BAB19
19
DATA
DATABERPERINGKAT
BERPERINGKAT
1
Data Berperingkat 19
OUTLINE
Bagian III Statistik Induktif
Bagian III Statistik Induktif Pengertian dan Kegunaan Data
Metode dan Distribusi Sampling Berperingkat
Metode dan Distribusi Sampling
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Hipotesis Sampel Besar Uji Tanda
Pengujian Hipotesis Sampel Besar
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
3
Data Berperingkat 19
OUTLINE
Bagian III Statistik Induktif
Bagian III Statistik Induktif Pengertian dan Kegunaan Data
Metode dan Distribusi Sampling Berperingkat
Metode dan Distribusi Sampling
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Hipotesis Sampel Besar Uji Tanda
Pengujian Hipotesis Sampel Besar
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Uji Tanda
Uji yang dimaksudkan untuk melihat adanya perbedaan dan
bukan besarnya perbedaan serta didasarkan pada prosedur
pada tanda positif dan negatif dari perbedaan antara pasangan
data ordinal.
5
Data Berperingkat 19
1. Menentukan hipotesis. Hipotesis merupakan langkah pertama yang harus ditentukan. Anda
dapat menyusun hipotesis satu arah dan dua arah, apabila hipotesis nol mengandung tanda
sama dengan (=), berarti uji dua arah, sedang hipotesis mengandung tanda ketidaksamaan (,
) menunjukkan uji satu arah. Hipotesis nol (Ho) untuk uji tanda biasanya menyatakan
bahwa tidak ada perbedaan, sedang hipotesis alternatif (H 1) menyatakan adanya perbedaan.
2. Memilih taraf nyata. Taraf nyata ini merupakan tingkat toleransi terhadap kesalahan kita
terhadap sampel. Pada umumnya Anda dapat gunakan taraf nyata 1%, 5% atau 10%.
6
Data Berperingkat 19
3. Menghitung Frekuensi tanda. Pada langkah ini dilakukan perhitungan untuk jumlah observasi
yang relevan (n), yaitu observasi yang mempunyai tanda + dan -, sedang tanda 0 tidak
dipergunakan. Setelah menentukan nilai observasi n, maka perlu mengetahui nilai r yaitu
jumlah objek yang digunakan pada saat bersamaan, di mana jumlah r bisa sama dengan n
atau lebih kecil dari n.
4. Menentukan probabilitas hasil sampel yang diobservasi. Pada langkah ini kita ingin mengetahui
berapa probabilitas suatu kejadian dari n sampel observasi yang relevan dengan r kejadian
secara bersamaan. Nilai r biasanya dipilih berdasarkan tanda + atau – yang paling kecil dari n
observasi yang relevan. Untuk keperluan ini kita dapat menggunakan tabel probabilitas
binomial atau menghitung manual dengan rumus P (r) = (nCr)p rqn ‒ r.
7
Data Berperingkat 19
5. Menetukan kesimpulan. Kesimpulan yang diperoleh adalah menerima Ho atau menolak Ho.
Menerima Ho menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan, sedang menolak Ho menunjukkan
adanya perbedaan antara subjek yang dicocokkan. Aturan umum dalam menentukan
menerima atau menolak Ho adalah; menerima Ho apabila probabilitas hasil sampel, dan
menolak Ho atau menerima H1 apabila probabilitas hasil sampel.
8
Data Berperingkat 19
MENGGUNAKAN EXCEL UNTUK MENGHITUNG
PROBABILITAS BINOMIAL
9
Data Berperingkat 19
MENGGUNAKAN EXCEL UNTUK MENGHITUNG
PROBABILITAS BINOMIAL
10. Klik OK, sehingga akan keluar hasil pada sel di mana kursor berada, yakni 0,022216797.
10
Data Berperingkat 19
2R
2 R nn
zz
nn
Di mana:
Z: Nilai Z hitung
R: Jumlah tanda +
n: Jumlah sampel yang relevan
11
Data Berperingkat 19
OUTLINE
Bagian III Statistik Induktif
Bagian III Statistik Induktif Pengertian dan Kegunaan Data
Metode dan Distribusi Sampling Berperingkat
Metode dan Distribusi Sampling
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Hipotesis Sampel Besar Uji Tanda
Pengujian Hipotesis Sampel Besar
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
13
Data Berperingkat 19
4 Menentukan keputusan. Apabila nilai statistik Wilcoxon < nilai kritis maka Ho
ditolak dan H1 diterima, begitupula sebaliknya.
14
Data Berperingkat 19
OUTLINE
Bagian III Statistik Induktif
Bagian III Statistik Induktif Pengertian dan Kegunaan Data
Metode dan Distribusi Sampling Berperingkat
Metode dan Distribusi Sampling
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Hipotesis Sampel Besar Uji Tanda
Pengujian Hipotesis Sampel Besar
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Di mana:
Z : Nilai Z hitung
W : Jumlah peringkat sampel pertama
n1 : Jumlah observasi sampel relevan pertama
n2 : Jumlah observasi sampel relevan kedua
16
Data Berperingkat 19
OUTLINE
Bagian III Statistik Induktif
Bagian III Statistik Induktif Pengertian dan Kegunaan Data
Metode dan Distribusi Sampling Berperingkat
Metode dan Distribusi Sampling
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik
Pengujian Hipotesis Sampel Besar Uji Tanda
Pengujian Hipotesis Sampel Besar
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
18
Data Berperingkat 19
LANGKAH-LANGKAH UNTUK UJI
KRUSKAL-WALLIS
Nilai uji Kruskal-Wallis dinyatakan dengan H, dan dirumuskan
sebagai berikut:
19
Data Berperingkat 19
OUTLINE
Bagian III Statistik Induktif
Bagian III Statistik Induktif
Metode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi Sampling
Teori Pendugaan Statistik
Teori Pendugaan Statistik Pengertian dan Kegunaan Data
Pengujian Hipotesis Sampel Besar Berperingkat
Pengujian Hipotesis Sampel Besar
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil Uji Tanda
Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Analisis Regresi dan Korelasi Linier
Uji Peringkat Bertanda Wilcoxon
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Analisis Regresi dan Korelasi Berganda
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi
Fungsi, Variabel, dan Masalah dalam Analisis Regresi Uji Jumlah Peringkat Wilcoxon
Koefisien korelasi
Koefisien yang menunjukkan keeratan hubungan
antara dua variabel.
21
Data Berperingkat 19
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG
KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN
22
Data Berperingkat 19
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHITUNG
KOEFISIEN KORELASI SPEARMAN
3. Langkah Ketiga
Di mana:
Rs : Koefisien Korelasi Spearman
Di : Selisih peringkat untuk setiap data
n : Jumlah sampel atau data
23
Data Berperingkat 19
CONTOH SOAL: HUBUNGAN LABA BANK DENGAN
HARGA SAHAM
Berikut ini adalah data tentang laba dan harga saham dari 8 bank tahun
2003.
24
Data Berperingkat 19
CONTOH SOAL: HUBUNGAN LABA BANK DENGAN
HARGA SAHAM
25
Data Berperingkat 19
CONTOH SOAL: HUBUNGAN LABA BANK DENGAN
HARGA SAHAM
26
Data Berperingkat 19
CONTOH SOAL: HUBUNGAN LABA BANK DENGAN
HARGA SAHAM
Nilai koefisien korelasi spearman 0,88; ini menunjukkan bahwa ada hubungan
antara harga saham dengan laba perbankan sebesar 88%. Hubungan antara
harga saham dengan laba termasuk kuat, kinerja saham akan berhubungan
dengan kinerja laba perbankan.
27
TERIMA KASIH
28