Anda di halaman 1dari 3

PERENCANAAN PROSES

PRODUKSI MASSAL

 Hakikat dan Konsep Produksi Massal


Pertambahan penduduk akan meningkatkan kebutuhan terhadap suatu
barang. Beberapa jenis barang menuntut pemenuhan yang tinggi dalam
masyarakat, sehingga menuntut pula Proses Produksi yang lebih cepat dan lebih
banyak.
Proses produksi memiliki dua pengertian yaitu, pengertian proses dan
pengertian produksi. Proses mempunyai pengertian sebagai suatu cara, metode,
atau teknik bagaimana mengubah sumber-sumber yang ada seperti tenaga kerja,
mesin, bahan baku, dan kekayaan alam yang ada untuk memperoleh suatu hasil
yang optimal. Sedangkan produksi adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan
menghasilkan barang atau jasa dengan cara mengolah bahan baku menjadi
barang setengah jadi atau barang jadi sehingga barang tersebut memiliki nilai
tambah.
Maka, dapat disimpulkan bahwa proses produksi adalah cara, metode,
serta teknik untuk menciptakan, mengolah, atau memberi nilai tambah bagi suatu
barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber daya (tenaga kerja,
mesin, bahan-bahan, dana) yang ada. 

1.  Pengertian Proses Produksi Massal


Produksi massal merupakan kegiatan memproduksi barang tertentu
dengan standar yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh perusahaan dan
diproduksi dalam jumlah yang besar.
Produksi suatu produk dalam jumlah yang sangat besar dengan
menggunakan metode produksi padat modal secara berkesinambungan disebut
Mass Production atau produksi massal. Produksi massal secara khusus
ditemukan dalam industri dimana produk yang ditawarkan distandarisasi
secara teliti sehingga memungkinkan mesin-mesin dan proses-proses yang
otomatis menggantikan peran tenaga kerja. Industri produksi massal ditandai
dengan pemusatan penjualan tingkat tinggi, persyaratan masuk yang sulit. dan
penggunaan skala ekonomi yang menghasilkan unit biaya penawaran yang
rendah.

2.  Ciri-ciri atau Karakteristik Produksi Massal


Perusahaan yang menerapkan proses produksi massal akan
memproduksi barang sekuat tenaga dengan sumberdaya yang mereka miliki.
Adapun ciri-ciri produksi massal antara lain sebagai berikut:
a.    Produk yang dihasilkan dalam jumlah besar, sehingga biaya per unitnya
lebih rendah.
b.   Produk yang dihasilkan dibuat secara berurutan atau disesuaikan dengan
pola urutan.
c.    Produk relatif seragam, dengan variasi minimum.
d.   Tujuan produksi untuk menguasai pasar, sehingga produk dijual di pasar
bebas.
e.    Memiliki stok barang sebagai persediaan di masa tunggu.
Bila terjadi kelebihan produk (overproduction), maka perusahan akan
berusaha melakukan intervensi pasar seperti promosi, diskon, pemberian
hadiah dan lain sebagainya agar produk dapat segera terserap pasar, tanpa
mengurangi atau menunda proses produksi.

3. Kelebihan dan Kekurangan Produksi Massal

 
Kelebihan Produksi Massal
a.    Efisiensi keuangan.  Proses produksi massal biasanya menggunakan
mesin-mesin yang canggih, dengan demikian mengurangi kebutuhan akan
tenaga kerja. Perusahaan juga melakukan pembelian bahan baku dalam
jumlah besar sehingga akan menghemat biaya belanja bahan baku karena
biasanya ada potongan harga untuk pembelian dalam jumlah besar.
b.   Efisiensi waktu.   Dalam produksi massal setiap pekerja melakukan hal
yang sama dalam proses produksi dan terus mengalir. Hal ini menyebabkan
tidak perlu terlalu banyak persiapan baik peralatan maupun bahan baku,
sehingga waktu produksi semakin singkat.
c.    Produktivitas tinggi. Efisiensi waktu mendorong kecepatan produksi
semakin tinggi, sehingga akan memicu tingkat produksi yang lebih cepat
pula. Apalagi didukung oleh mesin-mesin produksi yang canggih.
d.   Tingkat keakuratan tinggi. Ketersediaan mesin yang canggih tidak
hanya mendorong kecepatan produksi, tetapi juga menjamin kualitas
produksi yang stabil dan kecil sekali resiko kesalahan. Hal ini akan
menjamin kualitas produksi.
 Kekurangan Produksi Massal
a.    Modal Sangat Besar. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli dan
pemeliharaan mesin produksi sangat besar.
b.   Kegiatan Produksi Sangat Kaku. Perubahan desain sekecil apapun
pada desain produksi akan berpengaruh terhadap keseluruhan proses
produksi.
c.    Kurang Beragamnya Variasi Produk. Salah satu ciri produksi massal
adalah keseragaman produk, sehingga sedikit sekali varian produk yang bisa
ditawarkan kepada konsumen.
d.   Tidak Ada Jaminan Pasar. Berbeda dengan produk pesanan, tidak ada
jaminan sama sekali bahwa produk massal akan laris manis di pasaran.
Perusahaan harus benar-benar memperhatikan permintaan pasar terhadap
suatu produk.

 4. Tujuan Produksi Massal


Tujuan produksi massal adalah untuk memproduksi produk sebanyak
mungkin dengan efisiensi proses produksi. Seperti yang telah diuraikan,
produksi massal sendiri memang dilakukan dengan tujuan menghasilkan
banyak produk dengan spesifikasi dan jenis yang sama untuk dipasarkan.
Produk yang dibuat dalam jumlah banyak ini dilakukan dengan waktu yang
relatif cepat dan biaya yang rendah. 

Anda mungkin juga menyukai