DPPM - Profesi Etika Transaksi Efek - Unila-V2
DPPM - Profesi Etika Transaksi Efek - Unila-V2
• DASAR HUKUM
• KEWENANGAN OJK
• PENGANTAR PASAR MODAL
• INSTRUMEN PASAR MODAL
• TRANSAKSI PASAR MODAL
• TINDAK PIDANA PASAR MODAL
DASAR HUKUM
1 3 5
UU No. 21 Tahun 2011 Peraturan Otoritas Jasa
UU No. 8 Tahun 1995
tentang Otoritas Jasa Keuangan
tentang Pasar Modal
Keuangan
LATAR
BELAKANG
Surat Edaran Otoritas Jasa Peraturan & Surat Edaran Peraturan Self Regulatory
Keuangan Dewan Komisioner OJK Organizations (Bursa Efek,
Lembaga Kliring dan
Penjaminan, Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian)
2 4 6
3
4
Pasar Modal
• Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek
yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
• Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian;
• Perusahaan Efek (Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek dan/atau Manajer Investasi); dan
• Penasihat Investasi, Lembaga Pemeringkat Efek, dan Penyelenggara Perlindungan Pemodal.
5
2
6
Vs
A. Pasar Tradisional B. Bursa Efek Indonesia
PASAR MODAL
8
Efek
SURAT BERHARGA surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi,
tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek,
dan setiap derivatifnya
Efek Efek
Instrumen
Bersifat Bersifat Efek Lain-Lain
Derivatif
Hutang2 Ekuitas
9
2
10
TRANSAKSI EFEK
Transaksi Bursa
Kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa Efek sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli
Efek, pinjam-meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek
atau harga Efek.
Transaksi di Luar Bursa
Transaksi antar Perusahaan Efek atau antara Perusahaan Efek
dengan Pihak lain yang tidak diatur oleh Bursa Efek, dan
transaksi antar Pihak yang bukan Perusahaan Efek.
2
11
2
13
TRANSAKSI BURSA
2
15
TRANSAKSI BURSA…con’t
Front Office
Menyelenggarakan
Bursa Efek Transaksi Bursa
Back Office
Melakukan Kliring dan
LKP Penjaminan Penyelesaian Transaksi
Bursa
Back Office
Melakukan Kustodian Sentral dan
LPP Penyelesaian
2
17
INPUT INPUT
ORDER
ORDER ORDER DLM ORDER DLM
BELI
JUAL SI STEM MATCHING SI STEM
UA NG EFEK
KLIRING
(Pen entuan hak dan k ewaj i ban
Brok er Jual dan Br oke r Bel i)
LKP
PE NY ELES AI AN TRANSAKS I
(pemindahbuk uan)
2
18
2
19
Metode Kliring
1. Netting
Penentuan hak dan kewajiban bagi setiap AK untuk menyerahkan / menerima saldo Efek tertentu
untuk setiap jenis Efek yang ditransaksikan dan untuk menerima / membayar sejumlah uang
untuk seluruh Efek yang ditransaksikan.
2. Trade for Trade
Penentuan hak dan kewajiban bagi setiap AK untuk menyerahkan / menerima saldo Efektertentu
dan untuk menerima / membayar sejumlah uang untuk setiap transaksi.
Proses Kliring
Hubungan Hukum suatu Transaksi Bursa dengan proses Netting:
3. Terjadi novasi, yaitu peralihan hubungan hukum antar ABE yang menimbulkan hak dan kewajiban atas
2
Transaksi Bursa yang dilakukannya menjadi hubungan hukum antara ABE ybs dengan LKP; dan
4. masing-masing Anggota Bursa Efek yang melaksanakan transaksi dimaksud tidak dapat menuntut satu
sama lain. 20
Mekanisme Penjaminan
Represif
Secara seketika dan langsung mengambil alih tanggung jawab Anggota Kliring yang gagal
menyelesaikan Transaksi Bursa dan menyelesaikan transaksi tersebut pada waktu dan
cara yang sama sebagaimana diwajibkan kepada Anggota Kliring yang bersangkutan.
Preventif
Melakukan analisa risiko penjaminan dengan cara antara lain penetapan trading limit,
kewajiban penyerahan jaminan, dan pembayaran dana jaminan.
2
21
Penyelesaian Fisik
Penyelesaian Transaksi Bursa yang dilakukan langsung oleh setiap Pihak yang melakukan
transaksi, berdasarkan serah terima fisik warkat Efek.
PENITIPAN KOLEKTIF
2
23
1. Efek yang disimpan atau dicatat dalam rekening Efek pada Kustodian
bukan merupakan bagian dari harta Kustodian ybs.
2. Efek yang dititipkan pada Kustodian wajib dibukukan dan dicatat secara
tersendiri.
3. Efek yg dititipkan pada Kustodian mendapat perlindungan dari kerugian
yang timbul akibat kesalahan Kustodian ybs.
4. Efek yang dicatat dalam rekening Efek pada Kustodian dijamin
kerahasiaannya.
5. Rekening Efek pada Kustodian wajib diasuransikan dari risiko kerugian
pemegang rekening apabila Kustodian tsb pailit.
2
24
2
25
Pasal 90 :
Dalam kegiatan perdagangan Efek, setiap Pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung:
a. menipu atau mengelabui Pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau cara apapun;
b. turut serta menipu atau mengelabui Pihak lain; dan
c. membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta yang material atau tidak mengungkapkan fakta yang material agar pernyataan yang
dibuat tidak menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat dengan maksud untuk menguntungkan atau
menghindarkan kerugian untuk diri sendiri atau Pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli atau menjual Efek.
Pasal 91 :
Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk menciptakan
gambaran semu atau menyesatkan mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek.
Pasal 92 :
Setiap Pihak, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan Pihak lain, dilarang melakukan 2 (dua)
transaksi Efek atau lebih, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga menyebabkan harga Efek di Bursa
Efek tetap, naik, atau turun dengan tujuan mempengaruhi Pihak lain untuk membeli, menjual, atau menahan
Efek. 2
26
Pasal 93 :
Setiap Pihak dilarang, dengan cara apa pun, membuat pernyataan atau memberikan keterangan yang secara material
tidak benar atau menyesatkan sehingga mempengaruhi harga Efek di Bursa Efek apabila pada saat pernyataan dibuat atau
keterangan diberikan :
a. Pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa pernyataan atau keterangan tersebut secara
material tidak benar atau menyesatkan; atau
b. Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan kebenaran material dari pernyataan atau keterangan
tersebut.
Pasal 94 :
Bapepam dapat menetapkan tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh Perusahaan Efek yang bukan
merupakan tindakan yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 dan Pasal 92.
Pasal 95 :
Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyai informasi orang dalam dilarang melakukan pembelian
atau penjualan atas Efek :
a. Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau
b. perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau Perusahaan Publik yang
bersangkutan. 2
27
Pasal 96 :
Orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dilarang :
a. mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek dimaksud; atau
b. memberi informasi orang dalam kepada Pihak mana pun yang patut diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud
untuk melakukan pembelian atau penjualan atas Efek.
Pasal 97 :
(1) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dari orang dalam secara melawan hukum dan
kemudian memperolehnya dikenakan larangan yang sama dengan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.
(2) Setiap Pihak yang berusaha untuk memperoleh informasi orang dalam dan kemudian memperolehnya tanpa melawan
hukum tidak dikenakan larangan yang berlaku bagi orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96,
sepanjang informasi tersebut disediakan oleh Emiten atau Perusahaan Publik tanpa pembatasan.
2
28
Pasal 98 :
Perusahaan Efek yang memiliki informasi orang dalam mengenai Emiten atau Perusahaan Publik dilarang
melakukan transaksi Efek Emiten atau Perusahaan Publik tersebut, kecuali apabila :
a. transaksi tersebut dilakukan bukan atas tanggungannya sendiri, tetapi atas perintah nasabahnya; dan
b. Perusahaan Efek tersebut tidak memberikan rekomendasi kepada nasabahnya mengenai Efek yang
bersangkutan.
Pasal 99 :
Bapepam dapat menetapkan transaksi Efek yang tidak termasuk transaksi Efek yang dilarang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 95 dan Pasal 96.
2
29
TINDAKAN AB YG MELAKUKAN TRANSAKSI LEBIH DAHULU ATAS SUATU EFEK TERTENTU, ATAS DASAR ADANYA INFORMASI BAHWA NASABAHNYA AKAN
FRONT RUNNING MELAKUKAN TRANSAKSI DALAM VOLUME BESAR ATAS EFEK TSB YG DIPERKIRAKAN MEMPENGARUHI HARGA PASAR, TUJUANNYA UTK MERAIH KEUNTUNGAN /
MENGURANGI KERUGIAN
(PEMBENTUKAN HARGA PENUTUPAN) : PENEMPATAN ORDER JUAL / BELI YG DILAKUKAN DI AKHIR HARI PERDAGANGAN YG BERTUJUAN MENCIPTAKAN HARGA
MARKING THE CLOSE PENUTUPAN SESUAI DGN YG DIINGINKAN, BAIK MENYEBABKAN HARGA DITUTUP NAIK, TURUN / TETAP DIBANDINGKAN HARGA PENUTUPAN SEBELUMNYA
(PERDAGANGAN SEMU YANG TIDAK MENGUBAH KEPEMILIKAN) : TRANSAKSI YG TERJADI ANTARA PIHAK PEMBELI & PENJUAL YG TDK MENIMBULKAN
PERUBAHAN KEPEMILIKAN &/ MANFAATNYA (BENEFICIARY OF OWNERSHIP) ATAS TRANSAKSI SAHAM TSB. TUJUANNYA UTK MEMBENTUK HARGA NAIK, TURUN /
WASH SALE /
TETAP DGN MEMBERI KESAN SEOLAH-OLAH HARGA TERBENTUK MELALUI TRANSAKSI YG BERKESAN WAJAR. SELAIN ITU JUGA UTK MEMBERI KESAN BHW EFEK
FALSE TRADING TSB AKTIF DIPERDAGANGKAN
TRANSAKSI YG TERJADI MELALUI PEMASANGAN ORDER BELI & JUAL PD RENTANG WAKTU YG HAMPIR BERSAMAAN YG TERJADI KRN ADANYA PERJANJIAN
PRE-ARRANGE TRADE PEMBELI & PENJUAL SEBELUMNYA. TUJUANNYA UTK MEMBENTUK HARGA (NAIK, TURUN / TETAP) / KEPENTINGAN LAINNYA BAIK DI DALAM MAUPUN DI LUAR
BURSA
AKTIVITAS TRANSAKSI SUATU EFEK YG DIAWALI O/ PERGERAKAN HARGA UPTREND, YG DISEBABKAN O/ SERANGKAIAN TRANSAKSI INISIATOR BELI YG MEMBENTUK
HARGA NAIK HINGGA MENCAPAI LEVEL HARGA TERTINGGI. SETELAH HARGA MENCAPAI LEVEL TERTINGGI, PIHAK-PIHAK YG BERKEPENTINGAN THD KENAIKAN
HARGA YG TELAH TERJADI, MELAKUKAN SERANGKAIAN TRANSAKSI INISIATOR JUAL DGN VOLUME YG SIGNIFIKAN & DPT MENDORONG PENURUNAN HARGA.
PUMP AND DUMP
TUJUANNYA ADALAH MENCIPTAKAN KESEMPATAN UTK MENJUAL DGN HARGA TINGGI AGAR MEMPEROLEH KEUNTUNGAN
POLA TRANSAKSI YG TERJADI PADA SAHAM DGN KEPEMILIKAN PUBLIK SANGAT TERBATAS. TERDAPAT UPAYA DARI MAYORITAS UTK MENCIPTAKAN SUPPLY SEMU
YG MENYEBABKAN HARGA MENURUN PD PAGI HARI & MENYEBABKAN INVESTOR PUBLIK MELAKUKAN SHORT SELLING. KEMUDIAN ADA UPAYA PEMBELIAN YG
CORNERING DILAKUKAN PS MAYORITAS SHG MENYEBABKAN HARGA MENINGKAT PD SESI SORE HARI YG MENYEBABKAN PELAKU SHORT SELL MENGALAMI GAGAL SERAH /
MENGALAMI KERUGIAN KRN HARUS BELI DI HARGA YG LEBIH MAHAL.
2
ISTILAH “POOLS”: PERJANJIAN DIANTARA BEBERAPA KELOMPOK TRADERS/INVESTORS YG MENDELEGASIKAN WEWENANG KPD SATU ORANG PENGELOLA UTK MEMPERDAGANGKAN SAHAM TERTENTU, PADA SATU
PERIODE WAKTU TERTENTU & KEMUDIAN MEMBAGI BERSAMA KEUNTUNGAN / KERUGIAN YG TERJADI
30
(PERMINTAAN/PENAWARAN PALSU) : ADANYA 1 (SATU) / LEBIH PIHAK TERTENTU MELAKUKAN PEMASANGAN ORDER BELI/JUAL PADA LEVEL HARGA TERBAIK,
CREATING FAKE DEMAND/SUPPLY TETAPI JK ORDER BELI/JUAL YG DIPASANG SDH MENCAPAI BEST PRICE MAKA ORDER TSB DI-DELETE (BAIK DLM JUMLAHNYA &/ DITURUNKAN LEVEL HARGANYA)
SCR BERULANG KALI. TUJUANNYA UTK MEMBERI KESAN KPD PASAR SEOLAH-OLAH TERDAPAT DEMAND/SUPPLY YG TINGGI SHG PASAR TERPENGARUH UTK
MEMBELI/MENJUAL.
AKTIVITAS TRANSAKSI YG TERKESAN LIQUID (DISERTAI PERGERAKAN HARGA / TDK), PADA PERIODE TERTENTU & HANYA DIRAMAIKAN SEKELOMPOK AB TERTENTU
(PEMBELIAN/PENJUALAN). SELAIN ITU VOLUME TRANSAKSI SETIAP HARINYA SELALU DLM JUMLAH YG HAMPIR SAMA &/ DLM KURUN PERIODE TERTENTU,
POOLING INTEREST AKTIVITAS TRANSAKSINYA TIBA2 MELONJAK DRASTIS, TUJUANNYA MENCIPTAKAN KESEMPATAN UTK MENJUAL / MENGUMPULKAN SAHAM / MENJADIKAN
AKTIVITAS SAHAM TERTENTU DPT DIJADIKAN BENCHMARK.
TRANSAKSI DR SEKELOMPOK AB TERTENTU DGN PERAN SBG PEMBELI & PENJUAL SCR BERGANTIAN SERTA DILAKUKAN DGN VOLUME YG BERKESAN WAJAR.
ALTERNATE TRADE ADAPUN HARGA YG DIAKIBATKANNYA DPT TETAP, NAIK / TURUN. TUJUANNYA UTK MEMBERI KESAN BHW SUATU EFEK AKTIF DIPERDAGANGKAN.
PRAKTEK DI MANA SESEORANG (MISALNYA: PENASIHAT INVESTASI) MEMBELI SURAT BERHARGA UTK AKUNNYA SENDIRI, KEMUDIAN MEREKOMENDASIKAN &
SCALPING MENJUALNYA DGN KEUNTUNGAN ATAS KENAIKAN HARGA PASAR YG TERJADI
31
32
PENEGAKAN HUKUM
33
KETENTUAN PIDANA
34
TERIMA KASIH