Minimalisasi redundansi
(pengulangan data)
Memudahkan identifikasi entitas
Mencegah terjadinya anomali
Proses Normalisasi
• Data diuraikan dalam bentuk tabel,
selanjutnya dianalisis berdasarkan
persyaratan tertentu ke beberapa tingkat.
• Apabila tabel yang diuji belum memenuhi
persyaratan tertentu,maka tabel tersebut
perlu dipecah menjadi beberapa tabel yang
lebih sederhana sampai memenuhi bentuk
yang optimal.
Kriteria Tabel efisien
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi
3 kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya
harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya,
setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-
tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel
semula dengan sama persis.
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan
data (Dependency Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan
dijelaskan kemudian-)
Tahapan Normalisasi
• Bentuk Tidak Normal
Menghilangkan perulangan group
• Bentuk Normal Pertama (1NF)
Menghilangkan ketergantungan sebagian
• Bentuk Normal Kedua (2NF)
Menghilangkan ketergantungan transitif
• Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Menghilangkan anomali-anomali hasil dari ketergantungan
fungsional
• Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Menghilangkan Ketergantungan Multivalue
• Bentuk Normal Keempat (4NF)
Menghilangkan anomali-anomali yang tersisa
• Bentuk Normal Kelima
Ketergantungan Fungsional
• Definisi
Atribut Y pada relasi R dikatakan tergantung
fungsional padaatribut X (R.X ---> R.Y), jika dan
hanya jika setiap nilai X pada relasi R mempunyai
tepat satu nilai Y pada R.
R= Relasi / Tabel
Y,X = Atribut didalam Tabel R.
Contoh Ketergantungan
• Tabel PEMASOK-BARANG
No_Pem Nama_Pem
P01 Imam_x
P02 Yazix
P03 Hana
• Ketergantungan fungsional :
• No-pem --> Na-pem
• No-bar, No-pem --> Jumlah (Tergantung penuh thd keynya)
Ketergantungan Transitif
• Atribut Z pada relasi R dikatakan tergantung
transitif pada atribut X , jika atribut Y
tergantung pada atribut X pada relasi R dan
atribut Z tergantung pada atribut Y pada relasi
R. (X Y, Y Z , maka X Z )
Pengertian Dependensi Transitif
• Suatu atribut Z mempunyai dependensi
transitif terhadap X jika:
– Y memiliki dependensi terhadap X dan
– Z memiliki dependensi terhadap Y
X → Z
X→Y→Z
Contoh Dependensi Transitif
Kuliah Ruang Tempat Waktu
Jaringan Komputer Merapi Gedung Utara Senin, 08.00-09.50
Pengantar Basis Data Merbabu Gedung Utara Selasa, 08.00-09.50
Matematika I Rama Gedung Selatan Rabu, 10.00-11.50
Sistem Pakar Sinta Gedung Selatan Kamis, 08.00-09.50
Kecerdasan Buatan Merapi Gedung Utara Selasa, 10.00-11.50
06008 1 P1 Pensil 5
06008 2 P2 Buku Tulis 10
06008 3 P3 Penggaris 6
06008 4 P4 Penghapus 4
06009 1 P3 Penggaris 1
06009 2 P5 Pulpen 10
06009 3 P6 Spidol 5
06010 1 P1 Pensil 4
06010 2 P2 Buku Tulis 10
Anomali penyisipan:
Seorang salesman baru yang bertugas di Jateng tidak dapat dimasukkan dalam
tabel sampai salesman tersebut mendapatkan seorang pelanggan
Anomali penghapusan:
Jika pelanggan A-002 dihapus, informasi bahwa Dian menangani daerah Jabar ikut
hilang
Anomali peremajaan:
Jika katakanlah Farkan mendapat penugasan baru untuk menangani daerah
Kalimantan, maka sejumlah baris harus diremajakan agar data tetap konsisten
• Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling
ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF)
• Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau
BCNF karena sudah cukup memadai untuk
menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas
baik.
Jika kriteria ketiga (BCNF) tidak dapat
terpenuhi, maka paling tidak tabel tersebut
tidak melanggar Bentuk Normal tahap ketiga
(3rd Normal Form / 3NF).
Tabel Universal
Tabel Universal (Universal / Star Table)
sebuah tabel yang merangkum semua kelompok
data yang saling berhubungan, bukan
merupakan tabel yang baik.
Misalnya:
Tabel Universal
Bentuk-bentuk Normal
1. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form /
1NF)
2. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form /
2NF)
3. Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF)
4. Boyce-Code Normal Form (BCNF)
5. Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)
6. Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)
Bentuk Normal Tahap Pertama (1st
Normal Form / 1NF)
• Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah
tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak
(multivalued attribute), atribut composite
atau kombinasinya dalam domain data yang
sama.
• Setiap atribut dalam tabel tersebut harus
bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal pertama
(1NF) jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi
tersebut hanya memiliki nilai tunggal dan tidak ada
pengulangan grup atribut dalam baris.
Atau:
Tabel Hobi
Contoh 2 (composite)
JadwalKuliah
Kodekul NamaKul Dosen Kelas Jadwal
JadwalKuliah
Kodekul NamaKul Dosen Kelas JadwalHari JadwalJam
Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal
Form)
• Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel
jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut
selain primary key, secara utuh memiliki Functional
Dependency pada primary key
• Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut
yang ketergantungannya (Functional Dependency)
hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada
sebagian dari primary key)
• Jika terdapat atribut yang tidak memiliki
ketergantungan terhadap primary key, maka atribut
tersebut harus dipindah atau dihilangkan
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal kedua (2NF)
jika dan hanya jika :
1. memenuhi 1NF
2. setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara
fungsional terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya
sebagian atribut kunci (fully functionally dependent).
(NIM,Modul) = key
(NIM,Modul) Biaya (partial) Eliminate
(NIM,Modul) Grade (full)
Make Decomposition :
Works1 = (NIM,Modul,Grade)
NIM Modul Biaya Grade Works2 = (Modul,Biaya)
Fully Dependency
Normalisasi
Second Normal Form (2NF)
NIM Modul Grade
Workshop
NIM Modul Biaya Grade P11.2004.0129 VB.Net A
P11.2004.0129 VB.Net 250000 A P11.2004.0130 Prolog A
P11.2004.0130 Prolog 100000 A P11.2004.0129 Prolog B
P11.2004.0129 Prolog 100000 B P11.2004.0201 Delphi 6 A
P11.2004.0201 Delphi 6 150000 A P11.2004.0250 VB.Net B
P11.2004.0250 VB.Net 250000 B Works1
Modul Biaya
More Better VB.Net 250000
Then Prolog 100000
1NF
Delphi 6 150000
Works2
Contoh
Tabel berikut memenuhi 1NF tapi tidak termasuk 2NF:
Mhs_nrp mhs_nama mhs_alamat mk_kode mk_nama mk_sks nihuruf
Another Definition :
Note :
Jika suatu relasi memenuhi 2NF dan hanya memiliki tepat satu atribut
yang bukan kunci utama maka relasi tsb memenuhi 3NF
Normalisasi
Third Normal Form (3NF)
Contoh :
Diketahui tabel R=(A,B,C,D,E) ; A,B kunci utama (primary key)
dengan FD : A,B C,D,E dan C D,E maka R bukan 3NF sebab :
Atribut D dan E (bukan kunci utama) bergantung secara fungsional
pada C (yang juga bukan kunci utama).
Melalui FD :
Diketahui A,B C,D,E.
Karena sifat refleksif maka A,BA,B. Sehingga A,BA,B,C,D,E
(A,B) : Superkey.
Diketahui CD,E.
Karena sifat refleksif maka CC. Sehingga CC,D,E.
Karena C A,B,C,D,E maka C bukan superkey.
Tidak memenuhi definisi 3NF. Jadi R bukan 3NF.
A B C C D E
R1 R2
Normalisasi
Third Normal Form (3NF)
Misal diketahui struktur informasi dari suatu dokumen supplier :
S Status City PQ Akan dibentuk suatu tabel dengan skema
P Qty TPS=(S,Status,City,P,Qty)
S1 20 LONDON P1 300
P2 200
dengan (S,P) = primary key
P3 400 dan berlaku FD :
P4 200 SStatus
P5 100 SCity
P6 100 CityStatus
S2 10 PARIS P1 300
P2 400
Lakukan normalisasi dari 1NF hingga 3NF.
S3 10 PARIS P2 200
S4 20 LONDON P2 200
P4 399
P5 400
Normalisasi
Third Normal Form (3NF)
TPS
S Status City P Qty 1NF
S1 20 LONDON P1 300 Not 2NF
S1 20 LONDON P2 200
S1 20 LONDON P3 400 Problem :
Redundansi inconsistency
S1 20 LONDON P4 200
low speed process
S1 20 LONDON P5 100 Anomaly :
S1 20 LONDON P6 100 S(Status,City) tapi kita tidak bisa insert
S2 10 PARIS P1 300 data (S5,30,JAKARTA) tanpa diikuti data
S2 10 PARIS P2 400 P (khususnya) dan Q. Menghapus 1 baris
S3 10 PARIS P2 200 data akan jg merusak keutuhan informasi.
S4 20 LONDON P2 200 Solusi :
S4 20 LONDON P4 399 Dekomposisi menjadi :
S4 20 LONDON P5 400 TPS1 dan TPS2
Normalisasi
Third Normal Form (3NF)
TPS1 TPS2
S Status City 1NF S P Qty 1NF
S1 20 LONDON 2NF S1 P1 300 2NF
S2 10 PARIS Not 3NF (trans.) S1 P2 200 3NF
S3 10 PARIS SCity S1 P3 400 redundansi partial
S4 20 LONDON CityStatus S1 P4 200 not potensial
Sekarang kita dapat menambah S1 P5 100 better then
data (S5,30,JAKARTA) dgn aman S1 P6 100 previous redundant
Tapi masih ada anomaly : S2 P1 300 We may not eliminate
Karena CityStatus S2 P2 400
all redundant but we
maka kita tidak bisa entry S3 P2 200
make its minimize
data City baru sebelum Status S4 P2 200
punya nilai. Penghapusan 1 baris S4 P4 399
sebagian data City juga bisa S4 P5 400
merusak keutuhan informasi S.
Selain itu, masih ada redundansi
pada Status dan City
Normalisasi
Third Normal Form (3NF)
TPS1-1 TPS1-2 TPS2
S City City Status S P Qty 1NF
S1 LONDON LONDON 20 S1 P1 300 2NF
3NF
S2 PARIS PARIS 10 S1 P2 200
S3 PARIS S1 P3 400
1NF
S4 LONDON 2NF S1 P4 200
3NF S1 P5 100
1NF
S1 P6 100
2NF
3NF S2 P1 300
S2 P2 400
S3 P2 200
S4 P2 200
S4 P4 399
S4 P5 400
Contoh
Tabel berikut memenuhi 2NF, tapi tidak memenuhi 3NF:
Mahasiswa
Npm Nama Alm_Jalan Alm_Kota Alm_Provinsi Alm_Kodepos
karena masih terdapat atribut non primary key (yakni alm_kota dan
alm_Provinsi) yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non
primary key yang lain (yakni alm_kodepos):
alm_kodepos {alm_Provinsi, alm_kota}
Sehingga tabel tersebut(Npm,
Mahasiswa perlu didekomposisi menjadi:
nama, alm_jalan,
alm_kodepos)
Kodepos (alm_kodepos, alm_provinsi,
alm_kota)
Boyce-Code Normal Form (BCNF)
• Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap
functional dependency terhadap setiap atribut atau gabungan
atribut dalam bentuk: X Y maka X adalah super key
• tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional
dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari
tabel-tabel hasil dekomposisi
• Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap
3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk
functional dependency X A, BCNF tidak membolehkan A
sebagai bagian dari primary key.
Normalisasi
Boyce Codd Normal Form (BCNF)
Suatu relasi disebut memenuhi BCNF
jika dan hanya jika setiap determinan yang ada pada relasi tersebut
adalah candidate key.
Definisi yang lain :
Suatu relasi disebut memenuhi BCNF jika untuk setiap FD nontrivial :
X A atribut X adalah superkey.
Untuk normalisasi ke bentuk BCNF, maka tabel 3NF didekomposisi
menjadi beberapa tabel yang masing-masing memenuhi BCNF.
Tujuan membentuk BCNF :
:: semantik multiple candidate key menjadi lebih eksplisit
(FD hanya pada candidate key).
:: menghindari update anomali yang masih mungkin terjadi pada 3NF.
Didekomposisi menjadi :
Pinjam1 Pinjam2
idpinjam sid idpinjam bid date
P-01 53666 P-01 B002 10/11/2005
P-02 53668 P-02 B001 10/11/2005
P-03 53668 P-03 B004 11/12/2005
P-04 53670 P-04 B002 14/11/2005
FD trivial idpinjam bid, date
BCNF idpinjam superkey
BCNF
Normalisasi
Comparison of BCNF And 3NF
It is always possible to decompose a
relation into relations in 3NF and
the decomposition is lossless
the dependencies are preserved
It is always possible to decompose a
relation into relations in BCNF and
the decomposition is lossless
it may not be possible to preserve
dependencies.
Normalisasi
Comparison of BCNF And 3NF
Contoh kasus redundansi pada 3NF
Jadwal = (Nim,Modul,Dosen)
FD = {Dosen Modul}
Relasi ini memenuhi 3NF, karena tidak ada ketergantungan transitif.
Tetapi tidak memenuhi BCNF karena dari Dosen Modul maka Dosen
bukan candidate key.
Alternatif yang dilakukan adalah dekomposisi tabel menjadi :
201001 Andika Saputra 1
201001 Andika Saputra 1
201002 Biyanti Anggie 3
201002 Biyanti Anggie 3
201002 Biyanti Anggie 3
201003 Naura Putri 5
201003 Naura Putri 5
201003 Naura Putri 5
Entitas Mahasiswa 2NF (Telah Ternormalisasi Bentuk ke 2)
2010001 Andika Saputra 1
2010002 Biyanti Anggie 3
2010003 Naura Putri 5
Entitas Ambil_MK 2NF (Telah Ternormalisasi Bentuk ke
2)
NIDN Nama Dosen
1078523 Riyanti Anjani
1078523 Riyanti Anjani
NIDN Nama Dosen
1078523 Riyanti Anjani
1075047 Susan Savitri
1077021 Erwin Masadi
1077021 Erwin Masadi
1075047 Susan Savitri
Entitas Ambil_MK memenuhi 3NF
NIM Makul
201001 Algoritma
201001 Struktur Data
201002 Struktur Data
201002 Orkom
201002 Metnum
201003 Web
201003 Jarkom
201003 Metnum
Entitas Ambil_MK 3NF (Telah Ternormalisasi Bentuk ke 3)
Kd-MK MaKul
A Algoritma
B Struktur Data
B Struktur Data
C Orkom
D Metnum
E Web
F Jarkom
D Metnum
Kd-MK MaKul
A Algoritma
B Struktur Data
C Orkom
D Metnum
E Web
F Jarkom