Anda di halaman 1dari 14

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Induksi elektromagnetik adalah


gejala munculnya ggl induksi dan arus G
listrik induksi pada suatu penghantar
akibat perubahan jumlah garis gaya Apa yang membuat jarum galvano menyimpang ?
magnet yang memotong kumparan Bagaimana hal itu dapat terjadi ?
Apa yang terjadi dengan jarum galvanometer saat
penghantar digerakkan memotong garis – garis gaya
magnet ?

Jika ada penyimpangan jarum galvanometer dapat


menjelaskan ada apa pada ke dua ujung penghatar
yang dihubungkan pada galvanometer

Apa yang terjadi saat penghantar digerakkan G0 G1


searah garis – garis gaya magnet ?
mengapa jarum galvanometer tidak dapat menyimpang ?
Jika jarum galvanometer tidak menyimpang menjelaskan pada
kedua ujung penghantar yang dihubungkan dengan galvanometer
tidak ada apa ?
Arah arus listrik induksi
 Arah arus lisrik induksi dapat ditentukan dengan hukum
Lents : Arah arus listrik induksi sedemikian rupa
sehingga melawan perubahan medan magnet yang
menimbulkan.

G
Kutub Utara magnet bergerak mendekati kumparan

Arah arus listrik induksi

G
Kutub Utara magnet bergerak menjauhi kumparan

Arah arus listrik induksi

G
https://www.youtube.com/watch?v=tLk8_7UE2YI
Transformator
• Alat untuk mengubah tegangan bolak-balik ( AC )
• Bagian utama Transformator
Sumber
Tegangan AC

Kumparan Kumparan Kumparan Kumparan


primer sekunder primer sekunder
Inti besi Inti besi
Jenis Transformator
1. Transformator step up 2. Transformator step down
Ciri – ciri Ciri – ciri
Penaik Tegangan Penurun Tegangan
Ns > Np Ns < Np
Vs > Vp Vs < Vp
Is < Ip Is > Ip

Np Ns Np Ns
Vp Vs Vp Vs
Persamaan Transformator
Pada trnasformator jumlah lilitan transformator sebanding
dengan tegangannya.
• Np = Jumlah lilitan primer
Np Vp • Ns = Jumlah lilitan sekunder
 • Vp = Tegangan primer
Ns Vs • Vs = Tegangan sekunder
Transformator ideal jika energi yang masuk pada transformator
sama dengan energi yang keluar dari transformator
Wp = Ws
Vp. Ip . t = Vs . Is . t
Vp Is • Is = kuat arus sekunder

Vs Ip • Ip = kuat arus primer
Np Ns
Vp Vs

Lampu

Primer Sekunder
Masukan Keluar
In Put Out Put
Dicatu Hasil
Dihubungkan pada Dihubungkan pada lampu
sumbertegangan
Contoh Jawab
Sebuah transformator Np
=
Vp
memiliki jumlah lilitan Ns Vs
primer dan sekunder 6000 240 V
=
adalah 6000 lilitan dan 200 200 Vs
lilitan jika kumparan primer
transfomator diberi 6000 Vs = 240 V. 200
tegangan 240 volt maka 240 V. 200
tegangan yang dihasilkan Vs =
6000
transformator adalah
Vs = 8 volt
Contoh
 Sebuah transformator yang memiki jumlah lilitan
primer dan sekunder 600 lilitan dan 50 lilitan jika
trasformator diberi tegangan 200 volt berapakah
tegangan yang dihasilkan transformator
• Transformator yang digunakan untuk menyalakan
lampu yang memiliki spesifikasi 20 V 5 W jika jumlah
lilitan primer dan sekunder transormator 400 lilitan
dan 20 lilitan jika lampu menyala normal tentukan
a. Tegangan yang diberikan pada transormator
b. kuat arus yang mengalir pada lampu
c. kuat arus yang masuk pada transformator
Efisiensi Transformator
 Efisiensi Transformator adalah perbandingan energi yang
keluar dari transformator dengan energi yang masuk pada
transformator
Ws η = Efisiensi transformator
η x100%
Wp Ws = energi sekunder
Wp = energi primer
Ps Ps = daya sekunder
η x100%
Pp Pp = daya primer
Vs Is
η x100%
Vp Ip
Penggunaan transformator pada transmisi
energi listrik jarak jauh

20 kV

k V
0 Trafo
15
Step
Generator PLTA down
Trafo
30MW Step
10000 V Up

220 V
Trafo
Step
down

Anda mungkin juga menyukai