.
2.1. Tujuan Pembangunan
2.2. Strategi Pembangunan
2.3. Sistem Pelaksanaan Pembangunan
Sesuai UUD 1945 :
“tujuan pembangunan Indonesia adalah mencapai
masyarakat adil dan makmur”.
Makmur :
Apabila pendapatan per kapita tinggi.
Pendapatan per kapita = GDP atau GNP
Jumlah penduduk
Pendapatan nasional (total atau per kapita)
tumbuh untuk memperoleh tingkat kemakmuran
yang lebih tinggi pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi = GDP riil t – GDP riil t-1 x 100 %
GDP riil t-1
Makmur dapat diukur dengan pertumbuhan ekonomi.
Ada 3 faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi :
1.Akumulasi Modal
termasuk semua investasi baru pada tanah, peralatan fisik, dan
SDM
3.Kemajuan teknologi
kemajuan teknologi merupakan cara-cara baru
maupun cara-cara lama yang diperbaiki dalam
melakukan pekerjaan-pekerjaan tradisional.
• Kurva kemungkinan produksi atau Production
Possibility Curve (PPC) menggambarkan
kombinasi-kombinasi output maksimum yang
bisa dicapai untuk dua kelompok komoditi
Radio Padat apabila semua sumber daya yang ada digunakan
modal secara penuh dan efisien (full employment).
P’
• Apabila kuantitas SDM dan fisik meningkat
P akibat dari investasi (asumsi teknologi tetap)
perekonomian akan memproduksikan barang
dalam jumlah yang lebih besar (P-P ke P’P’).
X’
• Apabila SDM dan sumber daya fisik tidak
X
digunakan secara penuh (terjadi pengangguran
Beras
sumber daya) sumber daya produktif tetap
0 P P’ Padat
dapat meningkatkan output (X ke X’).
karya
• Pertumbuhan sumber daya ternyata tidak selalu merupakan syarat mutlak bagi
adanya pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Pemanfaatan sumber daya
yang tersedia secara lebih baik (dengan memperbaiki kualitas), ternyata juga dapat
meningkatkan output, seperti terlihat dari pergeseran titik X ke X’.
• Dalam jangka panjang, peningkatan kualitas sumber daya yang ada serta investasi
baru yang memperbanyak kuantitas sumber daya (menciptakan sumber-sumber
daya yang baru) jelas merupakan syarat mutlak untuk mempercepat pertumbuhan
output nasional (P-P ke P’-P’).
(a) Kenaikan Stok Modal (b).Peningkatan Kuantitas dan atau
Kualitas Lahan
Radio Padat Radio
modal
P’
P’
P
P
Padat
karya
Beras
Beras 0 P P’
0
P P’
Radio Radio
P’
P
P
Beras 0 Beras
0
P P’ P
100 100
%
%
P Garis Pemerataan
P
e
e
n Garis pemerataan n
g
g
h
h
a
a
s
s
i
i
l
l
a Kurva Lorenz a
n
n
Kurva Lorenz
0 100 0 100
Persentase Penduduk Persentase Penduduk
Garis Pemerataan
A 0 = merata sempurna
0,20 – 0,35 = ketimpangan rendah
(relatif merata)
0,36 – 0,49 = ketimpangan sedang
0,50 – 0,70 = ketimpangan tajam
1 = timpang sempurna
Kurva Lorenz
B C
Keterangan:
KG = Koefisien Gini
fi = proporsi rumah tangga dalam kelas i
Yi = proporsi jumlah pendapatan rumah
tangga kumulatif dalam kelas i
100 fi Yi Yi + Yi+1 fi (Yi + Yi+1)
90 Garis Pemerataan 0,2 0 5% 0,01
0,2 5% 19% 0,038
% 80
0,2 14% 41% 0,082
P 70 0,2 27% 76% 0,152
E 0,2 49% 149% 0,298
N 60
100%
G
H 50 Total 0,58
A D (49%)
40 Koefisien Gini 1 – 0,58 = 0,42
S
I
L 30 C (27%)
A
N 20 Jadi, besarnya koefisien Gini
B (14%)
10 negara tersebut adalah 0,42
A (5%)
dan masuk dalam kategori
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 ketimpangan sedang.