Anda di halaman 1dari 23

No.

134 l Februari l XLI l 2021

Profil
Dr. Endi Paryanto Prawirohartono,
MPH, Sp.A(K)

Info Kesehatan
Tradisi “Neno Boha”

Jelajah Indonesia
Manis dan Dicintai Semua Kalangan

BERITA POPULER IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA | INDONESIAN PEDIATRIC SOCIETY


Dari Meja Redaksi
Mengawali tahun yang baru, Buletin IDAI dimulai dengan suasana dan harapan baru.
Pandemi Covid yang hampir setahun lamanya, dalam keterbatasan ruang dan jarak
memaksa kita untuk menyaksikan berbagai macam dampaknya terhadap anak-anak, salah
satunya ada kekerasan pada anak selama pandemi. Edisi kali ini berbagi materi pendekatan
bila terdapat kecurigaan kekerasan pada anak dan sistem pelaporannya.

Pandemi juga membuat webinar makin marak, kali ini kita dapat mengintip kegiatan
Webinar IDAI Aceh, selain itu kita juga dapat belajar serba-serbi aplikasi meeting online
Foto Sampul: dari Zoom sampai google meet. Pengetahuan penting di masa ‘new normal’ ini.
Karya: DR. Dr. Syarif Rohimi, Sp.A(K)

Dari Jogjakarta kita belajar mengenal sosok Dr. Endi Paryanto Prawirohartono, MPH,
Dari Meja Redaksi 3 SpA(K) yang bersahaja walaupun sarat pengalaman dan kebijakan. Masih dari kota yang
sama kita diajak bermimpi makan gudeg, hidangan khas Jogjakarta.
BERITA IDAI
Waspada Kekerasan pada Anak di Masa Pandemi 4
Case of the month menampilkan kasus cedera kepala ringan dengan epidural hematom. Tak
Webinar Aceh 9
kalah menarik tradisi Neno Boha di NTT yang melibatkan pembakaran kayu, asapnya
Galeri Fotografi 12
ternyata berkaitan dengan tingginya angka pneumonia pada bayi. Tentu masih terdapat
Profil: Dr. Endy Paryanto Prawirohartono, MPH, Sp.A(K) 14
artikel-artikel menarik lainnya yang semuanya dirangkum dengan baik pada edisi awal
INFO KESEHATAN 2021 ini. Sayang bila terlewatkan.
Case of the Month: Cedera Kepala Ringan dengan 20
Hematom Epidural Bila sudah suntuk mengikuti webinar, dapat rehat sejenak sambil membaca buletin IDAI
Tradisi “Neno Boha” 23 didampingi kopi hangat. Selamat membaca. (MJ)
Mengenal Faktor Risko Lingkungan Tidur yang Terkait 31
dengan Kematian Bayi pada Saat Tidur
Serba-serbi Aplikasi Meeting Online 34
Galeri Fotografi 38

JELAJAH INDONESIA
Manis dan Dicintai Segala Kalangan 40

BULETIN IDAI
Penasehat: Sofyan Ismael, Aman B Pulungan, Badriul Hegar Pemimpin Redaksi: HF Wulandari Wakil Pemimpin
Redaksi: Setyo Handryastuti Konsultan Artistik: Hardiono D Pusponegoro Anggota Redaksi: Darmawan B Setyanto,
Martinus Martin Leman, Mirari Judio, Ivan Riyanto Widjaja, Madeleine Ramdhani Jasin, Ghaisani Fadiana
Redaksi Cabang: Trully Kusumawardhani (DKI Jakarta), Bahrul Fikri (Sulsel), E David Kaunang (Sulut), Meida
Erimarisya (Kalsel), Yuliati (Riau), Dwiyanti Puspitasari (Jatim), Mulyono (Jateng), Eddy Fadlyana (Jabar), Aditiawati
(Sumsel), Selvi Nafianti (Sumut), Dyah Kanya Wati (Bali), Cahya Dewi Satria (Yogyakarta), Fitrisia Amelin (Sumbar),
Ruskandi Martaatmadja (Lampung), Retno Kusumastuti (Jambi), Arifin (Banten), Irene KLA Davidz (NTT)
M Budi Nugroho (Kalbar), Wennas (Kepri), Ikhsan Nurcholis (Kaltim), Aslinar (Aceh), James Thymoty (Papua),
Syahperlan Wendi (Kaltara), Helfiani (Bangka Belitung), Sang Ayu Kompiyang Indriyani (NTB), Siti Amanah (Bengkulu)
Reporter: Nathalia Isabella Staf Redaksi: Indira Azalia Dewi, Unggul K Boeko Alamat Redaksi: Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) Jl. Salemba 1 No. 5 Jakarta 10430, Telepon: 021-391 2577. Fax.: 021-391 2577. e-mail: buletinidai@
idai.or.id.com atau galaimam@yahoo.com

BADAN PENERBIT
Ketua: Badriul Hegar Sekretaris: Hanifah Oswari Anggota: Sofyan Ismael, Sri Rezeki S Hadinegoro, Evita Bermanshah
Ifran, Klara Yuliarti, Nina Dwi Putri, Partini P Trihono (chief editor Paediatrica Indonesiana), Endang Windiastuti Basuki
(Pemred Sari Pediatri), HF Wulandari (Pemred Buletin IDAI).

Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 3


BERITA IDAI

SIMPOSIUM ONLINE PP IDAI mengakibatkan cedera atau kerugian


nyata maupun potensial terhadap

Waspada Kekerasan kesehatan anak, kelangsungan


hidup anak, tumbuh kembang

pada Anak di Masa


anak, atau martabat anak. Kelima
jenis kekerasan pada anak banyak
ditemukan pada masa pandemi

Pandemi COVID-19. Menurut pemaparan


Dr. Ariani, salah satu contohnya
adalah hukuman fisik, ketika
Topik inilah yang diangkat dalam acara simposium daring (online kekerasan fisik dijadikan sebagai
Dr. Ariani, Sp.A(K), M.Kes membawakan materi “Peran Dokter dalam Penanganan Kekerasan pada Anak”
symposium) IDAI pada tanggal 23 Desember 2020 lalu. Simposium hukuman di rumah, baik dengan
yang dimoderatori oleh Dr. Ade Djanwardi Pasaribu, Sp.A dan tangan kosong atau menggunakan membentak, dan lain-lain. Selain itu,
mengundang dua narasumber yaitu Dr. Ariani, Sp.A(K), M.Kes dan alat, guna menerapkan kedisiplinan 79% orang tua tidak memberlakukan
Dr. Hari Wahyu Nugroho, Sp.A(K), M.Kes dari Satgas Perlindungan pada anak. Alih-alih mendisiplinkan, peraturan penggunaan gawai
Anak IDAI ini membahas dampak negatif pandemi COVID-19 bagi banyak dijumpai hukuman fisik selama pandemi sehingga dapat
perlindungan anak. yang dilakukan sudah melewati meningkatkan risiko terjadinya
batas-batas rasional dan mengarah kekerasan siber pada anak. Dr. Ariani,
Simposium diawali dengan topik terhadap anak merupakan semua kepada penganiayaan. dalam pemaparannya, menyatakan
“Peran Dokter dalam Penanganan bentuk tindakan atau perlakuan bahwa kekerasan yang terjadi juga
Dari survei KPAI tahun 2020,
Kekerasan pada Anak” yang menyakitkan baik secara fisik, merupakan fenomena gunung es di
umumnya anak dan orang tua saling
dibawakan oleh Dr. Ariani. Untuk emosional, penyalahgunaan seksual, mana mungkin masih banyak yang
memiliki emosi positif di masa
memahami perannya, dokter penelantaraan, eksploitasi komersial, tidak terungkap atau terlaporkan.
pandemi COVID-19. Namun, data
perlu mengerti bahwa kekerasan atau eksploitasi lainnya yang
menyatakan bahwa beban tugas ibu Dokter harus bisa mengenali
di masa pandemi jauh lebih banyak kekerasan pada anak dengan
dibandingkan ayah. Hal ini dapat memperhatikan sikap atau
memicu ibu melakukan kekerasan perilaku korban dan pengantar,
pada anak di masa pandemi ini. yaitu umumnya dapat terlihat
Survei yang sama juga menyatakan adanya ketidaksesuaian
bahwa kekerasan fisik yang pernah orang tua/pengantar dengan anak,
dialami oleh anak pada masa pandemi riwayat luka dengan mekanisme
adalah dijewer, dipukul, dan dicubit atau penjelasan orang tua yang tidak
yang cenderung dilakukan oleh ibu. konsisten, dan adanya keterlambatan
pencarian pertolongan. Secara garis
Tidak hanya kekerasan fisik,
besar, distribusi memar pada anak
kekerasan emosional juga kerap
berbeda pada kasus kecelakaan atau
terjadi pada masa pandemi seperti
tidak sengaja yang terfokus pada
Sumber gambar: pxhere.com orang tua memarahi, memelototi,
area tulang menonjol (dahi, tulang

4| Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 5
BERITA IDAI

kering, belakang kepala) dengan PENDEKATAN UNTUK MEMULAI PENYELIDIKAN Pada era pandemi COVID-19,
KECURIGAAN ADANYA PERLAKUAN SALAH
kasus kekerasan yang memarnya pelayanan kesehatan kekerasan tetap
terjadi di luar area tersebut (perut, Ada riwayat trauma? harus menggunakan APD, merujuk
Ya Tidak
lengan bagian dalam, punggung ke RS non-rujukan, meningkatkan
belakang). Selain itu, ada beberapa Riwayat konsisten Terdapat cedera pada koordinasi dengan lembaga-lembaga
sesuai cedera? anak?
jenis memar khusus seperti gambaran Ya Tidak Ya Tidak lain, memberikan layanan visum et
linear “tram track”, memar telinga, Apakah karena Apakah cedera patognomosis untuk Tidak perlu evaluasi repertum di ruangan terpisah dari
atau loops mark. kecelakaan? perlakuan salah? selanjutnya pasien sakit, membuat janji untuk
Ya Tidak Ya kasus rujukan, dan memberikan
Pada kasus fraktur, identifikasi Tidak
dukungan psikososial atau konseling
Tidak perlu
fraktur dan adanya kekerasan evaluasi
Lihat B
secara daring.
patutu dicurigai jika patah tulang selanjutnya Apakah pengasuh dapat
menyebabkan cedera?
terjadi pada anak dibawah usia Ya Tidak Materi kedua dibawakan oleh
3 tahun, patah tulang baru dan Dr. Hari dengan topik yang lebih
Apakah terdapat Apakah situasi ini dapat fokus pada satu jenis kekerasan pada
lama ditemukan bersamaan, patah
keterlambatan pencarian juga dijelaskan oleh kondisi
tulang ganda, patah tulang spiral Ya Tidak Ya Tidak
anak yaitu kekerasan seksual. Topik
perawatan? medis lainnya?
pada tulang-tulang panjang, atau dengan judul “Deteksi Dini dan
Pertimbangkan Dikonfirmasi oleh
patah tulang pada kepala, rahang, Lihat B Tata Laksana Kekerasan Seksual
untuk pelaporan pemeriksaan
dan hidung yang disertai gigi patah. (Lihat B)
Ya Tidak pada Anak” ini diawali dengan
Pada pemeriksaan fisik, dokter juga Tidak perlu evaluasi Pertimbangan untuk
data dari Sistem Informasi Online
perlu melihat ada atau tidaknya luka selanjutnya pelaporan (Lihat B) Perlindungan Perempuan dan
bakar seperti bekas sundutan rokok Anak (SIMFONI) Kementerian
Sumber: Satgas Perlindungan Anak IDAI
serta luka bakar berbentuk sarung PPA yang menunjukkan bahwa
atau sarung kaki. kekerasan seksual pada anak dari
tanggal 1 Januari-19 Juni 2020
Dr. Ariani menyatakan bahwa dokter PELAPORAN KE LEMBAGA PERLINDUNGAN ANAK ATAU PENEGAK
tidak perlu takut mengambil peran HUKUM, ATAU KEDUANYA, PADA KASUS PERLAKUAN SALAH PADA ANAK

di dalam kasus kekerasan pada anak Apakah cedera pada anak disebabkan
karena ada landasan-landasan hukum B
oleh orangtua atau pengasuh?
Ya Tidak
yang mengaturnya. Ada langkah
sederhana yang dikenal sebagai Laporkan kepada lembaga Apakah anak mengalami cedera
“RADAR” yaitu recognize, ask and perlindungan anak atau sakit serius akibat perlakuan
salah atau penelantaran?
listen, discuss options, assess danger,
dan refer to other groups that could Apakah anak mengalami cedera Ya Tidak
atau sakit serius akibat perlakuan
provide assistance atau kenali, tanya Tidak diperlukan
salah atau penelantaran?
dan dengarkan, bahas pilihan yang Lapor polisi
laporan
ada, nilai bahaya, dan rujuk ke pihak Ya Tidak

yang bisa membantu. Tidak diperlukan


Lapor polisi
laporan
Sumber: Satgas Perlindungan Anak IDAI Dr. Hari Wahyu Nugroho, Sp.A(K), M.Kes membawakan materi “Deteksi dini dan tata laksana kekerasan seksual pada anak”

6| Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 7
BERITA IDAI

saluran kemih berulang pada anak


Sumber gambar: https://dallimarino.com/sexual-abuse-advocates-attorneys-new-york-dalli-marino-llp/

Terdapat dua aspek penting untuk Setiap luka atau memar harus dicatat WEBINAR IDAI
ACEH
usia lebih muda dari 12 tahun, rasa membuktikan adanya persetubuhan dan difoto. Dokter juga harus
nyeri/perdarahan/sekret pada yaitu adanya penetrasi dan memeriksa vagina yaitu identifikasi
vagina, gangguan pengendalian bukti ejakulasi dengan adanya selaput dara dan melakukan
BAK atau BAB, kehamilan pada spermatozoa. Selain itu, dokter pemeriksaan usap pada daerah
usia remaja, cedera pada area tubuh juga perlu mencari tanda-tanda komisura posterior, mengidentifikasi
IDAI Cabang Aceh mengadakan Webinar pada
tertentu (payudara, bokong), kekerasan seperti riwayat kehilangan laserasi dan lipatan perianal pada
hari Ahad tanggal 15 November 2020. Sehubungan
pakaian dalam robek atau terdapat kesadaran, memar, dan laserasi. dubur, serta memeriksa daerah oral.
dengan kondisi pandemi yang masih berlangsung
bercak darah, atau adanya cairan Anamnesis kekerasan seksual pada Tata laksana medikamentosa yang
sampai sekarang, maka segala kegiatan ilmiah
mani. anak juga harus meliputi riwayat dapat diberikan adalah pemberian
dilakukan secara daring. Webinar ini diikuti oleh
menstruasi, status perkawinan, profilaksis infeksi menular seksual
Tata laksana kekerasan seksual seluruh sejawat dokter anak anggota IDAI Cabang
aktivitas seksual korban, detail serta pencegahan kehamilan dengan
pada anak harus diawali dengan Aceh dan juga sejawat dokter anak dari wilayah
kejadian. Ovral dan Mifepristone.
adanya pembentukan tim pelayanan Indonesia lainnya.
terpadu di RS yang terdiri dari Saat korban datang, seluruh bukti Sesi simposium daring ini
berbagai disiplin ilmu kedokteran. seperti baju korban dengan bercak dilanjutkan dengan diskusi Moderator acara webinar ini adalah Dr. Aslinar, Sp.A,
Untuk pelayanan kasus kekerasan darah atau mani, rambut yang dan tanya jawab dari partisipan M. Biomed, yang juga sekaligus sebagai Sekretaris
seksual pada anak, korban jangan terkontaminasi cairan tubuh pelaku, simposium yang dimoderatori IDAI Cabang Aceh. Selanjutnya acara dibuka dengan
dibiarkan menunggu terlalu lama, kuku jari tangan, atau rambut pubis oleh Dr. Ade. Sebagai penutup, kata sambutan dari Ketua IDAI Cabang Aceh DR.
pemeriksaan harus mendapatkan harus dimasukkan ke dalam amplop Dr. Ariani dan Dr. Hari mengingatkan Dr. Herlina Dimiyati, SpA(K) sekaligus beliau
izin tertulis, dilakukan bersamaan yang sudah ditandai. Namun, hal kembali bahwa kasus kekerasan pada menyampaikan materi tentang Etika Kedokteran.
dengan polisi, dokter laki-laki ini sulit dilakukan karena umumnya anak di masa pandemi ini semakin Penyampaian materi tersebut menjadi suatu keharusan
harus didampingi dengan perawat korban sudah membersihkan diri meningkat sehingga diharapkan untuk semua kegiatan IDAI di manapun, tujuannya
perempuan atau bidan, dan dokter terlebih dahulu sebelum diantar tenaga kesehatan harus waspada untuk mengingatkan seluruh anggota IDAI tentang
perlu menjelaskan secara detail ke RS. dengan adanya kemungkinan bagaimana aturan dan etika seorang dokter anak serta
tujuan pemeriksaan. kekerasan pada anak. (NIM) Sumber gambar: pxhere.com
bagaimana pelayanan yang harus diberikan.

8| Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 9
BERITA IDAI

Materi dari ibu Ketua IDAI Cabang Aceh Menurut Dr. Anang, topik alergi susu sapi absen kerja dan juga biaya pengobatan.
tersebut mencakup penjelasan pasal 12 Kode mungkin merupakan topik yang sangat Untuk bisa mencapai tujuan tata laksana
Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI), yaitu sering dibicarakan karena topiknya penting CMPA yaitu dilakukan eliminasi, substitusi
berupa aspek promotif, preventif, rehabilitatif … dampaknya dari yang serius. Dampak dari dan imunomodulasi. Keuntungan formula
dan aspek paliatif. Contoh perilaku dokter alergi susu sapi pada aspek gizi bisa disebabkan soya sebagai substitusi pada kondisi alergi
yang melanggar pasal ini yaitu tidak merawat karena eliminasi yang tidak bijaksana atau susu sapi adalah, soya mengandung protein
dan menangani anak diare dengan gizi eliminasi tanpa bukti, substitusi yang tidak berkualitas tinggi dan sebagai anti oksidan
buruk dan ADB secara komprehensif. Juga bijak dan tidak benar serta suplementasi yang kuat. Soya berpengaruh terhadap
tidak menindaklanjuti penanganan anak gizi yang tidak sesuai. Dampak eliminasi toleransi alergi dan mendukung pertumbuhan
stunting karena malnutrisi kronis dengan alergen makanan itu dari sebuah penelitian dan perkembangan bayi yang adekuat. Selain
komprehensif. bisa menyebabkan seorang anak kehilangan itu formula soya juga lebih ekonomis, aman
asupan zat gizi yang seharusnya dia terima dan mudah didapatkan.
Selanjutnya sesi ilmiah pertama yang lengkap.
disampaikan oleh DR. Dr. Anang Endaryanto, Kemudian pada sesi ilmiah kedua diisi
SpA(K), Konsultan Alergi Imunologi dari RS Adapun dampak dari CMPA adalah dari oleh DR. Dr. Ahmad Suryawan, Sp.A(K),
Soetomo FK Unair Surabaya dan anggota segi medis yaitu berupa defisiensi zat gizi, yang membawakan topik “Growth and
UKK Alergi Imunologi PP IDAI. Beliau gangguan pertumbuhan, allergic march, development in children with CMPA: Any
challenge?”. Dr, Ahmad Suryawan atau lebih Sumber gambar: raisingchildren.net.au
membawakan materi yang berjudul : ”The sedangkan dari segi sosial yaitu berpengaruh
role of Soy formula in the management of terhadap kualitas hidup, meningkatnya dikenal dengan Dr. Wawan merupakan Cara pencegahan gangguan pertumbuhan
mild to moderate cow’s milk allergy (CMPA), stres pada bayi/anak dan orang tua serta Ketua Divisi Tumbuh Kembang dan Pediatri dan perkembangan pada anak yang alergi
allergologic, nutritional and economic aspects”. dampak ekonomi yaitu berupa orang tua Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak adalah memastikan bayi diberikan ASI karena
RSUD Dr. Soetomo, Fakultas Kedokteran pemberian ASI merupakan langkah yang
Universitas Airlangga, sekaligus beliau juga paling efektif untuk pencegahan alergi dan
merupakan Ketua UKK Tumbung Kembang dampaknya. Kita harus mengenali tanda dan
dan Pediatri Sosial, PP IDAI. gejala alergi sedini mungkin. Mendeteksi pola
pertumbuhan dan perkembangan anak sejak
Dalam presentasi beliau menyebutkan
sedini mungkin dengan menggunakan buku
perkembangan anak yang mengalami
Kesehatan Ibu Anak dan juga buku SDIDTK.
alergi. Pada usia dini berisiko mengalami
keterlambatan perkembangan. Umumnya Diperlukann adanya kerja sama lintas
hal tersebut disebabkan oleh dampak dari keahlian dokter spesialis baik itu konsultan
gangguan nutrisi dan terbatasnya stimulasi. alergi imunologi, tumbuh kembang, gizi dan
Sedangkan pada anak usia lanjut maka metabolik, gastroenterologi serta psikiater
dikhawatirkan bila terjadi gangguan perilaku anak dalam menangani alergi pada anak.
dan emosi dan bila terus berlanjut (kronik),
maka bisa terjadi gangguan prestasi akademik Aslinar, IDAI Cabang Aceh
sekolah serta gangguan kualitas hidup anak.

Sumber gambar: pxhere.com

10 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 11
BERITA IDAI

GALERI FOTOGRAFI

Benteng Kota Besak


Karya: Dr. Aditiawati, Sp.A(K)

12 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 13
BERITA IDAI | Profil

PROFIL
Sungguh mengagumkan
orang yang mampu
Dr. Endy Paryanto
melakukan 2 hal, minta
maaf untuk kesalahannya
Prawirohartono, MPH,
dan memuji kelebihan Sp.A(K)
orang lain, karena
hanya orang berpribadi Seorang dokter spesialis anak konsultan
tinggilah yang mampu yang terkenal tekun dan sangat berdedikasi
melakukannya. terhadap pekerjaan dan tugasnya.

- Dr. Endi Paryanto Prawirohartono, MPH,


Sp.A(K)
Menjadi dokter spesialis anak sesuai kehendak ibunda
Masuk ke Fakultas Kedokteran dan program spesialisasi anak sebenarnya
karena ibunda pernah menyampaikan, bahwa Dr. Endy cocok menjadi
dokter anak. Walaupun orang tua tidak pernah mengharuskan masuk
Fakultas Kedokteran, tetapi kata-kata ibunda itu sangat membekas di
sanubari, dan tidak ada salahnya menaatinya. Jadilah akhirnya masuk ke
FK UGM dan melanjutkan Program Pendidikan Dokter Spesialisas Anak.
Saat itu masih mudah masuk pendidikan, hanya syarat administrasi tanpa
tes. Malah Dr. Endy minta mundur satu semester masuknya, karena merasa
belum cukup bekal untuk spesialisasi dan diizinkan.

Setelah lulus sebagai DSA (waktu itu), menjadi staf pendidik juga tidak
terpikirkan. Waktu itu yang memotivasi ialah Prof. Yati Soenarto dan
yang sangat berkesan ialah motivasi beliau yang menekankan betapa
pentingnya pendidikan anak. Di Yogyakarta banyak sekolah yang baik
untuk anak-anak kita, relatif dibandingkan dengan di daerah lain, apalagi di
pelosok. Bukankah pendidikan anak sangat penting? Itulah yang kemudian
menyebabkan Dr. Endy menerima untuk menjadi staf pendidik di Bagian
IKA FK UGM.

14 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 15
BERITA IDAI | Profil

perdarahan hebat dibantu dua orang Tetracyclin dapat menolong kasus


anak laki-laki yang sedang mencari tersebut. Pengalaman yang tidak
rumput, karena tidak ada petugas kalah unik ialah mendekatkan
puskesmas yang lain. Waktu itu pelayanan dengan mendatangi
hanya ada dokter, bidan, mantri pasar-pasar yang buka seminggu
dan penjenang kesehatan. Sudah. sekali dengan naik sepeda, maklum
Kebetulan kedua anak laki-laki hanya sarana transportasi itu yang
itu sangat pemberani walaupun mungkin digunakan melintasi jalan
bersimbah darah, karena pembuluh setapak berlumpur dan jembatan
da ra h p u t u s . A l h a mdu l i l l a h bambu. Pengalaman yang tidak
tertolong, walaupun hanya diberi masuk akal untuk zaman now,
antibiotik Tetracyclin. Hanya dan hanya berlangsung selama
dengan berbekal alat yang sama, 10 bulan sebelum akhirnya pindah
Dr. Endy Paryanto Prawirohartono, MPH, SpAK Dr. Endy juga berani mengambil ke puskesmas yang jauh lebih ramai
lipoma pak Kapolsek yang lumayan di Kabupaten Aceh Utara.
Pendidikan – pendidikan tambahan Aceh (sekarang Nangroe Aceh besar di leher bagian belakang atas
yang pernah dijalani antara lain : Darussalam) di Puskesmas permintaan yang bersangkutan.
Aktivitas berorganisasi
Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan. Pengalaman lain yang tak terlupakan
Intership: Assessment of Nutritional Terletak 60 km sebelah selatan juga mengambil plasenta yang busuk Sosok dr Endy Paryanto, MPH,
Status, Inter University Center ibu kota kabupaten, Tapaktuan. dan tertahan selama 2 hari dengan SPAK aktif di berbagai organisasi
Food and Nutrition, Gadjah Mada Walaupun Bakongan bekas demam tanpa sarung tangan, dengan profesi dan organisasi lain di luar
University (pada tahun 1987), kawedanan, namun termasuk sepi, si wanita terduduk di dinding kayu kedokteran. Beberapa posisi yang
Fellow: Gastroenterology and apalagi dipisahkan dengan cagar dan beralaskan tikar. Sekali lagi pernah beliau jalani dan beberapa
Nutrition, Royal Children’s Hospital, alam Gunung Leuser yang tidak ada
Melbourne, Australia (pada tahaun penghuninya.
1989) dan Proposal Development:
Growth and Body Composition of Sejak Aceh merdeka, Dr. Endy
Small for Gestational Age Infant, Free adalah dokter pertama disana.
University, Amsterdam. Sebelumnya ada dokter Belanda
entah tahun berapa. Mengabdi
di daerah terpencil ada uniknya
Pengalaman mengabdi di daerah juga, yang jelas tidak mempunyai
pelosok peralatan yang cukup. Hanya
berbekal sebuah jarum bedah
Setelah lulus sebagai dokter dari
bengkok yang diusap alkohol
FKUGM (sekarang FK-KMK
70% dan benang jahit baju atau
UGM) tahun 1979, Dr. Endy
kelos, berani menjahit luka kena
bertugas sebagai dokter Inpres
parang seorang wanita tua dengan
di Provinsi Daerah Istimewa Foto dengan staf NPM, dari sebelah kiri: dr Neti Nurani, MKes, SpAK; dr Irma Sri Hidayati,MSc,SpA; tenaga pendidik: Sri lestari

16 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 17
BERITA IDAI | Profil

posisi masih dikerjakan sampai Indonesia (Indonesian Journal of Berikut adalah kalimat-kalimat berkesan yang beliau
sekarang, antara lain : Clinical Nutrition) masih beliau kenang, dan merupakan cerminan pribadi beliau dalam
jalani sampai sekarang. menjalani kehidupan, antara lain:
• Anggota Senat FK UGM
• Anggota Tim TKPPDS FK Beliau menikah dengan Atiek • Sungguh mengagumkan orang yang mampu
UGM Werdiningsih, SKM, M.Kes dan melakukan 2 hal, minta maaf untuk kesalahannya
telah dikaruniai 4 orang anak sebagai dan memuji kelebihan orang lain, karena
• Anggota Komisi Etik Penelitian
berikut, anak pertama: Dr. Bagus hanya orang berpribadi tinggilah yang mampu
Kedokteran dan Kesehatan FK
Winandi Arundito, MSc, Sp.A, melakukannya.
UGM/ RSUP Dr. Sardjito
Drg. Amelia Elizabeth Pranoto,
• Ketua Prodi Spesialis IKA FK S p . B M M ( m e n a n t u ) , A i s h a • Niat adalah inti perbuatan, berniatlah beribadah
UGM Azkadina Azzahra (cucu); sebelum menolong sesama, karena rejekilah yang
mencari kita, bukan kita yang mencari rejeki.
• Koordinator Tahap Master,
Anak kedua: Wisardi Rizqi
Prodi MS PPDS IKA FK UGM
Andityo, S.Si, Nuraini Septiana, • Masa keemasan ada batasnya, karena itu berilah
• Ketua Komite Koordinasi SIP (menantu) dengan 2 orang kesempatan kepada yunior untuk berprestasi
Pendidikan (Komkordik) a n a k y a i t u : Q a r a N u r r i z q i sebelum masa keemasan mereka berakhir tanpa
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Andamari (cucu) dan Sahl Nurrizqi kesan.
• Menjadi editor Paediatrica Andhrayoga (cucu). Anak 3:
• Sejarah kita adalah apa yang ditulis orang lain,
I nd o n e s i an a d an e d i to r / Dr. Luthfina Mufidati, anak 4:
bukan yang kita tulis sendiri.
Reviewer Jurnal Gizi Klinik Raihan Irsyadi, ST
• Membiasakan diri untuk tidak melakukan
kesalahan kecil adalah usaha untuk menghindarkan
diri dari kesalahan besar, karena bila kesalahan kecil
saja tidak mau melakukan, apalagi yang besar.

Foto bersama istri

Dr. Endy mempunyai hobi berjalan-jalan dan menikmati


bepergian besama keluarga tercinta, serta hobi lainnya
yaitu menulis. Hal ini terlihat dari daftar panjang
publikasi beliau. Hobi menulis ini sekarang lebih
tersalurkan terutama dalam masa pandemi covid-19 yang
menyebabkan kegiatan lebih banyak dilakukan di rumah
saja. Nah, kita tunggu bersama publikasi-publikasi beliau
selanjutnya.

Foto keluarga Cahya Dewi, IDAI cabang DIY

18 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 19
INFO KESEHATAN

Pasien masuk Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Tekanan darah 91/63 mmHg (P50-90), dan
Cipto Mangunkusumo (IGD RSCM) pada tanggal suhu aksila 36.5 0C. Ditemukan hematom pada
10 Oktober 2020. Evaluasi awal dengan pediatric daerah frontoparietal tengah. Kedua pupil isokor
assessment triangle (PAT) didapatkan behaviour berukuran 3 mm, refleks cahya langsung dan tidak
tidak adekuat, sedangkan komponen breathing langsung positif, gerak bola mata normal, tidak
dan body colour adekuat. Pasien dinilai mengalami terdapat ptosis, lagoftalmus, maupun hematom
kegawatan neurologis pada trauma kepala, sehingga periorbita (raccoon eyes). Tidak ditemukan
dilakukan tindakan awal pemberian nasal kanul hematom retroaurikular (Battle sign), otorea,
2 liter per menit, hindari manipulasi leher, posisi maupun rinorea. Wajah simetris,tidak terdapat
kepala 15-300. paresis saraf fasialis. Lidah dan uvula simetris.
Gerak dinding dada simetris saat statis dan dinamis,
Pemeriksaan fisis menunjukan kesadaran somnolen, tidak didapatkan adanya jejas pada daerah dada,
skor Pediatric Glasgow coma scale 13 (E3M6V4), jantung dan paru dalam batas normal. Abdomen
laju napas 23 kali per menit dengan pola napas supel, tidak ditemukan nyeri tekan ataupun nyeri
teratur. Berat badan 15 kg, tinggi badan 105 cm, lepas, tidak terdapat jejas pada daerah perut.
secara klinis dan antropometris pasien terkesan Kekuatan keempat ekstremitas sama baik, refleks
Tangga tempat pasien jatuh gizi kurang perawakan normal. Laju nadi 115 kali tendon fisiologis positif, tanda Babinski negatif,
per menit, teratur, isi cukup, dan kuat angkat. klonus negatif.
Case of the month:

Cedera Kepala Ringan


dengan Hematom
Epidural
Seorang anak perempuan berusia lima tahun delapan bulan datang dengan
keluhan lebih banyak tidur dan muntah-muntah sejak tujuh jam sebelum
masuk rumah sakit. Ia diketahui terjatuh dari tangga setinggi 2 meter ke lantai
semen, dengan kepala membentur lantai semen terlebih dahulu. Setelahnya
pasien kehilangan kesadaran selama 5 menit. Sejak terjatuh ia tampak lebih
sering tertidur, namun masih dapat dibangunkan dengan panggilan. Terdapat
muntah menyemprot sekitar tiga kali, isi cairan dan sisa makanan, dengan
jumlah sekitar 200 mL tiap muntah. Tidak ada kejang, perdarahan dari hidung
atau telinga, maupun kelemahan anggota gerak. CT scan kepala

20 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 21
INFO KESEHATAN

Tradisi “Neno Boha”:


Paparan Asap Pembakaran Kayu dan
Dampaknya terhadap Resiko Pneumonia
pada Anak
Foto servikal

Pemeriksaan laboratorium menunjukan kadar Terapi suportif selama kesadaran menurun meliputi Pneumonia merupakan penyebab terbanyak kematian anak berusia di bawah
hemoglobin (Hb) 12,1 g/dl, hematokrit (Ht) pemberian makan cair 200 mL setiap 3 jam melalui 5 tahun di negara berkembang. Di Indonesia, pnemonia merupakan penyebab
30,7%, leukosit 23.810/ul, trombosit 349.000/ul, pipa nasogastrik (NGT) dan serta parasetamol kematian kedua (15,5%) pada anak di bawah usia 5 tahun. Mortalitas
dengan hitung jenis basofil 0,4%, eosinofil 0,5%, 10 mg/kg/dosis intravena setiap 8 jam. Setelah pneumonia di Indonesia pada tahun 2013 2,89% pada bayi, sedangkan anak
neutrofil 79,8%, limfosit 13,5%, dan monosit pemantauan hingga 72 jam pascatrauma, kesadaran usia 1-4 tahun 0,2%.
5,8%. Pemeriksaan elektrolit menunjukkan kadar baik dan tidak terdapat defisit neurologis sehingga
natrium 133 mmol/L, kalium 4,1 mmol/L dan pasien diizinkan rawat jalan. Satu minggu setelah
klorida 103,3 mmol/L. Pemeriksaan hemostasis dipulangkan, pasien kontrol ke Poli Neurologi
menunjukan waktu protrombin (PT) dan activated Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM dalam Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan propinsi di Indonesia dengan prevalensi
partial thromboplastin time (APTT) dalam batas keadaan sadar penuh dengan hematom di regio infeksi saluran napas akut (ISPA) tertinggi pada tahun 2007 dan 2013 (41,7%).
normal. Pemeriksaan computerized tomography (CT) frontoparietal yang berkurang. Orang tua pasien Prevalensi pneumonia di NTT adalah yang tertinggi (38,5%), dua kali lipat dari
scan menunjukan hematom epidural pada regio diedukasi untuk memperbaiki keamanan tangga prevalensi nasional. Cakupan penemuan dan penanganan pneumonia di NTT
frontal disertai hematom subgaleal regio frontal serta pentingnya pemantauan keselamatan anak diketahui berfluktuatif dan cenderng sangat rendah; tahun 2014 13%, tahun 2015
dan edema serebri. Pada pameriksaan radiologi di rumah. 4,94%, tahun 2016 5,87%, dan tahun 2017 (9,99%). Angka Kematian Anak Balita
leher, toraks, dan servikal tidak didapatkan fraktur. (AKABA) di NTT pada tahun 2012 adalah 58 per 1.000 kelahiran hidup yang
Sumber gambar: pexels.com lebih tinggi dari data nasional (40 per 1.000 kelahiran hidup). Kabupaten Timor
Dr. Wira Febrisandi Irsan / Dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K)
Berdasarkan gambaran klinis dan pemeriksaan Tengah Selatan (TTS) termasuk kabupaten terluas (8,51%) di propinsi NTT.
penunjang, pasien didiagnosis cedera kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE merupakan satu-satunya Rumah Sakit
ringan, hematom epidural, hematom subgaleal, Rujukan se-Kabupaten dengan total kunjungan pasien rawat inap 4.855 pasien
dan edema serebri. Pasien mendapatkan terapi pada tahun 2018. Pada tahun 2020, terdapat 71 kasus pneumonia anak di ruang
manitol 0,5 gram/kg/dosis setiap 8 jam. Setelah rawat anak RSUD SoE, dengan mortalitas 5,6%. Angka tersebut mungkin dapat
dua hari pemberian manitol, secara klinis kesadaran lebih tinggi karena cakupan penemuan kasus yang masih rendah dan pandemi
membaik dengan skor Pediatric GCS E4M6V5. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

22 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 23
INFO KESEHATAN

Rumah tradisional “Ume Kbubu” atau “rumah bulat”


dan tradisi “Neno Boha”
Rumah tradisional “Ume Kbubu” atau “rumah bulat” dapat
ditemukan di Pulau Timor di Propinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT). “Ume Kbubu” adalah rumah tradisional dari
masyarakat Timor Tengah Selatan. “Rumah bulat” berbentuk
menyerupai tudung nasi dan mempunyai makna sakral serta
diyakini bernilai sebagai pedoman hidup yang baik.

“Ume Kbubu” berdiameter 3-5 meter dan tinggi


Pemeriksaan foto toraks pada pasien A dan pasien B (Kiri; Pasien A, Kanan; Pasien B) 2,5-3 meter. Atap “Ume Kbubu” berbahan alang-alang yang
dapat menjuntai sampai permukaan tanah. Bubungan rumah
Kualitas udara yang tidak baik (faktor lingkungan) merupakan Prevalensi pneumonia di NTT termasuk yang tertinggi
yang bulat, diartikan sebagai tekat yang bulat menghormati
faktor predisposisi pneumonia. Paparan terhadap polusi udara di Indonesia dapat dihubungkan dengan paparan emisi
sang penguasa jagad raya. Dinding penyangga terbuat dari
dalam ruangan dapat meningkatkan kejadian pneumonia pembakaran kayu sebagai bagian dari adat setempat, “Neno
bambu-bambu. Sedangkan tiang utama (ni enaf) terbuat
dan dilaporkan sebagai penyebab jutaan kematian secara Boha”, yang masih tinggi. Ilustrasi kasus di bawah ini
dari batang pohon. “Ume Kbubu” hanya terdiri 1 ruang
global. Di seluruh dunia, sekitar 50% dari semua rumah memberikan gambaran bahwa polusi udara di dalam ruangan,
utama tanpa sekat dan terdapat sebuah tungku dengan
tangga dan 90% rumah tangga pedesaan menggunakan bahan atau dalam hal ini khususnya pembakaran kayu sebagai bahan
perapian di tengah ruangan yang menyala sepanjang hari.
bakar padat untuk memasak atau memanaskan. Bahan bakar bakar padat dapat sebagai faktor resiko pneumonia pada anak.
Di dalam “Ume Kbubu” juga terdapat beberapa tempat tidur
padat biasanya dibakar dengan kondisi ventilasi yang buruk.
dan beberapa tempat duduk yang terbuat dari dari papan.
Dalam situasi seperti itu, penggunaan bahan bakar padat
Ilustrasi Kasus Bangunan ini selain berfungsi sebagai tempat tinggal juga
menghasilkan emisi substansial dari banyak polutan yang
dijadikan sebagai gudang makanan (seperti jagung, kelapa,
merusak kesehatan, termasuk partikulat yang dapat terhirup Bayi A, laki-laki, berusia 1 bulan, berasal dari Kecamatan
dan kacang-kacangan).
dan karbon monoksida, dan mengakibatkan paparan polusi Amanuban Selatan, menderita pneumonia berat dan dirawat
udara dalam ruangan.Penggunaan bahan bakar padat paling selama 5 hari di RSUD SoE. Pasien lahir di Fasilitas Kesehatan “Neno Boha” merupakan tradisi peninggalan nenek moyang
erat dikaitkan dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) Tingkat Pertama (FKTP) tanpa riwayat gangguan pernapasan yang berkaitan dengan “Ume Kbubu”. Tradisi “Neno Boha”
bawah pada anak. dan bugar. Riwayat tinggal di “Rumah Bulat”, mendapat ASI merupakan tradisi perawatan ibu paska persalinan dan bayi.
eksklusif, dan sudah kunjungan kesehatan neonatus KN1 Ibu dan bayi diharuskan tinggal di “Ume Kbubu” selama 40
Kualitas udara di dalam rumah juga dipengaruhi berbagai
dan KN2 FKTP. Setelah mendapat tatalaksana suportif dan hari dan tidak diperbolehkan keluar. Ibu dan bayi selama 40
faktor, salah satunya adalah penggunaan kayu sebagai sumber
empiris, pasien dapat rawat jalan setelah perawatan hari ke-5. hari “dipanggang” sambil berbaring di tempat tidur. Bara
energi, perilaku merokok dalam rumah, dan kondisi fisik
api dengan ketinggian kurang dari 60 sentimeter dinyalakan
rumah. National Institute of Occupational Safety and Health Bayi B, perempuan, berusia 1 bulan, berasal dari Kecamatan
terus-menerus di bawah tempat tidur. “Pemanggangan”
(NIOSH) tahun 1997 menjabarkan masalah kualitas udara Amanuban Selatan dengan pneumonia berat dan efusi pleura
tersebut dipercaya akan menjaga ibu dan bayinya tetap hangat;
dalam ruangan dapat disebabkan oleh ventilasi udara yang yang dirawat 11 hari di RSUD SoE. Serupa dengan kasus
menjaga kesehatan mereka; serta luka akibat persalinan akan
kurang (52%), pencemaran udara dalam ruangan (16%), A, pasien tinggal di “Rumah Bulat”. Pasien mengalami
cepat pulih. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan tradisi
pencemaran udara dari luar ruangan (10%), mikroba (5%), perburukan, syok sepsis dan gagal napas serta kemudian
“Neno Boha” mencakup tindakan menyusui; ibu dikompres
bahan material bangunan (4%), dan lain-lain (13%). meninggal dunia.
panas (tatobi); kegiatan “panggang” (se’i), serta ibu yang
“Ume Kbubu”

24 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 25
INFO KESEHATAN

telah melahirkan mengkonsumsi jagung bose selama 40 hari. 24 jam, konsentrasi rata-rata PM10 rata-rata dapat melebihi secara signifikan. Terdapat kemungkinan kegagalan
Tidak terdapat ventilasi untuk pertukaran udara di “Ume 1000 μg/m3, dan konsentrasi karbon monoksida dapat tatalaksana pneumonia pada 48 jam pertama (RR 1,44; IK
Kbubu”, sehingga berdampak terhadap kesehatan bayi, melebihi 20 ppm. Selama pemasakan atau pemanasan aktual, 95% 1,09-1,92) pada anak yang terpapar penggunaan kayu
terutama akibat asap pembakaran. tingkat kedua polutan ini dapat melebihi rata-rata 24 jamnya bakar di dalam rumah. Studi di Botswana melaporkan bahwa
dengan urutan besaran tambahan. 35% dari subjek yang diteliti tidak membaik dengan terapi
Polusi udara rumah tangga, terutama akibat penggunaan antibiotik dalam 48 jam pertama.
kayu bakar atau batu bara, dapat menyebabkan bayi atau Emisi yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar padat
anak terpapar asap. Kejadian infeksi saluran pernapasan akut (kayu bakar dan batu bara) meningkatkan risiko pneumonia Partikel PM10 dan PM2,5 merupakan zat iritan yang
(ISPA) bawah meningkat dua sampai 3 kali lipat pada anak 4 kali lebih tinggi (p < 0,001) dibandingkan dengan bahan dapat mencapai alveolus dan dapat menyebabkan disfungsi
yang terpapar asap rumah tangga. Kandungan gas dan aerosol bakar gas. Risiko relatif dengan bukti ilmiah yang kuat juga mukosilier. Kedua jenis partikel ini juga secara signifikan
dalam asap hasil pembakaran kayu bakar dapat menyebabkan dilaporkan oleh WHO yaitu sebesar 2,3 (IK 95% 1,9-2,7) berhubungan dengan kejadiaan pneumonia; PM10 (OR 4,4;
supresis sistem imun, iritasi berat, inflamasi, disfungsi silia, kali terhadap luaran ISPA bawah. Delapan penelitian juga IK 95% = 1,78-10,8) sedangkan PM 2,5 (OR 3,24; IK 95%
Tempat tidur ibu dan bayi, dan tempat pembakaran bahan bakar padat di dalam Ume Kkubu
dan karsinogen. melaporkan hasil yang berkesimpulan serupa, yaitu polusi 1,3-7,9). Peningkatan karbon dioksida (CO2) 500 ppm juga
udara di dalam ruangan meningkatkan risiko pneumonia secara signifikan berhubungan dengan kejadian infeksi saluran
Dua koma delapan milyar penduduk dunia masih pernapasan (OR 2,85). Reisiko gangguan saluran napas
menggunakan bahan bakar padat untuk penghangat ruangan berisiko meningkat 20% setiap kenaikan nitrogen dioksida
dan memasak. Emisi yang dihasilkan termasuk karbon (NO2) 28,3 μ/m3 dan menjadi signifikan (p < 0,01) apabila
monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida disertai pajanan asap rokok > 1,5 μ/m.
(SO2), dan partikel berdiameter kurang dari 2,5 μm (PM2,5).
Kayu secara luas digunakan sebagai bahan bakar padat di
Pulau Timor. Kayu yang dibakar juga merupakan bagian dari Materi partikulat berdiameter kurang dari 2,5 μm
tradisi Neno Boha, untuk penghangat dan memasak. Studi (PM2,5)
di Cina melakukan pengukuran emisi dari hasil pembakaran
Materi partikulat adalah campuran kompleks zat padat dan
kayu, dengan hasil berupa emisi PM2,5 (5,9-10,82 g/kg),
zat cair yang tersuspensi di udara, yang dapat diklasifikasikan
emisi CO (31,05-47,4 g/kg dengan median 36,45 g/kg),
berdasarkan diameter aerodinamisnya, yaitu PM10 (<10 μm,
emisi NOx ( 2,04-2,46 g/kg), dan emisi SO2 (0-0,05 g/
dapat terhirup), PM2,5 (<2,5 μm materi partikulat halus), dan
kg). Kandungan lain yang juga termasuk zat karsinogenik,
PM0,1 (<0,1 μm, materi partikulat sangat halus).
termasuk benzena-toluene-xylenes (BTX), dan hidrokarbon
aromatik polisiklik/polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) PM2,5 dianggap sebagai yang paling berbahaya, karena
dihasilkan dari pembakaran kayu. Senyawa Benzo(a)pyrene memiliki luas area yang besar dan dapat menyerap berbagai
(B(a)P) dan fluoranthene merupakan golongan PAH yang racun dan zat-zat berbahaya. Partikulat ini dapat menembus
terpenting karena potensi karsinogeniknya.19 dan terakumulasi di bronkiolus terminal dan alveoli, bahkan
dapat masuk sirkulas sistemik melalui pirau gas-darah (difusi).
Standar tahunan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika
Pajanan yang tinggi terhadap PM2,5 didefinisikan oleh
Serikat (AS) untuk materi partikel berdiameter kurang dari
WHO yaitu ketika terpajan >10 μg/m3 (rerata konsentrasi
10 μm (PM10) adalah 50 μg/m, dan untuk karbon monoksida
tahunan). Peningkatan 10 μg/m3 per hari dari PM2,5 akan
(CO) adalah 9 ppm selama delapan jam. Di rumah tangga
meningkatkan 0,29% mortalitas non-ancidental dan 0,22%
yang menggunakan bahan bakar padat, selama periode Sumber gambar: pexels.com mortalitas penyakit sistem respirasi. PM2.5 ditemukan

26 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 27
INFO KESEHATAN

Tabel 1. Komponen-Komponen Materi Partikulat

Komponen irorganik : Logam berat dan transisi, karbon elemental, garam sulfat/nitrat/amonia
Komponen organik : Hidrokarbon aromatik polisiklik
Komponen biologis : Jamur, spora, dan virus

1,64 kali lebih besar kemungkinannya untuk lebih besar dari bersihan mukosilier yang diakibatkan hipersekresi mucin,
100 μg/m3 selama lebih dari 4 jam dibandingkan dengan sebagai akibat upregulasi epidermal growth factor receptor
rumah tangga kontrol. Temuan di beberapa penelitian, (EGFR); b) peningkatan adesi patogen, sebagai akibat dari
didapatkan PM2,5 dapat mencapai kadar yang lebih tinggi upregulasi dari intercellular adhesion molecule-1 (ICAM-1)
dari batas amannya dalam durasi yang beragam. Akan yang dimediasi oleh reactive oxygen species (ROS); c) gangguan
tetapi Adaji dkk dalam telaah sistematis tidak menemukan struktur tight junction, sebagai akibat dari downegulasi
hubungan antara kadar PM2,5 dengan kejadian pneumonia dari Claudin-1; d) penurunan aktivitas antimikrobial oleh Sumber gambar: sehatq.com
pada anak, walaupun beberapa peniliti malaporkan imunitas innate, sebagai akibat dari downregulasi dari salivary
peningkatan PM2,5 yang signifikan pada penggunaan bahan agglutinin (SAG), β-defensin, dan peptida antimikrobial
bakar padat. Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan, (AMPs); e) kerusakan sel melalui peningkatan apoptosis secara signifikan berkurang akibat NO2. Mekanisme kerusakan
sebagai penyerta paparan PM2,5 dapat berupa malnutrisi, dan nekrosis, sebagai akibat kombinasi peningkatan ROS yang terjadi diawali kerusakan selular dan oksidasi pada lapisan
kepadatan di dalam rumah, ventilasi udara, posisi dan akumulasi konsentrasi ion kalsium intraselular. Sel-sel cairan epitel/epithelial fluid lining (ELF). Paparan NO2 terhadap
tungku/kompor, dan musim. Faktor-faktor ini terbukti imunitas yang terpapar dengan PM2,5 juga dapat mengalami jaringan paru menimblkan kerusakan struktur dan fungsi sel-sel
signifikan dalam meningkatkan kejadian pneumonia, gangguan fungsi, seperti halnya aktivitas fagositik yang paru, menginisiasi pelepasan radikal bebas (oksidasi protein,
menurun yang berhubungan dengan penuruna jumlah sel peoksidasi lipid, dan kerusakan membran sel), dan menurunkan
Paparan terhadap PM2,5 dapat menyebabkan kerentanan Natural Killer (NK), dan penurunan aktivitas makrofag. resistensi terhadap patogen dengan mengubah fungsi makrofag
terhadap patogen, dengan cara merusak sistem pertahanan
dan sistem imun. Inhalasi NO2 dengan konsentrasi sangat
sistem respirasi. Penelitian in vivo terhadap tikus, ditemukan Berdasarkan temuan-temuan tersebut, hubungan paparan
tinggi (>50 ppm) dapat menyebabkan luka bakar, spasme,
bahwa PM2,5 dapat menekan fungsi makrofag dan PM2,5 dengan penyakit asma, inflamasi sistem respirasi,
edema jaringan tenggorok, sumbatan jalan napas atas, bahkan
menghambat bersihan jalan napas terhadap Listeria dan kanker tidak boleh diabaikan. Studi epidemiologi di
kematian. Bronchiolitis obliterans dapat terjadi beberapa hari
monocytogenes (L. monocytogenes). Mencit yang diberikan negara-negara Eropa dilaporkan bahwa paparan PM2,5,
sampai dengan minggu pasca paparan NO2.
paparan PM2,5, di dalam parunya ditemukan jumlah dapat menurunkan rerata masa hidup 8,6 bulan. Peningkatan
Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) yang lebih banyak hospitalisasi juga dilaporkan meningkat 8%, ketika paparan
secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol. Pada PM2,5 harian meningkat 10 μg/m., Ventilasi Rumah dan Pneumonia pada Anak
penelitian lainnya juga dilaporkan bawah paparan PM2,5
Definisi dari rumah sehat adalah bangunan yang berfungsi
pada hewan coba meningkatkan kerentanan terhadap
Nitrogen Dioksida (NO2) sebagai tempat berlindung dan beristirahat sehingga dapat
Staphylococcus aureus (S. aureus), Klebsiella pneumoniae
tercapa sehat secara fisik, mental, dan sosial. Penghuni dapat
(K. pneumoniae), dan Streptococcus pneumoniae Nitrogen dioksida merupakan emisi yang dihasilkan dari
terlindung dari gangguan kesehatan dan derajat kesehatan dapat
(S. pneumoniae). Resistensi terhadap virus influenza juga pembakaran bahan bakar padat kayu. Senyawa ini telah
tercapai optimal. Salah satu syarat rumah sehat adalah terdapat
dilaporkan menurun. diteliti dan dihubungkan dengan berbagai kerusakan sistem
ventilasi udara yang cukup. Luas ventilasi yang memenuhi syarat
respirasi. Mekanisme kerusakan tersebut digambarkan
Defek dari pertahanan sistem respirasi akibat paparan PM2,5 apabila luasnya lebih atau sama dengan 20% dari luas lantai.
dengan sistem mukosilier dan pertahanan imunitas selular
mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut: a) gangguan

28 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 29
INFO KESEHATAN

Sumber gambar: pexels.com

Ventilasi yang tidak memenuhi syarat dapat menyebabkan bahwa untuk mencegah terjadi pneumonia, mengurangi
berkurangnya kadar oksigen dan meningkatkan kadar atau meniadakan paparan polusi tersebut sangat perlu
karbon dioksida. Konsentrasi emisi partikel asal dari sisa dipertimbangkan. Sebagaimana juga tercantum dalam
pembakaran dapat berkurang dengan ventilasi udara yang peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No. 1077
cukup (p < 0,05). Pertumbuhan patogen dapat meningkat tahun 2011, bahwa dapur yang memenuhi syarat kesehatan
dan meningkatkan kejadian pneumonia 2,77 kali (p < 0,045) adalah luas bukaan minimal 40% dari luas lantai dapur.
pada rumah dengan luas ventilasi yang tidak memenuhi
syarat. Sinaga dkk dan Kovesi dkk juga meniliti bahwa dengan Tradisi “Neno Boha” dan rumah yang tidak memenuhi
ventilasi udara dalam rumah yang cukup, dapat megurangi kriteria sehat merupakan faktor resiko seperti yang terjadi
kejadian pneumonia pada anak di bawah 5 tahun. pada ilustrasi kedua kasus tersebut di atas.

Penelitian RESPIRE yang diteliti oleh Smith K dkk Dr. Srisadono Fauzi Adiprabowo, Sp.A, RSUD So’e Kabupaten Timor
melaporkan bahwa, penggunaan chimney stove sebagai Tengah Selatan, NTT

intervensi mengurangi polusi rumah tangga akibat


penggunaan kayu bakar tidak dapat mengurangi secara
signifikan kejadian pneumonia pada anak-anak di Guatemala.
Namun, penggunaan chimney stove tersebut dilaporkan

Mengenal Faktor Risko


mengurangi paparan polutan, yang dalam penelitian ini
karbon monoksida, jika dibandingkan terhadap kelompok
kontrol. Telaah sistematik yang dilakukan oleh Guercio
dkk melaporkan bahwa penggunaan cerobong asap dapat
menurunkan 41-83% kadar PM2,5, tergantung dari tipe
Lingkungan Tidur Yang Terkait
kompor yang digunakan. Hal ini dapat menjadi dasar
Dengan Kematian Bayi Pada
Saat Tidur
Kematian akibat sumbatan atau jeratan tidak disengaja pada jalan napas atau unintentional
suffocation merupakan penyebab utama kematian karena trauma pada bayi di Amerika Serikat.
Sebanyak 82% dari kematian bayi yang diakibatkan oleh kondisi tersebut dikaitkan dengan
kejadian sumbatan atau jeratan yang terjadi karena kecelakaan di lingkungan tidur atau tempat
tidur. Padahal, kematian akibat kejadian ini sangat mungkin dapat dicegah, terutama kondisi
lingkungan tidur atau tempat tidur bayi. Untuk mengetahui faktor risiko tersebut, maka
Lambert dkk melakukan penelitian deskriptif ini untuk menilai berbagai kondisi demografis
dan karakteristik lingkungan tempat tidur terhadap kasus kematian tiba-tiba yang terjadi pada
bayi saar tidur.
Sumber gambar: freepik.com

30 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 31
INFO KESEHATAN

Sumber gambar: pexels.com

Data diambil dari registrasi Sudden Unexpected Infant Death sesuatu, dan 6 bulan pada penggunaan bantalan. Kematian Penelitian ini menyimpulkan bahwa lingkungan pada tempat
Case dari tahun 2011 hingga tahun 2014, yaitu bayi sejak terkait dengan kasur lembut paling sering terjadi di tempat tidur yang aman dapat mengurangi kejadian kematian bayi
lahir hingga usia 1 tahun. Dari data tersebut, faktor risiko tidur orang dewasa (49%), dalam keadaan posisi tengkurap yang disebabkan oleh sumbatan atau jeratan jalan napas yang
sumbatan jalan napas saat tidur yang diteliti adalah kasur (82%), dan dengan pengunaan selimut yang menghalangi tidak disengaja. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa
lembut, jalan napas tertutup oleh sesuatu, dan terhimpit jalan nafas (34%). Kematian akibat tertutupnya jalan napas bayi ditidurkan dengan posisi supine dan ditempatkan di
saat tidur. akibat sesuatu paling sering terjadi di tempat tidur orang tempat tidur yang tersertifikasi aman, tanpa alas maupun
dewasa (71%) dan 41% bayi tersebut berbagi tempat tidur benda yang lembut pada area tempat tidurnya. Selain itu,
Dari penelitian ini, diketahui 14% dari kasus kematian dengan lebih dari 1 orang, serta 14% akibat tertutupnya jalan bayi dianjurkan untuk tidur di tempat tidur sendiri meskipun
tiba-tiba yang terjadi pada bayi dikelompokan sebagai napas akibat payudara ibu. Kematian akibat tertutupnya jalan berada di ruangan bersama dengan orang lain. Penelitian
kematian karena sumbatan atau jeratan jalan napas. Kondisi napas paling sering terjadi karena kompresi pada leher dan ini perlu ditunjang dengan penelitian lain dengan sampel
tersebut paling sering disebabkan oleh lingkungan pada dada 71%, dibandingkan pada hidung dan mulut (22%), lebih banyak dan meneliti dengan lebih rinci faktor risko
tempat tidur dengan kasur lembut (69%), tertutupnya jalan sementara sisanya tidak diketahui. Selain itu, kondisi yang lingkungan yang menyebabkan kematian tiba-tiba pada bayi.
napas karena sesuatu (19%), dan terhimpit (12%). Usia terkait dengan tertutupnya jalan napas bayi saat tidur terkait (Jessica Sofian, Madeleine R Jasin)
median bayi yang mengalami kematian adalah tiga bulan, dengan rekan tidur adalah orangtua mengonsumsi alkohol
dan mayoritas kematian terjadi di rumah. Sementara, bila atau obat-obatan narkotika sebelum tidur, dan ibu yang Sumber: Lambert E, dkk. Sleep-related infant suffocation deaths attributable
dibagi berdasarkan masing-masing faktor risiko yang diteliti, menyusu bayinya saat tidur. Kematian bayi akibat terhimpit to soft bedding, overlay, and wedging. Pediatrics. 2019;143:e20182408.
usia median kematian adalah 3 bulan pada penggunaan kasus paling sering terjadi ketika bayi berada di antara matras dan
lembut, usia 2 bulan pada tertutupnya jalan napas akibat dinding, diikuti dengan matras dan bingkai tempat tidur.
Sumber gambar: pexels.com

32 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 33
INFO KESEHATAN

Zoom merupakan layanan konferensi video Google Meet merupakan layanan komunikasi
berbasis cloud computing dan memiliki kualitas berbasis video yang dikembangkan oleh Google.
video juga audio yang baik bahkan disaat koneksi Aplikasi ini bisa dibilang merupakan versi baru dari
internet tidak stabil. Zoom lebih dikenal dengan aplikasi Google Hangouts dan Google Chat yang
hal-hal seputar meeting online, tetapi sebenarnya telah lebih dahulu dibuat oleh Google.
terdapat 2 frasa yang menjadi keunggulan Zoom;
Zoom Meeting (Rapat Zoom, untuk pertemuan Google Meet dapat ditampilkan pada aplikasi web,
skala biasa) dan Zoom Room (Ruang Zoom; android dan iOS, juga dapat terintegrasi langsung
untuk skala besar). dengan akun Google+ dan Gmail tanpa melakukan

Serba-serbi
registrasi kembali.
Dengan layanan gratis, Zoom Cloud Meeting
(layanan gratis) dapat memuat 100 peserta dengan Google Meet dapat mengundang 25 peserta

Aplikasi Meeting pembatasan durasi 40 menit, sedangkan dengan


Zoom Business dapat dihadiri sampai 300 peserta
untuk pengguna gratis. Jika berlangganan Google
Suite maka dapat mengundang 100-250 peserta

Online
tanpa pembatasan durasi. Zoom mempunyai dan mempunyai layanan eskripsi video sehingga
fitur menarik, seperti dapat mengubah gambar kerahasiaan penggunanya terjaga.
background pada saat melakukan video meeting,
Google Meet mempunyai kelemahan yakni
pengaturan schedule meeting dan dapat merekam
Pandemi covid-19 yang melanda seluruh negara membuat beberapa fiturnya tidak tersedia untuk pengguna
meeting, bahkan di versi gratis sekalipun.
banyak dampak terhadap kehidupan. Salah satu dampak gratis. Google Meet pun hanya dapat terintegrasi
yang paling terasa adalah pemberlakuan sekolah online Zoom dikabarkan menggunakan transkip TLS dengan beberapa fitus google, seperti google docs
dan work from home. Pemberlakuan ini membuat (Transport Layer Security) bukan End-to-End hingga sheet, tetapi tidak bisa menggunakan fitur
masyarakat harus menggunakan aplikasi meeting yang sehingga berkemungkinan membuat konten- lainnya.
bersifat daring/online untuk menyelesaikan pekerjaan. konten yang terekam pada Zoom bocor/dicuri.

Sekarang, pemakaian aplikasi meeting sangatlah tinggi. Zoom terdapat di berbagai perangkat; Android, PC,
Terdapat beberapa aplikasi meeting yang cukup sering iPhone, Mac Book, dll. Hanya saja, penggunaan
digunakan oleh masyarakat untuk menggelar rapat/ Zoom pada ponsel sering dianggap kurang praktis
Sumber: pexels.com
sekolah online, berikut listnya; karena hanya dapat menampilkan 4 video peserta.

34 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 35
INFO KESEHATAN

Sumber: pexels.com

Microsoft Teams merupakan layanan yang Webex Cisco Meeting merupakan aplikasi
dibuat oleh Microsoft untuk melakukan dimana pengguna dapat melakukan
komunikasi melalui telepon dan/atau pertemuan secara video atau audio, juga
video virtual. Microsoft Teams dapat sharing content berupa gambar, audio,
memuat 500.000 orang dalam satu sesi video atau aplikasi lain dalam perangkat Skype merupakan sebuah program komunikasi
pada layanan gratis dan berpotensi tak pengguna. Aplikasi ini dapat digunakan yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis.
terbatas jika menggunakan lisensi Enterprise secara gratis untuk personal use dengan Meskipun gratis, tetapi Skype memiliki beragam
(Berbayar). Selain itu, pengguna mendapat batasan 100 pengguna. mode komunikasi, seperti melakukan panggilan
penyimpanan 2 GB/pengguna untuk suara dan video dengan jumlah orang hingga 50
layanan gratis dan 1 TB/pengguna untuk Webex dilengkapi dengan fitur video orang, juga dapat berkirim pesan teks (SMS).
layanan berbayar. Layanan video dan berkualitas HD, fitur Call-Me sebagai
pengingat rapat dan Toll or Toll-free-dial- Selain mudah digunakan, Skype memiliki fitur
audionya pun berkualitas.
in yakni memberikan pengguna nomor subtitle atau penerjemah suara dan kata-kata.
Sayangnya, bandwith yang digunakan khusus untuk melakukan panggilan, baik Skype juga mendukung fitur memburamkan
Microsoft Teams cukup besar dibandingkan telepon dengan pulsa maupun bebas pulsa. latar belakang saat pengguna mengobrol lewat
aplikasi lain. Pengguna juga harus membuat Akan tetapi, Webex memerlukan internet video. Sayangnya, program ini tidak menyediakan
akun Microsoft, dan bagi pengguna gratis yang stabil dan boros pemakaian kuota. enkripsi untuk keamanannya dan boros kuota.
tidak dapat merekam pertemuan. (IAD)
Sumber: pexels.com

36 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 37
INFO KESEHATAN

GALERI FOTOGRAFI

Promosi Kesehatan Tanpa Batas


Karya: Dr. Mas Agung Ginanjar, Sp.A

38 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 39
JELAJAH INDONESIA

Manis dan Dicintai Segala Kalangan


Kuliner Khas Yogyakarta, Gudeg

Selain terkenal dengan daerah wisatanya, Yogyakarta Dalam penyajiannya, Gudeg biasa disajikan dengan
juga mempunyai beragam kuliner yang khas. Salah tahu, tempe, ayam, telur yang dimasak bacem
satu kuliner yang paling dikenal dari daerah tersebut (direndam dengan air gula atau garam agar bahan
adalah Gudeg.Gudeg adalah makanan khas yang makanan menjadi awet), dan terkadang ditambahkan
wajib dicicipi jika mengunjungi Yogyakarta. Tak sambal goreng krecek yang terbuat dari kulit sapi segar.
ayal, kuliner yang terkenal dengan rasa manis dan Gudeg ini merupakan lauk sehingga dimakan dengan
khas ini diburu oleh wisatawan dan sering dibawa nasi putih.
sebagai oleh-oleh.
Gudeg yang terbuat dati nangka muda/gori ini terbagi
Makanan tradisional Gudeg terbuat dari nangka muda menjadi 2 jenis: Gudeg basah dan Gudeg kering.
atau gori yang telah direbus selama beberapa jam Awalnya, Gudeg yang terkenal di masyarakat Jawa
dengan santan kelapa dan gula aren, juga ditambahkan merupakan Gudeg basah yang memiliki lebih banyak
Sumber gambar: produklokal.net
beberapa bumbu tambahan sehingga menghasilkan rasa santan. Namun dalam perkembangannya, olahan Gudeg
manis, gurih dan legit. Rasa seperti ini memang sesuai kering mulai muncul. Hal ini disebabkan banyaknya
dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya. minat mahasiswa perantauan dari luar Yogyakarta yang

40 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 41
JELAJAH INDONESIA

ingin menjadikan Gudeg sebagai oleh-oleh Nangka Muda. Sayangnya, Gudeg Manggar
saat pulang ke kampung halamannya. Gudeg kini cukup sulit ditemui. Belakangan, Gudeg
kering memiliki sedikit santan sehingga lebih Manggar kerap disajikan di restoran khusus
terbilang awet dibanding Gudeg basah, itulah atau hotel berbintang.
yang membuat Gudeg kering cocok untuk
dijadikan oleh-oleh. Jika wisatawan membeli Gudeg sebagai oleh-
oleh khas Yogyakarta, tidak jarang Gudeg
Selain Gudeg yang terbuat darai nangka akan dikemas menggunakan besek. Besek
muda, Gudeg juga dapat dibuat menggunakan adalah bungkus anyaman bambu yang sering
putik bunga kelapa atau sering disebut Gudeg juga digunakan untuk mengemas kendil
Manggar. Gudeg ini memiliki rasa yang cukup (wadah yang terbuat dari tanah liat).
unik, bertekstur liat dan tidak semanis Gudeg

Sumber gambar: switchspot.id

Asal mula Gudeg dan kelapa. Banyaknya pohon nangka yang


ditebang kemudian memunculkan inisiatif
Gudeg dikabarkan sudah ada pada masa masyarakat untuk mengolah buah pohon
sebelum Kesultanan Yogyakarta dan tersebut menjadi santapan. Buah nangka
Kesultanan Surakarta berdiri. Konon, resep yang masih muda dimasak dengan santan
Gudeg ditemukan pada zaman Panembahan dan ditambahkan bumbu juga rempah dalam
Senopati (1587-1601). Dikatakan bahwa saat kuali besar yang diaduk-aduk menggunakan
ingin mendirikan Kesultanan Mataram Islam, sendok besar yang mirip dayung. Dari
Panembahan Senopati harus membuka hutan sinilah tercipta kata hangudeg yang berarti
belantara yang dikenal dengan Alas Mentaok. “diaduk-aduk”. Sejak itulah makanan ini
Hutan yang kelak akan bernama Yogyakarta lebih dikenal dengan nama Gudeg.
ini ternyata terdiri dari banyak pohon nangka
Sumber gambar: https://bobo.grid.id/read/08674218/gudeg-makanan-tradisional-asal-yogyakarta?page=all

42 | Buletin IDAI 134 Februari 2021 Buletin IDAI 134 Februari 2021 | 43
JELAJAH INDONESIA

Makanan yang dicintai segala kalangan dan Nasi Liwet untuk menjamu rombongan
kesenian yang akan menghibur keluarga
Sejak dulu, Gudeg telah dicintai oleh segala istana.
kalangan, tidak hanya masyarakat biasa,
namun dicintai oleh para raja. Dalam karya Dewasa ini, sangat mudah menemukan
sastra Jawa Serat Centhini (1814-1823), warung makan yang menyediakan Gudeg di
dikisahkan Pangeran Tembayat yang berada Yogyakarta. Mulai dari pedagang kaki lima
di wilayah Klaten menjamu tamunya, Ki sampai rumah makan besar menyediakan
Anom, dengan beragam makanan, termasuk makanan khas ini. Sentral rumah makan
Gudeg. Diriwayatkan juga dalam Serat Jarno yang paling terkenal berada di sekitar keraton
Hisworo, Raja Surakarta, Pakubuwana IX Yogyakarta, semisalnya Wijilan, Gading,
(1861-1893) pernah menyajikan Nasi Gudeg Ngasem dan lainnya. (IAD)

Sumber gambar: pergikuliner.com

44 | Buletin IDAI 134 Februari 2021

Anda mungkin juga menyukai