Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

H DENGAN KELUHAN ASMA BRONKIAL

Disusun oleh :
Agung Sisen Miliyanto
Nim : 18220002
Dosen pengampu :
Mifta Apriani S.Kep, Ners, M.Kep
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
I. DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. H
2. Alamat dan No. Telp : jln Rasuna Said No 203 kelurahan Payobasung
Kecamatan Payakumbuh Timur
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Supir
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga
Status Imunisasi
Hubung TT
pek

Pddkn
Nam an Umu WUS BUMI

Canp-ak
PPT-Hb
Jk erja ket

Polio
BCG
0-7
Hb

Hb
>7
a dengan r L
an
KK

Hardi Lk Kep 61 smp So - - - - - - - - -


keluarga th pir  
Yuld Pr Istri 58 Smp Ibu - - - - - - - - -
esi th R/
T
An.D Lk anak 25 SM bur   - - - - - - - -
th P uh
An.B Lk anak 23 SM -   - - - - - - - -
th U
An.R Lk anak 21 SM - - - - - - - - - -
  th U
Genogram

Tn. H Ny.Y
61 th 58 th

An.D, An. B An.R


25 th 23 th 21 th
6. Tipe Keluarga.
Tipe kelurga Tn. H adalah tipe keluarga tradisional dengan keluarga inti yang terdiri
dari ayah, ibu dan tiga orang anaknya yang sudah dewasa, satu orang anak bekerja untuk
memenuhi kebutuhan sendiri dan bantu keluarga , dan anak yang bungsu masih sekolah.

7. Suku Bangsa.
Keluarga Tn. H adalah dari suku minang. Pada keluarga Tn M terdapat kebiasan
makan yang pedas dan bersantan.
 
8. Agama.
Agama yang dianut oleh Tn. H beserta keluarga adalah Islam. Keluarga Tn. H
biasanya melakukan shalat 5 waktu dirumah. Tn. H dan Ny. Y jarang melaksanakan
shalat berjamaah, Tn H kurang aktif didalam kegiatan mushalla dan juga jarang ikut
dalam kepengurusan mushalla. Namun agama tetap menjadi sumber kekuatan bagi
keluarga.
6. Status Sosial Ekonomi.
Tn. H adalah Kepala keluarga dan seorang supir dan Ny. Y adalah seorang ibu
rumah tangga. Tn. H kepala keluarga dengan penghasilan ± Rp 2.500.000,-/bulan,
penghasilan berfokus pada pembiayaan kebutuhan sehari-hari, Tn H juga
menyisihkan sebagian dari pendapatannya perhari yang bisa digunakan untuk
kebutuhan mendadak dan untuk pengobatan anggota keluarga yang sakit, keluarga
menerima kartu JKN.
7. Aktivitas rekreasi kelurga.
Keluarga Tn.H tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal, karena
Tn.H bekerja hari, adapun aktivitas rekreasi keluarga Tn. H berupa berkumpul
dengan anggota keluarga lain, setiap waktu senggang Tn H duduk-duduk di ruang
tamu sambil bercerita ringan dan menonton TV.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA.
6. Tahap perkembangan keluarga saat ini.
Tahap perkembangan keluarga Tn. H saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan dewasa awal dengan tugas perkembangan sebagai berikut :
7. Persiapan menjadi orang tua .
8. Adapatasi dengan perubahan anggota keluarga peran, interaksi, hubungan
seksual dan kegiatan .
9. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangan
 
6. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, karena anggota keluarga seperti
Tn. H mempunyai penyakit asma.
 
 
6. Riwayat keluarga inti
Ny. Y mengatakan belakangan ini penyakit asma Tn.H sering kumat , Ny. Y
mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma yang di beli di
warung , apabila obat warung tidak bisa mengurangi serangan asma baru Tn.H
memeriksakan dirinya ke puskesmas. Anak pertama dan kedua tidak ada
mengeluhkan sakit. Anak yang ketiga menderita deman dan sudah berobat ke
Puskesmas.

7. Riwayat keluarga sebelumnya.


- Tn. H mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat penyakit asma. Ibu Tn.
H sudah meninggal beberapa tahun lalu karena penyakit asma dan lanjut usia.
- Ny. N mengatakan Bapaknya menderita penyakit Hipertensi semenjak beberapa
tahun yang lalu.
III. Riwayat Kesehatan Lingkungan
6. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Tn. H dan Ny. Y adalah rumah permanen. dengan luas 7
x 6 .Rumah tersebut milik pribadi Tn H yang terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
buah (dapur tungku dan dapur kompor), dinding rumah dari batu bata yang sudah dicor
dengan semen yang dinding sudah di cat.
Mereka menggunakan lampu listrik sebagai penerangan. Peralatan yang ada
dirumah Tn. H diantaranya : 1 set kursi tamu, lemari, kasur dan termpat tidur serta
peralatan rumah tangga. Terlihat keluarga menggunakan TV dan tape sebagai media
informasi dan untuk hiburan anak-anak..
Untuk penyedia air bersih berasal dari PDAM. Keluarga mengatakan sampah
yang sudah dikumpul dan dibakar. Air pembuangan limbah di buang ke got di depan
rumah dan pembuangan dikamar mandi ke septik tank .Kebersihan rumah lumayan
bersih termasuk perkarangan rumah dan di depan rumah juga terdapat bunga sebagai
hiasan rumah Tn. H, Didepan perkarangan rumah ada jalan dan diseberangnya adalah
halaman rumah tetangga dari Tn. H
Denah
rumah :
Kamar Dapur Kamar
Anak Mandi

Ruang
Kamar Makan
Anak

Kamar Ruang
Utama Tamu
6. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Hubungan keluarga Tn.H dengan tetangga berjalan baik tipe komunitas sifatnya
heterogen namun dominan bersuku minang. Sebagian besar komunitas RW adalah
penduduk asli berprofesi sebagai wiraswasta akan tatapi Tn.H adalah sopir
7. Mobilitas Geografis
Keluarga Tn.H tinggal di daerah ini sudah 15 tahun, sebelumnya Tn H tinggal di
jambi. kemudian Tn H pindah ke Payakumbuh karena pekerjaan sekarang lebih baik
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
 
6. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.H berinteraksi yang lebih sering pada sore dan pagi hari
dimana anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka
pada siang hari, Aktivitas yang dilakukan biasanya menonton TV. Hubungan
keluarga Tn.H dengan keluarga besar dari pihak Tn.M sendiri ataupun pihak istri
berjalan baik dan saling mengunjungi sedangkan dengan masyarakat di
lingkungan rumahnya, Ny. Y cukup aktif dalam kegiatan pengajian bulan dan
sering berinteraksi dengan tetangga dekatnya  
7. Sistem Pendukung Keluarga.
Tn.H mempunyai istri yang menyayanginya dan tiga orang anak, walaupun
hanya tinggal berempat tapi Tn. H selau berusaha menjaga keharmonisan dalam
keluarganya.
IV. Struktur Keluarga
6. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn H mempunyai pola komunikasi yang baik, terbuka dan dua arah dengan menggunakan
bahasa Minang Anggota keluarga mengutarakan keinginan dan perasaannya dengan mendiskusikan dan
memberikan umpan balik yang tepat tidak ada pola komunikasi disfungsional yang ditemukan dalam keluarga
Tn M
7. Struktur Kekuatan Keluarga
Tn H merupakan pemegang kendali rumah tangga yang berperan sebagai kepala keluarga, proses
pengambilan keputusan dengan cara musyawarah antara Tn H, Ny. Y dan anak mereka.

Tn H dan Ny. Y mengendalikan pendapatan untuk digunakan sebagai pengeluaran rumah tangga dan
pengeluaran wajib seperti tagihan listrik, air dan biaya yang tidak terduga lainnya.
 
8. Struktur Peran
Tn H berperan sebagai bapak dan juga sebagai kepala keluarga dan bertindak sebagai pencari nafkah.
Ny.Y berperan sebagai ibu rumah tangga yang ikut bertugas merawat anak mereka..Sedangkan anak pertama
kadang ikut membantu keluarga. Anak kedua membantu pekerjaan Ny.Y dan anak ketiga sebagai pelajar.
.
9. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.H menganggap nilai dan norma sesuai dengan yang ada di masyarakat seperti jam tamu
sampai jam 21.00 WIB. Selain berobat ke Pelayana kesehatan , Tn.H mengatakan percaya dan pergi ke dukun/
paranormal.
V. Fungsi Keluarga
6. Fungsi Efektif
Tn.H dan Ny. Y mengatakan sangat bahagia dengan perkawinan mereka, jarang sekali ada
pertengkaran dan apabila ada kesalah pahaman langsung dibicarakan/ dimusyawarahkan bersama.
Tn.H dan Ny. Y mencurahkan perhatian dan kasih sayang kepada anak – anak, Tn.H sangat
menyayangi istri dan anaknya.
 
7. Fungsi Sosialisasi
Tn.H dan Ny.Y bertanggung jawab merawat dan membesarkan anaknya dan juga memberi
perhatian kepada lingkungan sekitar, keluarga mudah berinteraksi dan beradaptasi dengan
lingkungan sekitar.
 
8. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Praktik Diit Keluarga
Keluarga sering mengkonsumsi makanan pedas dan bersantan, jarang mengkonsumsi sayur
dan buah tiap hari .
 
b. Kebiasaan tidur keluarga
Kebiasaan tidur Tn.H sering tidur agak larut dan kadang terganggu apabila asma kambuh. Ny. Y tidur
sekitar jam 09.00 malam, tapi anak-anak ada yang tidur agak larut karena menonton TV
a. Latihan fisik
Kegiatan Latihan fisik keluarga Tn. H jarang kecuali Ny.Y yang kadang jalan pagi dan
melakukan aktivitas rumah tangga.
 
b. Kebiasaan Penggunaan obat – Obatan
Kebiasaan keluarga kalau sakit, Ny.Y dan anak- anak pergi berobat ke puskesmas, Sedangkan
Tn.H karena bekerja sering membeli obat di warung dan hanya kadang kadang pergi berobat
ke Puskesmas.
 
c. Peran Kelurga dalam pratik perawatan diri.
Tn. H mengatakan dadanya sesak, susah untuk bernapas, terutama bila Tn.H kelelahan. Tn. H
mengatakan susah tidur. Ny.Y mengatakan jika serangan sesak datang hanya minum obat asma
yang di beli di warung . Keluarga Tn.H mengatakan kurang mengetahui tentang penyakitnya.
Ny.Y mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan
terlalu lelah dan menjauhi faktor penyebab asma kembali.
a. Tingkatan preventif Dasar
Tn.H mengatakan hanya mengetahui sedikit tentang perawatan penyakitnya ini, seperti jangan terlalu lelah dan kena
dingin, tapi karena pekerjaan sebagai supir sering terkena faktor penyebab tersebut dan apabila asmanya kambuh
membeli obat di warung.
 
b. Praktik Keperawatn gigi
Keluarga Tn.H dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut melakukan sikat gigi 2 kali sehari setelah bangun tidur dan
waktu mandi di sore hari.
 
c. Pelayanan Perawatan Gawat darurat.
Tn.H mengatakan sejak kecil ia sudah menderita penyakit asma, Tn.H masih dapat melakukan aktivitas sehari-hari
seperti bekerja. Tn.H jarang memeriksakan kesehatannya ke dokter tetapi hanya membeli obat di warung, karena Tn H
merasa masih dapat mengatasi keadaan disaat serangan asma itu kambuh, akan tetapi pada usia 15 tahun Tn. H pernah
dirawat karena penyakit asmanya,Tn.H juga mengatakan bahwa salah satu anggota keluargan yaitu Ibunya juga
menderita penyakit yang sama seperti Tn. H.
 
a. Sumber Pembiayaan
Keluarga Tn.H dapat kartu JKN dari pemerintah, hanya Ny.Y dan anak-anak
yang sering menggunakan, sedangkan Tn.H jarang menggunakan karena tidak
ada berobat ke Puskesmas karena harus bekerja.
 
6. Fungsi Reproduksi
Tn.H mempunyai istri Ny. Y dan 3 orang anak. Ny.Y memakai alat
kontrasepsi suntik sampai saat ini. Siklus haid Ny.Y kurang teratur pada tiap
bulannya dan belum memasuki masa menopause.Ny.Y pernah konsultasi ke bidan
di puskesmas , hal itu karena pengaruh suntik yang menggunakan hormon
disarankan menggunakan spiral tapi merasa takut.
 
7. Fungsi Ekonomi
Tn.H dan Ny.Y dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu
memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti
peralatan rumah tangga yang lengkap serta transportasi.
 
VI. Stres dan Koping Keluarga
6. a. Stressor jangka pendek:
Perubahan dalam kesehatan seperti Tn.H sering merasakan sesak pada dadanya, susah untuk beristirahat
dan untuk tidur di malam .
 
b. Stressor jangka panjang
Tn.H bingung bila asmanya kambuh dan mengganggu pekerjaan untuk membiayai kelurga
 
7. Kemampuan Keluarga Berespons.
Terhadap stressor jangka pendek keluarga membawa Tn.H ke praktek Puskesmas apabila obat yang
di beli diwarung tidak dapat mengatasi serangan asma. Biasanya keluarga mendiskusikan masalah yang
dihadapi anggota keluarga lain.
 
8. Strategi Koping yang Digunakan.
Keluarga menggunakan sistem dukungan sosialnya dan keluarga besar jika memanfaatkan pusat
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit. Sedangkan jika ada masalah keluarga berusaha
mengkomunikasikan bersama.
 
9. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga menyelesaikan masalahnya dengan baik dan mengatasinya agar tidak menjadi berlanjut,
keluarga selalu terbuka satu sama lain.
 
VI. Harapan Keluarga Terhadap Petugas Kesehatan yang Ada.
Harapan keluarga terhadap kesehatan yang ada yaitu agar masalah tersebut
bisa diatasi tanpa gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktivitas
sehari-hari.

Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah membantu

keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat memberikan

solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan, dan jasa dengan adanya

kunjungan rumah tersebut keluarga berharap dapat menambah pengetahuan

mereka tentang kesehatan.


Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn.H Ny.Y An.D An.B An.R


1. Keadaan Umum TB : 166 cm TB : 151 cm TB : 165 cm TB : 165 cm TB : 170cm
BB : 62 kg BB : 40 kg BB : 58 kg BB : 58 kg BB : 56 kg
Lila: 26 cm Lila: 28 cm Lila: 28 cm Lila: 28 cm Lila: 27 cm

- Kepala Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi (-) Benjolan (-), lesi Benjolan (-), lesi Benjolan (-),
(-) (-) lesi (-)

- Rambut Ikal, tidak rontok Lurus, rontok sedikit Lurus, rontok Lurus, rontok Ikal, rontok
sedikit sedikit sedikit

- Mata Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva tidak Konjunctiva
anemis sklera tidak anemis sklera tidak anemis sklera anemis sklera tidak anemis
ikterik, penglihatan ikterik, penglihatan tidak ikterik, tidak ikterik, sklera tidak
baik. baik. penglihatan baik. penglihatan baik. ikterik,
penglihatan
baik.

- Telinga Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-), Cerumen (-),
pendengaran baik. pendengaran baik. pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik.

- Hidung Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis (-), Polip (-), sinusitis Polip (-), sinusitis Polip (-),
lendir (-), penciuman lendir (-), penciuman (-), lendir (-), (-), lendir (-), sinusitis (-),
baik baik penciuman baik penciuman baik lendir (-),
penciuman
baik
2 Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
kelenjar tiroid pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran pembesaran
tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
3 Payudara/ Thorax Tidak ada benjolan Tidak ada teraba Tidak ada teraba Tidak ada teraba Tidak ada
berbentuk simetris benjolan, bentuk benjolan, bentuk benjolan, bentuk teraba
tidak ada lesi dan simetris tidak ada lesi simetris tidak ada simetris tidak ada benjolan,
lecet. dan lecet. lesi dan lecet. lesi dan lecet. bentuk simetris
4 Sistem pernafasan Bunyi nafas mengi, Bunyi nafas vesikuler Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas
sesak nafas, rasa dada frekuensi 20x/mnt vesikuler vesikuler veikuler,
tertekan, frekuensi tidak ada wheezing frekuensi frekuensi frekuensi 18
nafas 30 kl/i, dan ronchi 20x/mnt tidak 20x/mnt tidak x/mnt, tidak
takipneau ada wheezing dan ada wheezing dan ada wheezing
ronchi ronchi dan ronchi
5 Sistem TD: 120/80 mmHg, TD: 120/80 mmHg, TD: 120/80 TD: 120/80 TD:
kardiovaskular nadi: 90 x/mnt, atus nadi: 80 x/mnt, atus mmHg, nadi: 80 mmHg, nadi: 80 72 x/mnt, atus
cordis tidak terlihat cordis tidak terlihat, x/mnt, atus cordis x/mnt, atus cordis cordis tidak
irama jantung teratur. irama jantung teratur. tidak terlihat, tidak terlihat, terlihat, irama
irama jantung irama jantung jantung teratur
teratur. teratur.
6 Sistem Bising usus normal, Bising usus normal, Bising usus Bising usus Bising usus
gastrointestinal BAB 1 x sehari BAB 1 x sehari normal, BAB 1 x normal, BAB 1 x normal, BAB 1
sehari sehari x sehari
7 Sistem Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
genitounaria BAK, frek 5 – 7 x/hari BAK, frek 5 – 7 keluhan BAK, keluhan BAK, keluhan BAK,
x/hari frek 5 – 7 x/hari frek 5 – 7 x/harifrek 5 – 7
x/hari
8 Sistem Kekuatan otot dan Kekuatan otot dan Kekuatan otot Kekuatan otot Kekuatan otot
muskuloskeletal ekstremitas baik, ekstremitas baik, dan ekstremitas dan ekstremitas dan
refleks patella (+), refleks patella (+), baik, refleks baik, refleks ekstremitas
edema (-), varises (-) edema (-), varises (-) patella (+), patella (+), baik, refleks
edema (-), varises edema (-), varises patella (+),
ANALISA DATA
No Data Penunjang Problem Etiologi
1 Ds:
- Menurut Tn.H mengatakan sering Pola nafas Ketidakmampuan
merasa sesak. tidak efektif keluarga dalam
- Tn.H mengatakan sering merasa merawat
gelisah. penyakit asma
- Tn.H mengatakan sering batuk bronchial
apabila asma kambuh khususnya
pada malam hari.

Do:
- Takipneau
- Pernafasan : 30 kl/i
- TD Tn.H: 120/80 mmHg.
- Nadi: 90 x/menit
- Mengi (+)

2 DS :
- Keluarga mengatakan tidak tahu/ Managemen Ketidakmampuan
tidak mengerti terlalu rinci dengan regimen keluarga dalam
penyakit pada Tn.H Baik itu terapeutik mengenal
mengenai pengertian, tanda gejala, tidak efektif masalah
etiologi maupun pencegahan dan kesehatan/ asma
perawatannya. bronchial.
- Ny. Y mengatakan selalu bertanya
kepada petugas kesehatan tentang
penyakit yang di derita Tn.H
- Ny.Y mengatakan khawatir terhadap
kesehatan Tn.H

DO :
- Keluarga tidak mampu menjelaskan
tentang penyakit asma bronchial
yang diderita Tn.H
- Tn.H dan Ny.Y banyak bertanya
kepada perawat mengenai penyakit
asma.
SCORING ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan I : Pola nafas tidak efektif : ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah asma
bronkial

No Kriteria Nilai Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 3 1 3/3 x 1 = Masalah ini aktual dan jika
Skala: ancaman 1 tidak ditangani akan
kesehatan mengganggu kesehatan dan
aktivitas klien jadi diperlukan
tindakan segera.
2. Kemungkinan 1 2 ½ x 2 = 1 Informasi tentang asma kurang
masalah dapat banyak dan berbagai tindakan
diubah dapat dilakukan di rumah,
Skala: sebagian masalah tidak dapat di atasi
dengan tuntas karena proses
menua yang memang tidak
dapat diubah.
3. Potensial 2 1 2/3 x 1 = Masalah dapat dicegah dan
masalah untuk 2/3 klien serta keluarga berperan
dicegah. aktif untuk mencegah
Skala: cukup terjadinya masalah tapi asma
bisa sewaktu-waktu kambuh.

4. Menonjolnya 2 1 2/2 x 1 = Keluarga melihat bahwa


masalah. 1 permasalahan Tn.H harus
Skala: masalah diatasi karena bisa
berat harus mempengaruhi aktivitas Tn.H
segera sehari-hari.
Diagnosa Keperawatan :
1. Managemen regimen terapeutik tidak efektif : ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan/ asma bronchial.

No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1 Sifat Masalah : 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.H mengalami kekambuhan
ancaman kesehatan penyakit asma dan keluarga
kurang paham tentang penyakit
asma bronchial.
2 Kemungkinan 2 2 2/2 x 2 =2 Memberikan pendidikan
masalah dapat kesehatan, kesadaran keluarga
dirubah : mudah. untuk mencegah kekambuhan,
kemauan Tn.H untuk menjaga
pola istirahat dan menghindari
pencetus terjadinya asma
bronchial.
3 Potensi masalah 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Tn.H mau hidup sehat dengan
dapat dicegah : menjaga pola istirahat dan bisa
cukup. menghindari pencetus
kambuhnya asma bronchial.
4 Menonjolnya 2 1 2/2 x1 = 1 Keluarga tahu bahwa penyakit
masalah : berat, asma bronchial yang dialami
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa
No Tujuan Umum Tujuan Khusus Standar Intervensi
Keperawatan
1. Gangguan Keluarga mampu Setelah dilakukan intervensi
pertukaran gas : mengatasi masalah klien selama 2 x 45 menit (Keluarga dapat menyebutkan a. Kaji pengetahuan keluarga
ketidakmampuan pernafasan yang diharapkan keluarga mampu: pengertian asma bronkhial dengan tentang pengertian
merawat anggota terjadi 1. Mengenal masalah Asma bahasanya sendiri atau dengan asma bronkhial
keluarga dengan Bronkhial bantuan leaflet) b. Beri reinforcement positif
masalah asma a. Menyebutkan Asma Bronkhial adalah suatu atas jawaban keluarga.
bronkial pengertian asma keadaan klinis yang ditandai c. Diskusikan pengertian
bronkhial dengan episode yang berulang asma broonkhial
penyempitan bronkus yang dengan keluarga.
b. Menyebutkan reversible, biasanya diantar d. Beri kesempatan keluarga
penyebab asma aepisode terdapat periode untuk bertanya.
bronkhial. pernafasan yang lebih normal. e. Minta keluarga
menyebutkan kembali.
c. Menyebutkan tanda (Keluarga dapat menyebutkan 4 f. Jawab pertanyaan keluarga.
dan gejala asma dari 6 faktor pencetus dari
penyakit asma bronkhial dengan
d. Mengidentifikasi bahasa sendiri atau dengan a. Kaji pengetahuan keluarga
tanda dan gejala asma bantuan minimal dan leaflet) tentang penyebab asma
bronkhial yang 1. zat-zat alergen. bronkhial.
dialami anggota 2. iritan.
keluarga. 3. perubahan cuaca yang ekstrim b. Beri reinforcement positif
4. kegiatan yang berlebihan. atas jawaban keluarga.
Setelah dilakukan intervensi 5. lingkungna kerja
keperawatan selama 1 x 45 6. obat-obatan c. Diskusikan penyebab asma
menit diharapkan keluarga 7. stress emosional. bronkhial dengan keluarga.
mampu:
d. Motivasi keluarga untuk
mengulang kembali.
CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA

TUJUAN HARI/TGL IMPLEMENTASI EVALUASI


Keluarga mengenal asma Senin/26-jan- 1. Mengkaji pengetahuan keluarga S:
2009 tentang asma - Keluarga mengatakan bahwa asma adalah
2. Menjelaskan pengertian asma. penyempiyan jalan nafas.
o Asma adalah Bronkus (jalan - Keluarga mengatakan bahwa penyebab asma
nafas )yang normal yang o Bawaan dari lahir
revelsibel. Biasanya diantara
periode terdapat periode - Keluarga mengatakan tanda dan gejala asma
pernafasan yang asma suatu Sesak nafas
keadaan klinis yang di tandai Nafas cepat dan dangkal
dengan episode berulang, O:
3. Meminta keluarga untuk - Keluarga menyebutkan pengertian dan
mengulang pengertian asma penyebab asma secara sederhana
4. Mendiskusikan penyebab asma. - Keluaraga mengidentifikasi penyebab asma
o Zat-zat elergen - Keluarga menyebutkan tanda dan gejala asma
o iritan yang ada pada keluarga
o perubahan udara yang ektrim A:
o kegiatan yang berlebihan - keluaraga dapat mengenal gejala asma
o obat obatan P:
o kegiatan yang berlebihan - Intervensi dilanjudkan ke tupen ke 2 yaitu :
5. Meminta keluarga menyebutkan memutuskan tindakan yang tepat dalam
penyebab asma, mengidentifikasi mengatasi gejala asma
apakah penyebab asma yang
diderita oleh keluarga .
6. Mengkaji pengetahuan keluarga
tentang gejala asma
o Nafas sesak
o gelisah
o batuk khususnya pada malam

Anda mungkin juga menyukai