Anda di halaman 1dari 34

KONSEP GEN dan GENETIKA

BIOTEKNOLOGI DAN PEMULIAAN


TANAMAN
Pendahuluan
Tes DNA
DNA merupakan substansi pembawa
informasi genetic dari satu generasi
ke generasi berikutnya
DNA → gen → kromosom → inti sel →
sel penyusun tubuh
Kromosom
 Berasal dari bahasa Yunani, chroma = warna, soma = badan
 Kromatin: kompleks DNA dan protein yang membentuk benang
halus yang mudah diwarnai
 Benang-benang kromatin memendek dan menebal membentuk
struktur padat yang disebut kromosom
 Terdiri
atas sentromer dan kromatid, diujung kromosom
terdzapat telomere
 Membentuk untaian pita double helix ( helix ganda )
 Bentuk bervariasi
 Ukuran : panjang : 0,5 µm diameter : 0,2 – 20 µm
Gen dan Alel
 Berasal dari bahasa Yunani “ genes “ : dilahirkan
 Gen adalah unit terkecil dari materi genetic yang mengendalikan
sifat hereditas suatu organisme
 Pertama kali dikemukakan oleh W. Johannsen tahun 1909
 Gen terdiri atas DNA
 Tersimpan di dalam lokus-lokus (kromomer)
 Setiap kromosom memiliki ratusan lokus
 Setiapgen menempati lokus tertentu pada nomor kromosom
tertentu
 Sepasang
kromosom yang homolog memiliki lokus yang bersesuaian
dan mengandung gen- gen yang juga bersesuaian
Alel
 Alleon : saling berhadapan
P dan E.R Saundersertama kali dikemukakan oleh W. Bateson
dan E.R Saunders tahun 1902
 Alel
adalah pasangan gen yang terdapat pada kromosom
homolog yang menunjukkan sifat alternative sesamanya.
 Aleldalam suatu kromosom homolog dapat dibedakan menjadi
3, yaitu :
a. Homozigot dominan
b. Heterozigot
c. Homozigot resesif
Pasangan gen dalam kromosom homolog
suatu individu disebut genotype
Gen dominan : huruf besar
Gen resesif : huruf kecil
Ekspresi gen dominan akan menutup ekspresi
gen resesif
Ekspresi gen tersebut mempengaruhi
penampakan sifat-sifat yang disebut dengan
fenotipe
DNA (deoxyribonucleic acid)
 Tahun 1953, James Watson dan Francis Crick : model struktur
tiga dimensi DNA yang berbentuk untai helix ganda ( double
Helix ) berpilin ke kanan
 DNA terdiri atas nukleotida-nukleotida
 Setiap nukleotida terdiri atas :
1 gula deoksiribosa ( gula yang kehilangan 1 atom oksigennya)
1 gugus fosfat
1 basa nitrogen, terdiri atas dua jenis, yaitu :
a. Purin : Guanin (G) dan adenine (A)
b. Pirimidin : timin (T) dan cytosine (C )
Struktur DNA
 Diilustrasikan sebagai tangga terpilin
 Fosfat dari suatu nukleotida akan membentuk ikatan
fosfodiester dengan gula dari nukleotida berikutnya, ikatan ini
diilustrasikan sebagai “ibu tangga”
 Basanitrogen purin suatu nukleotida akan membentuk ikatan
hydrogen sebagai pasangan tetap dengan pirimidin dari
nukleotida lainnya, ikatan ini diilustrasikan sebagai “ anak
tangga “
 Pasangan tetap basa nitrogen purin – pirimidin yaitu :
guanine (G) – Cytosine (C )
adenine (A) – Timin (T)
Struktur double helix
Replikasi DNA
Proses pengandaan DNA untuk memperbanyak diri
Tujuan : sel anakan hasil pembelahan mengandung
DNA yang identic dengan induknya
Model replikasi DNA :

1. model konservatif
2. model semikonservatif
3. model dispersif
Model semi konservatif
DNA induk dengan dua untai DNA
yang komplementer dengan pasangan
basa nitrogen yang spesifik
Kedua untai DNA memisah
Masing-masing DNA lama berfungsi sebagai cetakan
untuk menentukan urutan nukleotida baru
Nukleotida baru terangkai membentuk gula fosfat
terbentuklah dus helix ganda DNA yang masing-masing
megandung satu untai DNA lama dan satu untai DNA baru
Mekanisme replikasi DNA
 Terjadi di nucleus
 Dikatalis oleh beberapa enzim :
Helikase,
memutuskan ikatan –ikatan hydrogen untuk
membuka helix ganda DNA menjadi untai tunggal
RNA primase, untuk menggabungkan nukleotida-nukleotida
agar membentuk primer
DNA polymerase, berfungsi menggabungkan nukleotida-
nukleotida menjadi polimer DNA yang panjang
DNA ligase, berfungsi menyambungkan fragmen-fragmen DNA
( Fragmen Okazaki ) yang baru terbentuk sehingga menjadi
untaian DNA yang lengkap
Mekanisme Replikasi DNA
1. Helikase membuka helix ganda DNA induk
2. Protein pengikat untai tunggal menstabilkan DNA induk yang terbuka
3. Untai utama (leading strand) disintesis terus menerus dari arah 5’ ke 3’
oleh DNA polymerase. Pembentukan leading strand dimulai dari satu
primer RNA yang disintesis oleh enzim primase. DNA polymerase
kemudian menggantikan nukleotida primer RNA dengan DNA
4. Untuk memanjangkan untai baru DNA yang lain (lagging strand)
dilakukan secara diskontinu. Enzim primase menyintesis primer RNA
pendek kemudian diperpanjang oleh DNA polymerase membentuk
fragmen Okazaki
5. Setelah primer RNA diganti menjadi DNA, DNA ligase menggabungkan
fragmen Okazaki ke untai yang sedang tumbuh.
Mekanisme replikasi DNA
1. Helikase membuka helix ganda DNA induk
2. Protein pengikat untai tunggal menstabilkan DNA induk yang
terbuka
3. Untaiutama (leading strand) disintesis terus menerus dari arah
5’ ke 3’ oleh DNA polymerase. Pembentukan leading strand
dimulai dari satu primer RNA yang disintesis oleh enzim
primase. DNA polymerase kemudian menggantikan nukleotida
primer RNA dengan DNA
4. Untukmemanjangkan untai baru DNA yang lain (lagging strand)
dilakukan secara diskontinu. Enzim primase menyintesis primer
RNA pendek kemudian diperpanjang oleh DNA polymerase
membentuk fragmen Okazaki
Sintesis protein
 Proses pembentukan partikel protein yang melibatkan sintesis RNA dan dipengaruhi
oleh DNA
 Tersusun dari dua atau lebih polipeptida
 Satu polipeptida dikodw oleh 1 gen
 Terjadi di dalam in sel dan ribosom
 Bahan baku : asam amino
 Jenis asam animo ditentukan oleh DNA
 Perbedaan jenis, jumlah dan susunan asam amino menentukan jenis protein yang
disintesis, misalnya enzim
 Enzim yang berbeda, fenotipe akan berbeda
 Sintesa protein merupakan dasar yang menjelaskan bagaimana informasi genetic
dalam DNA diekspresikan dalam suatu makhluk hidup serta menjelaskan hubungan
antara genotype ( factor pembawa sifat) dan fenotipe ( sifat yang tampak)
Mekanisme sintesis protein
 Terdiri atas dua tahap yaitu transkripsi dan translasi.
Transkripsi
 Sintesis RNA pada suatu cetakan DNA dengan enzim RNA polymerase.
 DNA mempunyai 2 untai, cetakan ( template/noncoding/antisense) dan
pengkode (nontemplete/coding/sense)
 Berfungsi mensistesis mRNA, tRNA, dan rRNA, hanya urutan mRNA yang
menentukan jenis asam amino penyusun protein yang disintesis.
 Penyalinan, basa nitrogen timin di DNA pada RNA digantikan dengan urasil
 Meliputi 3 tahap :
1. inisiasi ( permulaan )
2. elongasi ( pemanjangan ) untai DNA
3. terminasi ( pengakhiran ) transkripsi
Inisiasi
RNA polymerase menempel
pada DNA ( promoter )
Promoter menentukan salah
satu untai DNA yang menjadi
cetakan
RNA polymerase mulai
membentuk RNA pada titik
awal ( start point promoter )
Elongasi
Perakitan nukleotida RNA selalu dari
arah 5’ ke 3’
Basa nitrogen pada RNA yang
dibentuk merupakan komplementer
terhadap basa nitrogen untai DNA
cetakan yang terbuka
A pada DNA → U pada RNA
T pada DNA → A pada RNA
G pada DNA → C pada RNA
C pada DNA → G pada RNA
Terminasi

Proses transkripsi berhenti saat RNA


polymerase mentranskripsi suatu urutan
DNA terminator.
Sistesispolipeptida dengan
menggunakan informasi genetika
yang dikode pada suatu molekul
mRNA
Dilakukan oleh ribosom dan tRNA
tRNA mempunyai anticodon yang
merupakan urutan basa nitrogen
komplementer dari mRNA
Tiap 3 urutan basa nitrogen pada
mRNA akan menentukan jenis asam
amoni yang dibentuk
Genetika
 Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica,
adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata 
bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti "melahirkan")
adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat
pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan 
prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika
adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah
"genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu
surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia
menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang
Genetika ke-3 pada tahun 1906.
Kode Genetika
Kodon (kode genetik) adalah
deret nukleotida pada mRNA yang
terdiri atas kombinasi tiga
nukleotida berurutan[1] yang
menyandi suatu asam amino
 tertentu[2] sehingga sering
disebut sebagai kodon triplet.[3]
 Asam amino yang disandikan
misalnya metionin oleh urutan
nukleotida ATG (AUG pada RNA).[
Pola hereditas
 Hereditas adalah penurunan atau pewarisan sifat-sifat
induk kepada keturunannya melalui gen
 Pola hereditas adalah mekanisme pewarisan sifat mengikuti
aturan aturan tertentu
 Istilah-istilah :
• parental (P), gamet (G), filial (F), genotype, fenotipe,
karakter
 Percobaan Mendel

dilakukan penyerbukan silang


hasil penyilangan pertama disilangkan dengan sesamanya
Hukum Mendel 1
Kaidah pemisahan pasangan
alel secara bebas pada saat
meiosis pembelahan sel
Monohibrid adalah
penyilangan dengansatu
sifat beda yang merupakan
satu alel.
Hukum Mendel II
Hukum asortasi ( berpasangan ) secara bebas
Kaidah yang menyatakan bahwa setiao alel dapat
berpasangan secara bebas dengan alel lainnya yang
tidak se alel pada waktu pembentukan gamet.
Penyilangan dihibrid, yaitu penyilangan dengan dua sifat
beda
Hukum mendel II hanya berlaku untuk gen-gen yang
letaknya berjauhan sehingga dapat memisah secara
bebas. Pada gen yang berdekatan cenderung akan
terjadi tautan ( tidak dapat memisah secara bebas)
Penyimpangan Hukum Mendel
Penyimpangan
monohybrid yang
memiliki angka
perbandingan fenotipe
1:2:1
Penyilangan dihibrid yang
memiliki angka
perbandingan fenotipe F2
sebagai berikut:
9 : 3 : 4
9 : 7
9 : 6 : 1
12 : 3 : 1
15 : 1
Kasus ini pertama kali diamati pada biji gandum
yang memiliki warna merah yang beragam.
Gandum berbiji merah sempurna memiliki genotip
M1M1M2M2
Gandum berbiji putih memiiki genotip m1m1m2m2
M1 dominan terhadap m1, dan M2 dominan
terhadap m2. Gen M mempengaruhi warna merah
pada biji gandum. Semakin banyak gen M dalam
genotip (baik itu M1 atau M2), akan membuat biji
gandum berwarna semakin merah.

Anda mungkin juga menyukai

  • 3 Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Silang
    3 Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Silang
    Dokumen25 halaman
    3 Pemuliaan Tanaman Menyerbuk Silang
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Panen Dan Pasca Panen Padi
    Panen Dan Pasca Panen Padi
    Dokumen3 halaman
    Panen Dan Pasca Panen Padi
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Bioteknologi Bagi Pembentukan Keragaman Genetik
    Bioteknologi Bagi Pembentukan Keragaman Genetik
    Dokumen6 halaman
    Bioteknologi Bagi Pembentukan Keragaman Genetik
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Pemupukan Berimbang
    Pemupukan Berimbang
    Dokumen3 halaman
    Pemupukan Berimbang
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Bioteknologi Modern Transfer Gen 1
    Bioteknologi Modern Transfer Gen 1
    Dokumen18 halaman
    Bioteknologi Modern Transfer Gen 1
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • PKN
    PKN
    Dokumen4 halaman
    PKN
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Bioteknologi Modern Transfer Gen 1
    Bioteknologi Modern Transfer Gen 1
    Dokumen18 halaman
    Bioteknologi Modern Transfer Gen 1
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • BIOGEN
    BIOGEN
    Dokumen6 halaman
    BIOGEN
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Soa Alif
    Soa Alif
    Dokumen5 halaman
    Soa Alif
    Rahimah UIN
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen6 halaman
    1
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Kuljar
    Kuljar
    Dokumen42 halaman
    Kuljar
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Variabilitas Genetik
    Variabilitas Genetik
    Dokumen10 halaman
    Variabilitas Genetik
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Fiqh
    Fiqh
    Dokumen3 halaman
    Fiqh
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Soa Alif
    Soa Alif
    Dokumen5 halaman
    Soa Alif
    Rahimah UIN
    Belum ada peringkat
  • SOAL DEBIT AIR
    SOAL DEBIT AIR
    Dokumen2 halaman
    SOAL DEBIT AIR
    Lidernoza Ali
    Belum ada peringkat
  • PKN
    PKN
    Dokumen4 halaman
    PKN
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Pai
    Pai
    Dokumen6 halaman
    Pai
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen6 halaman
    1
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi Benih Padi
    Klasifikasi Benih Padi
    Dokumen5 halaman
    Klasifikasi Benih Padi
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen6 halaman
    A
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen6 halaman
    1
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen6 halaman
    A
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • SOAL DEBIT AIR
    SOAL DEBIT AIR
    Dokumen2 halaman
    SOAL DEBIT AIR
    Lidernoza Ali
    Belum ada peringkat
  • Klasifikasi Benih Padi
    Klasifikasi Benih Padi
    Dokumen5 halaman
    Klasifikasi Benih Padi
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Pengendalian OPT Bawang Merah
    Pengendalian OPT Bawang Merah
    Dokumen26 halaman
    Pengendalian OPT Bawang Merah
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Pai
    Pai
    Dokumen6 halaman
    Pai
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Arti Terjemahan Lirik Lagu Kun Anta
    Arti Terjemahan Lirik Lagu Kun Anta
    Dokumen3 halaman
    Arti Terjemahan Lirik Lagu Kun Anta
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Curriculum Vitae
    Curriculum Vitae
    Dokumen1 halaman
    Curriculum Vitae
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat
  • Zikir Dan Doa
    Zikir Dan Doa
    Dokumen1 halaman
    Zikir Dan Doa
    muchamad iqbal
    Belum ada peringkat