Anda di halaman 1dari 26

SEMINAR KASUS

Pada An. M dengan Thalasemia


DIRUANGAN ANAK RSUD M ZEIN PAINAN
I

KELOMPOK 1 :

JERRY FERNANDO PUTRA


DEBY AYU KINTANI
LISNAWATI
REGINA ANANDIA
ZULVIANA RAHMADANTI
LATAR BELAKANG

Tahalasemia merupakan penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah
rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah merah normal (120 hari). Penyakit ini biasanya ditandai
dengan gangguan pertumbuhan, pucat, mudah lelah serta anoreksia sehingga anak mengalami berat
badan dibawah normal.

WHO (World Healt Organization) menyebutkan ada 5.365 penderita thalasemia yang memerlukan
transfusi rutin, mungkin jumlah itu lebih besar karena banyak masyarakat yang belum tahu anaknya
menderita penyakit kelainan darah yang memerlukan transfusi rutin sepanjang hidupnya.

Di Indonesia dari jumlah 1.613 penderita hanya 750 orang yang aktif melakukan pengobatan.
Penyebabnya karena pihak terkait di kota/kabupaten belum melakukan pemetaan untuk mendata para
penderita thalasemia. Indonesia termasuk wilayah dengan kasus thalasemia cukup tinggi, data dari
sejumlah rumah sakit besar dan pusat pendidikan diketahui frekuensi gen thalasemia berkisar 8%
sampai 10%. Artinya 8 sampai 10 pasien dari 100 orang penduduk mempunyai thalasemia. Penyakit ini
hingga kini belum bisa disembuhkan. Jumlah penderita thalasemia di Indonesia tercatat 8000 pasien.
Kasus penyakit thalasemia di Indonesia cenderung terus meningkat.

Data yang didapat dari RSUD M.Zain Painan pada 6 bulan terakhir berjumlah 4 orang.
TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama klien (Inisial) : An. M

2. Tanggal lahir/ Umur : 17juni2007


3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP

6. Tanggal Masuk : 7 September 2021


7. Tanggal P engkaji an : 9 September 2021
8. Diagnosa Medik : Thalasemia

IDENTITAS ORANG TUA


Ayah Ibu

Nama - Asmariani

Usia - 48 Tahun

Pendidikan - SLTA

Pekerjaan/sumber -
penghasilan Ibu Rumah Tangga

Agama - Islam

C. REAKSI/ALERGI

Tidak ada alergi


Alergi Obat, sebutkan Reaksi

Alergi makanan, sebutkan.....................................................Reaksi.

Alergi lainnya, sebutkan........................................................Reaksi

Terpasang gelang tanda alergi (warna merah)

Tidak diketahui
Lapor ke dokter/farmasi / apoteker (lingkar salah satu)

II. RIWAYAT KESEHATAN

A. KELUHAN UTAMA MASUK RUMAH SAKIT


Klien masuk lewat poli pada tanggal 7 September 2021 dengan keluhan
lemah, letih, lesu, lelah dan muka pucat.
B. RIWAYAT PENYAKIT SAAT INI

Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 8 September 2021didapatkan hasil


: klien tampak pucat dan lemah. Klien penderita thalasemia B mayor
terdiagnosis 3 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 5,7
gr/dl. Hasil wawancara bersama klien yaitu Klien mengatakan badannya
terasa lemah dan letih.
C. RIWAYAT KESEHATAN/PENGOBATAN/PERAWATAN
SEBELUMNYA
Pernah dirawat 1 bulan yang lalu (Agustus 2021) di RSUD
M Zein Painan Diagnosis Thalasemia
Obat yang biasa digunakan sebutkan asam folat, vit C , B
komplels, Vit E Riwayat Kecelakaan : tidak ada Riwayat
Operasi : tidak ada
D. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ibu klien mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami thalasemia atau
penyakit lain keturunan lainnya

E. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG DAN PRENATAL CARE (khusus untuk


pasien < 5 tahun)
1. Prenatal
a. Ibu memeriksakan kehamilannya Teratur (tidak diperiksa)
Tidak teratur.........(tidak ditanyakan karna usia anak lebih dari 5 tahun)
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh Ibu (tidak diperiksa)
Ada..................(tidak ditanyakan karna usia anak lebih dari 5 tahun)
b. Riwayat berat badan selama hamil (tidak diperiksa)
c. Riwayat Imunisasi TT (tidak diperiksa)
d. Golongan darah Ibu (tidak diperiksa) Golongan Darah Ayah (tidak
diperiksa)
2. Intranatal
a. Tempat melahirkan : rumah bidan
b. Jenis persalinan : spontan
c. Penolong Persalinan : bidan
d. Kompilkasi yang dialami Ibu pada saat melahirkan dan setelah
melahirkan : tidak ada

III. RIWAYAT IMUNISASI


NO Jenis Imunisasi Waktu Frekuensi Reaksi setelah
pemberian pemberian

1. BCG - - -

2. Hepatitis - - -

3. DPT (I, II, III) - - -

4. Polio (I, II, III, IV) - - -

5. Campak - - -

(tida c ditanyakan, karena anak sudah berusia 14 ta hun)

IV. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG ANAK ( < 5 tahun )


>Pertumbuhan gigi pertama, usia : .(tidak ditanya usia anak >5 tahun)
>Tengkurap, usia : (tidak ditanya usia anak >5 tahun)
>Duduk, usia : (tidak ditanya usia anak >5 tahun)
>Merangkak, usia : (tidak ditanya usia anak >5 tahun)
> Berdiri, usia (tidak ditanya usia anak >5 tahun)
> Berjalan, usia (tidak ditanya usia anak >5 tahun)
> Senyum, usia (tidak ditanya usia anak >5 tahun)
> Bicara, usia (tidak ditanya usia anak >5 tahun)
> Berpakaian tanpa bantuan, usia (tidak ditanya usia anak >5 tahun)

V. PEMERIKSAAN FISIK
1.Keadaan Umum : sedang
2.Tanda - tanda vital :
Tekanan Darah :110/70mmHg Suhu :36,5 ° C
Nadi :101x / menit P : 20x/m TB/BB :
150cm/33kg
3.Pernafasan
a. Irama : Regular
b. Retraksi dinding dada : Tidak ada
c. Alat bantu nafas : Spontan

4. Mata
a.Simetris ki/ka : iya Palpebra : normal
b.Sekresi : baik Konjunctiva : anemis
c.Purulen : tidak ada Sclera : Iktrus
d.Strabismus/mata juling : tidak ada Gerakan bola mata : Normal

e.Pupil : Isokor

5. Hidung
a.Kebersihan : baik
b.Septum : normal
c.Sekret : tidak ada
d.Polip : tidak ada
e.Conca nasalis : normal

6. Mulut dan tenggorokan


Warna mulut/bibir: pucat
a. Kebersihan : baik
b. Saliva : normal : Lidah : bersih
c. Palatum : normal
Gigi : bersih tidak ada karies
d. Gusi : baik
Tonsil : tidak ada pembengkakan
e. Faring : baik

7. Telinga
a. Bentuk/posisi : simetris
b. Kebersihan, ketajaman pendengaran, membran tympani :
baik
c. Sekresi/cairan : tidak ada

8. Leher
a. Kelenjer tyroid dan KGB : tidak ada
b. JVP (Jugular Venus Pressure) : normal

9. Thorak
a. Inspeksi
Bentuk dada : simetris Pembengkakan :
tidak ada Mammae : simetris
b. Palpasi : taktil fermitus normal, tidak
ada pembengkakan
c. Perkusi : bunyi normal (sonor)
d. Auskultasi
Jantung: BJ I dan BJ II : frekuensi irama : normal
Paru : suara : vesikuler , tidak ada suara nafas
tambahan
10. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada lesi
Bentuk, pembesaran, warna kulit : normal
b. Palpasi : tidak ada nyeri
c. Perkusi : pekak
tekan Gaster : normal
d. Auskultasi : bising usus terdengar
11. Sirkulasi
a. Sianosis tidak ada
b. Pucat ada
c. CRT > 3 detik
d. Akral dingin

12. Neurologi
a. Kesadaran composmentis
b. GCS E4 M 6 V 5
c. Gangguan N eurologis Tidak ada

13. Gastrointestinal
a. Mulut : mukosa lembab
> Stomatitis tidak ada
> Labio/palatoschizis tidak ada
> Perdarahan gusi tidak ada
b. Mual tidak
Muntah tidak
c. Asites tidak

14. Eliminasi
a. Defekasi : anus Karakteristik Feces :
normal
b. Urin : spontanKelainan

15. Integumen
a. Warna kulit : pucat :
b. Luka Tidak ada

16. Muskuloskeletal a. Kelainan


tulang : Tidak ada

17. Genitalia
a. Perempuan : Labia mayora labia minora, kebersihan : baik

18. Ekstremitas
Atas : Kekuatan menggenggam, mendorong, ketepatan mengambil benda (motorik
kasar & halus)
Bawah : baik

VI. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


A. NUTRISI
1. Makanan yang disukai : Ayam
2. Makanan yang tidak disukai : tidak ada
3. Nafsu makan : baik
4. Pola makan : 3x/hari
5. Makanan yang diberikan saat ini : nasi

B. TIDUR
1. Pola tidur : siang 2 jam/hari Malam 7 jam/hari
2. Kebiasaan sebelum tidur : main hp
C. Personal Hygiene
1. Pola kebersihan diri
Mandi : sendiri
2x/hari Gosok gigi :
2x/hari
2. Kebersihan kuku
Bersih

D. Aktivitas bermain
dengan teman
sebaya
VII. SKRINING NUTRISI

NO INDIKATOR PENILAIAN NUTRISI PENILAIAN

1. Apakah indeks masa tubuh (IMT) < 18,5 kg/m2 atau > Ya
25 kg/m2
2. Apakah pasien kehilangan Berat Badan 5% dalam Ya
waktu 3bulan terakhir
3. Apakah asupan makanan pasien kurang dalam 1 Tidak
minggu terkahir
4. Apakah pasien menederita penyakit yang berat Ya

Cara menghitung : IMT = BB / TB2 dalam M

Jika ada jawaban ya 1 atau lebih maka berarti sudah harus


dikonsulkan ke Gizi

VIII. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Laboratorium
7 September 2021 Pemeriksaan Hemoglobin (5,7 g/dl)

2.
Radiologi
Tidak Ada
3. Lain-lain
Obat yg diminum klien obat asam folat, vit C , B komplels, Vit E
ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


DS: Kelainan globulin beta
1 Ketidakefektifan
jaringan perifer
1.Klien mengatakan badan
terasa lemah dan letih ▼
Penumpukan eritrosit
2.Klien mengatakan pusing imatur

DO :

1.TD : 125/86 Eritrolisi atau hemolisis

2.RR : 20x/i

3.HR : 112x/i Anemia (Hb)

4.S : 36,4oc
5.SP02 : 98% Pengikatan O2 oleh Hb
menurun
Urin output : 900cc
6.

7.HB : 5,7 gr/dl


Aliran O2 ke organ
8.CRT : >3 detik
vital dan jaringan
9.Konjongtiva anemis berkurang

10Akral teraba dingin



Klien tampak lemah dan O2 dan
11. nutrisi tidak
lesu ditranspor secara

12. Klien tampak pucat


adekuat menurun
Perfusi jaringan terganggu

2 DS : Anemia (Hb) Intoleransi aktivitas

1. Klien mengatakan pusing


ketika beraktivitas Komponen
seluler
2. Klien mengeluh cepat lelah
pengangkut O2
saat melakukan aktivitas
kejaringan menurun
DO :

Pengikatan O2 oleh
1. Klien tampak lemah
Hb menurun
2. Klien tampak pucat

Aliran darah ke organ

vital dan jaringan


berkurang

Metabolisme aerob
menurun

Energi yg dihasilkan
menurun

Penurunan toleransi
aktivitas
3 DS : Kesehatan menurun Ketidakseimbang
1 nutrisi kurang dari
Pasien mengatakan nafsu
Nafsu makan menurun kebutuhan tubuh
makan menurun semenjak
sakit

2 Pasien mengatakan tidak


nafsu makan Intake in adekuat

DO :

Vitalsign : Bb menurun

TD : 110/70 mmHg

N : 101x/menit

RR : 20x/menit

S : 36,4°C

Klien menghabiskan
1
makanan ^ porsi
2
Bb sebelum sakit 35 kg
setelah sakit 33 kg
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDA TANGAN

1 Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d waktu


pengisian kapiler >3 detik d.d kurang pengetahuan
tentang proses penyakit
2 Intoleransi aktivitas b.d tidak seimbangnya kebutuhan
dan suplai oksigen
3 Ketidakseimbang nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b.d membran mukosa pucat d.d kurang asupan makanan
III. RENCANA KEPERAWATAN
NO TANGGAL/ JAM DIAGNOSA NOC NIC AKTIFITAS
KEPERAWATAN

1 7 September Ketidakefektifan Dalam waktu 3 x 24 jam 1. Perawatan • Lakukan penilaian


2021 perfusi jaringan
Status Sirkulasi membaik sirkulasi : sirkulasi perifer
10.00 perifer
dengan kriteria hasil : insufisiens (CRT, warna dan
i vena suhu kulit)
1. Tekanan darah sistol
• Monitor level
dari sedang
(3) ke ringan ketidaknyamanan/n
(4) yeri

2. Tekanan darah • Tinggikan kaki 20o


diastol dari sedang atau lebih tinggi dari
(3) ke ringan jantung
(4) • Ubah posisi pasien
3. Tekanan nadi dari setiap 2 jam sekali
sedang (3) ke ringan
(4)

4. Saturasi O2 dari sedang


(3) ke ringan
(4)
5. Urin output dari sedang
(3) ke ringan
(4)
6. Capillary refill dari
sedang (3) ke ringan (4)
7. Kelelahan dari sedang
(3) ke ringan
(4)
8. Wajah pucat dari sedang
(3) ke ringan
(4)
2 Intoleransi aktivitas Toleransi terhadap 1. manajemen • kaji status
aktivitas energi fisiologis yang
menyebabkan
Indikator :
kelelahan
1. Frekuensi • tentukan penyebab
nadi ketika dari kelelahan
beraktivitas • pilih intervensi

dari cukup untuk mengurangi


terganggu (3) kelelahan
ke sedikit • tentukan jenis dan
terganggu (4) banyaknya
2. Frekuensi aktivitas
pernapasan • monitor intake atau
ketika asupan nutrisi
beraktivitas
untuk energi yang
adekuat
dari cukup
terganggu (3)
ke sedikit
2. manajemen • ciptakan
terganggu (4) lingkungan
3. Tekanan darah lingkungan yang
ketika beraktivitas nyaman
dari cukup • singkirkan bahaya
terganggu (3) ke lingkungan
sedikit terganggu • sediakan tempat tidur
(4) yang rendah
4. Warna kulit dari
cukup terganggu
(3) ke sedikit
terganggu (4)
5. Kecepatan
berjalan dari
cukup
terganggu (3) ke
sedikit terganggu
(4)

3 Ketidakseimbangan nutrisi 1. Manajemen


Outcome : Status Nutrisi 4. Pastikan diet yang
kurang dari kebutuhan tubuh Indicator : nutrisi
mengcakup kandungan
serat untuk mencegah
Indicator : konstipasi.
5. Monitor makanan
1. Asupan
6. Monitor kecedrungan
makanan
terjadinya penurunan berat
dipertahanka
badan.
n pada cukup
7. Bantu pasien untuk
terganggu (3)
memilih makanan yang
ditingkatkan
lunak dan tidak
ke sedikit
mengandung asam.
teranggu (4).
2. Asupan
S Monitor mual
cairan
2. Monitor nutrisi muntah

dipertahanka S Monitor diet dan

n kalori

cukup S Monitor turgor

terganggu (3) kulit

ditingkatkan
S Monitor nutrisi
ke (4) sedikit
yang sesuai.
tergangu.
S Anjurkan pasien
3. Asupan
dan keluarga
serat
dipertahankan 3. Terapi nutrisi cukup
terganggu (3)
ditingkatkan
ke sedikit mengenai diet yang
terggang dianjurkan
gu
(4)
IV. IMPLEMENTASI

CATATAN PERKEMBANGAN

NO HARI/T AN GGAL NO DX IMPLEMENTASI EVALUASI


KEP (SOAP)

1 Kamis, 9 september 1 1x/8 jam


S : pasien mengatakan
2021
badannya masih
a) Melakukan
lemas dan pusing
pemeriksaan TTV.
b) Mengganti cairan
O: TD : 100/70 (3)
infus Nacl 0,9%
c) Monitor pola N : 80x/menit (4)

pernafasan pasien
S : 36.5 (5)
d) Mengatur posisi
yang nyaman SpO2 : 99 (5)

e) Cek Hb P : 20x/i (5)


A : Masalah
Belum teratasi

P:
Implementasi
Dilanjutkan
S Pantau TTV

2 Kamis, 9 september 2 1x/8jam


S : Pasien mengatakan
2021
masih pusing
a) Mengatur posisi
O : TTV
pasien
b) Menentukan ^ TD : 100/70 (3)
penyebab kelelahan ^ P : 20x/i (5)

c) Memberikan
lingkungan yang S N : 80x/i (4) A :
nyaman masalah belum teratasi
Mendukung asupan P : implementasi
oral dilanjutkan
Atur posisi pasien

3 Kamis, 9 3 1x/8jam
S : Pasien mengatakan
September 2021
tidak nafsu makan
a) Mengedukasi
O : BB : 33 KG (4)
pasien tentang
pentingnya nutrisi S Pasien hanya
untuk kesembuhan menghabiskan / makanan
pasien. A : Masalah belum
b) Mengedukasi teratasi
keluarga untuk
P : Implementasi
pemenuhan nutrisi
dilanjutkan
pada pasien.
S Memotivasi
c) Memonitor nutrisi
pasien untuk
yang dihabiskan
menghabiskan
ole pasien.
porsi makanan.
S Monitor Nutrisi

4 Jumat, 10 1 1x/8 jam S:


September 2021
a) Melakukan • pasien
pemeriksaan TTV. mengatakan
b) Mengganti cairan badannya
masih lemas
infus Nacl 0,9%
c) Monitor pola
• klien
pernafasan
mengataka
pasien
n sudah
d) Mengatur
tidak
posisi yang
pusing
nyaman
e) Cek Hb

O: TD : 110/90 (4)

N:

103x/menit (4)

S : 36.5 (5)

SpO2 : 99 (5)

P : 20x/i (5)
A : Masalah
teratasi sebagian

P : Implementasi
Dilanjutkan
5 Jumat, 10 September 2 1x/8jam
S : Pasien mengatakan
2021
tidak pusing lg
a) Mengatur posisi
O : TTV
pasien
b) Menentukan ^ TD : 110/90 (4)
penyebab kelelahan
^ P : 20x/i
c) Memberikan
(5)
lingkungan yang
^N:
nyaman
103x/i (5) A :
masalah teratasi
Mendukung asupan oral sebagian

P : implementasi
dilanjutkan
Atur posisi pasien

6 Jumat, 10 September 3 1x/8jam


S : Pasien mengatakan
2021
sudah mulai nafsu
a) Mengedukasi
makan
pasien tentang
O : BB : 33 KG (4)
pentingnya nutrisi
untuk kesembuhan S Pasien hanya
pasien. menghabiskan /
b) Mengedukasi makanan
keluarga untuk
pemenuhan nutrisi A : Masalah

pada pasien. teratasi sebagian

c) Memonitor nutrisi P:
yang dihabiskan Implementasi
ole pasien. dilanjutkan

S Memotivasi
pasien untuk
menghabiskan
porsi makanan.
S Monitor Nutrisi

7 Sabtu, 11 September 1 1x/8 jam S:


2021
a) Melakukan • pasien
pemeriksaan TTV. mengatakan
b) Mengganti cairan badannya tiak
lemas lagi
infus Nacl 0,9%
c) Monitor pola pernafasan • klien
pasien
mengatakan sudah
d) Mengatur posisi yang
tidak pusing
nyaman
e) Cek Hb
O: TD : 100/90 mmHg (4)

N : 112x/menit (4)

S : 36.7 (5)

P : 22x/i (5)

A : Masalah teratasi
P : Implementasi
Dihentikan

8 Sabtu, 11 September 2021 2 1x/8jam


S : klien mengatakan tidak pusing
lg
a) Mengatur posisi pasien
b) Menentukan penyebab Klien mengatakan sudah bisa
kelelahan melakukan aktoivitasnya
c) Memberikan lingkungan yang sendiri
nyaman O : TTV
d) Mendukung
^ TD : 100/90 (4)
asupan oral
S P : 22x/i (5) S N : 112x/i
(4)

A : masalah teratasi

P : implementasi
dilhentikan

9 Sabtu, 11 3 1x/8jam S : Pasien mengatakan


September 2021 sudah nafsu makan

a) Mengedukasi
pasien tentang O:

pentingnya nutrisi untuk


kesembuhan pasien.
b) Mengedukasi keluarga untuk
S Klien
menghabiskan 1 porsi
makanan (5)

pemenuhan nutrisi pada


pasien.
A : Masalah teratasi

c) Memonitor nutrisi P : Implementasi

dihentikan
yang dihabiskan ole pasien.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada kesimpulan penyakit thalasemia adalah thalasemia merupakan penyakit anemia
hemalitik dimana terjadi kerusakan sel darah merah di dalam pembuluhan darah sehingga
umur eritrosit menjadi pendek (kurang dari 100 hari).
Penyakit thalasemia disebabkan oleh adanya kelainan/perubahan/mutasi pada gen globin
alpha atau gen globin beta sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang atau tidak
ada.
Komplikasi dari penyakit thalasemia dapat menyebabkan komplikasi jantung, tulang,
pembesaran limpa, hati dan kelenjar hormon.

B. Saran
Pembahasan pada seminar kasus ini dapat dijadikan sebagai bahan masukkan untuk
rumah sakit. Dalam rangka meningkatkan mutu rumah sakit dan dapat menentukkan
kebijakkan yang terkait dengan identifikasi dan analisis komplikasi yang terjadi pada
pasien thalasemia dirumah sakit ini dan serta peran perawat dan lebih aktif dalam
melakukan program pendidikan kesehatan (penyuluhan kesehatan) serta meningkatkan
kualitas intervensi dan implementasi keperawatan dalam manajemen pada pasien
thalasemia.

Anda mungkin juga menyukai