Anda di halaman 1dari 31

PENGARUH LARUTAN ELEKTROLIT

TERHADAP KESETIMBANGAN

Dita Arifa Nurani


Fe3+ + SCN– = Fe(SCN)2+
kuning pucat tdk berwarna Merah

K = [Fe(SCN)2+ ] / [Fe3+ ][SCN–]

Quosien reaksi :
Fe3+ + SCN–  Fe(SCN)2+
Quosien reaksi berkurang seiring
dengan penambahan Kalium
Nitrat (KNO3) ke dalam larutan.
Ungkapan kesetimbangan tidak benar-benar konstan jika
konsentrasi (Molaritas, molalitas) digunakan sebagai
ukuran “massa aktif spesies yang bereaksi.

Contoh. NaCl  Na+ + Cl-

Meskipun terdisosiasi sempurna dalam air, ion-ion tersebut


tidak berlaku seperti partikel bebas.
Sifat fisis larutan memungkinkan ion-ion tersebut
berkelompok.
Ion positif akan
dikelilingi oleh ion-ion
yang berlawanan muatan
+
Kesetimbangan berbasis konsentrasi dan
kesetimbangan termodinamika
 
Dalam termodinamika hubungan aktivitas dan energi bebas dapat
dituliskan sbb :
∆G = 2,3 RT log ,
∆ G : perubahan energi bebas untuk transfer 1 mol zat dari keadaan
aktivitas a1 ke a2
• Energi bebas bergantung pada suhu dan tekanan, Sehingga biasanya
dirujuk suatu kedaan standar untuk memberikan aktivitas pada ion-
ion/ molekul sebesar 1.
• Nilai untuk energi bebas adalah mutlak dari suatu unsur atau energi
bebas pembentuk suatu senyawa dan dapat dihitung secara
independen.
Konstanta kesetimbangan (concentration based):
Pada larutan elektrolit dengan konsentrasi yang sangat encer (cth. NaCl),
Konstanta kesetimbangan tidak dipengaruhi konsentrasi elektrolit dan nilainya
akan sebanding dengan kesetimbangan termodinamika.
Konstanta kesetimbangan (concentration-based) : Kw’, Ksp’, Ka’ …
Konstanta kesetimbangan (thermodynamics): Kw, Ksp, Ka

Pengaruh konsentrasi elektrolit


terhadap konstanta kesetimbangan.
Kuat Ion
Kuat ion,  adalah ukuran dari interaksi elektrostatik rata-rata antara ion
dalam elektrolit, yaitu sama dengan satu-setengah jumlah hasil kali molaritas
masing-masing ion dengan valensi kuadrat dari ion-ion penyusunnya.

 = (1/2)([Ci]Zi2)
Ci = molaritas spesi/ ion, Zi= valensi

Contoh. 0.1M Na2SO4 + 0.1M KCl


 = (1/2){(0.1×2)(+1)2+(0.1)(–2)2+(0.1)(+1)2+(0.1)(–1)2}
= 0.4M
Your Turn !!

Hitunglah kuat ion dari larutan berikut :


a. NH4Cl 0,15 M
b. K2SO4 0,20 M
c. H3PO4 0,25 M
Pengaruh kuat ion terhadap konstanta
kesetimbangan
Dengan adanya ion elektrolit, maka pengaruhnya terhadap kesetimbangan
akan semakin besar seiring dengan besar muatannya.

Pengaruh larutan
elektrolit terhadap
kelarutan.
Pengaruh kuat ion terhadap kelarutan

Ex. Mercurius iodat dalam air


2+ – –18
Hg2(IO3)2  Hg2 + 2IO3 Ksp =1.3 ×10
Ksp = [Hg22+][IO3–]2 = x(2x)2 = 1.3 ×10–18
2+ –7
x = [Hg2 ] =6.9 ×10 M

mercurius iodat dalam 0.050M KNO3


[Hg22+] =1.0 ×10–6M
 Disosiasi Ion meningkat dengan kuat ion yang semakin tinggi
Aktivitas dan Koefisien Aktivitas
aktivitas : kuantitas termodinamika yang mengukur konsentrasi efektif atau
intensitas zat tertentu dalam suatu reaksi kimia
Untuk larutan encer, aktivitas berbanding lurus dengan konsentrasi, sedangkan
untuk gas ideal, aktivitas sebanding dengan tekanan parsial gas
Aktivitas absolut, A :
AC = [C] c
[C] = Molaritas, C,  = koefisien aktivitas

Konstanta kesetimbangan:

aA + bB = cC + dD
o c d a b c d c d a b a b
K = AC AD / AA AB = [C] [D]  C  D / [A] [B]  A  B

Larutan dengan kuat ion kecil, koefisien aktivitas mendekati satu, dan konstanta
kesetimbangan termodinamika mendekati kesetimbangan konsentrasi konstan.
Persamaan Debye-Hückel :

Ket :
x = koefisien aktivitas,
Z = muatan ion, dan  = 0~0.1 M
a = diameter ion (nm), 1)   x  , 0    1
 = kuat ion.
2) Z   x  (jika )
3) 1 > 2  12
Peter Debye (1884-1966) was
born and educated in Europe but
became Professor of Chemistry
at Cornell University in 1940.
He received the 1936 Nobel
Prize in Chemistry.
Koefisien aktivitas
Aturan Penggunaan Koefisien Aktivitas

1. Dalam larutan elektrolit yang sangat encer maka koefisien aktivitas

= 1, konsentrasi suatu ion/molekul sama dengan aktivitasnya.


a/m = 1  m = 0
2. Untuk gas ideal yang mempunyai keadaan standar pada tekanan 1
atm, aktivitas akan sama dengan tekanan gas. Pada tekanan rendah
gas nyata akan mendekati perilaku gas ideal maka koefisien
aktivitasnya akan sama dengan 1
a/P = 1  P =0
3. Aktivitas cairan murni atau zat padat murni yang bertindak sebagai
pelarut adalah 1, yang berarti keadaan standar dengan fraksi mol = 1
a/X = 1  X = 1
Your Turn !!

Hitung koefisien aktifitas Hg 2+ dalam larutan yang mempunyai


kuat ion 0,085 (diketahui diameter ion Hg 2+ = 0,5 nm) !

Bandingkan perhitungan koefisien aktivitas menggunakan


persamaan Debye Huckel dan tabel 10.2
Pengaruh koefisien aktivitas terhadap konsentrasi ion

Gunakan koefisien aktifitas untuk menentukkan konsentrasi


ion hidronium dalam larutan HNO2 0,120 M yang mengandung
NaCl 0,050 M! Berapa persen kesalahan relative untuk
perhitungan dengan mengabaikan koefisien aktifitas ?
Penyelesaian :
1. Hitung kuat ion yang terdapat dalam larutan
µ = ½ x (0,050 x (1)2 + 0,050 x (1)2)
µ = 0,050 M
2. Hitung koefien aktifitas masing-masing ion yang terlibat
Hukum Debye Huckel
-log γx =

-log γH3O+ = = 0,85

-log γNO2- = = 0,81


HNO2 spesi tidak bermuatan (netral) sehingga koefisien aktifitasnya = 1

3. Masukan ke persamaan kesetimbangan


a. Tanpa menggunakan koefisien aktifitas
HNO2 + H2O  H3O+ + NO2-
0,120
X x x x
0,120-x -x x x
Ka = = x2/ 0,120  x= [H3O+] = 9,2 x 10-3
b. Dengan menggunakan koefisien aktifitas
 
Ka = = Ka’ x

Ka’ = Ka x

Ka’ =

4. Hitung konsentrasi ion hidronium yang dipengaruhi koefisien aktivitas


 

5. Bandingkan konsentrasi ion hidronium dengan dan tanpa memperhitungkan


koefisien aktivitas
Pengaruh elektrolit terhadap kelarutan
2+
[Ca ] =? Dalam 0.0125M MgSO4 larutan jenuh dengan CaF2.

0.0125M MgSO4   =(1/2)[(0.0125)(+2)2+(0.0125)(–2) 2]

ᵧ Ca2+ = 0.485, ᵧ – = 0.81


F

2+ – –11
CaF2 (s) = Ca + 2 F Ksp = 3.9 ×10
Awal solid 0 0
Reaksi x 2x
Akhir solid x 2x

Ksp0 =[Ca2+] ᵧCa2+ [F–]2 ᵧF–2 = (x)(0.485)(2x)2(0.81)2 = 3.9 ×10 –11


2+ –4
x = [Ca ] = 3.1 ×10 M
Hitung persen relatif kesalahan untuk kelarutan Ba 2+
dalam larutan Ba(IO3)2 yang mengandung Mg(IO3)2
0,033 M. Diketahui Ksp Ba(IO 3)2 = 1,57 x 10-9
(diameter Ba2+ = 0,5 nm, IO3- = 0,45 nm )
Bandingkan perhitungan kelarutan Fe(OH)3 (Ksp
= 2 x10-39) dalam larutan yang mengandung 0,05
M KNO3 antara yang tanpa menggunakan
aktivitas dan dengan yang menggunakan aktivitas.
 
α Fe3+ = 0,9 nm; α OH- = 0,35 nm; α K+ = 0,3 nm;
α NO3- = 0,3 nm
LATIHAN
LATIHAN

Anda mungkin juga menyukai