Anda di halaman 1dari 15

KOMUNIKASI Elvina (201

0411135)
KELOMPOK DAN Aulia Wen
dhi P. (201
0411113)
Reski Rafl
i Chiesa P.
ORGANISASI Adhwa Me
disanda C.
(20104110
(20104110
96)

Genta Perd 94)


ana (20104
11115)
Fadhila Am
ani (20104
11110)
Muhamma
d Abdan S
. (2010411
Rosangela 123)
Ruth T. (2
010411103
)
Pengertian Komunikasi

Dalam bahasa Latin, komunikasi berasal dari kata “communicare” yang


berarti memberitahukan, menyebarluaskan. Istilah komunikasi juga
berasal dari kata communication dalam bahasa Inggris, yang secara
harfiah membawa maksud yang sama

Menurut Harold Laswell, komunikasi pada dasarnya merupakan suatu


proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan “ apa”, dengan saluran
“apa”, kepada “siapa”, dan hasilnya “apa” (who, says what, in which
channel, to whom, and with what effect).
Unsur-unsur
Komunikasi
Pengirim Pesan
(Sender)

Pesan
(Message)
Efek
(Effect)
Saluran atau
Media
Gangguan
(Noise)
Penerima Pesan
(Receiver)
Umpan Balik
(Feedback)
Fungsi Komunikasi

Fungsi Komunikasi Sosial


untuk membangun konsep diri, Fungsi Komunikasi Ritual
memperoleh kebahagiaan, dalam acara upacara-upacara
terhindar dari tekanan dan berlainan sepanjang tahun orang
memupuk hubungan dengan mengucapakan kata-kata dan
orang lain menampilkan perilaku yang
bersifat simbolik seperti upacara
kelahiran, sunatan, pernikahan
(ijab-qabul), upacara kematian, dll.
Fungsi Komunikasi
Ekspresif
untuk menyampaikan
perasaan melalui pesan Fungsi Komunikasi Instrumental
nonverbal bukan lewat tujuan umunya yakni menginformasikan,
kata-kata, seperti rasa mengajar, mendorong, mengubah sikap
gembira, sedih, takut dan keyakinan, mengubah perilaku atau
menggerakkan tindakan, serta menghibur
Hakikat Komunikasi

Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi sebagai ilmu


Komunikasi (interaksi) merupakan Komunikasi sebagai ilmu (science)
sarana kita belajar berperilaku. adalah upaya atau metode ilmiah
Komunikasi merupakan perekat untuk mempelajari bagaimana
masyarakat. Masyarakat tidak akan proses seseorang mengirimkan
ada tanpa komunikasi. pesan, berbagi pesan baik verbal
maupun nonverbal, dan
menciptakan makna satu sama
lain dengan sistematis

Komunikasi sebagai peristiwa


komunikasi merupakan gejala
Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan
yang dipahami dari sudut
Komunikasi dipandang sebagai skill untuk
bagaimana bentuk dan
menunjang suatu profesi atau karir yang
sifat terjadinya
menuntut kemampuan pemahaman pada
sifat dasar komunikasi
Pengertian
Komunikasi Kelompok

Menurut Walgito, komunikasi kelompok tediri dari dua kata komunikasi


dan kelompok, komunikasi dalam bahasa Inggris communication berasal
dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama, yakni maksudnya menyamakan suatu makna.

Menurut Hariadi, bahwa pengertian kelompok memiliki ciri-ciri seperti


dua orang atau lebih, ada interaksi diantara anggotanya, memiliki
tujuan atau goals, memiliki struktur dan pola hubungan di antara
anggota yang berarti ada peran, norma, dan hubungan antar anggota,
serta groupnees, merupakan satu kesatuan.
Menurut A. Maslow
Pengertian kelompok agar lebih
jelas, diawali dengan pores Kebutuhan fisik
pertumbuhan kelompok itu sendiri.

Kebutuhan rasa aman

Kebutuhan kasih sayang

Individu sebagai mahluk


hidup mempunyai Kebutuhan prestasi
kebutuhan (Santosa, 2009), dan pretise
yakni adanya:
Kebutuhan untuk
melaksanakan sendiri

Dengan kebutuhan tersebut, komunikasi kelompok berarti menyamakan


makna dalam satu kelompok secara bersamaan, saling memengaruhi
untuk mencapai tujuan kelompok secara bersamaan.
Perkembagan Kelompok dan Pengaruh
Kelompok pada Perilaku Manusia

Perkembangan Kelompok,
antara lain :
Pengaruh kelompok terhadap
1. Forming, para anggota perilaku manusia, yaitu :
mulai berhubungan secara
interpersonal 1. Konformitas, perubahan
2. Storming, mulai banyak perilaku akibat tekanan
kegiatan dan ada norma 2. Fasilitasi sosial, Robert
3. Norming, Zajonz (1965) menjelaskan
mengembangkan norma bahwa kehadiran orang lain
dan kekompakan dianggap menimbulkan efek
4. Performing, terbentuk pembangkit energi pada
kerja sama yang baik perilaku individu
3. Polarisasi, kecenderungan
ke arah posisi yang ekstrem
Pengertian Komunikasi
Organisasi

Menurut Goldhaber (1986:4), dalam bukunya Organizational Communication,


komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar
pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain

Menurut, Joseph A. Devito, komunikasi organisasi sebagai pengiriman dan


penerimaan berbagai pesan dalam organisasi, baik dalam kelompok formal
maupun kelompok informal organisasi.

Di dalam sebuah organisasi pemimpin adalah komunikator.


Pemimpin yang efektif memiliki kemampuan komunikasi yang efektif,

Pemimpin harus piawai dalam melakukan komunikasi baik


komunikasi verbal (berupa tutur kata yang ramah) maupun non verbal
(mengkomunikasikan hal abstrak, seperti kebenaran dan keadilan
dengan bahasa tubuh).
Fungsi Komunikasi Organisasi

Fungsi informatif
Dipandang sebagai suatu
sistem penyampaian informasi

Fungsi regulatif
Ada dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi
regulatif. Pertama, berkaitan dalam tataran
manajemen, yaitu yang memiliki kewenangan
untuk mengendalikan semua informasi
mestinya. Kedua, berkaitan dengan pesan
regulatif yang berorientasi pada kerja
Dimensi Komunikasi dalam Kehidupan
Komunikasi Organisasi

A. Komunikasi Internal
Proses penyampaian pesan antara anggota-anggota organisasi yang terjadi untuk
kepentingan organisasi. Komunikasi internal ini dibedakan menjadi dua, yaitu
komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal.

Komunikasi ke Bawah
(Downward Communication)
biasanya diberikan pimpinan
kepada bawahan atau para
anggota organisasi
1. Komunikasi Vertikal
arah arus
komunikasi
yang terjadi dari : Komunikasi ke Atas
(Upward Communication)
adalah pesan yang mengalir dari bawahan
kepada atasan atau dari tingkat yang lebih
rendah kepada tingkat yang lebih tinggi.
2. Komunikasi Horizontal
Komunikasi dalam organisasi, juga berlangsung diantara anggota-anggota
organisasi yang menduduki posisi-posisi yang sama tingkat otoritasnya.
Pesan ini biasanya berhubungan dengan tugas-tugas atau tujuan
kemanusiaan, seperti koordinasi, pemecahan masalah, penyelesaian konflik
dan saling memberikan informasi.

Pace & Faules (2001: 195) menyatakan tujuan komunikasi


horizontal sebagai berikut:
o Untuk mengkoordinasikan penugasan kerja.
o Berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan.
o Memecahkan masalah dalam tingkat yang sama
o Untuk memperoleh pemahaman bersama
o Mengembangkan dukungan interpersonal
B. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan organisasi dengan
khalayak diluar organisasi. Pada organisasi besar, komunikasi ini lebih banyak dilakukan
oleh kepala hubungan masyarakat dari pada pimpinan sendiri.
Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik, yaitu :

ri
• Komunikasi da
n isa s i p a d a k halayak. i d a r i k halayak
orga • Komu nik a s
i u nikasi
Komunikasi in pada org a n is as i. K o m
a n a k a n u m umnya ada
dila ks
atif, yang dari khalayak p
bersifat inform org a nis a si m e ru pakan
a ku k a n s e d e mikian li k se b agai efek
dil ump a n b a
s e h in g g a k h alayak an
rupa dari kegiatan d
merasa memil
iki
m u nik a s i y a n g dilakukan
ko
keterlibatan oleh organisas
i.
Studi Kasus

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Uma Sri Hotel Badung, ditemukan


permasalahan mengenai komunikasi organisasi yang terjadi, yaitu kurangnya
komunikasi antara atasan dan karyawan, kurangnya komunikasi yang baik antara
karyawan lama dan karyawan baru terkait job description, menimbulkan miss
communication sehingga karyawan baru sering melakukan kesalahan yang akhirnya
menyebabkan kerusakan pada alat/barang hotel.

Upaya yang dilakukan untuk


menanggulangi masalah iklim
komunikasi organisasi , sebagai
berikut :
1)Atasan lebih intensif dalam
menjalin komunikasi kepada seluruh
karyawan
2)Memberikan briefing kepada
seluruh karyawan
3)Lebih mempertegas peraturan dan
aktualisasinya yang terkait dengan
pembuatan schedule kerja dan libur
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai