Anda di halaman 1dari 4

PROSES PRODUKSI MASAL

Materi Pokok

Produksi Massal
Semakin banyak jumlah manusia, tentu semakin anyak pula tuntutan kebutuhan hidup
yang harus dipenuhi. Hal ini yang menyebabkan proses produksi harus berjalan seara
terus menerus dan dalam proses yang banyak atau massal. Produksi massal
merupakan proses produksi pada bidang yang beragam dan didistribusikan secara
manufaktur. Konsep produksi massal dapat diterapkan pada berbagai jenis produk, baik
barang mauupun jasa

Menganalisis perencanaan produksi massal

Produksi Massal Meliputi:


1. Aspek Produsi:
- Proses produksi
- Tujuan proses prduksi
- Jenis jenis proses produksi

2. Perencanaan Produksi Massal:


- Dimensi Spesifik Dunia Usaha Pengembangan Produk
- Hubungan Antara Perencanaan Dengan Kontrol Produksi
- Fase Dalam Perencanaan Produk
- Keuntungan dan Kerugian Produksi Massal

3. Indikator Keberhasilan Produksi Massal:


- Produktivitas
- Kapasitas Produksi

4. Proses Produksi:
- Perangkat Keras
- Perangkat Lunak
- Multimedia

Produksi massal merupakan suatu metode yang paling umum diterapkan di dalam
produksi produk perangkat keras. Dengan adanya produksi massal produk - produk
perangkat keras, perangkat lunak, multimedia, dapat diproduksi dalam jumlah banyak
dan dalam waktu relatif cepat. Namun, produksi massal harus direncanakan dengan
matang. Hal ini dikarenakan proses produksi massal merupakan produksi yang
berkesinambungan. Jika terdapat kesalahan dalam satu tahap produksi massal, maka
tahap lain akan ikut terkena imbasnya. Untuk lebih jelasnya , simaklah materi berikut ini!

A. Aspek Produksi
Aspek produksi massal merupakan aspe yang dapat menjangkau berbagai macam area
ilmu. Namun, anda dapat membedakan produksi massal dengan produksi kerajinan
atau industri rumahan. Aspek aspek dalam produksi massal, seperti ini produksi dan
standardisasi ukuran, telah lama ada bahkan sebelum era revolusi industri. Namun,
adanya era revolusi industri, menandai terciptanya mesin mesin yang dapat membantu
pekerjaan manusia. Selain itu, telah membuka jalan bagi manusia dalam
melangsungkan produksi massal dalam waktu singkat.

1. Proses Produksi
Produksi merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
dari suatu barang dan jasa. Adapun, proses produksi merupakan suatu metode atau
cara dan teknik yang diubah untuk mendapatkan atau menghasilkan suatu hasil atau
produk.

2. Tujuan Proses Produksi


Ada beberapa tujuan dari proses produksi, yaitu sebagai berikut.
- Memenuhi Kebutuhan Manusia
Kebutuhan yang beragam dari setiap manusia mengharuskan tersedianya
beranekaragam jenis barang serta jasa yang harus dipenuhi dalam kegiatan
produksi.
- Memperoleh Keuntungan atau Laba
Dengan proses produksi, produsen akan menghasilkan barang dan jasa.
Produsen juga akan memperoleh keuntungan dengan jalan menjual barang atau
jasa tersebut. Kuntungan atau laba yang diperoleh, diharapkan sebanyak
banyaknya sehingga dapat digunakan kembali untuk proses prduksi selanjutnya.
- Menjaga Kelangsungan Hidup Bersama
Dengan adanya produksi barang atau jasa, produsen akan memperoleh
pendapatan dari setiap penjualan yang akan dilakukan. Hal ini akan digunakan
untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan mereka termasuk kesejahteraan
karyawan.
- Meningkatkan Mutu dan Jumlah Produksi
Terjaganya mutu atau kualitas produk yang baik akan membuat konsumen untuk
menggemari produk tersebut. Sehingga, jumlah konsumen akan meningkat dan
berdampak pada pemesanan dan produksi yang makin banyak pula.
- Mengganti Barang yang Rusak
Apabila terdapat beberapa barang yang rusak, baik rusak yang disebabkan oleh
aus, rusak karena dipakai, atau rusak karena bencana alam. Semua akan diganti
dengan cara memproduksi barang yang baru.

3. Jenis Jenis Proses Produksi


Proses produksi berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,
diantaranya sebagai berikut.
- Proses Produksi Secara Terus Menerus
Pada pola produksi secara terus - menerus, proses akan selalu sama setiap hari,
tanpa adanya perubahan. Terdapat urutan yang pasti dari bahan baku sampai
menjadi produk akhir. Ada beberapa ciri ciri pada proses produksi yang dilakukan
secara terus menerus, diantaranya sebagai berikut.
a) Produksi dengan jumlah yang besar dengan variasi yang kecil.
b) Penyusunan peralatan atas dasar urutan pekerjaan dari bahan mentah
menjadi produk akhir.
c) Adanya mesin mesin bersifat khusus untuk menghasilkan produk produk
tertentu.
d) Pengaruh operator kecil
e) Tidak membutuhkan banyak karyawan
f) Adanya kemacetan pada suatu bagian akan mengakibatkan kemacetan
pada bagian lainnya.
g) Memerlukan ahli perawatan yang cukup baik
h) Variai produk akhir kecil

b. Proses Produksi Secara Terputus


Berikut beberap ciri ciri pross produksi secara terputus putus
a) Menghasilkan produk yang lebih kecil dengan variasi yang banyak
b) Produksi berdasarkan pesanan
c) Penyusunan fasilitas produksi berdasarkan fungsinya
d) Mesin bersifat general purpose machine (mesin bersifat umum/serbaguna)
e) Adanya pngaruh karyawan yang benar
f) Apabila terjadi kemacetan pada suatu bagian, hal ini tidak akan berimbas pada
bagian lainnya.
g) Diperlukan pengendalian proses yang baik
h) Diperlukan bahan mentah yang cukup tinggi
i) Diperlukan ruangan yang cukup besar

B. Perencanaan Produksi Massal


Dalam sebuah produksi, perencanaan merupakan suatu hal yang perlu
dipertimbangkan dengan matang. Perencanaan sebuah produk merupakan sebuah
prose menciptakan ide produk dan menidak lanjuti produk tersebut sampai kepasaran
untuk diperkenalkan. Pada tahap ini, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk
atau perbaikan, distribusi, perubahan harga, dan promosi.

Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada kemampuan


untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Kemudian, secara tepat menciptakan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini
bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufakktur, atau
bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap
elemen perusahaan. Metode pengembangan produk berdasarkan kepada permintaan
atau persyaratan serta spesifikasi produk oleh pelanggan maka kemungkinan produk
tersebut tidak diterima oleh pelanggan menjadi lebih kecil. Dari sudut pandang investor
pada perusahaan yang berorintasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan
sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun, laba
seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung.

Anda mungkin juga menyukai