Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN

ABORTUS
Dosen Mk: Ns. Marlyn Anggelina Pondete,
S.Kep
KELOMPOK 1 :
Dewi Retno Ayu Ningtias
Hiskia Charly Tangkilisan
Chintiya Stela Tumbol
Wulan Joice Liando
Verni Lestiana Sari
Rendi Bakarti
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin dapat
hidup di dunia, tanpa mempersoalkan penyebabnya,
dimana kandungan seorang perempuan hamil dengan
spontan gugur. Jadi perlu dibedakan antara “ abortus
yang disengaja” dan “abortus spontan”
• DEFINISI.
Abortus(keguguran) merupakan pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup diluar kandungan yang menurut para ahli
ada usia sebelum 16 minggu dan 28 minggu dan memiliki BB 400-
100 gram, tetapi jika terdapat fetus hidup dibawah 400 gram itu
diangggap keajaiban karna semakin tinggi BB anak waktu lahir Makin
besar kemungkinan untuk dapat hidup terus (Amru Sofian, 2015).
Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi
sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Sebagai batasan ialah
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram, (prawirohardjo, 2010).
• ETIOLOGI

1. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi.


2. Kelainan pada plasenta
3. Faktor maternal seperti pneumonia
4. Trauma
5. Faktor-faktor Hormonal
6. Sebab-sebab Psikosomatik
7. Penyebab dari segi Maternal
8. Penyebab dari segi Maternal
9. Penyebab dari segi Janin
KLASIFIKASI

Klasifikasi abortus dibagi menjadi dua yaitu :

1. Abortus Spontan :

Yaitu abortus yang terjadi tanpa tindakan mekanis atau medis untuk

mengosongkan uterus, maka abortus tersebut dinamai abortus spontan. Kata

lain yang luas digunakan adalah keguguran (miscarriage).

2. Abortus Provokatus (abortus yang sengaja dibuat) :

Yaitu menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar tubuh ibu.
MANIFESTASI KLINIS

Tanda Dan Gejala, Secara Umum Pada Abortus Imminen Adalah :

1. Terlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu

2. Pada pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak lemah kesadaran menurun,


tekanan darah normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu

badan normal atau meningkat

3. Perdarahan pervagina mungkin disertai dengan keluarnya jaringan hasil konsepsi

4. Rasa mulas atau kram perut, didaerah atas simfisis, sering nyeri pingang
akibatkontraksi uterus
5. Pemeriksaan ginekologi ada 4, yaitu :

a. Inspeksi Vulva

b. Inspekulo

c. Colok vagina

d. Hasil pemeriksaan kehamilan masih positif


KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin timbul adalah :

1. Perdarahan akibat luka pada jalan lahir, atonia uteri, sisa jaringan tertinggal, diatesa
hemoragik dan lain-lain.

2. Syok akibat refleks vasovagal atau nerogenik.

3. Emboli udara dapat terjadi pada teknik penyemprotan cairan ke dalam uterus

4. Inhibisi vagus, hampir selalu terjadi pada tindakan abortus yang dilakukan tanpa anestesi pada
ibu dalam keadaan stress, gelisah, dan panik.

5. Keracunan obat/ zat abortivum, termasuk karena anestesia.

6. Infeksi dan sepsis.

7. Lain-lain seperti tersengat arus listrik saat melakukan abortus dengan menggunakan pengaliran arus
listrik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Tes kehamilan : positif bila janin masih hidup, bahkan 2 – 3 minggu setelah
abortus

2. Pemeriksaan doopler atau USG untuk menentukkan apakah janin masih hidup

3. Pemeriksaan kadar fibrinogen pada missed abortion

4. Jika pemeriksaan fisik dan ultrasonografi negatif, tenangkan ibu, kaji ulang gejala bahaya
dan pertahankan nilai normal.

5. Konsultasikan ke dokter jika terjadi perdarahan hebat, kram meningkat, atau hasil
pemeriksaan fisik dan ultrasonogrfi menunjukkan hasil abnormal
PENATALAKSAAN

Penatalaksanaan abortus imminens adalah :

1. Trimester pertama dengan sedikit perdarahan, tanpa disertai kram

2. Pemeriksaan pada hari berikutnya di rumah sakit

3. Jika pemeriksaan, negatif dapat dilakukan pemeriksaan


ultrasonografi untuk menentukkan kelangsungan hidup janin,
tanggal kelahiran, dan jika mungkin untuk menenangkan wanita.
ASUHAN KEPERAWATAN
ABORTUS
PENGKAJIAN KEP.
Biodata : mengkaji identitas klien dan penanggung yang meliputi ;
nama, umur, agama, suku bangsa, pendidikan, pekerjaan, status
perkawinan, perkawinan ke- , lamanya perkawinan dan alamat
Keluhan utama : Klien ditemukan saksi dalam keadaan tidak
sadarkan diri dengan posisi terlentang, terlihat darah segar ke
arah kaki, dari keterangan keluarga usia kehamilannya 29 minggu
Riwayat kesehatan sekarang yaitu saat pengkajian seperti
perdarahan pervaginam di luar siklus haid, pembesaran uterus lebih
besar dari usia kehamilan
• Riwayat pembedahan : Kaji adanya pembedahan yang pernah
dialami oleh klien, jenis pembedahan , kapan , oleh siapa dan di
mana tindakan tersebut berlangsung.

• Riwayat penyakit yang pernah dialami : Kaji adanya penyakit


yang pernah dialami oleh klien misalnya DM , jantung , hipertensi
, masalah ginekologi/urinary , penyakit endokrin , dan penyakit-
penyakit lainnya
• Riwayat kesehatan keluarga : Yang dapat dikaji melalui
genogram dan dari genogram tersebut dapat diidentifikasi
mengenai penyakit turunan dan penyakit menular yang terdapat
dalam keluarga.

• Riwayat kesehatan reproduksi : Kaji tentang mennorhoe, siklus


menstruasi, lamanya, banyaknya, sifat darah, bau, warna dan
adanya dismenorhoe serta kaji kapan menopause terjadi, gejala
serta keluahan yang menyertainya
3. Riwayat Menstruasi

Menarche : 12 tahun Siklus : 30 hari

Lama : 5 hari Teratur : teratur

Sifat darah : Cair Keluhan : Tidak ada

4. Riwayat Perkawinan

Status perkawinan : Menikah Menikah ke : 1 (satu)

Usia menikah pertama kali : 22 Tahun Lama : 3 Tahun


5. Riwayat obstetrik : G2P1A0 Ah1

6. Riwayat Kontrasepsi Yang Digunakan

Klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi


8. Riwayat kesehatan
1. Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular dan menurun)
• Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular.
2. Penyakit yang pernah/sedang diderita
• Ibu mengatakan dari pihak keluarga suami dan ibu tidak sedang
menderita penyakit
3. Riwayat keturunan kembar
• Ibu mengatakan dari pihak keluarga suami dan ibu tidak punya
riwayat keturunan kembar.
4. Riwayat operasi
• Ibu mengatakan tidak ada riwayat oprasi
5. Riwayat alergi obat
• Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi obat.
DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Sopor
Status emisional : Stabil
Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/70mmHg Nadi : 83x/menit
Pernapasan : 20x/menit Suhu : 36,50c
BB : 52kg TB : 155 cm
 Pemeriksaan penunjang

• Tanggal: 07-03-2012 Pukul:10.10 WIB

• USG : Hasilnya janin masih ada di dalam uterus

 Data Penunjang

• Dilakukan pemeriksaan PP test dengan hasil positif 22


ANALISA DATA
DIAGNOSE KEPERAWATAN

a. Resiko syok (hipovolemik) berhubungan dengan pendarahan

b.Kekurangan volume cairan berhubungan dengan pendarahan

c. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ansietas dan nyeri

abdomen
RENCANAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
3
EVALUASI
KESIMPULAN

Abortus merupakan ancaman atau pengeluaran hasil


konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan.
Sebagai batasan ialah kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang dari 500 gram Kelainan
pertumbuhan hasil konsepsi.
SARAN

Penulis mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kata


sempurna sehingga penulis mengharapkan saran atau
kritik yang membangun dari pembaca sehingga makalah
ini bisa mendekati kata sempurna. Opini dari para
pembaca sangat berarti bagi kami guna evaluasi untuk
menyempurnakan makalah ini.
SEKIAN,
TERIMA KASIH!

Anda mungkin juga menyukai