Anda di halaman 1dari 12

MINI PROJECT

Program Internsip Dokter Indonesia

Disusun oleh :
dr. Dymas Rachma K
dr. Ilham Ramadhan
dr. Sani Sobriya A
dr. Shafa Zuhurlia D

Pembimbing
dr. Atin Suprihatin

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Dalam Menempuh


Program Internsip Dokter Indonesia
UPTD Puskesmas Kalongan, Kabupaten Semarang
2021
MINI PROJECT
Program Internsip Dokter Indonesia

PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN KONSELOR SEBAYA


DI MTs MENDIRO
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Kepedulian pemerintah terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja cenderung semakin tinggi. Hal ini
disebabkan antara lain karena berbagai masalah yang dihadapi remaja semakin kompleks.
• Survei tahunan BKKBN 2017 menyatakan bahwa 3,7% remaja di Indonesia pernah melakukan hubungan
seksual sebelum menikah, dimana 2,2% diantaranya adalah remaja usia 15-19 tahun
• Data World Drug Report tahun 20012-2014 diperoleh angka pengguna narkoba di dunia mencapai 247 juta
jiwa atau meningkat 5,2% dari tahun sebelumnya
• Di Indonesia sendiri, kejadian IMS cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari angka
kejadian IMS pada tahun 2015 yang terdiri dari 19.973 kasus, tahun 2012 sebanyak 16.110 kasus, dan tahun
2010 sebanyak 11.141 kasus
• Jumlah kasus HIV di Indonesia cenderung mengalami peningkatan di setiap tahunnya, seperti pada tahun
2012 terdapat 21.511 kasus, tahun 2013 terdapat 29.037 kasus, 2014 terdapat 32.711 kasus, tahun 2015
terdapat 30.935 kasus, tahun 2016 terdapat 41.250 kasus dan tahun 2017 terdapat 48.300 kasus.
• Dalam upaya meningkatkan pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi, maka pelayanan konseling
sangat diperlukan remaja
• Konselor Sebaya diharapkan menjadi sebuah wadah masyarakat yang memfasilitasi remaja dalam memahami
permasalahan kesehatan mereka
RUMUSAN MASALAH
• Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana cara
pembentukan dan pelatihan konselor sebaya di MTs Mendiro Kalongan
TUJUAN
Tujuan Umum

1. Membentuk konselor sebaya di MTs Mendiro

2. Melakukan pelatihan konselor sebaya di MTs Mendiro

Tujuan Khusus

3. Merencakan dan menjalankan program kerja Puskesmas Kalongan yaitu PKPR.

4. Untuk meningkatkan pengetahuan pada usia remaja tentang Kesehatan reproduksi remaja

5. Dapat menurunkan angka perilaku seksual beresiko pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Kalongan dengan cara
memberikan pengertian terhadap remaja tentang kesehatan reproduksi.

6. Memberikan sarana edukasi dan konseling yang berkesinambungan


MANFAAT
Bagi Masyarakat

• Dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk edukasi kepada remaja mengenai PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)

Bagi Puskesmas

• Dapat digunakan sebagai bahan informasi sebagai sarana untuk menjalankan program PKPR

Bagi Penulis

a. Menambah keterampilan dalam memberikan penyuluhan kepada siswa sehingga lebih paham mengenai mengenai PKPR
(Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja)

b. Menambah keterampilan dalam memberikan pelatihan kepada konselor sebaya

c. Dapat digunakan sebagai prasyarat yang harus dipenuhi dalam tugas internsip di puskesmas.
TINJAUAN PUSTAKA
KONSELOR SEBAYA
DEFINISI
• Seseorang yang memberi layanan bantuan konseling yang diberikan oleh teman sebayanya yang telah terlebih
dahulu diberikan pelatihan-pelatihan untuk menjadi konselor sebaya sehingga dapat memberikan bantuan
baik secara individual maupun kelompok kepada teman-temannya yang bermasalah ataupun mengalami
berbagai hambatan dalam perkembangan ke pribadiannya
FUNGSI DAN MANFAAT
1. Sahabat yang bersedia membantu, mendengarkan, dan memahami,
2. Fasilitator yang bersedia membantu remaja untuk tumbuh dan berkembang bersama kelompoknya, dan
3. Sebagai pemimpin yang karena kepeduliannya pada orang lain menjadi penggerak perubahan sosial
KARAKTERISTIK CALON KONSELOR SEBAYA
1. Memiliki minat, kemauan, dan perhatian untuk membantu teman secara sukarela,

2. Terbuka dan mampu berempati,

3. Memiliki disiplin yang baik,

4. Memiliki prestasi akademik tinggi atau minimal rerata,

5. Memiliki self regulated learning atau pengelolaan diri yang baik,

6. Memiliki kontrol diri dan akhlak yang baik,

7. Mampu menjaga rahasia,

8. Mampu bersosialisasi dan menjadi model yang baik bagi teman-temannya,

9. Memahami norma sosial, hukum dan agama.


KERANGKA TEORI
Variabel Independen Variabel Dependen

Sikap konselor terhadap kegiatan konseling


teman sebaya

Niat Konselor untuk Keberhasilan


Pemilihan siswa Siswa kelas 8 dan 9 memberikan konselor untuk
siswi kelas 8 dan 9 yang terpilih Tekanan internal dihadapi konselor yang konseling teman memberikan
untuk menjadi menjadi konselor menghambat keberhasilan konseling sebaya di MTs konseling teman
konselor sebaya sebaya Mendiro sebaya di MTs
Mendiro

Pengalaman konselor tentang materi


konseling
Penyuluhan, pretest
& posttest

Anda mungkin juga menyukai