Anda di halaman 1dari 73

PENGENALAN TENTANG

What is the UPU and its role?

 Didirikan pada 9 Oktober 1874, Kantor Pusat :


di Berne-Switzerland
 Merupakan organisasi internasional tertua,
kedua setelah ITU (1865),
 Menjadi agen khusus PBB (1945) sejak tahun
1948 dan berkontribusi di bidang sosial dan
ekonomi
 Anggota : 192 negara (Negara maju : 29
Negara berkembang : 163)
What is the UPU and its role?
 Forum utama kerjasama antara pemerintahan, operator
pos, regulator, dan stake-holder sektor pos lainnya
 Aktivitas utama:
 Memelihara jaringan pos universal melalui tiga
dimensi layanan : fisik-keuangan dan elektronik
yang up-to-date
 Menetapkan peraturan tentang pertukaran surat
internasional antar negara anggota
 Menyusun rekomendasi dalam rangka modernisasi
produk dan layanan pos, menstimulasi
pertumbuhan volume surat dan meningkatkan
kualitas layanan bagi pengguna jasa
Statistik UPU:
 Lebih dari 5 juta pegawai pos di seluruh dunia
663,000 kantor pos
 Volume per tahun yang diproses dan diantar:
 Surat : 368,4 juta
 Paket : 6,4 juta
 92% Pos di dunia menyelenggarakan layanan
jasa keuangan:
 - Tabungan : 1,6 juta rekening
 - Remitan : USD 410 juta
HISTORY
 Sebelum Masehi : Utusan/pembawa pesan
 Abad 17 – 18 century : Kerjasama Bilateral
 1840 : Sir Rowland Hill (Inggris) : perangko
pertama-black penny, pelunasan bea dimuka,
tarif seragam untuk surat domestik tingkat berat
tertentu
 1863 : Montgommery Blair (Amerika) : Konferensi
Pos di Paris, dihadiri 15 negara di Eropa dan
Amerika, dasar kerjasama pertukaran pos berlaku
untuk wilayah terbatas
HISTORY
 1874 : Heinrich von Stephan (Jerman) : menggagas konsep
International Postal Union, atas sarannya, Pemerintah
Swiss menyelenggarakan Konferensi Internasional di Bern,
dihadiri 22 negara
 9 October 1874 : penandatanganan Treaty of Bern,
pendirian General Postal Union, solusi penggabungan
layanan dan regulasi pos internasional : Single Postal
Territory for Reciprocal Exchange of Letters
 1878 : perubahan nama Universal Postal Union seiring
dengan pesatnya penambahan jumlah anggota
HISTORY INDONESIA
 1746 : Gubernur Jendral G.W. Baron van Imhoff :
mendirikan Kantorpos pertamakalinya di Batavia (Jakarta
sekarang) dengan tujuan untuk menjamin keamanan
surat-surat. Terutama untuk mereka yang berdagang dari
kantor-kantor di luar Jawa dan mreka yang datang dari
Negeri Belanda.
 1750 atau 4 (empat) tahun kemudian : didirikan Kantopos
Semarang
 Selama penjajahan Belanda terbentuklah Jalan POS yang
terbentang dari Anyer sampai Panarukan.
What is the UPU’s mission?
Mendorong pengembangan berkelanjutan layanan pos universal yang
efisien, mudah diakses dan berkualitas guna memfasilitasi komunikasi
antara penduduk dunia
HOW ?
• Menjamin kebebasan sirkulasi kiriman pos dalam satu wilayah
tunggal yang terdiri dari jaringan pos yang saling terhubung;
• Mendorong implementasi standar yang berlaku umum dan
pemanfaatan teknologi;
• Menjamin kerjasama dan interaksi antara stakeholder;
• Mendorong kerjasama teknis yang efektif;
• Memastikan terpenuhinya kebutuhan pengguna jasa yang
senantiasa berubah
Who are the UPU members ?

Setiap negara anggota PBB bisa bergabung


Setiap negara merdeka, yang bukan
anggota PBB, dapat menjadi anggota UPU
jika permohonannya disetujui oleh dua per
tiga negara anggota
Apakah UPU mencampuri urusan pos
domestik ?
UPU organisasi non-politis dan tidak
mencampuri urusan yang menjadi
kewenangan otoritas pos nasional, seperti
kewenangan menetapkan tarif layanan,
memutuskan tentang jenis dan jumlah
perangko yang akan diterbitkan, mengelola
operasi layanan pos dan SDM
What are the basic principles that UPU
members have to implement in order to achieve
the objective of the organization?
Basic Principle
UPU
Reciprocal
Single postal territory exchange
Freedom of transit of letter-post
items

Member
Country
Definition
Single postal territory (wilayah pos yang
satu dan sama):
Merupakan kewajiban bagi pihak yang menandatangani Akta UPU
untuk menyediakan wilayahnya bagi pertukaran suratpos, termasuk
kebebasan transit, dan memberikan perlakuan yang sama seperti
kiriman domestik bagi kiriman pos transit dari negara lain, tanpa
diskriminasi.

Freedom of transit:
Merupakan kewajiban bagi negara anggota perantara untuk
menjamin angkutan bagi kiriman pos yang ditransitkan ke
negaranya untuk diteruskan ke negara lain, seperti perlakuan yang
diberikan kepada kiriman domestiknya.
Obligation of Member Country
In order to support the concept of the single postal territory of the Union

 Menjamin hak seluruh pengguna jasa atas layanan pos universal


melalui penyelenggaraan layanan pos dasar yang berkualitas di
seluruh wilayahnya, dengan harga terjangkau.
 Mencantumkan ruang lingkup layanan pos yang
diselenggarakannya dan persyaratan kualitas serta harga
terjangkau di dalam undang-undang pos nasional atau peraturan
lainnya, dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan
kondisi nasional mereka
 Menjamin bahwa operator yang ditunjuk menyelenggarakan
layanan pos universal mampu menyelenggarakan layanan pos
dimaksud dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Obligation of Member Country
In order to support the concept of the single postal territory of the Union

 Menjamin penyelenggaraan layanan pos dilakukan secara layak


dan berkesinambungan
 Memberitahukan kepada Biro Internasional, dalam waktu enam
bulan setelah Congress berakhir, nama dan alamat lembaga
pemerintah yang bertugas mengawasi layanan pos dan operator
yang ditunjuk secara resmi untuk menyelenggarakan layanan
pos dan memenuhi kewajiban untuk melaksanakan Akta UPU di
wilayahnya. Sesegera mungkin menginformasikan kepada Biro
Internasional perubahan nama dan alamat lembaga pemerintah
dan operator yang dilakukan antara Congress
Definition
Universal postal service:
Penyelenggaraan permanen layanan pos dasar
yang berkualitas di seluruh wilayah negara anggota
bagi seluruh pengguna jasa dengan harga
terjangkau
Basic services:
Negara anggota wajib menjamin operator yang
ditunjuk : menerima, memproses, mengangkut dan
mengantar suratpos
Definition
Letter-post items :
• Kiriman prioritas dan non-prioritas sampai 2 kg
• Surat, kartupos, barang cetakan, dan bungkusan kecil sampai 2
kg
• Kiriman untuk keperluan tuna netra hingga 7 kg
• Kantung khusus berisi surat kabar, majalah, buku dan
dokumen cetak sejenis yang dikirim untuk penerima dengan
nama dan alamat yang sama (disebut juga "M bags“), hingga
30 kg
Designated operator:
 Badan pemerintah ataupun swasta yang secara resmi ditunjuk
oleh negara anggota untuk mengoperasikan layanan posdan
memenuhi kewajiban sebagaimana tercantum pada Akta UPU
di wilayahnya
Obligation of Member Country
In order to support the principle of the freedom of transit

 Menjamin bahwa operator yang ditunjuk meneruskan suratpos


closed mails dan à découvert yang ditransitkan kepadanya oleh
negara lain ke negara tujuan, selalu dengan rute tercepat dan
teraman seperti yang digunakannya untuk kiriman domestik.
Prinsip ini juga berlaku bagi missent items dan misrouted mails.
 Kebebasan transit bagi air parcels harus dijamin di seluruh
wilayah UPU
SANCTIONS:
 Jika negara anggota tidak dapat memenuhi ketentuan kebebasan
transit , negara anggota lain dapat memutuskan layanan pos
dengan negara tersebut.
Definition
closed mail:
 Satu atau sejumlah kantung disegel dan diberi label berisi kiriman
pos
transit à découvert:
 Sejumlah kiriman yang jumlah atau beratnya tidak mencukupi untuk
dilakukan tutupan ke suatu negara tujuan dan ditransitkan ke suatu
negara perantara
missent items:
 Kiriman yang diterima di kantor tukar suatu negara dan
dimaksudkan untuk kantor tukar di negara lain
misrouted mails:
 Kantung yang diterima di kantor tukar yang berbeda dengan yang
tercantum pada label kantung
BODIES of THE UNION
CONGRESS
192 perwakilan negara
anggota yang berkuasa
penuh

Badan yang memiliki kekuasaan tertinggi

Badan Badan Teknis dan


Badan tetap UPU Operasional yang
Pengawas yang
memastikan fokus menangani
Council of International Postal Operations aspek
kegiatan
organisasi Administration Bureau Council operasional,
sesuai dengan 41 negara anggota 250 pegawai 40 negara anggota ekonomi dan
ketentuan Akta komersial dari
UPU Kantor Pusat berkedudukan di Bern, dipimpin oleh layanan pos
internasional
Direktur Jenderal dan berada di bawah kendali CA,
berfungsi sebagai unit eksekusi, memberikan
dukungan, sebagai penghubung, pusat informasi dan
konsultasi

Consultative
Committees
12 anggota

Komite yang merepresentasikan kepentingan


stakeholder sektor pos internasional yang lebih luas
CONGRESS
 Secara prinsip diselenggarakan setiap empat tahun
 Lokasi pelaksanaan ditetapkan pada Kongres sebelumnya
 Setiap negara anggota berhak atas satu hak suara, kecuali yang
terkena sangsi
 FUNGSI
– Utamanya legislatif
– Ada kecenderungan untuk mendelegasikan kewenangan lebih
besar kepada CA dan POC, sehingga Kongres hanya fokus pada
masalah politis yang berdampak luas
– Menetapkan strategi UPU
– Menetapkan plafon anggaran biaya untuk empat tahun
berikutnya
– Memilih negara anggota yang duduk di CA dan POC
– Memilih Direktur Jenderal dan Deputi Direktur Jenderal
Council of Administration
ORGANISASI & KOMPOSISI FUNGSI
 Terdiri dari Chairman dan 40  Mengkaji permasalahan terkait
negara anggota kebijakan pemerintah di bidang
 Posisi Chairman otomatis diambil pos, dan mencermati
oleh tuan rumah Kongres perkembangan regulasi
 Sidang dilakukan prinsip setiap internasional seperti perdagangan
tahun di kantor Pusat UPU jasa dan kompetisi
 40 negara anggota dipilih oleh  Menyetujui program, anggaran
Kongres berdasarkan distribusi tahunan UPU
geografis yang adil. Sedikitnya  Menyetujui rekomendasi POC
separuh jumlah anggota adopsi regulasi atau prosedur baru
diperbaharui di setiap Kongres. sampai saatnya Kongres
Setiap negara anggota tidak dapat memberikan keputusan
dipilih menjadi anggota CA selama  Menyetujui draft strategi untuk
tiga tahun berturut-turut dipresentasikan di Kongres
C1: observer Reform of the Union (CA/POC group)
C3: observer Future Strategy (CA/POC group)
C4: observer Technical Cooperation & Postal Sector Development, Sustainable Development, (CA/POC group)
List of Member Countries
Elected to the COUNCIL Of ADMINISTRATION
by the 25th UPU CONGRESS

Argentina Cote d’lvoire Kuwait Russian Fed


Australia Ecuador Malawi Saudi Arabia
Bangladesh Egypt Mexico South Africa
Barbados France Morocco Sudan
Brazil Gabon Norway Tanzania
Bulgaria Greece Pakistan Thailand
Burkina faso India Poland Turkey
Canada Italy Portugal Uganda
Congo (Rep.) Japan Qatar Ukraine
Costa Rica Korea (Rep.) Romania USA
. Vietnam
Postal Operations Council
ORGANISASI
 Chairman, Vice-Chairman, dan Committeee Chairmen dipilih diantara
anggotanya pada Sidang pertama yang dilakukan setelah Kongres.
Sidang dipimpin oleh Chairman Kongres. Pada saat yang sama
ditetapkan juga Rules of Procedure POC.
 POC bersidang setiap tahun di kantor Pusat UPU
 40 anggota POC menjalankan tugasnya dalam periode antara dua
Kongres berturut-turut
 Anggota POC dipilih oleh Kongres berdasarkan distribusi geografis
yang adil. 24 kursi dialokasikan untuk negara berkembang dan 16
kursi untuk negara maju. Sedikitnya satu per tiga jumlah anggota
diperbaharui pada setiap Kongres
FUNGSI:
 Mempelajari proposal yang dikirim suatu negara anggota ke IB,
melakukan kajian dan meminta IB untuk melampirkan hasil kajian pada
proposal untuk dibahas dan disetujui lebihlanjut oleh negara anggota
 Atas persetujuan CA dan konsultasi dengan negara anggota,
merekomendasikan adopsi regulasi atau prosedur baru sampai Kongres
membuat keputusan tentang hal tersebut
 Menyiapkan dan menerbitkan standar teknologi, operasi dan proses lain
yang ada dalam kompetensinya atas permasalahan yang menuntut
keseragaman implementasi dan melakukan perubahan atas standar
yang telah ditetapkan
 Menyusun dan menginformasikan ringkasan resolusi dan keputusan
hasil setiap sidang yang dilakukannya kepada negara anggota, operator,
Restricted Union, dan Consultative Committee
List of Member Countries
Elected to the Postal Operations Council
by the 25th UPU CONGRESS

Algeria Cuba Italy Saudi Arabia


Argentina Ecuador Japan South Africa
Australia Egypt Kenya Spain
Austria France Kuwait Switzerland
Belgium Germany Malaysia Thailand
Benin Ghana Netherlands Tunisia
Brazil Great Britain New Zealand Turkey
Bulgaria Greece Norway Ukraine
Canada India Qatar UAE
China Indonesia Russian Fed. USA
C1: Seluruh group kecuali, UPU-IATA, UPU-ICAO, UPU-WCO
C2: Seluruh group, kecuali DMAB
C3: Seluruh group , kecuali Quality of Service Link (observer)
C4: Seluruh group, kecuali Partnership & Capacity Building (observer)
C5: Seluruh group, kecuali Partnership & Development (observer)
EMS Coopertive, Telematic Cooperative, ,postGRoup
Consultative Committee

• Dibentuk pada Kongres UPU ke KOMPOSISI


23 tahun 2004 • Organisasi non-pemerintah
• TUJUAN yang mewakili :
Merepresentasikan – pengguna jasa,
kepentingan sektor pos – penyedia jasa antaran,
internasional yang lebih luas – organisasi pekerja,
dan menyediakan media dialog
– supplier barang dan
efektik antara stakeholder
layanan di sektor pos dan
• BIAYA OPERASIONAL
– organisasi yang memiliki
Ditanggung bersama oleh kepentingan mendukung
anggota komite dan UPU yang misi dan tujuan UPU
besarannya ditetapkan oleh CA
• perwakilan CA, perwakilan POC
Consultative Committee

ORGANISASI • FUNGSI
• Chairmanship dipilih Memberikan masukan
oleh anggota dari terhadap kegiatan CA
negara anggota atau dan POC, serta
menyusun laporan dan
stakeholder eksternal
rekomendasi jika diminta
pada Sidang pertama oleh CA atau POC
setelah Kongres
• Bersidang prinsip
setiap tahun di Kantor
Pusat UPU bersamaan
dengan Sidang POC
Members of
Consultative Committee
International Organizations: 8 Member Countries named
1. Digital Europe
2. Federation of European Direct & Interactive by the CA and the POC:
Marketing (FEDMA)
3. Global Envelope Alliance (GEnA)
1. Argentina
4. Global Express Association (GEA) 2. Benin
5. Interactive media in Retail Group (IMRG)
6. International mailer’s Advisory Group (IMAG) 3. Greece
7. International post Corporation (IPC)
8. International Publishers & Postal Association
4. Italy
(IPPA)
9. Latin American Association of Private Posts &
5. Japan
Postal Operators (ALACOPP) 6. Morocco
10.Uni Global Union
11.World Bind Union (WBU) 7. Russian Federation
12.Xplor International
8. Spain
User-Funded Subsidiary Bodies
Direct reporting bodies
POC dapat membentuk sejumlah user-
Atas
funded subsidiary bodies untuk mengelola
persetujuan
kegiatan operasional, komersial, teknis
CA
dan ekonomi
 Pendanaan sukarela oleh negara anggota
 Tidak boleh menggunakan anggaran reguler UPU
Setiap user-funded subsidiary body memiliki otonomi untuk
mengelola aktifitasnya sendiri sesuai kerangka kerja yang
dibuat oleh POC
Informasi pembentukan user-funded subsidiary body harus
dilaporkan kepada Congress segera setelah pembentukannya
EMS Cooperative
• Dibentuk oleh POC untuk mengembangkan layanan Express Mail Service
(EMS).
• Tujuannya mendorong kerjasama antara operator pos untuk menyediakan
layanan kiriman ekspres global berkualitas tinggi bagi pengguna jasa.
• Sifat keanggotaan sukarela. Hingga kini jumlah anggota tercatat lebih dari 170
operator.
• Sejumlah inisiatif yang telah dibuat untuk memperkuat produk dan
membantu anggota meningkatkan layanan EMS, antara lain:
– EMS Operational Guide and online database
– Audit and Measurement Programme
– EMS Standard Agreement and Procedures
– EMS Standards for performance
– EMS Training
– Rugby System for international EMS inquiries
Telematic Cooperative
Postal Technology Centre (PTC) merupakan unit operasi Telematics Cooperative
yang bertugas mengembangkan serangkaian aplikasi teknologi dan software bagi
negara anggota, guna menjamin efisiensi ditengah kondisi pasar yang semakin
kompetitif.

3 aktivitas utama yang dikelola PTC :


• Post*Net
Jaringan komunikasi pos elektronik global yang memungkinkan
operator mempertukarkan data elektronik, menyediakan monitoring
dan integrated warning system untuk mendeteksi masalah, track-
and-trace system, postal remuneration and billing,serta cost-based
pricing sesuai dengan tingkat kemajuan negara anggota.
• IPS, International Postal System
merupakan integrated international mail management system yang
menyediakan end-to-end tracking per item/kantung
• IFS, International Financial System
Merupakan aplikasi software untuk layanan international money order).
Quality of Service Fund
• Didirikan tahun 2001 berdasarkan keputusan 22nd Congress di Beijing tahun
1999. Dana dimanfaatkan untuk proyek yang bertujuan meningkatkan
kualitas proses dan antaran inbound letter-mail supaya lebih cepat, handal
dan aman.
• Hingga akhir 2012, QSF Board of Trustees telah menyetujui 600 proyek yang
dimanfaatkan oleh sekitar 150 pos, 400 proyek telah tuntas dan 218 proyek
dalam tahap evaluasi dan pelaksanaan.
• QSF dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh satu negara, atau secara
bersama-sama dalam bentuk proyek gabungan oleh beberapa negara di
dalam suatu wilayah.

Who finances the Fund?


• Dana diperoleh dari kontribusi wajib yang dibayarkan oleh seluruh negara
kecuali negara LDC, dan kontribusi sukarela, pendapatan investasi dan
sumber pendapatan lain.
• QSF secretariat yang berkedudukan di IB memberikan pedoman dan bantuan
bagi negara anggota untuk mempersiapkan proposal proyek yang akan
disampaikan kepada QSF Board of Trustees guna mendapat persetujuan.
UPU*Clearing User Group
• Badan POC yang menyediakan sistim penyelesaian perhitungan pos
internasional yang efisien, praktis, aman, cepat dan transparan

• Memungkinkan operator melakukan berbagai macam tagihan secara


online dan negara yang berhutang dapat
merubah/menolak/menerima tagihan elektronik melalui platform
diskusi

• Mengkonsolidasi transaksi dan melakukan perhitungan. Pembayaran


dilakukan terpusat (negara yang berhutang hanya melakukan satu
pembayaran per bulan)

• Tercatat memiliki 32 negara anggota


.post Group
• Merupakan domain level teratas yang eksklusif untuk sektor pos
• Menyediakan infratsruktur elektronik yang aman dan terpercaya
untuk memenuhi kebutuhan komunitas pos global di era cyberspace
• Bertujuan mengintegrasikan dimensi fisik, jasa keuangan, dan
elektronik dari layanan pos untuk memfasilitasi penyelenggaraan
layanan e-post, e-finance, e-commerce dan e-government.
• Benefit yang diperoleh user :
– Security
– Authentication
– Interconnectivity
– Interoperability 
Expenditure & Contribution
• Kongres menetapkan batas maksimum :
a biaya UPU selama empat tahun berikutnya :
2013 – 2016: CHF 37,235,000
b biaya penyelenggaraan Kongres berikutnya: CHF 2,900,000

• Pengeluaran biaya UPU ditanggung bersama oleh negara anggota

• Negara anggota bebas menentukan kelas kontribusi yang dipilihnya


untuk keperluan pembebanan proporsi pembiayaan aktifitas UPU

Class
units
Contribution Class
UNIT SANGSI
• Pilihan kelas kontribusi : 1, 3, 5, 10 • Kontribusi dibayar selambat nya 1 Januari tahun
anggaran yang bertalian
– 50 unit. 0,5 khusus untuk LDC
• Jika melewati tanggal 1, UPU memungut denda
• Penambahan unit, minimal untuk 6% per tahun sejak bulan ke empat
masa 4 tahun, diumumkan di • Jika tunggakan sama atau melebihi jumlah
Kongres kontribusi dua tahun sebelumnya, negara tersebut
dapat memberikan piutangnya kepada UPU yang
• Permohonan penurunan kontribusi dibayarkan oleh negara lain
maksimum 1 kelas, dikirim ke IB • Negara anggota yang karena alasan hukum tidak
dua bulan sebelum Kongres. Opini dapat melakukan pengalihan piutang, harus
meminta jadwal amortisasi atas tunggakannya.
Kongres bersifat non-binding.
• Jika negara tersebut tidak dapat mengalihkan
• Pada akhir Kongres UPU ke 25, piutang dan tidak setuju meminta jadwal
terdapat 192 negara anggota amortisasi yang diusulkan IB atau tidak sepakat
dengan total : 847.5 units (di awal dengan jadwal secara otomatis kehilangan hak
suara di Kongres dan sidang CA ataupun POC dan
Kongres 865.5) tidak lagi memiliki hak untuk menjadi anggota
kedua badan UPU dimaksud
Some Contribution Class Units
Country Class Unit Country Class Unit
Japan 50 New Zealand 5
Belgium 10 Portugal 3
Germany 45 Malaysia 3
USA 50 Thailand 3
China Luxembourg 1
-Hong Kong (1 unit)
- Macao (0.5 unit) 26.5 Peru 1
Cote d’Ivoire 1
Australia 20 Philippines 1
India 20 Singapore 1
Korea (Rep.) 15 Myanmar 1
Netherlands 15 Viet Nam 1
Indonesia 10 Laos 0.5
Pakistan 10 Timor-Leste (Dem. Rep) 0.5
Iran (Islamic Rep.) 5 Solomon Islands 0.5
AKTA-AKTA
What is the UPU Acts?
1. Constitution : Akta dasar UPU yang berisi ketentuan organik
Perhimpunan, Akta diplomatik yang diratifikasi oleh setiap
negara anggota dan tidak dapat dilakukan reservasi.
Amandemen hanya dapat dilakukan di Kongres, dicatat dalam
Additional Protocol yang juga harus diratifikasi oleh negara
anggota (sejak Kongres Vienna 1964 sudah ada 7 Additional
Protocol).
2. General Regulations : memuat ketentuan aplikasi Constitution
dan tata kerja Perhimpunan. Bersifat mengikat negara
anggota dan tidak dapat dilakukan reservasi
3. Universal Postal Convention, Letter Post Regulations dan
Parcel Post Regulations : memuat ketentuan tentang layanan
pos internasional dan ketentuan tentang layanan suratpos dan
paketpos. Akta-akta ini bersifat mengikat seluruh negara
anggota.
What is the UPU Acts?

4. Agreements dan Regulasinya : mengatur layanan selain suratpos


dan paketpos antara negara anggota yang berpartisipasi dalam
layanan dimaksud, oleh sebab itu bersifat mengikat hanya bagi
negara anggota dimaksud.
5. Final Protocol yang menjadi lampiran Akta memuat
pengecualian terhadap Akta-akta yang bertalian. Reservation:
pasal pengecualian dimana suatu negara anggota mengajukan
pengecualian atau merubah dampak hukum suatu pasal dalam Akta
CONSTITUTION
Preamble
Section I Section II
Organic provisions Acts of the Union

Chapter I Chapter I
General General
• 1 Scope and objectives of the Union  22 Acts of the Union
• 1bis Definitions  23 Application of the Acts of the Union to territories for whose international
• 2 Members of the Union relations a member country
• 3 Jurisdiction of the Union  is responsible
• 4 Exceptional relations  24 National legislation
• 5 Seat of the Union
Chapter II
• 6 Official language of the Union
Acceptance and denunciation of the Acts of the Union
• 7 Monetary unit
 25 Signature, authentication, ratification and other forms of approval of the
• 8 Restricted Unions. Special Agreements
Acts of the Union
• 9 Relations with the United Nations
 26 Notification of ratifications and other forms of approval of the Acts of the
• 10 Relations with international organizations
Union
Chapter II
 27 Accession to the Agreements
Accession or admission to the Union. Withdrawal from the Union
 28 Denunciation of an Agreement
• 11 Accession or admission to the Union. Procedure

Chapter III
12 Withdrawal from the Union. Procedure
Chapter III Amendment of the Acts of the Union
Organization of the Union  29 Presentation of proposals
• 13 Bodies of the Union  30 Amendment of the Constitution
• 14 Congress  31 Amendment of the General Regulations, the Convention and the
• 15 Extraordinary Congresses Agreements
• 16 Administrative Conferences (deleted) Chapter IV
• 17 Council of Administration Settlement of disputes
• 18 Postal Operations Council  32 Arbitration
• 19 Special Committees (deleted)
• 20 International Bureau Section III
Chapter IV Final provisions
Finances of the Union  33 Coming into operation and duration of the Constitution
• 21 Expenditure of the Union. Contributions of member countries
GENERAL REGULATIONS
Chapter I Chapter III
Organization, functions and operation of Congresses, the Council of Submission, consideration of proposals, notification of decisions adopted
Administration, the Postal Operations Council and the Consultative and entry into force of the Regulations and other decisions adopted
Committee  Article 138 – 144
• Section 1
• Congress Chapter IV
• Article 101 - 105
• Section 2
Finance
• Council of Administration (CA)  Article 145 – 151
• Article 106 – 111  152 Organization of user-funded subsidiary bodies
• Section 3
• Postal Operations Council (POC)
• Article 112 – 117 Chapter V
• Section 4 Arbitration
• Consultative Committee (CC)
 Article 153
• Article 118 – 125

Chapter II Chapter VI
International Bureau Use of languages within the Union
• Section 1

 Article 154 - 155
Election and duties of the Director General and Deputy Director
General
• Article 126 - 128 Chapter VII
• Section 2
• Secretariat of the Union bodies and the Consultative Committee
Final provisions
• Article 129 – 137  Article 156 - 158
CONVENTION
• Part I Rules applicable in common throughout
the international postal service

• Part II Rules applicable to letter post and


postal parcels
Chapter I Provision of service
Chapter 2 Liability
Chapter 3 Provisions specific to letter post

• Part III Remuneration


Chapter I Provisions specific to letter post
Chapter 2 Other provisions

• Part IV Final provisions


Final Protocol to
the Universal Postal Convention

• Art.
• I Ownership of postal items. Withdrawal from the post. Alteration or correction of address
• II Charges
• III Exception to the exemption of items for the blind from postal charges
• IV Postage stamps
• V Basic services
• VI Advice of delivery
• VII Prohibitions (letter post)
• VIII Prohibitions (postal parcels)
• IX Articles subject to customs duty
• X Inquiries
• XI Presentation-to-Customs charge
• XII Posting abroad of letter-post items
• XIII Basic rates and provisions concerning air conveyance dues
• XIV Exceptional inward land rates
• XV Special tariffs
• XVI Authority of the Postal Operations Council to fix charges and rates
CONTOH
Final Protocol to the Universal Postal Convention

Article V
Basic services
1 Notwithstanding the provisions of article 13, Australia does not
agree to the extension of basic services to include postal parcels.

Article VII
Prohibitions (letter post)
.....
13 Indonesia does not accept registered or insured items containing
coins, bank notes, cheques, postage stamps, foreign currency, or any
kind of securities payable to bearer for delivery in Indonesia, and shall
accept no liability in cases of loss of or damage to such items.
Letter Post Regulations
Chapter 1
General provisions
Chapter 9
• RL 101 Application de la liberté de transit
Procedures concerning the transmission, routeing and receipt of mails/items
• RL 102 Failure to give freedom of transit
 RL 171 - RL 204
• RL 103 Monetary unit
Chapter 10
• RL 104 Postal security Quality of service
Chapter 2  RL 205 Quality of service target
Charges, air surcharges and exemption from charges Chapter 11
• RL 105 - RL 112 Transit charges and terminal dues
Chapter 3  RL 206 - RL 243
Timbres-poste. Modes d’affranchissement Chapter 12
• RL 113 - RL 119 Air conveyance dues
Chapter 4  RL 244 - RL 252
Categories of items and conditions of admission Chapter 13
• RL 120 - RL 136 Settlements of accounts. Payment
 RL 253 - RL 257
Chapter 5
Chapter 14
Supplementary services
EMS
• RL 137 - RL 147
 RL 258 - RL 259
Chapter 6
Chapter 15
Dangerous goods prohibited from insertion in letter-post items. Items wrongly Electronic mail. Telematic links
admitted. Redirection. Return to origin. Withdrawal from the post of items.
 RL 260 - RL 268
Inquiries
Chapter 16
• RL 148 - RL 155
Integrated logistics service
Chapter 7  RL 269
Customs matters Chapter 17
• RL 156 - RL 158 C Miscellaneous provisions
Chapter 8  RL 270 - RL 276
Liability of designated operators Chapter 18
• RL 159 - RL 170 Transitional and final provisions
 RL 277 Entry into force and duration of the Letter Post Regulations
Final Protocol to
the Letter Post Regulations
• RL I Special charges
• RL II Printed papers. Maximum weight
• RL III Special provisions applicable to each category of items
• RL IV Standardized items
• RL V Dangerous goods admitted exceptionally
• RL VI Admissible radioactive materials, infectious substances, and lithium cells and lithium batteries
• RL VII Conditions of application of postage charges
• RL VIII Marking of items sent free of postal charges
• RL IX Registered M bags
• RL X Maximum limits for insured items
• RL XI Insured items
• RL XII IBRS accounting charges
• RL XIII Treatment of items wrongly admitted
• RL XIV Redirection
• RL XV Treatment of inquiries
• RL XVI Items subject to customs control
• RL XVII Delivery of a rifled or damaged registered or insured item
• RL XVIII Procedures for determining the liability of designated operators
• RL XIX Bags
• RL XX Labelling of mails
• RL XXI Routeing of mails
• RL XXII Special transit charges
• RL XXIII Accounting for bulk mail
• RL XXIV Submission and acceptance of CN 55, CN 66 and CN 67 statements, CN 51 detailed accounts and CN 52 general accounts
• RL XXV International reply coupons issued before 1 January 2002
• RL XXVI Adjustment of debts arising from the settlement of accounts through the final liquidation account for international reply coupons distributed
before 1 January 2002
• RL XXVII Adjustment of debts arising from the settlement of accounts through the International Bureau clearing system in effect before 1 January
2001
• RL XXVIII Forms
Postal Parcel Regulations
Chapter 1
Chapter 7
General provisions
• RC 101 Use of the term "parcels" Procedures concerning the transmission, routeing
• RC 102 Application of freedom of transit and receipt of parcels
• RC 103 Failure to give freedom of transit
• RC 104 Monetary unit  RC 166 - RC 193
• RC 105 Postal security Chapter 8
• RC 106 Operation of the service by transport companies
Chapter 2 Quality of service targets
Conditions of admission and posting. Charges. Exemption from charges.  RC 194
Delivery procedure
• RC 107 - RC 128 Chapter 9
Chapter 3
Rates and air conveyance dues
Special services
• RC 129 - RC 137  RC - RC 210
Chapter 4
Chapter 10
Dangerous substances prohibited from insertion in postal parcels.
Exception to prohibitions. Parcels wrongly admitted. Redirection. Return to Preparation and settlement of accounts
sender. Withdrawal from post. Inquiries
• RC 138 - RC 150
 RC 211 - RC 216
Chapter 5 Chapter 11
Customs matters
• RC 151 - RC 153
Miscellaneous provisions
Chapter 6  RC 217 - RC 221
Liability of member countries or designated operators
• RC 154 - RC 165
Chapter 12
Miscellaneous provisions
 RC 222
Final Protocol to
the Postal Parcel Regulations
• RC I Provision of the postal parcels service
• RC II Special conditions relating to limits of weights for parcels
• RC III Delivery procedure
• RC IV Dangerous goods admitted exceptionally
• RC V Admissible radioactive materials, infectious substances, and lithium cells and lithium
• batteries
• RC VI Formalities to be complied with for the merchandise return service
• RC VII Maximum limits for insured items
• RC VIII Merchandise return service for the original seller
• RC IX Treatment of parcels wrongly accepted
• RC X Parcels automatically retained
• RC XI Treatment of inquiries
• RC XII Application of the liability of member countries or designated operators
• RC XIII Delivery of a rifled or damaged parcel
• RC XIV Transmission in closed mails
• RC XV Routeing of mails
• RC XVI Discrepancies of weight or size of parcels
• RC XVII Determination of average rates
• RC XVIII Exceptional transit land rates
• RC XIX Sea rates
• RC XX Supplementary rates
• RC XXI Calculation of air conveyance dues for the merchandise return service
• RC XXII Preparation of accounts
• RC XXIII Adjustment of debts arising from the settlement of accounts through the International Bureau
• clearing system in effect before 1 January 2001
• RC XXIV Forms
POSTAL PAYMENT SERVICE AGREEMENTS
• Part I Common principles applying to the postal payment Services
– Chapter I General provisions
– Chapter II General principles and quality of service
– Chapter III Principles for electronic data interchange

• Part II Rules governing the postal payment services


– Chapter I Processing of postal payment orders
– Chapter II Inquiries and liability
– Chapter III Financial relations

• Part III Transitional and final provisions


Postal Payment Services Regulations
Part II
Rules governing the postal payment services
Chapter 1
Processing of orders
 RP 1501 - RP 1805
Part I Chapter 2
Common principles applying to the postal Inquiries and liability
payment services  RP 1901 - RP 2103
Chapter 1 Chapter 3
Financial relations between designated operators
General provisions
 RP 2401 - RP 2502
• RP 201 - RP 901
Chapter 2 Part III
General principles and quality of service
Transitional and final provisions
• RP 1001 - RP 1102
 RP 2701 Application of the Regulations
Chapter 3
of the Universal Postal Convention
Principles for electronic data interchange
• RP 1201 - RP 1401  RP 2801 Entry into force and duration
of the Regulations
Final Protocol to
the Postal Payment Services Regulations

• Art
• RP I Instalment (existing reservation)
• RP II Sending of postal payment orders (existing reservation)
Amendment of the UPU Acts
• Pengajuan Proposal
– Negara anggota berhak mengajukan proposal perubahan Akta UPU baik kepada Congress
ataupun antara dua Congress, sepanjang dia menjadi peserta Akta tersebut
– Proposal perubahan Constitution dan General Regulations hanya boleh diajukan kepada
Congress.
– Proposal perubahan Regulation diajukan langsung kepada POC, setelah terlebih dahulu
disampaikan kepada negara anggota lain dan operator posnya oleh Biro Internasional

• Perubahan Constitution
– Untuk dapat diadopsi, harus mendapat persetujuan dua per tiga negara anggota yang
memiliki hak suara
– Perubahan yang diadopsi selanjutnya disebut Additional Protocol dan mulai berlaku
bersamaan dengan Akta yang diperbaharui pada Congress yang sama, kecuali Congress
memutuskan berbeda. Additional Protocol juga harus diratifikasi segera oleh negara
anggota.
Procedure for Submitting Proposals
Pengajuan Proposal
Kepada Congress Antar Congress
• diterima IB selambatnya 6 bulan Proposal tentang Convention atau Agreements:
sebelum tanggal pelaksanaan Congress • Pengiriman: harus didukung sedikitnya 2
negara

• proposals substansi: • Pembahasan : Proposal dikirim ke IB untuk


– 4 – 6 bulan : + dukungan 2 negara diteruskan ke negara anggota lain untuk
– 2 – 4 bulan : + dukungan 8 negara dikaji dan komentar dikirim kembali ke IB
dalam dua bulan. Selanjutnya IB
menginformasikan kepada negara anggota
• Proposal tentang Constitution atau seluruh komentar yang diterima melalui
General Regulations: Circular dan meminta negara anggota
Kurang dari 6 bulan sebelum Congress : tidak menerima atau menolak proposal. Negara
akan dibahas kecuali Congres memutuskan anggota yang tidak memberikan suara
demikian dengan persetujuan dua per tiga dalam waktu dua bulan sejak tanggal
negara anggota Circular, dianggap abstain.
Berkenaan dengan penyusunan ketentuan baru
sebagai tindaklanjut keptusan Congress

• Proposal sebagai konsekuensi perubahan Convention


atau Postal Payment Services Agreement :
– Harus dikirim ke IB bersamaan dengan Proposal
Congress terkait.
– Dapat diajukan suatu negara anggota tanpa
dukungan dari negara lain
– Harus didistribusikan kepada seluruh negara
anggota selambatnya satu bulan sebelum
Prosedur pengajuan

Congress.
Proposal lain tentang Regulation:
proposal kepada POC
– Harus dikirim ke IB selambatnya dua bulan
sebelum Congres, untuk dibahas POC dalam rangka Perubahan Regulation
penyusunan ketentuan baru enam bulan setelah • Proposal perubahan Regulation dibahas
Congress berakhir
di POC
• Proposal perubahan Regulation sebagai dampak
keputusan Congress: • Tidak memerlukan dukungan dari
– Dikirim ke IB selambatnya dua bulan sebelum negara anggota lain
tanggal dimulainya Sidang POC • Tidak akan dibahas kecuali POC
– Harus didistribusikan kepada negara anggota dan menyetujui urgensinya
operatornyaa selambatnya satu bulan sebelum
tanggal dimulainya Sidang POC
What is the World Postal Strategy?
• World Postal Strategy merupakan roadmap empat tahunan UPU yang
diadopsi di Congress
• Merupakan perencanaan strategis sektor pos guna merespon secara
cepat perubahan pasar
• Strategi ini memuat :
– Usulan rencana tindaklanjut bagi
pemerintah, operator dan badan UPU
– Menetapkan tujuan besar terkait
interkoneksi dan interoperabilitas jaringan
pos, pengembangan layanan pos dan
perbaikan kualitas
Doha Postal Strategy
How does the UPU monitor progress with
the World Postal Strategy?

• Melalui Program dan Budget tentang rencana kerja yang berisi kegiatan
spesifik, disertai tujuan yang jelas dan sumber daya yang diperlukan
untuk mencapainya
• Tujuannya untuk memastikan bahwa masyarakat dunia memiliki akses
terhadap layanan pos yang memenuhi kebutuhan mereka akan
keandalan, keamanan, kualitas, pilihan dan keterjangkauan
• Ada keselarasan antara World Postal Strategy dengan struktur CA dan
POCyang akan mengimplementasikan strategi tersebut, dan proyek-
proyek yang akan dilaksanakan oleh masing-masing grup yang dibentuk
dibawah struktur kedua badan tetap UPU ini
• Setiap proyek Program dan Budget dan setiap grup yang dibentuk di
bawah CA dan POCberkontribusi terhadap realisasi tujuan strategis UPU
• UPU juga menyelenggarakan Strategy Conference antara dua Congres
untuk memantau progres pencapaian strategi dimaksud
INTERNATIONAL MAIL EXCHANGES
Quality
measurement

UPU – International Bureau

Member Country A Member Country B

Designated Operator Transporting Designated Operator

Office of Exchange/ Post Office


IMPC Office of Exchange/
Post Office
IMPC

Inquiry Operation
handling cost

Office of Transit

Collecting Processing Transporting Processing Delivery


CONVENTION
• Part I Rules applicable in common throughout
the international postal service

• Part II Rules applicable to letter post and


postal parcels
Chapter I Provision of service
Chapter 2 Liability
Chapter 3 Provisions specific to letter post

• Part III Remuneration


Chapter I Provisions specific to letter post
Chapter 2 Other provisions

• Part IV Final provisions


Rules applicable in common throughout the
international postal service

Convention – Part I
Sole chapter
General provisions
Art.
1 Definitions
2 Designation of the entity or entities responsible for fulfilling the obligations
arising from adherence to the Convention
3 Universal postal service
4 Freedom of transit
5 Ownership of postal items. Withdrawal from the post. Alteration or correction
of address. Redirection. Return to sender of undeliverable items
6 Charges
7 Exemption from postal charges
8 Postage stamps
9 Postal security
10 Sustainable development
11 Violations
12 Processing of personal data
Rules applicable to letter post and postal parcels

Convention – Part II
Chapter I Chapter 2
Provision of service Liability
 23 Liability of designated operators. Indemnities
• 13 Basic services  24 Non-liability of member countries and designated
operators
• 14 Classification of letter-post items based on
 25 Sender's liability
their formats
 26 Payment of indemnity
• 15 Supplementary services
 27 Possible recovery of the indemnity from the
• 16 EMS and integrated logistics sender or the addressee
• 17 Electronic postal services
• 18 Items not admitted. Prohibitions
• 19 Inquiries
• 20 Customs control. Customs duty and other
fees Chapter 3
• 21 Exchange of closed mails with military units Provisions specific to letter post
• 22 Quality of service standards and targets  28 Posting abroad of letter-post
• Chapter
items
Remuneration
Convention – Part III

Chapter 2
Chapter I Other provisions
Provisions specific to letter post • 34 Basic rates and provisions
• 29 Terminal dues. General provisions concerning air conveyance dues
• 30 Terminal dues. Provisions • 35 Parcel post land and sea rates
applicable to mail flows between
designated operators of countries in • 36 Authority of the Postal
• the target system Operations Council to fix charges
• 31 Terminal dues. Provisions and rates
applicable to flows to, from and • 37 Provisions specific to the
between designated operators of settlement of accounts and
• countries in the transitional system payments for international
• 32 Quality of Service Fund postal
• 33 Transit charges • exchanges
POSTAL PAYMENT SERVICE AGREEMENTS

• Part I Common principles applying to the postal payment Services


– Chapter I General provisions
– Chapter II General principles and quality of service
– Chapter III Principles for electronic data interchange

• Part II Rules governing the postal payment services


– Chapter I Processing of postal payment orders
– Chapter II Inquiries and liability
– Chapter III Financial relations

• Part III Transitional and final provisions


Common principles applying to the postal
payment Services
PPSA – PART I
• Chapter I
 Chapter II
• General provisions
 General principles and quality of
• 1 Scope of the Agreement
service
• 2 Definitions
• 3 Designation of the operator
• 4 Functions of member countries  10 General principles
• 5 Operational functions  11 Quality of service
• 6 Ownership of postal payment services
funds
•  Chapter III
7 Prevention of money laundering,
terrorist financing and financial crime  Principles for electronic data interchange
• 8 Confidentiality and use of personal
data  12 Interoperability
• 9 Technological neutrality  13 Ensuring the security of electronic
exchanges
 14 Track and trace
Rules governing the postal payment services
PPSA – PART II

• Chapter I  Chapter II
 Inquiries and liability
• Processing of postal payment orders
 19 Inquiries
 20 Liability of designated operators with regard to users
• 15 Deposit, entry and transmission  21 Obligations and liability of designated operators to
of postal payment orders each other
 22 Non-liability of designated operators
• 16 Checking and release of funds
 23 Reservations regarding liability
• 17 Maximum amount
• 18 Reimbursement

 Chapter III
 Financial relations

 24 Accounting and financial rules


 25 Settlement and clearing
Transitional and final provisions
PPSA – PART III

• 26 Reservations at Congress
• 27 Final provisions
• 28 Entry into force and duration of the
Postal Payment Services Agreement
Terima K
as ih

Anda mungkin juga menyukai