. Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor
• Volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan
• Kualitas produk yang diisyaratkan
• Peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses
3. Tipe produksi dari berbagai industri dapat dibedakan :
a. Proses produksi terus menerus
 Kelemahan:
• Terdapat kesukaran untuk menghadapi perubahan produk yang
diminta konsumen. Produksi ini menghasilkan :
1. Permintaan (demand)nya besar & stabil
2. Style produksinya tidak mudah berubah
• Proses produksi mudah terhenti
• Terdapat kesukran dalam menghadapi perubahan tingkat permintaan
 Kelebihan :
• Dapat diperoleh tingkat biaya produksi per-unit (unit production cast)
yang rendah apabila :
1. Volume yang dihasilkan cukup besar
2. Terdapat standarisasi
• Dapat dikuranginya pemborosan dari pemakaian tenaga manusia
• Biaya tenaga kerja yang sedikit
• Biaya pemindahan bahan didalam pabrik rendah
b. Proses produksi putus – putus
1. Karkteristik
• Biasanya produksi yang dihasilkan dalam jumlah yang sangat kecil
namun dengan banyak variasi
• Penyusunan peralatan dilakukan berdasarkan fungsi peralatan tersebut
• Mesin yang dipakai biasanya bersifat multiguna
• Karena multiguna, operator mesin berpengaruh besar
• Proses produksi tidak akan terhenti walaupun terjadi kerusakan mesin
(peralatan)
2. Kelemahan
• Scheduling & routing untuk pengerjaan produk sangat
sukar dilakukan
• Pengawasan produksi dalam proses produksi ini sukar
• Dibutuhkan investasi yang cukup besar
• Biaya tenaga kerja & biaya peemindahan bahan sangat
tinggi
3. Keuntungan
• Memiliki fleksibilitas tinggi dalaam menghadapi perubahan
produk dengan variasi yang cukup besar
• Oleh karena mesin yang digunakan dalam proses bersifat
umum maka biasanya dapat diperoleh hemat uang dalam
investasi mesin - mesinnya
• Proses produksi tidak mudah terhenti akibat terjadi
kerusakan/kemacetan disuatu tempat/tingkat proses
c. Proses produksi berulang – ulang (repetitive
processes)
Adalah kegiatan produksi yang mana produksi dilakukan
secara berulang dalam rentang waktu yang ditentukan.
d. Proses produksi campuran
Merupakan proses produksi yang menggabungkan fungsi
intermettent proces & continous proces serta repetitive
proces. Proses produksi campuran adalah proses membuat
barang yang berbeda setiap hari. Proses ini dilakukan
biasanya berupa partai kecil.
Uji Kompetensi Bab 1

1. Hal berikut yang bukan termasuk kedalam keuntungan produk


massal adalah...
a. Produksi massal adalah proses otomatis, yakni hanya dijalankan
oleh mesin
b. Menekan biaya pengeluaran untuk pegawai
c. Tingkat produksi menjadi meningkat
d. Banyak modal yang dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban
biaya pegawai
e. Mesin untuk produksi massal biasanya berharga mahal
2. Produksi massal juga disebut sebagai...
f. Produksi terus – menerus
g. Produksi secara berkala
h. Produksi secara kecil
i. Produksi rokok
j. Produksi bertahap
3. Dalam produksi massal,tindakan lanjutan biasa disebut dengan istilah...
a. Routing
b. Expediting
c. Dispatching
d. Output
e. Penjadwalan
4. Dalam produksi massal, prouk atau barang yang dihasilkan berjumlah ...
f. Besar
g. Menengah
h. Kecil
i. A dan c benar
j. Semua jawaban benar
5. Perhatikan langkah – langkaah berikut !
1) Routing
2) Pengawasan
3) Evaluasi
4) Dispatching
5) Penjadwalan
Dari data diatas, yang termasuk langkah perencanaan produksi massal ada pada nomor...
a. 1,2, dan 3
b. 1,4, dan 5
c. 2,3,dan 4
d. 2,4, dan 5
e. 3,4, dan 5
6. Berikut ini yang tidak termasuk contoh produksi massal adalah...
a. Pabrik roti
b. Salon kecantikan
c. Catering
d. Pabrik mie instan
e. Pabrik mobil
7. Yang manakah indikator keberhasilan produksi massal menurut suryana...
f. Jumlah
g. Perbaikan sarana fisik
h. Perluasan daerah pemasaran
i. Jumlah produksi
j. Modal dan pendapatan
8. Produksi massal yang merupakan pekerjaan yang dilakukan untuk membuat barang tertentu yang telah
ditentukan...
k. Standar
l. Biaya
m. Jenis
n. Pasar
o. Bahan
9. Yang bukan termasuk ciri produksi massal adalah...
p. Produksi besar – besaran
q. Bertujuan menguasai pasar
r. Variasi kecil
s. Produk bervariasi
t. Memiliki persediaan produk
10. Aktivitas perencanaan produksi berkaitan dengan...produksi
a. Periode
b. Jenis
c. Kegunaan
d. Sifat
e. Promosi
11. Tujuan perencanaan produksi adalah sebagai berikut, kecuali...
f. Memaksimalkan kepuasan pelanggan
g. Meminimalkan perubahan nilai
h. Meminimalkan perubahan tenaga kerja
i. Meminimalkan manajemen produk
j. Memaksimalkan inventaris
12. Fungsi perencanaan produk adalah...
k. Menjamin rencana pengujian produk
l. Alat untuk memonitor hasil
m. Mengukur kapasitas tenaga kerja
n. Meminimalkan produktivitas
o. Meminimalkan inventaris
13. Perencanaan produksi yang bertujuan memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan...
p. Analisis pangsa pasar
q. Evaluasi produk
r. Survey selera konsumen
s. Perhitungan jumlah produk
t. Analisis distribusi
14. Penelitian proses produksi bertujuan untuk...
a. Memperbaiki proses yang sedang berjalan
b. Perbaikan produk yang ada
c. Gagasan pengembangan produk
d. Menguji proses produksi
e. Melihat kelayakan finansial produk
15. Berikut adalah kegiatan menetapkan skala produksi, kecuali...
f. Penetapan waktu
g. Penetapan kualitas produk
h. Menghitung biaya
i. Penetapan peralatan
j. Penetapan bahan baku
16. Tahap penentuan jadwal produksi disebut...
k. Routing
l. Scheduling
m. Dispatching
n. Follow up
o. Evaluating
17. Peramalan perencanaan produksi sangat dibutuhkan bila kondisi pasar bersifat...
p. Komplek tapi stabil
q. Sederhana dan konstan
r. Kecil
s. Komplek dan dinamis
t. Simpel dan stabil
18. Peramalan yang terlalu rendah berakibat...
a. Hilangnya keuntungan
b. Kelebihan produk
c. Kelebihan persediaan
d. Rendahnya permintaan
e. Penumpukan persediaan
19. Peramalan metode Dhelpi bermanfaat dalam kegiatan berikut, kecuali...
f. Pengembangan produk baru
g. Pengembangan kapasitas produk
h. Memprediksi titik perubahan
i. Penerobosan pasar baru
j. Strategi keputusan bisnis yang lain
20. Faktor yang mempengaruhi permintaan produk mgikuti pola acak, kecuali...
k. Bencana alam
l. Bangkrutnya pesaing
m. Promosi khusus
n. Faktor cuaca
o. Kejadian situasional
21. Produktivitas mengacu pada peningkatan...produksi
p. Kualitas
q. Variasi
r. Fungs
s. Biaya
t. Proses
22. Yang bukan merupakan pengukuran keberhasilan manajemen produksi adalah...
a. Produktivitas
b. Kapasitas
c. Kecepatan pengiriman
d. Kualitas
e. Kuantitas
23. Proses obat – obatan dan tambang minyak merupakan kelompok proses produksi...
f. Kimia
g. Perubahan bentuk
h. Assembiling
i. Transportasi
j. Jasa administrasi
24. Produksi massal termasuk pada proses produksi...
k. Terus – menerus
l. Terputus
m. Campuran
n. Musiman
o. Pesanan
25. Bentuk proses produksi yang menciptakan dari bahan mentah disebut...
p. Analytic
q. Symetic
r. Fabrikasi
s. Assembiling
t. Manufaktor
B. Jawablah pertanyaann berikut !

1. Jelaskan sifat produk dari proses produksi massal !


Jawaban : - proses ekstraktif, yaitu proses yang kegiatan produksinya mengambil
produk secara langsung dari alam.
- proses analytic, yaitu proses melakukan pemisahan menjadi lebih banyak.
2. Sebutkan keuntungan produksi massal
Jawaban : - kurangnya biaya tenaga kerja
Tingkat produksi cepat
Sedikit pengeluaran perunit
3. Menurut Sukaria Simulingga, yang disebut kegiatan perencanaan produksi adalah ?
Jawaban : suatu kegiatan yang berhubungan dengan penentuan produk apa yang akan
dibuat
4. Mengapa desain produk terdahulu perlu dibuat pada tahap perencanaan produksi ?
Jawaban : mencegah/meminimalisir adanya kegagalan dalam produksi
5. Sebutkan 3 faktor yang harus dicantumkan pada desain produk pendahuluan !
Jawaban : - faktor keamanan
Faktor ekonomi
Faktor promosi
6. Apa yang dimaksud fleksibilitas pada indikator manajemen ?
Jawaban : memudahkan indikator tersebut berubah mengikuti zaman dan
manajemen modern
7. Apa yang dilakukan perusahaan bila mengalami over production ?
Jawaban : menambah wilayah pemasaran dan mempercepat promosi
8. Apa perbedaan produk, produksi,dan produktivitas ?
Jawaban : produk : hasil dari produksi
Produksi : proses mengeluarkan hasil/penghasilan
Produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan sesuaatu
9. Antara kebijakan konstan, bergelombang, dan moderat manakah yang
lebih baik menurut anda ? Jelaskan !
Jawaban : pola produksi moderat, karena memiliki biaya tambahan paling
kecil
10. Menurut anda manakah yang lebih sulit, perencanaan produk
konsumsi atau barang produksi ? Jelaskan !
Jawaban : perencanaan produk barang lebih sulit daripada membuat
produk konsumsi, karena dalam membuat barang diperlukan nilai guna
terhadap produk yang akan dibuat.

Anda mungkin juga menyukai