ASUHAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS NEONATUS
Nama Bayi : By Ny Elsa
Tanggal Lahir : 04 September 2021 Jam : 08.00 wib
Jenis : Perempuan
Umur : 3 Hari
Ruang : Perinatologi
Kelahiran : Tunggal
Tanggal MRS : 06 September 2021 Jam : 16.30 wib
Tanggal Pengkajian : 06 September 2021 Jam: 11.00 wib
Diagnosa medis :
B. IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ibu : Ny Elsa Nama Ayah : Adrianto
Umur Ibu : 31 tahun Umur Ayah : 35 Tahun
Pekerjaan Ibu : Wiraswasta
Pekerjaan Ayah: Wiraswasta
Pendidikan Ibu : SMA Pendidikan Ayah: SMA
Agama : Islam
Alamat : Rantau Simalenang Air Haji
Dikirim Oleh : Orang Tua
2. Riwayat Persalinan
Ibu datang ke rumah bidan 17.00 wib ibu melahirkan jam 18.00 wib melahirkan
dengan partus normal atau spontan ketuban pecah warna hijau keruh bayi lahir
menangis kurang tali pusat layu dengan apgar skor 4/6 usia kehamilan ibu 31 tahun
dengan lahir 40-41 minggu dengan G 2 p1 A0 H2
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
D. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Riwayat Keperawatan Sekarang :
a. Keluhan utama :
Pasien datang ke igd tanggal 06 september 2021 jam 16.30 wib dengan
mengeluh sesak napas sejak lahir, tali pusat layu,rektraksi + bayi lahir
dengan partus normal dirumah bidan jam 18.00 wib mengangis kurang
dengan suhu 36,5 c RR 87 x/m Nadi 128 x/m Spo2 84-96 pada saat
lahir ketuban berwarna hijau keruh BBL 2234 gr.
3. Riwayat Keluarga
Genogram :
Keterangan :
Laki -laki Meninggal
Perempuan
b. Psikoseksual : -
c. Kognitif :-
Kebutuhan dasar
a Nutrisi : Tanggal 06 september 2021 bayi dipuasakan tanggal 07
september bayi sudah diberi supor Bblr
b Eliminasi : Bab 2-3 x/hari Bak 3-5 x/hari
c Istirahat tidur : 7-9 jam/hari
d Personal Hygiene : Bersih
5. Pengkajian fisik
a. Tanda – Tanda Vital :
Nadi : 138 x/menit
Suhu : 37,9:
Pernafasan : 98 x/menit,
Tekanan Darah : - mmHg
CRT :>3
b Pemeriksaan Fisik
a. Kulit : Kulit bersih warna kemerahan
b. Kepala : Bersih Rambut tipis penyebaran merata
c. Mata : Mata bersih simetris ki ka sklera tidak ikhterik
d. Hidung : Terpasang c pap ventilator 2l
e. Telinga: Simetris kiri kanan tidak ada luka
f. Mulut/Lidah : Reflek hisap ada terpasang ogt mukosa bibir lembab
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
h. Dada :
- Jantung
Inspeksi : Tampak ictus cordis
Palpasi : ictus kordis teraba dengan getaran
Perkusi : pekak
Auskultasi : BJ 1 dan Bj 2 reguler tidak terdengar gallop
-Paru – Paru
Inspeksi : gerakan pernapasan kanan kiri simetris Rr 98x/m
Palpasi : Rabaan getaran pernapasan simetris
Perkusi: Redup/pullnes
Auskultasi : terdengar Ronchi
i. Abdomen
Inspeksi : pusar insensi ditengah perut rata tali pusat coklat
Palpasi : lunak tidak ada pembesaran hati/limpa
Perkusi : tympani
Auskultasi : Peristaltik usus 18x/m
j. Anus : Terdapat lubang anus ditengah tidak ada kelainan
k. Genital : Jenis kelamin laki-laki skrotum tanpak kecil warna coklat penis
kecil dengan mencolok kedalam
l. Ektremitas : Lengkap tidak ada kelainan kaki kanan terpasang SP02
Refleks ;
a. Sucking (menghisap) : Ada
f. Babinsky : ada
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Tgl 04 september 2021
a. Hematokrit 54 %
b. Hemoglobin 17,9 g/dl
c. Trombosit 191000 /mm3
d. Leukosit 381000/mm3
F. TERAPI:
a. Ivfd D10+Ca 6 mikro
b. Gentamicin 1x1gr/iv
c. Ampicilin 2x25 gr/iv
d. Terapi o2 2 liter
ANALISA DATA
Nama Pasien : By Ny elsa Ruang : Perinatologi
Umur :04/09/2021 Hari/tgl :Sabtu 11/09/2021
No Data Etiologi Problem/Masalah
1. Ds Pernapasan Ketidakefektifan
a. Bayi E terlihat sesak pola napas
b. Bayiterlihat Ototpernapasan
lemah,mengangis lemah
pelan
Do Daya kembang
a. Pernapasan paru menurun
menggunakan cuping
hidung Hipoksia,
b. Terlihat sianosis pada hiperkalipnia
tubuh bayi
c. Saturasi Spo2 84 Pola napas tidak
d. RR 98 x/m nadi efektif
138x/m
e. Terpasang c-pap 2l
Do
a. Suhu 38,9 c
b. Pernapasan 98 x/m
c. Kulit tampak
merah,berkeringat,akr
al teraba panas,wajah
Merah
3. Ds Immunologik Resiko infeksi
a. Bayi E terlihat pucat
b. Bayi E terlihat gelisah Sistem imunitas
c. Kulit bayi E terlihat belum matang
kemerahan
Do Daya tahan tubuh
a. Bayi terpasang Ogt terhadap infeksi
b. Leukosit 38100/mm3 menurun
c. Kulit sianosis
d. Terlihat kulit Resiko infeksi
berbintik bintik merah
e. Umbilikus coklat
kemerahan
f. Ketidakstabilan suhu
tubuh S 38,9 c
PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan Pola napas Berhubungan Dengan ….masukkan Etiologinya
ditandai dengan masukkan tanda dan gejala…..
2. Hipertermi……………………………….
3. Resiko Infeksi
RENCANA KEPERAWATAN
a. Perawatan demam
a. Pantau suhu dan
2.Hipertermia
Outcome: tanda tanda vital
Termeregulasi lainnya
b. Monitor warna kulit
1. Berkeringat
dan suhu
saat panas
c. Berikan obat atau
Dipertahankan
cairan iv
(3) ditingkatkan
d. Tingkatkan
(2)
sirkulasi udara
2. Tingkat
prnapasan b. Pengaturan suhu
dipertahankan (3) a. Monitor suhu
ditingkatkan(2) paling tidak setiap
2 jam sekali
3.Perubahan warna
b. Monitor adanya
kulit dipertahankan
tanda kejang
(3) ditingkatkan
c. Tingkatkan intake
(2)
cairan
d. Monitor adanya
hipotermia dan
hipertermia
c. Monitor Suhu a. Monitor
Td,Nadi,RR
b. Monitor kualitas
nadi
c. Monitor adanya
bradikardi
d. Identifikasi
penyebab
perubahan
pernapasan
2.Hipertemi a. Memantau suhu tubuh per 2 jam S: Pada saat pemeriksaan subu badan bayi terasa
b. Memantau adsanya resiko syok panas
c. Memberika parasetamol sesuai dosis yang diminta O: Suhu 38,9c,Akral terasa panas,bayi
d. Melonggarkan pasien untuk mencegah panas tubuh berkeringat,bayi rewel
e. Memposisikan bayi senyaman mungkin A: Masalah belum teratasi
f. Memnerikan asi untuk mengurangi panas tubuh P: Intervensi dilanjutkan
a. Memantau suhu tubuh
b. Memantau resiko kejang
c. Memberikan terapi parasetamol
a. Melihat adakah tanda tanda infeksi di badan dan S :Warna kulit bayi kemerahan berbintik bintik
3.Resiko infeksi umbilikus merah
b. Mengukur vital sign O: Bayi terpasang ogt,Leukosit 81000
c. Memberikan asi mm3,Ketidakstabilan suhu tubuh
d. Memberikan pakaian setelah bayi dimandikan A: Masalah belum teratasi
e. Membatasi pengunjung untuk mencegah infeksi P: Intervensi dilanjutkan
f. Melakukan pemberian perawatan pada area terinfeksi a. Monitor tanda gejalan infeksi
b. Pastikan teknik perawatan tali pusat yang
steril
c. Bersihkan inkubator dengan desinfektan
agar terhindar dari kuman
d. Perawatan infeksi lebih steril