Anda di halaman 1dari 11

KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA

DAN ANAK

Disusun Oleh :
NIKEN (F0G020075)
CENI PRATIWI (F0G020073)
ENERSI AGREY NELLY PUTRI(F0G020067)
 
 
 
 
Dosen Pengampu:
SURIYATI, S.ST., M.keb
 
A. Kebutuhan Fisik Nutrisi, Cairan, dan Personal Hygiene

1. Pemberian Minum
ASI Pedoman menyusui ASI Perawatan Payudara Selama
Asi adalah makanan pokok antara lain : Ibu Menyusui
untuk bayi , berikan ASI 2-3 inisiasi Menyusu Dini adalah Perhatikan posisi menyusui,
jam atau on demand (semau bayi brusaha menyusu sendiri oleskan ASIsebelum dan
bayi) diatas perut ibu segera sesudah menyusui untuk
setelah minimal jam. mencegah lecet

2. Menolong BAB Pada 3. Menolong BAK Pada


Bayi Bayi

• BAB hari 1-3 disebut


mekoneum yaitu feces • Bayi baru lahir akan berkemih
berwana kehitaman, hari 3-6
paling lambat 12-24 jam
feces tarnsisi yaitu warna
pertama kelahirannya, BAK
coklat sampai kehijauan
lebih dari 8 kali sehari salah
karena masih bercampur
satu tanda bayi cukup nutrisi.
mekoneum, selanjutnya feces
akan berwarna kekuningan
4. Kebutuhan 5. Menjaga 6. Menjaga
Istirahat/Tidur Kebersihan Kulit Keamanan Bayi


Dalam 2 minggu pertama bayi sering tidur rata-rata 16 jam sehari. Pada umumnya bayi mengenal malam setelah usia 3 bulan ●
Bayi sebaiknya mandi minimal 6 jam setelah kelahiran, sebelum mandi sebaiknya periksa suhu tubuh bayi ●
Hindari memberikan makanan selain ASI, jangan tinggalkan bayi sendirian, jangan menggunakan alat penghangat buatan


Mendeteksi
Tanda-tanda
7 ●
Penyuluhan 8
Sebelum
Bahaya
PadaBayi :
Bayi Pulang :

Sulit bernafas

Perawatan tali

Hipotermi atau pusat
hipertermi ●
Pemberian ASI

Kulit bayi kering,
biru, pucat, atau

Refleks laktasi
memar

Memulai

Hisapan melemah, pemberian ASI
rewel, muntah, ●
Posisi
mengnatuk

Tali pusat merah,
menyusui
bengkak, keluar

Jaga
cairan, berbau kehangatan
busuk, berdara bayi

Tanda-tanda
infeksi: suhu

Mencegah
meningkat, merah, kehilangan
bengkak, bau panas
busuk, keluar ●
Tempatkan
cairan, sulit
bernafas dilingkungan

Tidak BAB dalam 3 yang hangat
hari atau tidak BAK ●
Tanda-tanda
selama 24 jam bahaya

Diare

Menggigil, rewel,

Imunisasi
lemas, ngantuk,

Perawatan
kejang harian
B. Kebutuhan Kesehatan Dasar Meliputi Pakaian, Perumahan, Sanitasi
Lingkungan yang Baik

 Bounding Attachment
 Bounding Attachment
a. Definisi : proses interaksi terus menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat
saling: proses
a. Definisi interaksi
mencintai terus menerus
memberikan antarapemenuhan
keduanya bayi dan orang tua yangdan
emosional bersifat
saling
saling mencintai
membutuhkan. memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling
membutuhkan.
b. Manfaat : bayi merasa dicintai, diperhatikan, merasa aman, berani mengadakan
b. Manfaat : bayihambatan
eksplorasi; merasa dicintai,
kurangnya diperhatikan, merasa
support system, ibuaman, berani
dengan mengadakan
risiko, bayi dengan
eksplorasi; hambatan kurangnya support
risiko, kehadiran bayi tidak diinginkan. system, ibu dengan risiko, bayi dengan
risiko, kehadiran bayi tidak diinginkan.
d. Cara Melakukan Bounding e. Kondisi Yang Mempengaruhi Bounding
Attachment Attachment

o IMD o kesehatan emosional orang tua


o ASI eksklusive o tingkat kemampuan, komunikasi dan
o Rawat gabung ketrampilan untuk merawat anak
o Kontak mata o dukungan social seperti keluarga,
o Suara teman, dan pasangan
o Aroma o kedekatan orang tua ke anak
o Entertainment o Kesesuaian antara orang tua dan anak
o Bioritme (keadaan anak, jenis kelamin)
 
C. Kebutuhan Psikososial Meliputi Rasa Aman, Ksih Sayang, Harga Diri, Rasa
Memiliki, Kebutuhan mendapat Pengalaman, Kebutuhan Stimulasi

 Pemantauan Tumbuh Kembang neonatus, bayi dan anak balita


1. Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Konsep Dasar
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur.
Perkembangan adalah suatu proses menuju terciptanya kedewasaan yang ditandai bertambahnya
kemampuan dan ketrampilan yang menyangkut struktur tubuh yang berkaitan dengan aspek non
fisik.
b. Tujuan mempelajari pertumbuhan dan perkembangan
Untuk mengetahui tumbuh kembang bayi yang normal, untuk mengetahui kelainan dalam
pertumbuhan dan perkembangan bayi sedini mungkin, untuk mengarahkan agar pertumbuhan
dan perkembangan bayi langsung selaras sesuai dengan usia.
c. Tahap/fase tumbuh kembang anak
1) Fase neonatus lahir-28 hari
2) Fase bayi 28 hari-1 tahun
3) Fase prasekolah 1-5 tahun
4) Fase anak sekolah 6-12 tahun NNeexxt
t
5) Fase remaja 12-18 tahun
d. Pola tahapan perkembangan
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan yang dapat digunakan untuk
medeteksi dini perkembangan selanjutnya

e. Faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak


1) Faktor Herediter 6) Iklim/cuaca
2) Faktor Lingkungan 7) Olahraga/Latihan Fisik
3) Nutrisi 8) Posisi anak dalam keluarga
4) Lingkungan dan Budaya 9) Status kesehatan anak
5) Status Sosial dan Ekonomi Keluarga 10) Faktor Hormonal

2. Denver Development Stress Test (DDTS)


DDST adalah salah satu dari metode skrining terhadap kelainan perkembangan anak,
test ini bukan test diagnostic atau test IQ
CONTOH KASUS

Seorang ibu datang ke posyandu dengan anaknya A.N yang berusia 1 tahun 6 bulan. Untuk melakukan
penimbangan dan imunisasi lanjutan.. Setelah di data oleh petugas posyandu dan di lakukan penimbangan di
dapatkan hasil dari penimbangan berat badan adalah 8,5 kg.

A. Data Subjektif (S)


1. Ibu mengatakan anaknya berusia 1 tahun 6 bulan
2. Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat
 
B. Data Objektif (O)
Pertumbuhan anak
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 100 x/menit
Pernafasan : 24 x/menit
Suhu : 36,50C
Berat Badan : 8,5 kg
Tinggi Badan : 79 cm
 
C. Analisa Data (A)
Diagnosa : Anak a.n usia 1 tahun 6 bulan dengan gizi kurang
DS : Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat tetapi nafsu
makan berkurang
DO : Pemeriksaan tanda-tanda vital normal,
1. Nadi: 100 x/menit
2. Pernafasan : 24 x/menit
3. Suhu : 36,50c
4. Berat badan : 8,5 kg
5. Tinggi Badan : 79 cm
Masalah : Potensial Gizi Buruk,
Kurangnya pengetahuan ibu terhadap nutrisi
D. Penatalaksanaan (P)
1. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan fisik pada Anak. A.N
Ibu bersedia anaknya dilakukan pemeriksaan
2. Memberitahu orang tua bahwa Anak. A.N. dari hasil pemeriksaan, mulai dari tanda-tanda vital dalam batas normal, suhu 36,5 0C,
pernafasan 24x/menit, nadi 100 x/menit, pemeriksaan fisik tidak ada kelainan BB: 8,5 kg PB 79 cm
Ibu sudah mengerti dengan kondisi anaknya
3. Memberitahu kepada ibu bahwa berat badan anak saat ini termasuk dalam gangguan pertumbuhan gizi kurang.
Ibu sudah mengerti akan kondisi anaknya sekarang
4. Melakukan pendekatan kepada keluarga seperti memberikan pengetahuan tentang pentingnya asupan nutrisi untuk anaknya
Ibu dan keluarga bersedia
5. Menjelaskan kepada ibu penyebab dari gizi kurang di tingkat pengetahuan, yakni rendahnya ekonomi, kebersihan rumah, dan
perilaku pola asuh kepada anak.
Ibu sudah mengerti tentang penyebab gizi kurang
6. Memberitahu kepada ibu tentang efek dari kurangnya gizi pada balita ialah menyebabkan gangguan pada proses pertumbuhan,
kekurangan energy.
Ibu sudah mengerti dengan efek samping dari balita yng mengalami gizi kurang.
7. Menganjurka ibu untuk menyajikan makan dengan tampilan yang menarik
Ibu akan melakukan anjuran yang di berikan bidan
8. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit untuk anak. A.N
Ibu menerima makan tambahan yang diberikan.
 

Anda mungkin juga menyukai