Anda di halaman 1dari 26

SIKLUS METABOLISME KARBONHIDRAT PROTEIN DAN LIPID

Nadia Naely Izzati


P1337421021084
PROSES METABOLISME
KARBOHIDRAT
Lintasan metabolisme dapat digolongkan
menjadi 3 kategori:

 Lintasan anabolik Lintasan katabolik Lintasan amfibolik


(penyatuan/pembentuka (pemecahan) (persimpangan)
n)

Karbohidrat, lipid dan protein


Ø  Hasil pencernaan karbohidrat:
sebagai makanan sumber
monosakarida terutama glukosa
energi harus dicerna menjadi
Ø  Hasil pencernaan lipid: asam
molekul-molekul berukuran
lemak, gliserol dan gliserida
kecil agar dapat diserap.
Ø  Hasil pencernaan protein: asam
Berikut ini adalah hasil akhir
amino
pencernaan nutrien tersebut:
Semua hasil pencernaan di atas diproses melalui lintasan metaboliknya
masing-masing menjadi Asetil KoA, yang kemudian akan dioksidasi secara
sempurna melalui siklus asam sitrat dan dihasilkan energi berupa adenosin
trifosfat (ATP) dengan produk buangan karbondioksida (CO2).

Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah


massa karbohidrat makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke
dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi di dalam hati, serta
dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat
dibentuk. Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi
manusia dan bahan bakar universal bagi janin. Glukosa diubah menjadi
karbohidrat lain misalnya glikogen untuk simpanan, ribose untuk
membentuk asam nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, bergabung
dengan lipid atau dengan protein, contohnya glikoprotein dan
proteoglikan.
Terdapat beberapa jalur metabolisme
karbohidrat yaitu

Oksidasi piruvat Siklus asam sitrat


Glikolisis

Glikogenesis Glikogenelisis glukoneogenesis


METABOLISME  merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup
PROTEIN pada perubahan (anabolisme) protein menjadi asam
amino dan penguraian (katabolisme) asam amino
pada protein
·                     ¾ zat padat tubuh terdiri dari protein (otot,
enzim, protein plasma, antibodi, hormon)
·                     Protein merupakan rangkaian asam amino
PROTEIN TUBUH dengan ikatan peptide
·                     Banyak protein terdiri ikatan komplek
dengan fibril → protein fibrosa
·                     Macam protein fibrosa: kolagen (tendon,
kartilago, tulang); elastin (arteri); keratin (rambut, kuku);
dan aktin-miosin

•Peptide: 2 – 10 asam amino


·Polipeptide: 10 – 100 asam amino
MACAM ·Protein: > 100 asam amino
PROTEIN ·Antara asam amino saling berikatan dengan ikatan
peptide
·Glikoprotein: gabungan glukose dengan protein
·Lipoprotein: gabungan lipid dan protein
ASAM AMINO Asam amino dibedakan: asam amino esensial dan asam
amino non esensial

Asam amino non esensial: SAGA


 Asam amino esensial: T2L2V SATGA (serin, alanin, glisin,
HAMIF (treonin, triptofan, lisin, asparadin → sistein, asam
leusin, valin → histidin, arginin, aspartat, tirosin, glutamin, asam
metionin, isoleusin, fenilalanin) glutamat)
TRANSPORT
PROTEIN

·Protein diabsorpsi di usus halus dalam bentuk asam amino → masuk darah
·Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk disimpan
·Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan
enzim)
·Hati merupakan jaringan utama untuk menyimpan dan mengolah protein
PENGGUNAAN PROTEIN UNTUK
ENERGI

·Jika jumlah protein terus meningkat → protein sel dipecah jadi asam amino untuk
dijadikan energi atau disimpan dalam bentuk lemak
·Pemecahan protein jadi asam amino terjadi di hati dengan proses: deaminasi atau
transaminasi
·Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino
·Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam keto

PEMECAHAN
PROTEIN

1.      Transaminasi :  alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat


PEMECAHAN
PROTEIN

2.Diaminasi:
·asam amino + NAD+ → asam keto + NH3
·NH3 → merupakan racun bagi tubuh, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal → harus
diubah dahulu jadi urea (di hati) → agar dapat dibuang oleh ginjal
EKSKRESI NH3
·NH3 → tidak dapat diekskresi oleh ginjal
· NH3 harus dirubah dulu menjadi urea oleh hati
·Jika hati ada kelainan (sakit) → proses perubahan NH3 → urea terganggu →
penumpukan NH3 dalam darah → uremia
·NH3 bersifat racun → meracuni otak → coma
·Karena hati yang rusak → disebut Koma hepatikum
· Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang
dapat masuk kedalam siklus Krebs
·Zat hasil deaminasi/transaminasi yang dapat masuk siklus Krebs adalah: alfa
ketoglutarat, suksinil ko-A, fumarat, oksaloasetat, sitrat
·Proses perubahan asetil ko-A → H + CO2
SIKLUS KREBS ·Proses ini terjadi didalam mitokondria
·Pengambilan asetil co-A di sitoplasma dilakukan oleh: oxalo
asetat → proses pengambilan ini terus berlangsung sampai
asetil co-A di sitoplasma habis
·Oksaloasetat berasal dari asam piruvat
•Jika asupan nutrisi kekurangan KH → kurang as. Piruvat
→ kurang oxaloasetat
RANTAI
RESPIRASI

H → hasil utama dari siklus Krebs Rangkaian transfer H dari satu carrier
ditangkap oleh carrier NAD menjadi ke carrier lainya disebut Rantai respirasi
NADH Rantai Respirasi terjadi didalam
H dari NADH ditransfer ke → mitokondria → transfer atom H antar
Flavoprotein → Quinon → sitokrom b → carrier memakai enzim Dehidrogenase →
sitokrom c → sitokrom aa3 → terus sedangkan reaksi H + O2 memakai enzim
direaksikan dengan O2 → H2O + E Oksidase

Urutan carrier dalam rantai respirasi adalah: NAD → Flavoprotein → Quinon


→ sitokrom b → sitokrom c → sitokrom aa3 → direaksikan dengan O2 → H2O
+E
FOSFORILASI
OKSIDATIF

Dalam proses rantai respirasi dihasilkan energi yang tinggi → energi tsb ditangkap
oleh ADP untuk menambah satu gugus fosfat menjadi ATP
Fosforilasi oksidatif adalah proses pengikatan fosfor menjadi ikatan berenergi tinggi
dalam proses rantai respirasi
Fosforilasi oksidatif → proses merubah ADP → ATP
METABOLISME sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang melibatkan
LEMAK/LIPID pemecahan atau penyimpanan lemak untuk
energi. Lemak ini diperoleh dari mengonsumsi makanan
dan menyerapnya atau disintesis oleh hati hewan.
Beberapa peranan biologi dari lipid
sebagai berikut.

•Sebagai komponen struktur membran.


•Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad.
•Sebagai bentuk energi cadangan.
•Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan.
•Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran

Lipid yang terdapat sebagai bagian dari makanan hewan merupakan campuran lipid yang
sederhana (terpena dan steorida) dan yang kompleks (triasilgliserol, fosfolipid,
sfingolipid, dan lilin) berasal dari tanaman maupun jaringan hewan. Dalam mulut dan
lambung, lipid tadi belum mengalami pemecahan yang berarti.
Reaksi hidrolisisnya :

Berdasarkan reaksi tersebut dapat diketahui bahwa lipase pankreas hanya bisa
menghidrolisis ikatan ester pada atom C nomor 1 dan 3 yang hasilnya asam lemak
bebas dan monoasil gliserol. Dengan bantuan misel-misel garam empedu maka asam
lemak bebas, monoasil gliserol, kolesterol, dan vitamin membentuk sebuah
kompleks yang kemudian menempel (diabsorpsi) pada permukaan sel mukosal.
Senyawa-senyawa tersebut selanjutnya menembus membran sel mukosal dan masuk
ke dalamnya. Miselmisel garam empedu melepaskan diri dan meninggalkan
permukaan sel mukosal.
Asam lemak mempunyai dua
peranan fisiologi yang penting,
1. pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang
yaitu:
merupakan molekul amfipotik sebagai komponen
membran biologi
2. sebagai molekul sumber energi.

Proses metabolisme lemak sebagai komponen bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh
hewan, dimulai dengan proses pencernaannya di dalam usus oleh enzim. Asam lemak
bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak yang kemudian diangkut oleh
pembuluh getah bening. Selanjutnya, lemak disimpan di jaringan adiposa (jaringan lemak).
Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk lesitin yang dihidrolisis oleh
lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol diaktifkan oleh ATP menjadi gliserol
fosfat dan akhirnya mengalami oksidasi, seperti glukosa. Rantai karbon asam lemak diolah
di dalam mitokondria sehingga dihasilkan asetil koenzim yang selanjutnya dapat masuk ke
dalam Siklus Krebs.
JENIS-JENIS LEMAK

Berdasarkan komposisi kimianya Berdasarkan kejenuhannya

Asam lemak Asam lemak


jenuh Tidak jenuh
Lemak Lemak asli
sederhana (Devirat lemak

Lemak campuran
Sumber Lemak 1. Lemak yang berasal daari tumbuhan(lemak
Nabati)
Beberapa bahan yang mengandung lemak
nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang
tanah,mentega,kedelai,dll.
2. yang berasal dari hewan( lemak hewani)
Beberapa bahan yang mengandung lemak
hewani adalah daging,keju,susu,ikan
segar,telur,dll
Fungsi Lemak 1. Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
2. Sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K
3. Sebagai pelindung alat-alat tubuh vital(antara lain jantung dan
lambung),yaitu sebagai bantalan lemak
4. Sebagai penghasil energi tertinggi

Proses Pencernaan
Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung karena
Lemak Dalam Tubuh
di tempat tersebut tidak terdapat enzim lipase yang dapat
menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi
di dalam usus,karena usus mengandung lipase.

Proses Pencernaan Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam usus sehingga
Lemak Dalam Tubuh merangsang hormon kolesistokinin.Hormon kolesistokinin
menyebabkan kantung empedu berkontraksi sehingga
mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum(usus dua
belaas jari).
Proses Pencernaan
Lemak Dalam Tubuh

Empedu mengandung garam empedu yang memegang peranan penting dalam


mengemulsikan lemak.Emulsi Lemak merupakan pemecahan lemak yang berukuran besar
menjadai butiran lemak yang berukuran lebih kecil.ukuran lemak yang lebih kecil
(trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang
dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi
campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas
dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit
(senyawa penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk
merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.

Absorpsi hasil pencernaan lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus halus.Pada
waktu asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding
usus,keduanya di ubah kembali menjadi lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-
partikel kecil(jaringan lemak.Saar dibutuhkam,timbunan lemak tersenit akan diangkut
menuju hati.
Metabolisme Lipid Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya
adalah dari lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol
dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu
ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut
dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta)
menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat
melalui jalur ini.

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam air, maka
diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel
epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.
Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada
vena kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian
ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-asam
lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali
menjadi simpanan trigliserida. Proses pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi.
Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi
asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi
energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut
ditransportasikan  oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai asam
lemak bebas (free fatty acid/FFA).  Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari
makanan adalah asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah
mencukupi, maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan
gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang.
Jika sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak
dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida
jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis. Proses oksidasi asam lemak
dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil
KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan
masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan
energi sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan
selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida. Beberapa lipid non gliserida disintesis dari
asetil KoA. Asetil KoA mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya
kolesterol mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil
oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat,
hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat
menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik.
Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.
Sumber 1 :https://www.gurupendidikan.co.id/proses-metabolisme-lemak

Sumber 2 : http://niayulianty.blongspot.com/2012/04/metabolisme-protein

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai