LIMBAH B3
Endang Tri Wahyuni
PSLH UGM
Jurusan Kimia F.MIPA UGM
endtriw@yahoo.com
PENGANTAR
UU No.23 th.1997 Ps.1 Bt.17 dan
Limbah B3 : PP No. 18 jo PP 85 th.1999, LIMBAH B3 :
Limbah yang mengandung bahan, yang karena
Sifatnya
Konsentrasinya
Jumlahnya
SO2, NO2 ,H2S, NH3, Asam, basa, zat warna, Sludge, protein,
solven organik, Endapan kimia,
Fenol, kloroform, eter
ion logam, anion, adsorben
Debu C, Pb atau Hg
zat organik Bahan kimia kadaluarsa,
Kemasan bekas
Ringkasan Efek B3 Logam
dalam Limbah Cair
No Logam berat Efek bagi lingkungan dan kesehatan
1 As Sangat beracun
2 Ba Konsumsi dalam waktu lama menyebabkan
gangguan otot dan jantung, dan merusak
ginjal
3 Cd Menyebabkan karapuhan tulang dan nyeri
dengan intensitas tinggi, serta beracun
4 Co Beracun pada konsentrasi tinggi
5 Cr(VI) Gangguan kulit, kerusakan liver dan
karsinogenik
6 Cu Beracun bagi biota dan ikan.
Konsentrasi tinggi menyebabkan iritasi
7 Fe Menurunkan estetika (air keruh dan bau amis,
warna coklat pada baju )
No Logam berat Efek
8 Hg Beracun dan merusak sistem syaraf
9 Mn -
13 Ni Karsinogenik
Ringkasan Efek B3 Gas
dan Partikulat Logam di Udara
Polutan Sumber Dampak
NH3 Limbah domestik, pertanian, Bila terexposure pada
dan hewan, penyamakan konsentrasi gas yang tinggi
kulit dapat menyebabkan
Bau yang tidak sedap gangguan pada paru – paru
dan kematian.
H 2S Limbah domestik, pertanian, Bersifat toksik
dan hewan, penyamakan
kulit
Bau yang tidak sedap
Uap/ Gas geotermal, gunung Toksik, teratogenik,
partikel Hg berapi, industri terkait, mutagenik
insenerator RS
Ringkasan Efek B3 Gas
dan Partikulat Logam di Udara
Partikel Kendaraan Pb bereaksi dengan gugusan sulfhidril dari protein
yangmenyebabkan pengendapan protein dan
Pb bermotor, Industri
menghambat pembuatan haemoglobin,
terkait, Gejala keracunan akut bila tertelan dalam jumlah
Erosi pipa besar yang dapat menimbulkan sakit perut
muntah ataudiare akut.
Gejala keracunan kronis menyebabkan hilang
nafsumakan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia,
kelumpuhan anggota badan, kejang dan
gangguan penghilatan
Ringkasan Efek B3 Non Logam di Udara dan
Limbah Cair
VOC : Pembakaran bensin, Iritasi kulit, iritasi mata,
Aldehid kayu, batubara, iritasi paru-paru
pelarut, cat, lem
Metode Fisika
Metode Kimia
Metode Fisika
► Limbah partikel/debu
Dust Collector
► Limbah Cair (pp. No. 85 tahun 1999) :
Filtrasi/penyaringan
Sentrifugasi
Koagulasi-Flokulasi-Sedimentasi
► Sentrifugasi :
Pemusingan
Limbah B3 : mengandung padatan halus
Contoh : limbah tahu, tapioka, laundry
Mempercepat settling koloid dalam limbah cair
Dilanjutkan dengan filtrasi/penyaringan
Filtrasi
BOD/COD tinggi
BOD/COD rendah
Pemusingan
Koagulan+B3 limbah Padat
► Penyaringan :
Limbah cair yang mengandung B3 tidak larut dalam air dan
berukuran relatif besar
B3 : endapan lumpur, koagulan, dan adsorben
Tahapan awal memerlukan tahapan lanjutan
Penyaringan
Air limbah
+Endapan
Air limbah
Lebih jernih
► Koagulasi-Flokulasi-Sedimentasi-Filtrasi :
Limbah B3 padat yang sangat halus dan keruh sulit dasring dan
diendapkan
Digunakan jika dengan filtrasi/sentrifugasi limbah masih keruh/belum jernih
Pengadukan cepat
Koagulan
Alum : Al2(SO4)3 .14H2O Pengadukan lambat
Copperas FeSO4. 7H2O
Feri sulfat : Fe2(SO4)3
Feri klorida : FeCl3
Flokulasi
Out let
Koagulasi
Gamping
Landfill Monolit
► Solidifikasi/stabilisasi
► Tujuan :
mengubah sifat fisik dan kimia limbah B3
► Jenis limbah : bahan anorganik
► Cara :
Penambahan senyawa pengikat B3 agar
pergerakan senyawa B3 ini terhambat atau
terbatasi dan membentuk massa monolit dengan
struktur yang kekar
►.
Polimer:membran
►Insenerator
Kontruksi : tinggi cerobong
Lokasi : jauh dari pemukiman
Proses : suhu sesuai : pembakaran sempurna
CARA KIMIA
►Limbah gas SO2 •Pengikatan gas SO2 dengan
H2O, membentuk asam sulfit
(H2SO3)
•Oksidasi asam sulfit dengan
oksigen membentuk asam
sulfat (H2SO4)
•Pengendapan asam sulfat
dengan batu kapur membentuk
gips (CaSO4)
► Pengendapan :
Limbah anorganik non-logam anion : Cl -, F-, SO42-,
S2- dan PO43- (muatan negatip jernih/keruh)
Batu kapur
Ca(OH)2 Air layak buang
Air limbah :
Ion logam Pb,
Cd, Hg, Cu, Ni,
(muatan positip)
Air layak buang
ke sungai
Endapan Pb(OH)2,
Cd(OH)2, Hg(OH)2
Cu(OH)2, Ni(OH)2 Limbah padat
► Metode Adsorpsi/penyerapan:
Jenis limbah :
► organiklarut air : fenol, zat warna, dll
► Organik tak larut air : poli aromatik hidrokarbon, naftalen
► logam berat bermuatan positip : Pb, Cd, Hg, Cu, Ni,
► Logam berat bermuatan negatip : CrO42-, AsO4-
► anorganik non logam : Cl-, F-, SO42-, S2- dan PO43-,
Bahan adsorben/penyerap :
► arang aktif, arang tempurung kelapa,
► abu sekam padi
► Silika gel
► Lempung
► Kemampuan mengadsorpsi :
Rongga zeolit
Ruangan pada lempung
Rongga arang aktif
► Proses :
Limbah cair
Oksidator
-zat warna
-fenol
Air layak buang
► Konstruksi :Harisontal
Adsorben :
Lempung , Zeolit
Arang karbon, abu
layang
Limbah cair
sebelum adsorpsi
Limbah cair
Setelah adsorpsi
layak buang
► Konstruksi vertikal
Pengolahan limbah solven yang mudah
terbakar menjadi bahan bakar tanur
pada semen
► Susunan IPAL lengkap
CARA BIOLOGI :BIOREMEDIASI
Vegetasi : Fitoremidiasi
untuk debu atau gas Penyerapan melalui/oleh akar
Penyerapan oleh mulut daun Eceng gondok/kangkung
Permukaan daun yang kasar
untuk ammonia, logam berat
Tanaman dengan daun yang kecil
dan rimbun
► Degradasi dengan bakteri
Biodegradasi
► Pengolahan bertingkat
► Biodegradasi di lapangan
Lapangan