Anda di halaman 1dari 21

PEMILIHAN UJI STATISTIK

Oleh :
Dr. Atik Sri Wulandari, SKM., M.Kes
TAHAPAN ANALISA DATA
TAHAP LINGKUP CONTOH TUJUAN
Pertama Deskriptif Mean, Editing akhir
median,modus, karakteristik,
(distribusi simpangan Dasar pemilihan
variabel) baku, Int analisis statistik.
kepercayaan, (membersihkan
distribusi Data)
frekuensi,
(grafik/diagram)

Kedua Analitik / Tabel silang, Estimasi


komparasi,korel Uji Hipotesis,
Inferensial asi, regresi Kuat asosiasi
(asosiasi
antar
variabel)
PEMILIHAN UJI STATISTIK
Ex: Ho = tekanan darah penduduk desa sama dengan penduduk kota
H1 = tekanan darah penduduk desa sama berbeda penduduk kota
 P – Value :
- Probabilitas untuk memperoleh hasil apabila Ho adalah
benar.
- semakin kecil P-value, semakin besar penolakan
terhadap Ho
- Umumnya signifikan apabila P-value <0.05
 Uji Hipotesis : menilai P-value
- penting krn Uji hipotesis yg sesuai akan membawa kita
pada pengambilan kesimpulan yg sahih
HIPOTESA STATISTIK

a. Hipotesis yang di uji Ho (Hipotesis Nihil)

b. Hipotesis alternatif : H1
STATUS KEJADIAN
Kejadian di lap DI POPULASI

Uji Hipotesa Ho Benar Ho salah

KEPUTUSAN Menolak Ho Kesalahan tipe I (α Tanpa kesalahan


)

Menerima Ho Tanpa kesalahan Kesalahan tipe II


(ß )
CARA PEMILIHAN UJI STATISTIK :

1. Tujuan Deskriptif
2. Jenis skala data
3. Asumsi dasar
Statistik
4. Jumlah sampel
5. Jumlah variabel Analitik
TUJUAN PENELITIAN:
 Komparasi (perbandingan)
Apakah ada perbedaan...
 Korelasi (hubungan)
Apakah ada hubungan...

Ctt: magnitude (berapa besar-> deskriptif.


causal (apakah penyebab-> analitik)
DATA DPT DIKELOMPOKKAN MENURUT SIFATNYA :

 Data kualitatif : karakteristiknya bersifat kualitatif


( Skala nominal )
 Data semikuantitif : punya peringkat
( skala ordinal )
 Data kuantitatif : data yang mempunyai nilai yang dapat
ditentukan besarnya ( interval &
ratio )
- diskret
- kontinyu
SKALA PENGUKURAN

SKALA
Sifat Ratio Interval Ordinal Nominal
Kelipatan + - - -
Selisih + + - -
Jenjang + + + -
Bedakan + + + +
Contoh Titer atb Sh udr pdidikn agama
SKALA PENGUKURAN DATA
 Ada 4 macam skala data :
1. Skala nominal : kategori sederajat
ex : sex, gol.darah, agama
2. Skala ordinal : kategori bertingkat
ex : st. ekonomi, st. gizi
3. Skala interval : tdk memiliki nilai nol mutlak
ex : suhu
4. Skala rasio : memiliki nilai nol mutlak
ex : berat badan, tinggi badan

Statistika Kesehatan, Luknis S, Sutanto P, 2006


ASUMSI DASAR
Asumsi dasar disini hanya diperuntukan untuk skala data
kuantitatif ( ratio dan interval )

Apabila data berupa kuantitatif distribusi Normal maka


uji memakai Uji Parametrik,
Sedangkan data Kuantitatif dengan distribusi tidak
normal maka uji akan turun,yaitu menggunakan uji Non
Parametrik.
JUMLAH SAMPEL
Jumlah sampel / jumlah perlakuan-kontrol /
jumlah kelompok akan menentukan uji yang
akan dipakai

Ctt: jumlah sampel = jumlah kelompok


Besar sampel = jumlah individu /
responden
UJI HIPOTESIS

Teori Sederhana Prosedur Pemilihan Uji Hipotesis, Ruswana Anwar, 2005


PEMILIHAN TEKNIK ANALISA DATA
Tujuan uji Jumlah Sampel Jenis variabel
sampel/p bebas / Kuantitatif SemiKuantitati Kualitatif
asangan berpasan (rasio-interval) f (ordinal) (nominal) /
Populasi Kuantitatif Katogotik
gan berdistribusi distribusi
normal populasi tak
normal
Komparasi 2 Bebas Uji t 2 sampel -Uji Mann- -Uji Khi-
bebas Whitney kuadrat
-Uji jumlah
peringkat -Uji eksak
Wilcoxon Fisher
Berpasanga Uji t 2 sampel Uji peringkat Uji Mc Nemar
n berpasangan bertanda Wilc
>2 Bebas Anova 1 arah Kruskall-Wallis Uji khi-kuadrat
Berpasanga Anova untuk Uji Friedman Uji Cohrans
n subyek yang
sama
Korelasi Korelasi Korelasi Koefisien
Pearson (r) Spearmen (rs) kontingensi(c)
Regresi Korelasi Koefisien Phi
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN TABEL UJI HIPOTESIS

 1. Identifikasi skala pengukuran variabel


 2. Tentukan jenis uji hipotesis : komparatif / korelasi
 3. Identifikasi jumlah kelompok
 4. Identifikasi pasangan/tidak berpasangan
 5. Untuk variabel kategorikal, identifikasi apakah dapat
dibuat tabel silang.
 Kalau bisa, tentukan jenis tabel silangnya.
 6. Identifikasi persyaratan uji parametrik dan non
parametrik
TENTUKAN JENIS UJI HIPOTESIS
 KOMPARATIF / ASOSIASI
 Apakah terdapat hubungan antara kadar gula darah
dengan jenis pengobatan yang diterima (glibenklamid
dan plasebo)?
 Apakah terdapat perbedaan terjadinya kanker paru
antara perokok dan bukan perokok?

 KORELASI
 Berapa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar
gula darah?
BERPASANGAN / TDK BERPASANGAN?
 2 group tak berpasangan
- Tekanan darah pada penduduk di kota dan desa
 2 group berpasangan
- Tekanan darah sebelum dan sesudah olahraga
(penderita sama)
- Tekanan darah penduduk kota dan desa, namun
telah dilakukan proses matching (dipilih yg
memiliki karakteristik sama)
PARAMETRIK / NON PARAMETRIK ?
 Uji Parametrik
- Skala data numerik
- Sebaran data harus normal
- Pada uji >2 group tak berpasangan, varians harus sama
(Kolmogorf Smirnov, Levene’s test atau homogenity
of variance)
 Uji Non Parametrik
- skala data kategorikal (ordinal dan nominal)
- sebaran data tak normal (sample terlalu kecil <30)
TABEL SILANG
 Syarat Uji Chi Square
- Tidak ada sel yang nilai observed yang bernilai nol
 Frekuensi yang diharapkan untuk masing2 sel tak boleh

terlampau kecil (<5). Bila <5 pakailah uji Fisher.

 Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka dipakai


uji alternatifnya. Yaitu untuk tabel 2x2 adalah uji Fisher
dan untuk tabel 2xk adalah uji Kolmogorov-Smirnov
APLIKASI KOMPUTER DALAM ANALISIS DATA KUANTITATIF

 LISREL
 SPSS
 SAV
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai