Disusun oleh :
Titanias (F0511715 )
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
1
2019
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.....................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
BAB II ISI.................................................................................................5
BAB 3 KESIMPULAN................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................15
2
KATA PENGANTAR
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
ISI
5
dari Charlemagne dan Kekaisaran Suci Roma menyatukan wilayah
yang luas di bawah administrasi yang longgar selama beberapa
ratus tahun. Belakangan pada 1800-an customs union di bawah
Napoleon Bonaparte, dan penaklukan pada 1940-an oleh Nazi
Jerman hanya terjadi sementara saja.
6
Gambaran peningkatan pemusatan ini diimbangi oleh
dua faktor.
7
Ekonomi Eropa (EEA) and Langit Tunggal Eropa.) Lihat tabel
negara yang ikut serta dalam sejumlah inisiatif.
8
kesepakatan' yang memberikan dasar hukum bagi UE. Peranan
Komisi Eropa ini memiliki banyak kesamaan dengan badan
eksekutif pada pemerintahan suatu negara, walaupun juga
memiliki beberapa perbedaan.
9
Bertanggung jawab membuat draft proposal untuk hukum-
hukum Eropa yang harus dipresentasikan ke parlemen dan
Dewan Menteri.
Menjalankan segala keputusan yang ditetapkan oleh
parlemen Uni Eropa dan Dewan Menteri atau sebagai
lembaga yang menjalankan tugas harian Uni Eropa.
Menerapkan kebijakan.
Menjalankan program-program.
Mendistribusikan dana.
Mewakili Uni Eropa di forum-forum Internasional.
10
memungkinkan barang dan faktor produksi untuk berpindah ke
daerah di mana mereka paling bernilai, sehingga meningkatkan
efisiensi alokasi sumber daya. Juga dimaksudkan untuk mendorong
integrasi ekonomi di mana ekonomi dari negara-negara anggota
yang sebelumnya terpisah menjadi terintegrasi dalam suatu
perekonomian luas Uni Eropa tunggal. Setengah dari perdagangan
barang dalam Uni Eropa tercakup dalam perundang-undangan yang
diselaraskan oleh Uni Eropa. Penciptaan pasar internal sebagai
sebuah pasar tunggal mulus merupakan suatu proses yang
berkelanjutan, dengan integrasi industri jasa masih mengandung
kesenjangan. Pasar Tunggal Eropa juga memiliki unsur internasional
yang meningkat, di mana pasar tunggal ini mewakili satu Uni Eropa
dalam negosiasi perdagangan internasional.
1. Meningkatkan Kemakmuran
11
Menurut data dari European Comission, dalam 15 tahun
terakhir, kemakmuran anggota telah meningkat sebanyak
2.15% dari GDP. Di tahun 2006 saja, peningkatan
keseluruhan mencapai EUR518 untuk setiap warga negara-
negara Uni Eropa dibandingkan dengan situasi tanpa Single
Market.
12
Single Market memurahkan harga kebutuhan-kebutuhan
komunikasi seperti akses internet, tiket pesawat, dan biaya
telepon.
7. Mempersingkat Birokrasi
13
Dibalik limpahan privilese, biaya keanggotaannya terbukti
sangat mahal. Meski bervariasi untuk tiap negara, Inggris
dalam hal ini dikenakan biaya sebesar £15bn gross (atau
0.06% dari GDP).
2. Kesenjangan Kebijakan
4. Masalah Imigrasi
14
dekade ke depan, populasi di Inggris diperkirakan akan
meledak hingga 70 juta karena larangan Uni Eropa untuk
membatasi perpindahan penduduk. Dampak dari kepadatan
populasi ini berujung pada beragam masalah mulai dari
sengitnya persaingan memperebutkan lapangan kerja
hingga melejitnya harga rumah.
BAB III
KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16
Komisi Eropa Wikipedia Bahasa Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Komisi_Eropa
17