Kelompok :
Nofia auliatul faizah 12-c
Arifia widyiani 12-c
Rika wahyu 12-b
Selfiana 12-b
Laju reaksi:
Berkurangnya konsentrasi
pereaksi persatuan waktu atau
bertambahnya konsentrasi hasil
reaksi persatuan waktu.
[ pereaksi] [hasilreaksi ]
V
t t
Secara umum untuk reaksi:
pA + qB r C + sD
V = k[A]x [B]y
x = orde reaksi terhadap A
y = orde reaksi terhadap B
Teori tumbukan:
Suatu reaksi dapat dihasilkan
apabila pada saat terjadinya
tumbukan antara partikel-partikel
zat yang bereaksi pada posisi yang
tepat dan memiliki energi yang
cukup.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Laju Reaksi
1. Konsentrasi
2. Luas Permukaan
3. Kereaktifan zat pereaksi
4. Suhu
5. Katalis
1. Konsentrasi
Semakin banyak partikel atom /
molekul berarti semakin banyak
peluang terjadinya tumbukan
efektif sehingga terjadi reaksi
Contoh:
Kalsium karbonat (CaCO3)
direaksikan dengan asam klorida
(HCl) 1M, 2M, 3M. Maka HCl 3M
akan lebih cepat bereaksi
CaCO3
1M 2M 3M
HCl HCl HCl
2. Luas Permukaan
Semakin luas permukaan bidang sentuh
berarti semakin banyak peluang
terjadinya tumbukan efektif.
1 2 3
Contoh:
Asam klorida (HCl) di reaksikan
dengan Besi (Fe) bongkahan,
lempengan, dan serbuk dengan
massa yang sama. Fe serbuk akan
lebih cepat bereaksi
1 2 3
3. Kereaktifan zat pereaksi
Semakin reaktif suatu zat berarti
semakin mudah melepaskan
elektron sehingga dapat terjadi
reaksi.
Contoh:
Mereaksikan logam Natrium dengan
logam Magnesium ke dalam Gelas
kimia yang berisi air
Na + air Mg + air
Ea
Energi
Ea1 ΔH = +
Reaksi
Penentuan Orde Reaksi
Orde persamaan laju reaksi hanya
dapat ditentukan secara eksperimen
dan tidak dapat diturunkan dari
koefisien persamaan reaksi.
Grafik laju reaksi:
1. Grafik laju reaksi orde 0
V = k [A]0
[A]
2. Grafik laju reaksi orde 1:
V = k [A]1
[A]
3. Grafik laju reaksi orde 2:
V= k [A]2
[A]
Contoh:
1. Diketahui data percobaan laju reaksi
2NO + Cl2 2NOCl
x2
b. Mencari orde B bandingkan data A
yang sama (data nomor 1 dan 2)
x y
V 2 k [ A] [ B2 ]
x y
V 1 k [ A] [ B2 ]
4 k [0,01] x [0,2] y
2 k [0,01] x [0,1] y
22 y
y 1
c. Orde reaksi total = x + y
= 2+1 = 3
d. Harga tetapan k
V k [ A] [ B 2 ]
2 1
V
k
[ A]2 [ B2 ]1
2
k 2 1
[0,01] [0,1]
2
k 2 x10 M / det
5
e. Persamaan laju reaksi
V k [ A] [ B2 ]
x y
V 2 x10 [ A] [ B2 ]
5 2 1
Katalis
Zat yang dapat mempercepat reaksi
tanpa mengalami perubahan kekal
(komposisi kimia katalis tidak
berubah pada akhir reaksi) dengan
menurunkan energi aktivasi (energi
minimum yang dibutuhkan untuk
terjadinya tumbukan efektif)
Grafik Penambahan Katalis
Ea1
Ea2
Energi
ΔH=-a kJ
Reaksi
Peran katalis
1. Dalam tubuh diantaranya enzim
pencernaan.
2. Enzim papain untuk melunakkan
daging.
3. Pembuatan NH3
4. Pembuatan H2SO4 baik dengan
proses kontak maupun bilik
timbal.
Sifat katalis
1. Komposisi kimia katalis tidak
berubah pada akhir reaksi
2. Katalis tidak memulai suatu
reaksi, tetapi mempengaruhi
laju reaksi.
3. Katalis bekerja secara spesifik
untuk reaksi tertentu.
4. Katalis bekerja pada temperatur
optimum.
5. Katalis dapat diracuni oleh zat
lain yang disebut racun katalis.
6. Keaktifan katalis dapat
diperbesar oleh promotor.
7. Katalis yang memperlambat
reaksi disebut katalis negatif
(inhibitor)
8. Salah satu hasil reaksi dapat
berfungsi sebagai katalis untuk
reaksi berikutnya disebut
autokatalisis.
9. Katalis yang terdapat pada
makhluk hidup disebut enzim.
Pertanyaan:
Katalisator
2. Grafik laju reaksi berikut
termasuk orde…
[A]
Satu