Anda di halaman 1dari 36

 

 
 

 
     
   

 
 

PROFESI & ETIKA


DIREKTORAT PENGATURAN PASAR MODAL
SHORT COURSE KREDENSIAL MIKRO MAHASISWA INDONESIA TRANSAKSI EFEK
PROFESI DAN ETIKA PERDAGANGAN EFEK
Agustus 2021
A N
A
D H A S
E N A
AG EM B
P
 
 

 
 
  • DASAR HUKUM
• KEWENANGAN OJK  
 
 
• PENGANTAR PASAR MODAL
• INSTRUMEN PASAR MODAL
 
• TRANSAKSI PASAR MODAL
 
 
  • TINDAK PIDANA PASAR MODAL
 
 
   
 

 
 
 
 
 

DASAR HUKUM

1 3 5
UU No. 21 Tahun 2011 Peraturan Otoritas Jasa
UU No. 8 Tahun 1995
tentang Otoritas Jasa Keuangan
tentang Pasar Modal
Keuangan

LATAR
BELAKANG
Surat Edaran Otoritas Jasa Peraturan & Surat Edaran Peraturan Self Regulatory
Keuangan Dewan Komisioner OJK Organizations (Bursa Efek,
Lembaga Kliring dan
Penjaminan, Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian)

2 4 6
 
  3
 

KEWENANGAN PENGAWASAN PASAR MODAL

 
  4
 

KEWENANGAN PENGAWASAN PASAR MODAL

Pasar Modal
• Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.

Kewenangan OJK Dalam Pengawasan Pasar Modal


• pengaturan dan pengawasan seluruh kegiatan jasa keuangan di bidang pasar modal, termasuk
kegiatan pemeriksaan dan penyidikan; dan
• berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kelancaran tugas, termasuk dengan penegak hukum
seperti kepolisian dan kejaksaan dalam menindaklanjuti hasil penyidikan.

Lembaga Pasar Modal

• Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
• Perusahaan Efek (Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek dan/atau Manajer Investasi); dan
• Penasihat Investasi, Lembaga Pemeringkat Efek, dan Penyelenggara Perlindungan Pemodal.

 
  5
 

STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA

2
 
  6
 

PASAR MODAL vs PASAR TRADISIONAL

Vs
A. Pasar Tradisional B. Bursa Efek Indonesia

APA BEDANYA ???


2
SERUPA NAMUN TAK SAMA  
  7
 

PASAR MODAL

 Kegiatan yg bersangkutan dengan:


 Penawaran Umum dan perdagangan Efek;
 Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang
diterbitkannya; dan
 Lembaga dan profesi yg berkaitan dengan Efek.

 
  8
 

INSTRUMEN PASAR MODAL

Efek
 SURAT BERHARGA  surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek,
dan setiap derivatifnya

Jenis-Jenis Efek di Pasar Modal di Indonesia

Efek Efek
Instrumen
Bersifat Bersifat Efek Lain-Lain
Derivatif
Hutang2 Ekuitas
 
  9
 

TRANSAKSI EFEK PASAR MODAL

2
 
  10
 

TRANSAKSI EFEK

Transaksi Bursa
Kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli
Efek, pinjam-meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek
atau harga Efek.
Transaksi di Luar Bursa
Transaksi antar Perusahaan Efek atau antara Perusahaan Efek
dengan Pihak lain yang tidak diatur oleh Bursa Efek, dan
transaksi antar Pihak yang bukan Perusahaan Efek.

2
 
  11
 

TRANSAKSI EFEK …con’t

PERIKATAN TRANSAKSI EFEK


• Pasar Reguler dan Pasar Tunai
– Mengikat pada saat penawaran beli & penawaran jual bertemu (match)
melalui sistem komputer (JATS)
– Transaksi hanya dapat dibatalkan apabila disetujui oleh AB beli, AB
jual, & Bursa Efek pada hari yang sama sebelum Kliring dilaksanakan
• Pasar Negosiasi
– Mengikat pada saat sebagaimana diatur oleh peraturan Bursa Efek
yang dapat didasarkan pada konfirmasi yang disampaikan oleh AB beli,
AB jual, atau keduanya, dengan atau tanpa persetujuan atas konfirmasi
dimaksud
– Perikatan terjadi saat penawaran beli & penawaran jual match melalui
2
sistem komputer (peraturan perdagangan BEI)  
  12
 

TRANSAKSI LUAR BURSA

Transaksi antar Perusahaan Efek atau


antara Perusahaan Efek dengan Pihak lain
yang tidak diatur oleh Bursa Efek, &
transaksi antar Pihak yang bukan
Perusahaan Efek.

2
 
  13
 

TRANSAKSI LUAR BURSA …con’t

KARAKTERISTIK TRANSAKSI DI LUAR BURSA

• Tidak diatur oleh Bursa Efek.


• Dilakukan oleh Perusahaan Efek dengan Pihak.
• Dilakukan oleh Pihak dengan Pihak.
• Untuk menampung transaksi atas Efek tidak tercatat
dan Efek atas unjuk.
• Untuk menampung kebutuhan spesifik dari bermacam
ragam investor.
2
 
  14
 

TRANSAKSI BURSA

Terjadinya Transaksi Bursa:


1. Bagi Transaksi Bursa yang negosiasinya terjadi secara otomatis,
transaksi mengikat pada saat penawaran beli dan penawaran jual
bertemu melalui sistem perdagangan di Bursa Efek (T+0).
2. Bagi Transaksi Bursa yang terjadi akibat negosiasi langsung antar
AB, transaksi mengikat pada saat penyampaian konfirmasi oleh AB
(T+0).

2
 
  15
 

TRANSAKSI BURSA…con’t

MANFAAT TRANSAKSI BURSA


• Penempatan order yang fair
– Price priority
– Time priority.
• Jaminan penyelesaian transaksi
• Patokan harga yang wajar.
• Pasar yang likuid.
• Informasi yang transparan.
• Biaya transaksi yang ekonomis.
2
• Keamanan bertransaksi.  
  16
 

PERAN SRO DALAM TRANSAKSI BURSA

Front Office
Menyelenggarakan
Bursa Efek Transaksi Bursa

Back Office
Melakukan Kliring dan
LKP Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa

Back Office
Melakukan Kustodian Sentral dan
LPP Penyelesaian
2
 
  17
 

MEKANISME PERDAGANGAN DI BURSA EFEK

PROSES PERDAGANGAN EFEK


(tanpa warkat/scripless)

INVE STOR BROK ER JUAL BURSA EFEK BROK ER BE LI INVE STOR

INPUT INPUT
ORDER
ORDER ORDER DLM ORDER DLM
BELI
JUAL SI STEM MATCHING SI STEM

UA NG EFEK

KLIRING
(Pen entuan hak dan k ewaj i ban
Brok er Jual dan Br oke r Bel i)

LKP

PE NY ELES AI AN TRANSAKS I
(pemindahbuk uan)

Em iten reg istrasi otomatis LPP

2
 
  18
 

KLIRING PENJAMINAN TRANSAKSI BURSA

2
 
  19
 

KLIRING TRANSAKSI BURSA

Kliring adalah proses penentuan hak dan kewajiban yang timbul


dari Transaksi Bursa.

Metode Kliring
1. Netting
Penentuan hak dan kewajiban bagi setiap AK untuk menyerahkan / menerima saldo Efek tertentu
untuk setiap jenis Efek yang ditransaksikan dan untuk menerima / membayar sejumlah uang
untuk seluruh Efek yang ditransaksikan.
2. Trade for Trade
Penentuan hak dan kewajiban bagi setiap AK untuk menyerahkan / menerima saldo Efektertentu
dan untuk menerima / membayar sejumlah uang untuk setiap transaksi.

Proses Kliring
Hubungan Hukum suatu Transaksi Bursa dengan proses Netting:
3. Terjadi novasi, yaitu peralihan hubungan hukum antar ABE yang menimbulkan hak dan kewajiban atas
2
Transaksi Bursa yang dilakukannya menjadi hubungan hukum antara ABE ybs dengan LKP; dan
4. masing-masing Anggota Bursa Efek yang melaksanakan transaksi dimaksud tidak dapat menuntut satu  
sama lain.   20
 

PENJAMINAN TRANSAKSI BURSA

Penjaminan Transaksi Bursa adalah Pemberian kepastian dipenuhinya


hak dan kewajiban bagi ABE yang timbul dari Transaksi Bursa.

Mekanisme Penjaminan

Represif
Secara seketika dan langsung mengambil alih tanggung jawab Anggota Kliring yang gagal
menyelesaikan Transaksi Bursa dan menyelesaikan transaksi tersebut pada waktu dan
cara yang sama sebagaimana diwajibkan kepada Anggota Kliring yang bersangkutan.

Preventif
Melakukan analisa risiko penjaminan dengan cara antara lain penetapan trading limit,
kewajiban penyerahan jaminan, dan pembayaran dana jaminan.
2
 
  21
 

PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA

Penyelesaian Pembukuan (book entry settlement)


Pemenuhan hak dan kewajiban atas Transaksi Bursa dengan cara mengurangi Efek dari
rekening Efek yang satu dan menambahkan Efek dimaksud pada rekening Efek yang lain
pada Kustodian secara elektronik.

Penyelesaian Fisik
Penyelesaian Transaksi Bursa yang dilakukan langsung oleh setiap Pihak yang melakukan
transaksi, berdasarkan serah terima fisik warkat Efek.

Terjadinya peralihan hak atas Efek:


Pada saat penyerahan Efek atau pada waktu Efek dimaksud dikurangkan dari rekening
Efek yang satu2dan kemudian ditambahkan pada rekening Efek yang lain.
 
  22
 

PENITIPAN KOLEKTIF

EMITEN DAFTAR PEMEGANG EFEK

LPP/KUSTODIAN SUB REKENING


SENTRAL
INVESTOR / PEMILIK UNIT
BANK KUSTODIAN
PENYERTAAN

PERUSAHAAN EFEK INVESTOR

2
 
  23
 

PERLINDUNGAN REKENING EFEK

1. Efek yang disimpan atau dicatat dalam rekening Efek pada Kustodian
bukan merupakan bagian dari harta Kustodian ybs.
2. Efek yang dititipkan pada Kustodian wajib dibukukan dan dicatat secara
tersendiri.
3. Efek yg dititipkan pada Kustodian mendapat perlindungan dari kerugian
yang timbul akibat kesalahan Kustodian ybs.
4. Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Kustodian dijamin
kerahasiaannya.
5. Rekening Efek pada Kustodian wajib diasuransikan dari risiko kerugian
pemegang rekening apabila Kustodian tsb pailit.

2
 
  24
 

ORANG DALAM (INSIDER)

Yang dimaksud dengan “orang dalam” adalah:


a. komisaris, direktur, atau pegawai Emiten atau Perusahaan Publik;
b. pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik;
c. orang perseorangan yang karena kedudukan atau profesinya atau karena
hubungan usahanya dengan Emiten atau Perusahaan Publik memungkinkan orang
tersebut memperoleh informasi orang dalam; atau
d. Pihak yang dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir tidak lagi menjadi Pihak
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, atau huruf c di atas.

2
 
  25
 

PASAL 90-92 UUPM

Pasal 90 :
Dalam kegiatan perdagangan Efek, setiap Pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung:
a. menipu atau mengelabui Pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara apapun;
b. turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; dan
c. membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang
dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau
menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau Pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli atau menjual Efek.

Pasal 91 :
Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan
gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek.

Pasal 92 :
Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain, dilarang melakukan 2 (dua)
transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan harga Efek di Bursa
Efek tetap, naik, atau turun dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan
Efek. 2
 
  26
 

PASAL 93-95 UUPM

Pasal 93 :
Setiap Pihak dilarang, dengan cara apa pun, membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material
tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek apabila pada saat pernyataan dibuat atau
keterangan diberikan :
a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara
material tidak benar atau menyesatkan; atau
b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangan
tersebut.

Pasal 94 :
Bapepam dapat menetapkan tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Efek yang bukan
merupakan tindakan yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 dan Pasal 92.

Pasal 95 :
Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan pembelian
atau penjualan atas Efek :
a. Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau
b. perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik yang
bersangkutan. 2
 
  27
 

PASAL 96-97 UUPM

Pasal 96 :
Orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dilarang :
a. mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek dimaksud; atau
b. memberi informasi orang dalam kepada Pihak mana pun yang patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud
untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek.

Pasal 97 :
(1) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dari orang dalam secara melawan hukum dan
kemudian memperolehnya dikenakan larangan yang sama dengan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.
(2) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dan kemudian memperolehnya tanpa melawan
hukum tidak dikenakan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96,
sepanjang informasi tersebut disediakan oleh Emiten atau Perusahaan Publik tanpa pembatasan.

2
 
  28
 

PASAL 98-99 UUPM

Pasal 98 :
Perusahaan Efek yang memiliki informasi orang dalam mengenai Emiten atau Perusahaan Publik dilarang
melakukan transaksi Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut, kecuali apabila :
a. transaksi tersebut dilakukan bukan atas tanggungannya sendiri, tetapi atas perintah nasabahnya; dan
b. Perusahaan Efek tersebut tidak memberikan rekomendasi kepada nasabahnya mengenai Efek yang
bersangkutan.

Pasal 99 :
Bapepam dapat menetapkan transaksi Efek yang tidak termasuk transaksi Efek yang dilarang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.

2
 
  29
 

BEBERAPA POLA TRANSAKSI DALAM


MANIPULASI PASAR

TINDAKAN AB YG MELAKUKAN TRANSAKSI LEBIH DAHULU ATAS SUATU EFEK TERTENTU, ATAS DASAR ADANYA INFORMASI BAHWA NASABAHNYA AKAN
FRONT RUNNING MELAKUKAN TRANSAKSI DALAM VOLUME BESAR ATAS EFEK TSB YG DIPERKIRAKAN MEMPENGARUHI HARGA PASAR, TUJUANNYA UTK MERAIH KEUNTUNGAN /
MENGURANGI KERUGIAN

(PEMBENTUKAN HARGA PENUTUPAN) : PENEMPATAN ORDER JUAL / BELI YG DILAKUKAN DI AKHIR HARI PERDAGANGAN YG BERTUJUAN MENCIPTAKAN HARGA
MARKING THE CLOSE PENUTUPAN SESUAI DGN YG DIINGINKAN, BAIK MENYEBABKAN HARGA DITUTUP NAIK, TURUN / TETAP DIBANDINGKAN HARGA PENUTUPAN SEBELUMNYA

(PERDAGANGAN SEMU YANG TIDAK MENGUBAH KEPEMILIKAN) : TRANSAKSI YG TERJADI ANTARA PIHAK PEMBELI & PENJUAL YG TDK MENIMBULKAN
PERUBAHAN KEPEMILIKAN &/ MANFAATNYA (BENEFICIARY OF OWNERSHIP) ATAS TRANSAKSI SAHAM TSB. TUJUANNYA UTK MEMBENTUK HARGA NAIK, TURUN /
WASH SALE /
TETAP DGN MEMBERI KESAN SEOLAH-OLAH HARGA TERBENTUK MELALUI TRANSAKSI YG BERKESAN WAJAR. SELAIN ITU JUGA UTK MEMBERI KESAN BHW EFEK
FALSE TRADING TSB AKTIF DIPERDAGANGKAN

TRANSAKSI YG TERJADI MELALUI PEMASANGAN ORDER BELI & JUAL PD RENTANG WAKTU YG HAMPIR BERSAMAAN YG TERJADI KRN ADANYA PERJANJIAN
PRE-ARRANGE TRADE PEMBELI & PENJUAL SEBELUMNYA. TUJUANNYA UTK MEMBENTUK HARGA (NAIK, TURUN / TETAP) / KEPENTINGAN LAINNYA BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR
BURSA

AKTIVITAS TRANSAKSI SUATU EFEK YG DIAWALI O/ PERGERAKAN HARGA UPTREND, YG DISEBABKAN O/ SERANGKAIAN TRANSAKSI INISIATOR BELI YG MEMBENTUK
HARGA NAIK HINGGA MENCAPAI LEVEL HARGA TERTINGGI. SETELAH HARGA MENCAPAI LEVEL TERTINGGI, PIHAK-PIHAK YG BERKEPENTINGAN THD KENAIKAN
HARGA YG TELAH TERJADI, MELAKUKAN SERANGKAIAN TRANSAKSI INISIATOR JUAL DGN VOLUME YG SIGNIFIKAN & DPT MENDORONG PENURUNAN HARGA.
PUMP AND DUMP
TUJUANNYA ADALAH MENCIPTAKAN KESEMPATAN UTK MENJUAL DGN HARGA TINGGI AGAR MEMPEROLEH KEUNTUNGAN

POLA TRANSAKSI YG TERJADI PADA SAHAM DGN KEPEMILIKAN PUBLIK SANGAT TERBATAS. TERDAPAT UPAYA DARI MAYORITAS UTK MENCIPTAKAN SUPPLY SEMU
YG MENYEBABKAN HARGA MENURUN PD PAGI HARI & MENYEBABKAN INVESTOR PUBLIK MELAKUKAN SHORT SELLING. KEMUDIAN ADA UPAYA PEMBELIAN YG
CORNERING DILAKUKAN PS MAYORITAS SHG MENYEBABKAN HARGA MENINGKAT PD SESI SORE HARI YG MENYEBABKAN PELAKU SHORT SELL MENGALAMI GAGAL SERAH /
MENGALAMI KERUGIAN KRN HARUS BELI DI HARGA YG LEBIH MAHAL.

2
ISTILAH “POOLS”: PERJANJIAN DIANTARA BEBERAPA KELOMPOK TRADERS/INVESTORS YG MENDELEGASIKAN WEWENANG KPD SATU ORANG PENGELOLA UTK MEMPERDAGANGKAN SAHAM TERTENTU, PADA SATU
PERIODE WAKTU TERTENTU & KEMUDIAN MEMBAGI BERSAMA KEUNTUNGAN / KERUGIAN YG TERJADI
 
  30
 

BEBERAPA POLA TRANSAKSI DALAM


MANIPULASI PASAR

(PERMINTAAN/PENAWARAN PALSU) : ADANYA 1 (SATU) / LEBIH PIHAK TERTENTU MELAKUKAN PEMASANGAN ORDER BELI/JUAL PADA LEVEL HARGA TERBAIK,
CREATING FAKE DEMAND/SUPPLY TETAPI JK ORDER BELI/JUAL YG DIPASANG SDH MENCAPAI BEST PRICE MAKA ORDER TSB DI-DELETE (BAIK DLM JUMLAHNYA &/ DITURUNKAN LEVEL HARGANYA)
SCR BERULANG KALI. TUJUANNYA UTK MEMBERI KESAN KPD PASAR SEOLAH-OLAH TERDAPAT DEMAND/SUPPLY YG TINGGI SHG PASAR TERPENGARUH UTK
MEMBELI/MENJUAL.

AKTIVITAS TRANSAKSI YG TERKESAN LIQUID (DISERTAI PERGERAKAN HARGA / TDK), PADA PERIODE TERTENTU & HANYA DIRAMAIKAN SEKELOMPOK AB TERTENTU
(PEMBELIAN/PENJUALAN). SELAIN ITU VOLUME TRANSAKSI SETIAP HARINYA SELALU DLM JUMLAH YG HAMPIR SAMA &/ DLM KURUN PERIODE TERTENTU,
POOLING INTEREST AKTIVITAS TRANSAKSINYA TIBA2 MELONJAK DRASTIS, TUJUANNYA MENCIPTAKAN KESEMPATAN UTK MENJUAL / MENGUMPULKAN SAHAM / MENJADIKAN
AKTIVITAS SAHAM TERTENTU DPT DIJADIKAN BENCHMARK.

TRANSAKSI DR SEKELOMPOK AB TERTENTU DGN PERAN SBG PEMBELI & PENJUAL SCR BERGANTIAN SERTA DILAKUKAN DGN VOLUME YG BERKESAN WAJAR.
ALTERNATE TRADE ADAPUN HARGA YG DIAKIBATKANNYA DPT TETAP, NAIK / TURUN. TUJUANNYA UTK MEMBERI KESAN BHW SUATU EFEK AKTIF DIPERDAGANGKAN.

PRAKTEK DI MANA SESEORANG (MISALNYA: PENASIHAT INVESTASI) MEMBELI SURAT BERHARGA UTK AKUNNYA SENDIRI, KEMUDIAN MEREKOMENDASIKAN &
SCALPING MENJUALNYA DGN KEUNTUNGAN ATAS KENAIKAN HARGA PASAR YG TERJADI

 
  31
 

TRANSAKSI EFEK YANG TIDAK DILARANG


BAGI ORANG DALAM (POJK 78/2017)

1. Dilakukan diluar bursa


2. Mempunyai informasi orang dalam yang sama (sesama orang dalam)
3. Jika transaksi Efek dilakukan oleh orang dalam yang mempunyai informasi orang dalam dengan
Pihak yang bukan orang dalam, maka :

• Orang dalam dimaksud telah terlebih dahulu memberikan seluruh informasi


• Pihak yang bukan orang dalam dimaksud tidak menggunakan informasi orang dalam tersebut
selain untuk melakukan transaksi Efek dengan orang dalam
• Pihak yang bukan orang dalam dimaksud membuat pernyataan tertulis kepada orang dalam
yang memberikan informasi tersebut yang menyatakan bahwa informasi yang akan diterima
akan dirahasiakan
• Pihak yang bukan orang dalam tersebut tidak melakukan transaksi Efek Emiten atau
Perusahaan Publik atau perusahaan lain yang melakuksn transaksi dangan Emiten atau
Perusahaan Publik dimaksud dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak informasi diperoleh,
selain untuk melakukan transaksi Efek dengan orang dalam dimaksud.

 
  32
 

PENEGAKAN HUKUM

Penyidikan Tindak lanjut Penyidikan

• Penyidik PNS diberi wewenang khusus • Penyidik PNS menyampaikan hasil


sebagai penyidik sebagaimana penyidikan kepada Jaksa untuk dilakukan
dimaksud dalam KUHAP; penuntutan;
• Penyidik PNS melaksanakan segala hal • Jaksa menindaklanjuti dan memutuskan
yg berkaitan dengan penyidikan. tindak lanjut hasil penyidikan dalam
waktu 90 hari sejak diterimanya hasil
penyidikan.

 
  33
 

KETENTUAN PIDANA

Pihak yang melakukan penipuan,


manipulasi pasar, dan perdagangan
orang dalam

 
  34
 

PRINSIP PASAR MODAL

Tidak semua pelanggaran di bidang


Pasar Modal harus dilanjutkan ke tahap
Penyidikan

karena hal tersebut justru dapat menghambat


kegiatan penawaran dan atau perdagangan Efek
secara keseluruhan
 
  35
 
 

 
 
 
 
 

TERIMA KASIH  

 
 
 
 
 
 
   
 

 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai