TERHADAP KESETIMBANGAN
Quosien reaksi :
Fe3+ + SCN– Fe(SCN)2+
Quosien reaksi berkurang seiring
dengan penambahan Kalium
Nitrat (KNO3) ke dalam larutan.
Ungkapan kesetimbangan tidak benar-benar konstan jika
konsentrasi (Molaritas, molalitas) digunakan sebagai
ukuran “massa aktif spesies yang bereaksi.
= (1/2)([Ci]Zi2)
Ci = molaritas spesi/ ion, Zi= valensi
Pengaruh larutan
elektrolit terhadap
kelarutan.
Pengaruh kuat ion terhadap kelarutan
Konstanta kesetimbangan:
aA + bB = cC + dD
o c d a b c d c d a b a b
K = AC AD / AA AB = [C] [D] C D / [A] [B] A B
Larutan dengan kuat ion kecil, koefisien aktivitas mendekati satu, dan konstanta
kesetimbangan termodinamika mendekati kesetimbangan konsentrasi konstan.
Persamaan Debye-Hückel :
Ket :
x = koefisien aktivitas,
Z = muatan ion, dan = 0~0.1 M
a = diameter ion (nm), 1) x , 0 1
= kuat ion.
2) Z x (jika )
3) 1 > 2 12
Peter Debye (1884-1966) was
born and educated in Europe but
became Professor of Chemistry
at Cornell University in 1940.
He received the 1936 Nobel
Prize in Chemistry.
Koefisien aktivitas
Aturan Penggunaan Koefisien Aktivitas
Ka’ = Ka x
Ka’ =
2+ – –11
CaF2 (s) = Ca + 2 F Ksp = 3.9 ×10
Awal solid 0 0
Reaksi x 2x
Akhir solid x 2x