Anda di halaman 1dari 50

Penyebaran pola penyakit yang makin

beragam , yaitu peny infeksi & peny non-


infeksi sejalan dengan perkembangan
era industrialisasi di Indonesia
Lingkungan tempat kerja dapat
menimbulkan gangguan kesehatan/
penyakit bagi pekerja  PENYAKIT
AKIBAT KERJA/PENYAKIT AKIBAT
HUBUNGAN KERJA

08/10/21 dina d
INDONESIA
Data penyakit akibat kerja ??? & sering
masih dilaporkan sebagai Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK)
08/10/21 dina d
10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
08/10/21 dina d
PENYAKIT AKIBAT KERJA (P A K)
– Occupational disease
Adalah penyakit yang mempunyai
penyebab spesifik atau asosiasi kuat
dengan pekerjaan, yang p.u terdiri
dari suatu agen penyebab yang sdh
diakui
PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PEKERJAAN– Work Realted
Disease
Adalah penyakit yg mempunyai
beberapa agen penyebab, dimana faktor
pekerjaan memegang peranan penting
bersama dengan faktor risiko lainnya
dalam berkembangnya penyakit

10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK


PENYAKIT YANG MENGENAI
POPULASI PEKERJA – Disease
affecting working population
Adalah penyakit yang terjadi pada
populasi pekerja tanpa adanya agen
penyebab di tempat kerja, namun dapat
diperberat oleh kondisi lingkungan
pekerjaan yang buruk bagi kesehatan.

10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK


Keppres RI no 22/1993
Penyakit Yang Timbul Karena
Hubungan Kerja
Penyakit yang timbul karena
hubungan kerja adalah penyakit
yang disebabkan oleh pekerjaan
atau lingkungan kerja

10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK


Adanya hubungan antara pajanan yang
spesifik dengan penyakit
Adanya fakta bahwa frekwensi kejadian
penyakit pada populasi pekerja lebih tinggi
daripada pada masy. umum
Penyakit dapat dicegah dengan
melakukan tindakan preventif di tempat
kerja
10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
Pendekatan Epidemiologis
(Komunitas)
Untuk identifikasi hubungan
kausal antara pajanan dan
penyakit :
Kekuatan asosiasi
Konsistensi
Spesifisitas
Hubungan waktu
Hubungan dosis
1. Menentukan
diagnosa
klinis
7. Menentukan 2. Menentukan
diagnosa PAK pajanan yg dialami
dlm pekerjaan

6. Menentukan 3. Menentukan
apakah ada faktor apakah ada hub ant
lain diluar pekerjaan pajanan dng peny

5. Menentukan 4. Menentukan
apakah ada faktor2 apakah pajanan yg
individu yg dialami cukup
berperan besar
Penyebab PAK
Golongan Fisik
Golongan Kimiawi
Golongan Biologik
Golongan Fisiologik/ergonomik
Golongan Psikososial
Bising
Suhu panas
Radiasi
Getaran
Pencahayaan
Tekanan udara
Gangguan
psikologis Gangguan
jantung dan
NIHL (Noise tekanan
Induced darah
Hearing
Loss) Kecelakaan
kerja
Miliaria RUBRA

Kejang panas (heat cramp)


Kelelahan panas (heat exhaustion)
Sengatan panas (heat stroke)

Kelelahan
Mengganggu tidur
Akut  Sindroma
sistem saraf pusat,
ggn pencernaan,
ggn sistem
hemopoetik &
kesuburan, Katarak
Kronis
Ggn pd pembentukan
sel darah putih
Menyebabkan kanker
Kerusakan genetik
(frek radio, infra merah,
ultraviolet, gelombang mikro)

KATARAK

KANKER KULIT
Sindroma Raynaud
(white fingers atau deaf
Gangguan tulang, fingers)
sendi & otot

Neuropati
Cahaya kurang  kelelahan mata 
kecelakaan
Cahaya salah arah / cahaya sangat kuat /
berkilau pd obyek  kerusakan mata
Kelelahan mata :
Iritasi  mata berair
Penglihatan rangkap
Sakit kepala
Pe↓ ketajaman penglihatan
Akomodasi ↓
10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
• Bahan kimia dapat
berupa uap, gas,
debu, larutan,
kabut/asap
• Terdapat dialam
• Banyak digunakan
dalam kehidupan
sehari-hari
• Digunakan dalam
industri
Padat, cair, gas
Mudah (natrium, eter,
terbakar benzene, etilen
oksida, dll)
Mudah Asam
perklorat,
meledak Bahan radioaktif ,
asam pikrat
oksidator
Bahan Bersifat khusus
(peroksida), reaktif
terhadap air
kimia (H2SO4), reaktif
terhadap asam
Mudah (HNO3), tdk boleh
menguap dicampur

Daya larut dlm


lemak
Mengganggu
kesehatan
Bahan kimia
Biotransformasi

Masuk
Absorbsi Distribusi Ekskresi
tubuh

• Paru •Paru
• Kulit
• Hati, Ginjal
•Urine
• Saluran cerna • Mata, testis
•Air Susu
• Tulang •Keringat
• Lemak •Air liur
• Protein •Air mata
plasma •Empedu
Tertelan •Usus
• Saraf
Suntikan • Plasenta
•Akut  keracunan •Lokal
•Kronis •Sistemik

•Reversibel
•Irreversibel
Foto toraks silikosis
• Smal -Round opacities
• Kadang disertai Large
opacities
• Distorsi organ intratoraks
• Hilus tertarik ke atas

• Emfisema kompensatorik
di basal kedua paru
• Egg shell calcification
Efek akut
Dosis fatal 70-180mg
Saluran cerna: diare berat, muntah,
hematemesis
Saluran napas: iritasi mukosa hidung, laringitis
Lain-lain: konjungtivitis, hematologis

Efek Kronik
Kanker : bronkus, kulit, hemangiosarkoma hati
Lesi kulit : hiperkeratosis
Neuropati perifer : disfungsi motorik dan
parestesia
Fenomena Raynaud
Ulkus Kromium
Pada pekerja
industri keramik,
tukang cat,
pengrajin pot,
pewarnaan tekstil,
pengecoran logam,
tukang patri ,
pencampuran
bahan bakar dll.
Keracunan akut : pusing,
mual, muntah, sakit kepala
Gangguan pencernaan 
nyeri terlokalisir dibawah
pusar, konstipasi berat,
anemia
Gangguan saraf
Gangguan ginjal
Menyebabkan kanker hidung
Iritasi mata, hidung, saluran
napas bagian atas
Edema paru & pneumonia
Mudah terbakar  luka bakar
PENYADAPAN KARET PADA MALAM HARI
(PERILAKU YANG BERISIKO TERJADINYA MALARIA)
Virus  hepatitis, HIV
Klamidia & riketsia
Bakteri  bruselosis,
liptospirosis, tetanus,
tuberkulosis
Jamur
Protozoa  malaria
Parasit : cacing,
malaria
10/03/09
• Infeksi Nosokomial (ruang rawat,
laboratorium dll)
• Tertular oleh pasien (ruang rawat
inap/jalan)
• Filter AC kotor (di perawatan atau di
tempat kerja)
• Sampah infeksius yang tidak
ditangani secara baik, tertular
sampah pasien (tukang cuci / tk.
Sampah)

10/03/09
 Neck and shoulder disordes
Tension neck syndrome
Rotator tendinitis
Impingement syndrome
Thoracic Outlet syndrome
 Carpal Tunnel Syndrome
 Raynaud’s syndrome
 Lumbago / Low Back Pain
Merasa tidak nyaman
(mudah marah, cemas dll.)

Sakit kepala, pusing,


Perubahan perilaku
nyeri dada, perasaan
(pola makan, merokok,
mau pingsan, sesak
peran dlm keluarga dll)
nafas dll.
Pasien

Anamnesis &
pemeriksaan
. Konsul Spesialis Klinik
Ragu terkait
Diagnosis klinis . Rujuk Ke RS / BKKM/
BKTK

Ragu - KonsulSpesialis Ked.


Diagnosis okupasi Okupasi
- Pemeriksaan Lingkungan,
Biomarker dll

Penatalaksanaan
kasus
Ragu

Ragu Penatalaksanaan Penatalaksanaan


klinis/medis okupasi
Konsul spesialis
terkait
RujukBKKM,
08/10/21 RS
PENCEGAHAN PRIMER
Health promotion
Perilaku kesehatan
Faktor bahaya di tempat kerja
Perilaku kerja yang baik
Olah raga
Gizi seimbang
PENCEGAHAN SEKUNDER
Spesifik protection
Pengendalian melalui per-UU
Pengendalian administratif/
organisasi  rotasi / pembatasan
jam kerja
Pengendalian teknis 
substitusi, isolasi, ventilasi, APD
Pengendalian jalur kesehatan
 imunisasi/ vaksinasi
PENCEGAHAN TERSIER
Early diagnosis & prompt treatment
Pemeriksaan kesehatan pra-kerja
Pemeriksaan kesehatan berkala
Surveilans
Pemeriksaan lingkungan secara berkala
Pengobatan segera bila ditemukan
gangguan pada pekerja
Pengendalian segera di tempat kerja
Lampiran KepPres no 22 thn 1993
tentang penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan
1. Pneumokoniosis oleh karena debu mineral
2. Penyakit paru dan saluran pernafasan
oleh karena debu logam keras
3. Penyakit paru dan saluran pernafasan oleh
karena debu kapas, vias, henep dan sisal
4. Asma akibat kerja
5. Alveolitis alergika
6. Penyakit yang disebabkan berrilium /
persenyawaannya yang beracun
10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
Lampiran KepPres no 22 thn 1993
tentang penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan
7. Penyakit yang disebabkan kadmium
8. Penyakit yang disebabkan fosfor
9. Penyakit yang disebabkan krom
10. Penyakit yang disebabkan mangan
11. Penyakit yang disebabkan oleh arsen
12. Penyakit yang disebabkan oleh air raksa
13. Penyakit yang disebabkan oleh timbal
14. Penyakit yang disebabkan oleh fluor
15. Penyakit yang disebabkan karbon disulfida
10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
Lampiran KepPres no 22 thn 1993
tentang penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan
16. Penyakit yang disebabkan oleh gas, uap penyebab
asfiksia atau keracunan seperti karbon monoksida,
hidrogen sianida, hidrogen sulfida atau derivatnya
yang beracun, amoniak, seng, braso dan nikel
17. Kelainan pendengaran disebabkan kebisingan
18. Penyakit yang disebabkan oleh getaran mekanik
(kelainan otot, urat, persendian, pembuluh darah
tepi atau syaraf tepi)
19. Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dalam
udara yang bertekanan lebih
20. Penyakit yang disebabkan oleh radiasi
elektromagnetik dan radiasi yang mengion
10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK
Lampiran KepPres no 22 thn 1993
tentang penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan
21. Penyakit yang disebabkan oleh derivat
halogen dari persenyawaan hidrocarbon
alifatik atau aromatik yang beracun
22. Penyakit yang disebabkan benzen atau
homolognya yang beracun
23. Penyakit yang disebabkan derivat nitro dan
amina dari benzene atau homolognya yang
beracun
24. Penyakit yang disebabkan oleh nitrogliserin
atau ester asam nitrat lainnya
25. Penyakit yang disebabkan alkohol, glikol
10/03/09atau keton dr. Dina Dariana, MKK
Lampiran KepPres no 22 thn 1993
tentang penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan
26. Penyakit kulit oleh karena faktor fisik, kimiawi,
biologi
27. Kanker kulit epitelioma primer oleh karena ter,
minyak mineral, antrasena, bitumen atau produk
atau residu dari zat tersebut
28. Kanker paru atau mesothelioma yang
disebabkan asbes
29. Penyakit infeksi oleh karena virus, bakteri,
parasit
30. Penyakit oleh karena suhu tinggi
31. Penyakit oleh karena bahan kimia lain termasuk
bahan obat
10/03/09 dr. Dina Dariana, MKK

Anda mungkin juga menyukai