Anda di halaman 1dari 23

MATA KULIAH METODE SEISMIK

DOSEN PENGAMPU: SIMON SADOK SIREGAR, S.Si, M. Si

TUGAS MERANGKUM
JURNAL
METODE SEISMIK

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
WAHDAH (1911014120007)
FAHRUN RAZI (1811014210010)
Alur Pembahasan
BAGIAN BAGIAN HASIL PENUTUP
PENDAHULUAN PENELITIAN

1 3 5

2 4

BAGIAN METODE KESIMPULAN


PENELITIAN

2
1. PENDAHULUAN
Pengertian
Metode Seismik
Metode seismik adalah salah satu metode geofisika
yang digunakan untuk menginterpretasi kondisi
bawah permukaan berdasarkan sifat penjalaran
gelombang yang dilalui pada suatu medium di bawah
permukaan.

4
Jenis-Jenis Metode Seismik

Metode Seismik

Metode Seismik Metode Seismik


Refraksi (Bias) Refleksi (Pantul)

5
Kelebihan dan Kekurangan Metode Seismik

Kelebihan Kekurangan
Dapat menghasilkan citra kenampakan Perolehan data sangat mahal baik akuisisi
struktur di bawah permukaan dan logistik dibandingkan dengan metode
geofisika lainnya.

6
Hukum Snellius pada Seismik refraksi

“ Bila bidang muka suatu gelombang pada medium pertama


bergerak menuju bidang batas antara medium pertama dan
medium kedua, maka sebagian dari energinya dipantulkan
kembali ke medium pertama. Energi yang menembus bidang
batas dan mengalami pembelokan ke arah lain disebut
gelombang refraksi sehingga pada metode seismik refrekasi
berlaku hukum Snellius yang diterapkan pada kasus tersebut
diperoleh:

7
2. METODE PENELITIAN
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode
seismik refraksi, dengan panjang
lintasan sebesar 50 meter, dengan jarak
pada tiap geophone sebesar 2 meter,
sedangkan jarak tembakan terdekat
terhadap geofon terdekat maupun
terjauh adalah 2 meter. Desain sesimik
refraksi dapat terlihat pada gambar di
samping.

9
3. HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian
Dari data lapangan maka
didapatkan data first break
waktu tempuh gelombang
seismik yang dapat dilihat pada
Tabel 1.

11
Hasil Penelitian

Data tersebut juga dibuatkan kurva waktu tiba gelombang terhadap posisi
geofon yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Crossplot waktu tiba gelombang terhadap posisi geofon


12
Hasil Penelitian

Hasil pengolahan data seismik refraksi dalam penelitian ini memperoleh tiga
lapisan di bawah permukaan.
▪ Lapisan pertama  kecepatan gelombang 360 m/ s lapisan lapuk (vegetal soil).
▪ Lapisan kedua  kecepatan gelombang 890 m/s  pasir kering (dry sand).
▪ Lapisan ketiga  kecepatan gelombang 2300 m/s  campuran antara batuan
lempung dan pasir yang tersaturasi air (saturated sandy clay).

13
14
Hasil Penelitian

Model bawah permukaan ini dapat dilihat pada di bawah ini.

15
Hasil Penelitian

Agar lebih mudah dalam menginterpretasikan struktur lapisan bawah permukaan


maka hasil pencitraan dengan metoe seismik refraksi dapat disatukan dengan
hasil pencitraan metode geolistrik seperti pada gambar di bwah ini.

16
17
Hasil Penelitian

Hasil interpretasi secara


keseluruhan, maka lapisan akuifer
yang sangat prospek berada pada
batuan sedimen lempung
tersaturasi. Batuan tersebut berada
pada kedalaman lebih dari 12
meter. Model geologi bawah
permukaan dapat dilihat pada
gambar di samping.

18
4. KESIMPULAN
Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada penelitian ini bahwa
lapisan akuifer di perumahan subsidi Green
Jatimulyo 2, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jati
Agung, Kabupaten Lampung Selatan, berada pada
lapisan ketiga yang merupakan batuan sedimen
lempung tersaturasi dengan kedalaman lebih dari
12 meter. Prediksi lapisan akuifer dilakukan
dengan menggunakan metode seismik refraksi dan
data sebaran resisitivitas sebagai pelengkap.

20
DAFTAR PUSTAKA
 

Pesma, R.A., Mokhammad, P.E., Intan, A.P., & Risky, M.A. (2020). Prediksi Lapisan
Akuifer Dengan Menggunakan Metode Seismik Refraksi Di Desa Jatimulyo, Kecamatan
Jati Agung, Lampung Selatan. Jurnal Geofisika Eksplorasi, 6(2), 91–100.

Jamaluddin & Maria. (2019). Identifikasi Lapisan Bawah Permukaan Daerah Bonto Tiro
Menggunakan Metode Seismik Refraksi. Jurnal Geomine, 7(2), 101–106.

21
5. PENUTUP

TERIMAKASIH

23

Anda mungkin juga menyukai