Anda di halaman 1dari 13

ROUTING AND SHEDULING

KESISTEMAN

Networking

Keberhasilan
Distribusi

Managemen Managment
Outgoing Incoming

Input Process Outpus


PENGERTIAN
 Routing dan sheduling = indoor bukan
outdoor process
 Incoming dan outgoing
 Tahapan dari satu unit ke unit lain secara
horizontal dinamakan phase
 Rangkaian satu phase disebut chanel
Gambar 8.1

CHANNEL – PHASE OPERASI

Primary Secondary
Standart Pembukaan Pengantungan Grouping
Sorting Sorting
Chanel

Terbukukan Sorting Tutupan

Ktapos Ktapos

Terbukukan Sorting Tutupan

Primary Secondary Grouping


Prioritas Pembukaan Pengantungan
Sorting Sorting

Jam

Penerimaan Phase Penyerahan


PENETAPAN ROUTING DAN SCHEDULING

 Kondisi existing yang perlu dipertimbangkan :


 Volume kiriman
 Waktu-waktu penerimaan kiriman
 Karakteristik kiriman yang diterima
 Standar waktu maksimem dari masing-masing jenis kiriman
 Jumlah phase dan chanel yang harus dilalui
 Langkah menetapkan routing :
 Identifikasi
jenis pekerjaan yang dilakukan secara end to
end processl
 Penetapan jumlah phase berdasarkan spesifikasi dan
kompleksitas proses
 Koneksitas pwaktu proses dari satu phase ke phase
berikutnya
PENETAPAN ROUTING DAN SCHEDULING

 Langkah menetapkan scheduling :


 Identifikasi standar waktu maksimum yang
tersedia
 Alokasi waktu untuk masing-masing phase
 Tetapkan waktu maksimum untuk masing-masing
phase
 Tetapkan standar waktu proses untuk tiap phase
KETERKAITAN ROUTING DAN SCHEDULING DENGAN ARUS BEBAN

 Routing, merupakan rangkaian dan


pentahapan proses yang harus dilalui oleh
kiriman.
 Sheduling, standart waktu proses sesuai
dengan penetapan dan rangkaian kerja.
Gambar 8.2

MANAJEMENT OUTGOING DAN INCOMING

Pengendalian Proses Pengawasan Proses Pengendalian SDM

Perencanaan Proses
• Aspek Pengukuran Perencanaan SDM
• Aspek Penilaian
Perkiraan Produksi
• Pertahun Alokasi dan
Pengukura Partisipasi
• Perbulan Relokasi
n Kinerja SDM
• Perminggu SDM
• Perhari

Tipe Produksi Pengawasan 1. Studi 1. Studi


Kontinyu Arus Waktu Waktu
2. Data 2. Data Waktu
Waktu standar
Pola Produksi Pengawasan standar
Fluktuatif Beban dasar
dasar
Routing 3. Time and
3. Time and
Proses Motion
Motion
Study
Scheduling Study
Proses
Gambar 8.3

TAHAPAN ALOKASI DAN RELOKASI SDM


PERENCANAAN ALOKASI
SUMBER DAYA MANUSIA

PRAKIRAAN PRODUKSI STUDI WAKTU WAKTU KERJA

ALOKASI DAN
RELOKASI SDM

DIAGRAM ERENCANAAN
INDOOR PROCESS
PEGAWAAN BEBAN PEGAWAAN ARUS
Gambar 8.4 ALOKASI/RELOKASI SDM PADA PROSES OPERASI

Pengawasan Beban

Primary Secondary
sasaran
Standart Pembukaan Pengantungan Grouping
Sorting Sorting

Terbukukan Sorting Tutupan


Pengawasan Arus

Scheduling

Ktapos Ktapos

Terbukukan Sorting Tutupan

Primary Secondary Grouping


Prioritas Pembukaan Pengantungan
Sorting Sorting

Jam
Penerimaan Penyerahan

Prakiraan Produkasi Alokasi Sumber Daya


PENATAAN "INDOOR PROCESS" KP PADANG
WAKTU
NO POLA ANTARAN UNIT KERJA URAIAN SHIFT
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Transort
Collecting
1
Processing
Delivery
Pos Udara I II III IV
Kp Sekunder I II
Incoming
Kp Primer I II
Kp Cabang I II
2 Transporting
Pos Udara I II III IV
Kp Sekunder I II
Outgoing
Kp Primer I II
Kp Cabang I II
Loket SKH Jam Kerja 1 2 3
SDM 1 2 3 1 2 3
3 Collecting
Bis Surat Pembantu Jam Kerja 1 1
Bis Kurat Kantor Jam Kerja I I II II
Jam Kerja I
II
Ketua Pos
SDM I 7 7 7 7 7 7 7
II 7 7 7 7 7 7 7
Jam Kerja I
II
Trier
SDM I 2 2 2 2 2 2 2
II 2 2 2 2 2 2 2
Jam Kerja
4 Processing Puri R
SDM 3 3 3 3 3 3
Jam Kerja I
II
Puri PPW
SDM I 5 5 5 5 5 5 5
II 5 5 5 5 5 5 5
Jam Kerja
Paket
SDM 4 4 4 4 4 4 4
Jam Kerja
Sortir Antaran
SDM 3 3 3 3 3 3 3
Jam Kerja
5 Delivery Antaran
SDM 48 48 48 48 48 48 48
PERATURAN DINAS POS
Ketentuan penyelenggaraan dinas yang termuat dalam Peraturan Dinas
mengatur antara lain :
 PD-I :Peraturan Dinas tentang penyelenggaraan pelayanan
suratpos, sejak pengeposan sampai pengantaran.
 PD II :Peraturan Dinas tentang penyelenggaraan pelayanan kiriman
tercatat,paketpos, weselpos, dan kuitansi-pos serta mengenai
penyelenggaraan kiriman pabean dan kartu bukti diri pos.
 PD III :Peraturan Dinas tentang penyelenggaraan pelayanan
keagenan, khusus mengenai kas negara.
 PD IV :Peraturan Dinas tentang penyelenggaraan pelayanan giro dan
cekpos serta pelayanan keagenan tertentu.
 PD V :Peraturan Dinas tentang penyelenggaraan dan per­tanggung­
jawaban uang serta benda pos dan materai, dan juga tentag
pemeteraian.
 PD VI :Peraturan Dinas tentang penyelenggaraan pengurusan
peralatan, barang cetak, buku-buku perpustakaan, surat-menyurat dan
ruangan kantor serta penyeleng­garaan reklame pos
Click icon to add
picture

Anda mungkin juga menyukai