Anda di halaman 1dari 19

Penyusunan Daftar

Pustaka Dan Catatan


kaki
kelompok 5

Anistia Hadi pra set yo L eni f at maw a ti N ovi ar re ga


pratama
PEMBAHASAN
Pengertian,tujuan,fungsi catatan Pengertian,tujuan,fungsi daftar
kaki pusaka

Teknik pembuatan catatan kaki Cara membuat daftar pusaka

Contoh catatan kaki Contoh daftar pusaka


catatan kaki
Pengertian Catatan
kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan
atas teks yang ditempatkan pada kaki
halaman, akhir bab, dan pada tempat
tersendiri (lampiran). Biasanya catatan
kaki harus dijelaskan sumber asal atau
keterangan tambahan yang akan memberi
penjelasan mengenai teks itu. Dalam
cacatan kaki biasanya penulis akan
menyampaikan keterangan tambahan.
TUJUAN DAN FUNGSI CATATAN
KAKI(FOOTNOTE)
● Tujuan Catatan Kaki
● Menyusun pembuktian (sumber tulisan)
● Menyatakan utang budi (kepada pengarang yang dikutip pendapatnya)
● Menyampaikan keterangan tambahan, memperkuat uraian (intisasi, keterangan insidental
materi penjelas yang kurang penting, perbaikan, dan pandangan yang bertentangan)
● Merujuk bagian lain teks (uraian pada halaman lain, sebelum atau sesudahnya).
Fungsi Footnote (Catatan kaki)
● Catatan kaki berfungsi sebagai penunjuk yang berkaitan dengan sumber hasil kutipan yang
dicantumkan di dalam teks karya tulis
● Catatan kaki berfungsi untuk menjelaskan secara definitif tentang suatu istilah yang belum
banyak dikenal oleh banyak orang.
● Catatan kaki berfungsi untuk memperjelas yang berupa penafsiran atau keterangan lebih lanjut
mengenai makna dari istilah dalam kalimat.
● Catatan kaki sebagai bentuk penghargaan terhadap sumber yang telah dikutip. Catatan kaki
juga berkaitan dengan teknik pengutipan pada kalimat langsung. Dalam pengutipan peryataan
dari sumber lain maka perlu dijelaskan mengenai sumber kutipan tersebut. Sumber kutipan
bisa dimuat dalam catatan kaki.
Teknik pembuatan catatan kaki

● 1. Nomor catatan kaki agak diangkat sedikit di atas baris


biasa,tetapi tidak sampai setinggi satu spasi.Nomor itu jauhnya
tujuh huruf dari garis margin atau tepi teks,atau sama dengan
permulaan alinea baru.Jika catatan kaki terdiri dari dua
baris,baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau
tepi teks.
● 2.Nama pengarang ditulis menurut nama aslinya. Pangkat atau
gelar seperti Prof.,Dr.,Ir.,dsb tidak peril dicantumkan.
● 3.Judul buku digaris bawah jika diketik harus dimiringkan.
● 4.Jika buku,majalah,atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga
orang, nama pengarang dicantumkan semua.
● 5.Pengarang yang lebih dari tiga, ditulis hanya nama pengarang
pertama, lalu dibelakangnya ditulis eta.,atau dkk.
Contoh
footnote satu pengarang
*¹Chairil Anwar, Deru Campur Debu, (Jakarta:
PT GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA, 1992),
hlm9.
footnote dua pengarang
*²Patrick Wesell dan Arnold Jonathan, Anatomy
of Atom (New Zealand: Light Pen, 1989), hal.
36-40.
Footnote dari majalah
*3Mochtar Naim, ’’Mengapa Orang Minang
Merantau?’’ Tempo, 31 Januari 1975, hlm. 36.
footnote dari surat kabar
*4Bambang, “Peran Keluarga Dalam
Pendidikan Anak” (Kompas, 30 April, 2016),
Hal. 14.
Singkatan-singkatan dalam catatan kaki
● Ibid, digunakan ketika catatan kaki yang satu dengan
yang lainnya berketerangan sama tanpa diselingi oleh
catatan lain. Penulisan dilakukan jika catatan kaki
tersebut berada pada satu halaman, maka cukup dengan
menulis istilah Ibid. Tapi jika terdapat pada beberapa
halaman maka penulisannya: Ibid, no halaman, penulisan
kata Ibid harus memakai garis bawah atau dimiringkan.

● Op.cit. digunakan ketika mengutip dari dua sumber yang


sama akan tetapi ditulis pada catatan kaki yang tidak
berurutan dan letaknya pada halaman berbeda, adapun
cara penulisannya: Nama Penulis, op.cit., no halaman.

● LOC.cit. digubakan sama seperti yang diatas tapi


digunakan pada halaman yang sama yang telah disisipi
oleh referensi yang lain dari halaman yang sama, adapun
cara penulisannya seperti: Nama Penulis loc.it
Contoh ibid,opcit,loccit
Giddens, The Third Way, Jakarta: Gramedia,
2003, hlm. 3

ibid: Ibid., hlm. 16

loccit:Giddens, Op.Cit., hlm. 16.

loccit: Giddens, loccit.


Daftar pustaka
Pengertian daftar
pustaka
Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir
sebuah karya ilmiah yang isinya berupa nama penulis,
judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun
terbit. Daftar pustaka ini digunakan sebagai sumber
atau rujukan seorang penulis dalam berkarya.
Tujuan dan fungsi daftar pusaka
*Tujuan utama dari daftar pustaka ini adalah untuk menunjukkan bahwa suatu tulisan atau karya ilmiah tidak
hanya dibuat berdasarkan pemikiran orisinal seorang penulisnya saja, tetapi juga mendapat rujukan yang
banyak dari berbagai pemikiran orang-orang lainnya.
*manfaatnya yaitu untuk mengarahkan pembaca suatu tulisan atau karya ilmiah ke rujukan-rujukan lain yang
terkait dengan pembahasan di dalam tulisan maupun karya ilmiah itu. Rujukan ini sama dengan referensi
terkait semacam buku, kajian atau bentuk ilmu pengetahuan lainnya. Jadi pembaca bisa terbantu jika ingin
mencari tahu lebih dalam atau lanjut soal topik atau permasalahan tertentu pada buku tersebut.
Cara-Cara membuat daftar pustaka
Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku
1.Buku:Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang
penulis terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan
nama depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua
penulis atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan
seterusnya berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. 
2.Tahun Terbit:cantumkan tahun terbit buku yang digunakan.
3.Judul Buku: penulisan judul dibuat dengan italic (miring).
4.kota dan nama penerbit:Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah buku adalah
mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit yang mencetak buku tersebut. Dahulukan
penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda titik dua
(:).

CONTOH:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.
Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel
dalam Jurnal, Koran, atau Majalah

Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah
1.Nama:Pastikan nama yang di tulis dalam daftar pustaka artikel tersebut adalah
penulis artikelnya, bukan editor dari jurnal, koran, ataupun majalah yang menjadi
sumber referensi.
2.Judul:Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan
tidak dengan format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“)
pembuka dan penutup. Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun
majalah yang memuat artikel tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru
dicetak miring. Ikutkan di halaman berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam
tanda kurung [(…)].

CONTOH:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik
Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

1.Nama: Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan
nama dari sumber buku maupun artikel cetak.
2.Tahun Penayangan: Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.
3. Judul: Judul artikel daring tidak ditulis secara italic, melainkan hanya diapit
tanda kutip (“).
4. URL: Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses
jika ada yang ingin membuktikan kesahihannya.
5. Waktu Pengambilan: Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu
pengambilan artikel daring itu secara lengkap, yakni tanggal dan jam saat
mengunduh ataupun menjadikannya referensi.

CONTOH:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-
SEKIAN,TERIMA KASIH
#%//?&%$^%&$

Anda mungkin juga menyukai