Anda di halaman 1dari 16

1/16

KONSEP DASAR PENGENDALIAN MUTU


PENGUJIAN PARAMETER LINGKUNGAN

Oleh: Anwar Hadi

email: cak_war@yahoo.com & Hp: 08121127767


www.infolabling.com

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need
KONSEP DASAR 2/16
Bagaimana Saudara yakin & dapat menyakinkan pihak lain bahwa
pengambilan sampel representatif dan data pengujian yang Saudara
hasilkan valid serta memiliki ketertelusuran ke sistem satuan internasional?
Berapa tingkat kepercayaan & estimasi ketidakpastian yang Saudara laporkan?
1 – Sampling (GESP) 2 – Pretreatment 3 – Preparasi

4 – Analisis (GAP) 5 – Validasi Data 6 – Pelaporan (GDP)

Metrological Traceability & Uncertainty Assessment


INGAT !
INGAT !
Laporan kualitas lingkungan penting
Data bukan sekedar angka namun
namun lebih baik tidak melaporkan jika data tidak
merupakan informasi yang bermakna
valid karena menjadi kebohongan publik
P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
Garbage In Garbage Out (GIGO) 3/16

SAMPEL LINGKUNGAN merupakan dynamic sample, kadar rendah (ppm, ppb, ppt), dan mudah
terkontaminasi, absorpsi, adsorpsi, degradasi, dekomposisi, deteriorasi atau penguapan

No No No No No No
Sampling Measurement Data Information Management Policy

Kesalahan pengambilan sampel memberikan kontribusi kesalahan terbesar dalam pelaporan

jika pengambilan sampel tidak memenuhi kaidah ilmiah dan hukum


maka pengawetan, transportasi, penyimpanan, preparasi, dan pengujian akan sia-sia
P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
KONSEP DASAR 4/16

Sasaran mutu data (Data Quality Objective, DQO)


 sasaran yang ingin dicapai terkait dengan mutu data pengujian
 memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkan pemenuhan
persyaratan metode dan peraturan perundang-undangan
 akurasi & presisi memenuhi batas keberterimaan
 laporan hasil pengujian disertakan ketidakpastian: X ± U95%, k = 2
 ketertelusuran pengukuran ke sisem satuan internasional
 tergantung tujuan pengujian, yang meliputi:
Level I (legal analysis) --------------- maximum IQC
 pembuktian kasus pencemaran dan pemenuhan peraturan perundangan (RKL/RPL-
AMDAL, proper, SLHD, IKLH)
 personil kompeten, metode pengujian tervalidasi, peralatan ukur terkalibrasi, akurasi
spiking traceable to SI, penggunaan CRM dan presisi memenuhi batas keberterimaan
serta ketidakpastian pada tingkat kepercayaan 95%
Level II (routine laboratory) --------- middle IQC
 pemantuan rutin
 personil kompeten, penerapan metode standar, peralatan ukur terkalibrasi, akurasi
melalui spiking dan presisi memenuhi batas keberterimaan
Level III (screening test) -------------- minimum IQC
 indikasi awal kualitas lingkungan
 personil kompeten, pengujian dilapangan (rapid test kit), peralatan lapangan yang
terkalibrasi, akurasi dan presisi memenuhi batas keberterimaan
P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN QC/QA 5/16
Jaminan Mutu (Quality Assurance) Pengendalian Mutu (Quality Control)
Validasi atau verifikasi metode pengujian yang Aktifitas rutin analis laboratorium dalam
terencana sehingga penerapan metode menerapkan tahapan teknis metode pengujian
pengujian sesuai persyaratan tertentu untuk parameter kualitas lingkungan sehingga
suatu maksud khusus dipenuhi. sasaran mutu data hasil pengujian memenuhi
batas keberterimaan dengan meminimalkan
Data pengujian yang dihasilkan oleh analis
ketidaksesuaian atau bias yang terjadi.
diverifikasi oleh penyelia dan divalidasi oleh
Pemenuhan persyaratan teknis, meliputi antara
manajer teknis untuk memastikan mutu data
lain:
memenuhi persyaratan serta tujuan yang
a) kompetensi analis;
dimaksud.
b) sejarah dan keutuhan sampel;
Audit internal oleh manajer mutu dan kaji ulang c) perlakuan awal, preparasi dan pengujian
manajemen oleh manajer puncak dilakukan sampel;
untuk memastikan tahapan pengujian dan hasil d) blanko laboratorium;
yang dilaporkan telah memenuhi kesesuaian e) dekontaminasi peralatan gelas;
secara teknis dan pemenuhan sistem f) kalibrasi dan/atau uji kinerja peralatan
manajemen mutu terdokumentasi. pengukuran termasuk peralatan gelas;
g) aquades, bahan kimia dan bahan acuan
Mengikuti uji profisiensi yang dilakukan oleh
bersertifikat;
penyelenggara kompeten untuk evaluasi
h) kondisi akomodasi dan lingkungan
kinerja laboratorium secara independen dalam
pengujian;
menerapkan metode pengujian parameter
i) akurasi dan presisi hasil pengujian;
kualitas lingkungan.
j) ketertelusuran pengukuran;
Asesmen oleh badan akreditasi untuk k) angka penting dan ketidakpastian;
mengetahui kompetensi laboratorium dalam l) pelaporan hasil
melakukan pengujian parameter kualitas m) pemeliharaan rekaman data.
lingkungan baik secara teknis maupun sistem
manajemen mutu.
P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN IQC 6/16

Melalui pengendalian mutu yang sistematik dan terencana maka


tahapan dalam proses pengujian dapat dikendalikan, dipantau, dan
diperiksa untuk memastikan bahwa sistem manajemen mutu
berjalan secara efektif melalui:
mengukur apa yang sedang terjadi?
membandingkan terhadap apa yang seharusnya terjadi?
melakukan suatu tindakan perbaikan bila ada ketidaksesuaian

Jika ketidaksesuaian ditemukan dalam penerapan IQC maka


tindakan perbaikan segera mungkin dilakukan berdasarkan 5
pertanyaan dibawah ini:
ketidaksesuaian apa yang telah terjadi?
dimana ketidaksesuaian tersebut terjadi?
kapan ketidaksesuaian tersebut terjadi?
siapa yang telah melakukan ketidaksesuaian tersebut?
mengapa ketidaksesuaian tersebut terjadi?

INGAT: JANGAN MENYALAHKAN PERSONIL

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN IQC 7/16

Bahan Kimia dan Bahan


Personil Peralatan Metode Pengujian Habis Pakai
Tanggung Kesesuaian Sampel Faktor-faktor yang
Kedaluarsa
jawab Mempengaruhi
Pemilihan Spesifikasi
Uraian Kalibrasi
metode teknis Rekaman
tugas Perhitungan
Kemamputelusuran Kesesuaian Kedaluarsa
Kewenangan Estimasi Pengamatan langsung
Penyimpanan persyaratan pelanggan Rusak
ketidakpastian Pencatatan
Pelatihan Perawatan Hasil
Pelaporan Kualitas
Pendidikan Pengendalian
Pengelolaan Validasi Pembuatan
Kualifikasi Verifikasi Penetapan Larutan Induk Koreksi kesalahan
Penggunaan
Mesurand
Pengalaman Pengecekan antara Hasil Konsentrasi
Keahlihan Pelabelan
Ketidaksesuaian
Penyimpanan Linearitas kurva Penandatangan Hasil Pengujian
Pemenuhan persyaratan metode Hasil an
Pengawetan kalibrasi Transmisi
Validasi data
Uji Banding Angka penting
Fasilitas Pengelolaan Penyampaian
Blanko Satuan
Kesesuaian Format
Good housekeeping practice Pengkodean Data
Matrik Pengendalian
Kaji ulang Hasil
mutu Persyaratan pelanggan
Suhu permintaan Penggunaan
CRM %R Interpretasi Pemindahan data
Pemantauan Penerimaan Kedaluarsa Verifikasi data
RPD Rekomendasi hasil
Penyimpangan dari Keteraturan
Kelembaban penggunaan Kesesuaian persyaratan Pengetikan
kondisi normal
Persyaratan metode
Kondisi Akomodasi Penanganan Jaminan Mutu Pelaporan
dan Lingkungan Sampel
Pengujian
Catatan: RPD = Relative Percent Difference, %R = Percent Recovery, CRM = Certified Reference Materials

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN IQC 8/16

Akurasi tinggi Akurasi tinggi


Presisi rendah Presisi tinggi

Akurasi rendah Akurasi rendah


Presisi rendah Presisi tinggi

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN IQC 9/16

Pengendalian mutu non-numerical:


 pemeriksaan sistem manajemen mutu secara menyeluruh
 dilakukan melalui pendekatan a hazard analysis
non-numerical Uraian
Laboratory quality management system Berdasarkan SNI ISO/IEC 17025: 2008
Laboratory internal audit
Standar Sesuai? DSMM Sesuai? Penerapan

Corrective & preventive action Perbaikan & pencegahan ketidaksesuaian


Management review and document Review kebijakan dan prosedur laboratorium
Job safety analysis in laboratory Identifikasi sumber penyebab bahaya,
tindakan pencegahan & PPE dibutuhkan
Adequate supervision Penyeliaan analis yang memadai (1 : 5)
Initial Demontaration of Capability (IDC) Identifikasi kompetensi analis
and Analyst Proficiency Test
Calibration result evaluation Pemantauan unjuk kerja dan laik pakai alat
Sample management Pengelolaan sampel yang sesuai
Environmental conditions monitoring Pemantauan kondisi lingkungan pengujian
Data Verification & Data Validation kelengkapan, kebenaran, & kesesuaian data

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN IQC 10/16

Pengendalian mutu numerical:


 digunakan untuk memantau reliabilitas mutu data hasil pengujian
 pengendalian mutu numerical dapat dilakukan secara internal dan eksternal.
numerical Uraian
Calibration and/or performance check Laik pakai jika |U95%|maks + |fk|maks ≤ Toleransi
Linearity of Calibration Curve r ≥ 0,995; a ≤ MDL & LCS = ± 5%
Detection Limit Uji kadar rendah dengan hasil MDL ≤ BML
Method (reagent) blank Kontrol kontaminasi, [blank] ≤ MDL
Matrix spike (%R) Uji akurasi & effect matrix, %R = 100% ± 15%
10,5logC 
Duplicate (%RPD) Uji repeatabilitas, %RPD ≤ CVHorwitz  2
Control chart Pengendalian %R & %RPD secara statistik
Certified Reference Materials (CRM) Bias & Ketertelusuran ke SI unit
Correlation of results Korelasi hasil pengujian dalam sampel uji
Significant figure Angka penting dalam pelaporan hasil
Uncertainty X ± U(95%,k=2)
Proficiency test Evaluasi kinerja laboratorium secara menyeluruh
Assesment Penilaian kompetensi dan sistem mutu lab.

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN IQC 11/16

Persyaratan Metode Pengujian Sesuai SNI 6989.4: 2009


Pengendalian
“Cara Uji Fe Dalam Air & Limbah Secara Spektrofometri Serapan Atom”
1 Ruang iingkup metode pengujian Fe total dan terlarut dalam air dan air Bedakan tahapan pengujian
limbah secara SSA pada kadar Fe 0,3 mg/L - 10 mg/L pada λ = 248,3 nm logam berat besi (Fe) total
Catatan: a) besi terlarut adalah besi dalam air yang dapat lolos melalui dengan terlarut
saringan membran pori 0,45 μm
b) besi total adalah besi yang terlarut dan tersuspensi dalam
air setelah dilakukan destruksi (HNO3 dan pemanasan)
2 Persyaratan air bebas mineral dan larutan pengencer: Penuhi persyaratan:
a) air bebas mineral yang digunakan < 2 μS/cm 1. kalibrasi
b) larutan pengencer yang digunakan merupakan asam nitrat pekat Konduktimeter
ditambahkan ke dalam air bebas mineral hingga pH ≤ 2 2. gunakan HNO3 pekat, p.a
3 Perlakuan awal sampel uji di lapangan: Penuhi persyaratan:
Wadah : botol plastik (PP) atau botol gelas 1. botol bebas
a) untuk logam terlarut, saring dengan saringan membrane berpori 0,45 kontaminan
μm dan tambahkan HNO3 hingga pH < 2 2. gunakan HNO3 pekat, p.a
b) untuk logam total, asamkan dengan HNO3 hingga pH < 2 3. volume HNO3 ≤ 0,5% dari
Lama Penyimpanan : 6 bulan volume sampel uji
Kondisi Penyimpanan : suhu ruang
4 Kurva kalibrasi dibuat dengan 1 (satu) blanko dan minimal 3 (tiga) kadar Penuhi persyaratan:
larutan kerja yang berbeda secara proporsional pada rentang 1. r ≤ 0,995
pengukuran, dimana kadar deret larutan kerja terendah = LoQ metode 2. Pnilai ≤ 0,05
(0,3 mg/L) 3. intersep ≤ MDL
4. %RLCS = 100% ± 5%

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN IQC 12/16

Persyaratan Metode Pengujian Sesuai SNI 6989.4: 2009


Pengendalian
“Cara Uji Fe Dalam Air & Limbah Secara Spektrofometri Serapan Atom”
5 Operasikan AAS dan optimasikan sesuai dengan petunjuk penggunaan Penuhi persyaratan
alat untuk pengukuran besi. Salah satu cara optimasi AAS dengan uji
sensitifitas
6 Penerapan pengendalian mutu: Penuhi persyaratan
a) gunakan bahan kimia pro analisis (pa); pengendalian mutu
b) gunakan alat gelas bebas kontaminasi;
c) gunakan alat ukur yang terkalibrasi;
d) dikerjakan oleh analis yang kompeten;
e) koefisien korelasi regresi linier (r) ≥ 0,995 dengan intersepsi (a) ≤ batas
deteksi;
f) lakukan analisis blanko dengan frekuensi 5% - 10% per batch (satu
seri pengukuran) atau minimal 1 kali untuk jumlah sampel uji < 10
sebagai kontrol kontaminasi;
g) lakukan analisis duplo dengan frekuensi 5% - 10% per batch atau
minimal 1 kali untuk jumlah sampel uji < 10 sebagai kontrol ketelitian
analisis. Jika %RPD > 10% maka dilakukan pengukuran selanjutnya
hingga diperoleh nilai %RPD ≤ 10%;
h) lakukan kontrol akurasi dengan spike matrix atau salah satu standar
kerja dengan frekuensi 5% - 10% per batch atau minimal 1 kali untuk 1
batch. Kisaran persen temu balik untuk spike matrix adalah 85% -
115% dan untuk standar kerja 90% – 110%.
7 Buat control chart untuk akurasi dan presisi analisis Penuhi persyaratan

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN EQC 13/16

Partisipasi dalam uji banding antar laboratorium atau uji profisiensi


 merupakan salah satu cara untuk mengetahui unjuk kerja laboratorium pengujian
dengan cara uji banding antar laboratorium
 dilakukan oleh laboratorium minimal sekali dalam setahun sesuai ruang lingkup
pengujian, apabila memungkinkan
Uji banding antar laboratorium dapat dilaksanakan, ketika:
 penentuan unjuk kerja laboratorium secara menyeluruh sehubungan dengan
persyaratan akreditasi (program uji profisiensi)
 penentuan validasi metode pengujian
 kalibrasi tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan dalam satuan sistem internasional
 penentuan nilai in-house reference materials
 penentuan kompetensi personil laboratorium
 memberikan kepercayaan kepada pelanggan atas kompetensi laboratorium

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN EQC 14/16

Bila laboratorium berpartisipasi dalam uji banding/uji profisiensi, maka


harus dilakukan kaji ulang terhadap sumber daya:
 kondisi lingkungan pengujian dapat memfasilitasi kebenaran unjuk kerja pengujian
 metode tervalidasi/terverifikasi yang digunakan sehari-hari
 peralatan dalam keadaan terkalibrasi atau laik pakai
 sampel uji banding diuji oleh personil yang kompeten
 mengikuti seluruh ketentuan yang disyaratkan oleh pihak penyelenggara
 bila hasil uji banding atau uji profisiensi kurang memuaskan, maka investigasi
untuk mengevaluasi seluruh sumber daya laboratorium
 jika diperlukan, laboratorium harus melakukan audit internal dan tindakan
perbaikan untuk setiap hasil uji banding atau uji profisiensi yang tidak memuaskan

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
PENERAPAN EQC 15/16

Asesmen laboratorium oleh badan akreditasi


 proses penilaian kompetensi laboratorium untuk mendapatkan
pengakuan formal dari badan akreditasi
 sertifikat akreditasi yang diperoleh memperagakan kompetensi
laboratorium dalam hal:
 penerapan standar sistem manajemen mutu ISO/IEC 17025
 secara teknis kompeten untuk pengujian sesuai ruang lingkup akreditasi
 mampu menyajikan hasil yang secara teknis absah serta dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

LAB

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)
16/16

P Every 3000 sheets of paper cost one tree, please do not print this page unless you really need, by cak_war@yahoo.com (Hp. 08121127767)

Anda mungkin juga menyukai